Intro Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah Bapak kita Dari anaknya Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sampai selamanya Amin Selamat hari Mingkus beraku Dengarkan firman Tuhan hari ini Dari Masmur 71 ayat 1 sampai dengan ayat 6 Demikian firman Tuhan Dua minta perlindungan di masa Tuhan Padamu ya Tuhan aku berlindung Janganlah sekali-sekali aku mendapat malu. Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku kena keadilan. Sendengkanlah telingamu kepada aku dan selamatkanlah aku. Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteguh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik. Dari cengkeraman orang-orang lalim dan pejam. Sebab engkaulah harapanku ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda ya Allah.
Kepadamulah aku bertopang mulai dari kandungan. Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku. Engkau yang selalu kupuji-puji. Demikianlah firman Tuhan.
Bapak ibu saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus. Pada masa jayanya, ketika Daud mengalahkan Goliat, putri-putri Jerusalem bersorak-sorai bernyanyi-nyanyi dengan nyanyian yang mengagung-agungkan Daud dengan berkata, Saul mengalahkan musuh beribu-ribu, tapi Daud mengalahkan musuh berlaksa-laksa. Demikian juga orang-orang dekat kepada dia, apalagi ketika dia mencabat.
dan kemudian menjadi raja. Orang-orang semakin banyak berkeliling di sekitarnya, memuji-muji dia, dan kemudian mengatakan sumpah setia untuk mengikuti. Tapi ketika dia semakin tua, terjadi pemberontakan di sana-sini, dan akhirnya anak-anaknya juga saling membunuh.
Hal itu tentunya mengingatkan kepadanya, bahwa tidak seorang pun manusia yang setia. dalam susah dan senang untuk bersama-sama dengan dia menghadapi realita kehidupan. Demikian kenyataan hidup yang kita hadapi juga sekarang ini. Ketika seseorang berhasil, dia dipuji dan puji. Ketika seseorang selebritas, mungkin seorang penyanyi, atau artis, bintang film, dan lain sebagainya, pada masa jayanya, dia selalu dielulukan, dipuji-puji, dan dibangga-banggakan, kemudian dihormati.
Banyak orang yang mengucapkan cinta kasih dan kesetiaan kepadanya, tetapi dia ketika turun dari karir, turun dari masa jaya dan kesuksesan, orang-orang satu persatu meninggalkan dan surut berpaling daripadanya. Demikian juga di dalam kehidupan kita sendiri, tentu hal itu juga boleh kita alami. Bapak Ibu Saudaraku yang terkasih demikianlah pemasmur mau mengatakan bahwa untuk bersama-sama dengan orang-orang di sekitar kita, setia dalam susah dan senang, sangat susah, hanya Tuhan sahabat yang sejati.
Dan itulah kemudian yang kita nyanyikan dalam buku NDHKBP yang mengatakan, Ise do ale aleta, hanya Yesus sahabat yang sejati. Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, maka dalam banyak persoalan pergumulan yang kita hadapi, dalam realitas kehidupan ini, per... pertama sekali kita harus senantiasa menyerahkan hidup kita kepada Tuhan.
Hidup kita sejak dari kandungan telah dipelihara oleh Tuhan. Dan ketika kita lahir keluar dari perut atau kandungan ibu yang melahirkan kita, Tuhan memelihara kita dengan menyediakan segala hal dalam kehidupan. Dan menuntun kita dalam kehidupan ini, meraih berbagai hal kesuksesan dalam kehidupan.
menguatkan dan meneguhkan untuk menghadapi berbagai pergumulan dan penderitaan. Maka dalam banyak perkara yang kita hadapi, jangan pernah mau meminta tolong kepada kekuatan dunia ini. Misalnya dalam hal negara, kiranya satu negara jangan mau menggantungkan hasil hidupnya kepada negara yang lain.
Secara khusus dalam konteks perjanjian lama, umat Israel selalu dilarang Tuhan untuk itu. Karena ketika mereka mau menggantungkan nasib hidup dan menerima perlindungan dari negara lain, Maka mereka sesungguhnya sudah meninggalkan Tuhan dan melupakan bahwa Tuhanlah sumber perlindungan dan kehidupan yang sesungguhnya. Dalam konteks pernyanyian lama bila satu negara menyatakan tunduk dan meminta perlindungan dari negara lain, hal itu juga perjinahan, karena itu juga berarti mereka meninggalkan Tuhan yang mereka sembah atau jahwe, dan kemudian menyatakan tunduk kepada Tuhan yang disembah oleh negara yang melindungi mereka.
Dalam konteks kita saat ini, Bapak Ibu Saudaraku yang terkasih, bisa saja kita berharap banyak kepada negara soal kebebasan beragama misalnya, mendirikan gereja. Fakta menunjukkan negara tidak bisa menjamin 100% kebebasan kita untuk beribadah. Walau di satu sisi, sebagai rakyat yang baik, yang mau senatiasi tunduk dengan hukum perundangan-undangan yang ada, kita harus melapor ke negara.
Tapi soal peribadahan secara personal kepada Tuhan, baik juga secara komunal, kita harus berserah kepada Tuhan. Dan bila negara tidak hadir, maka Tuhan juga bisa memakai batu untuk mendirikan bangunan bagi kita. Dalam konteks umat Israel ketika mereka akan pulang dari Babel menuju ke padakanan untuk membangun baik suci, bukankah orang-orang yang bukan pengikut daripada jahwe yang dipakai untuk membekali dan memberangkatkan umat Israel?
Demikian juga kita dalam peribadahan, mari senantiasa mohon perlindungan kepada Tuhan. Yang kemudian saudara-saudara yang terkasih, jangan berlindung di balik jabatan, di balik kekayaan yang kita terima. Karena jabatan kita akan berakhir. Setelah jabatan itu ada, mungkin ada sebagian orang yang merasa sombong dan dia terlindungi karena ada pengawal dan ada pro semuanya. Prosedur-prosedur tetap yang harus di...
ditegaskan untuk menjaga dia. Tapi ketika cabatan, kekuasaannya berakhir, maka dia kembali menjadi rakyat celaka. Maka para pengawal, orang-orang di sekitarnya, dan prosedur-prosedur untuk menjaga dia dalam keamanan, semuanya akan berakhir. Bukankah kemudian dia hidup menjadi rakyat biasa? Siapa yang akan melindungi?
Sudaraku yang terkasih, melindungi yang paling setia adalah maka kekayaan, harta dan cabatan, bukan jaminan bagi kita untuk aman dalam kehidupan. Demikian selanjutnya, jangan meminta tolong kepada saudara-saudara kita karena mungkin kita bisa kecewa. Mereka mungkin akan mengatakan, saya juga lagi kesulitan, saya juga butuh pertolongan, saya juga masih dalam penderitaan dan lain sebagainya.
Maka kita mungkin akan kecewa. Maka apapun pergumulan persoalan kehidupan kita, sekali lagi, Jangan menangis minta pertolongan kepada orang lain, tapi serahkan kepada Tuhan dan minta pertolongan dari Tuhan. Apapun pergumulan dari kita, jangan juga meminta pertolongan dari kekuatan dunia ini, kuasa-kuasa kegelapan. Bapak, Ibu, Saudaraku yang terkasih, dalam kehidupan, apabila kita sekali meminta pertolongan kepada Iblis dan kuasa gelapnya, maka kita akan menjadi hamba dan tudangnya.
Bukan pertolongan yang kita terima, tetapi penindasan. Karena seumur hidup, kita akan senantiasa mengabdi dan melakukan kehendaknya, disertai dengan rasa ketakutan. Bapak, Ibu, Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, walau kita semakin tua dan mungkin kita tidak berdaya apa-apa lagi, tetapi Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang maha kasih, Tuhan yang senantiasa setia, menjamin, memelihara.
dan menjaga kehidupan kita. Maka karena itu, dalam kesulitan, berdoa kepada Tuhan dan serahkanlah seluruh kewakiranmu kepada Tuhan. Maka dengan demikian, di dalam Tuhan, segala perkara dapat kita tanggung karena Dia akan memberi kekuatan kepada kita.
Selamat berlindung kepada Tuhan, kota benteng pertahanan kita, dan tempat hidup yang kekal. Tuhan Yesus memberkati. Amin. Kita bersatu dalam doa. Terima kasih Bapak yang baik, ialah dalam perkara kehidupan, dalam penderitaan, dalam sakit penyakit yang kami alami, dalam tekanan-tekanan politis, ketika semua manusia meninggalkan kami, kami mau berseru-seru minta tolong kepada Tuhan dan menyerahkan hidup kami, agar Bapak yang memelihara, sehingga perkara dalam kehidupan kami, dapat kami tanggung, hanya dengan kekuatan Yesus Kristus, Tuhan Juru Selamat kami yang hidup.
Amin. Selamat hari minggu. Selamat memuliakan Tuhan.
Horas,