🇮🇩

Pergerakan Nasional Indonesia di Awal Abad 20

Sep 30, 2024

Catatan Kuliah: Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

Pendahuluan

  • Topik: Tes Wawasan Kebangsaan
  • Materi: Organisasi pergerakan nasional di Indonesia
  • Fokus: Emansipasi bangsa dan kesadaran untuk merdeka.

Semangat Pergerakan Nasional

  • Awal abad ke-20: Muncul semangat untuk memperjuangkan emansipasi.
  • Paham yang berpengaruh:
    • Nasionalisme: Kesamaan budaya, bahasa, wilayah, cita-cita.
    • Liberalisme: Kemerdekaan individu sebagai kunci kebahagiaan.
    • Sosialisme: Fokus pada masyarakat secara keseluruhan.
    • Panislamisme: Persatuan umat Islam di seluruh dunia (Al-Wahda Al-Islamiyah).
    • Demokrasi: Pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

  • Periode awal perkembangan: Fokus pada perbaikan sosial dan budaya.
  • Periode nasionalisme politik: Mengarah ke perjuangan politik untuk kemerdekaan.
  • Periode radikal: Perjuangan non-kooperatif dengan penjajah.
  • Periode bertahan: Pendekatan lebih moderat, dengan sikap pemerintah Belanda yang reaktif.

Organisasi Pergerakan Nasional

  1. Budi Utomo

    • Pendiri: Wahidin Sudirahusodo.
    • Tanggal berdiri: 20 Mei 1908.
    • Fokus: Meningkatkan martabat bangsa melalui pendidikan.
    • Hari Kebangkitan Nasional: Diperingati setiap tanggal 20 Mei.
    • Kendala: Perbedaan orientasi antara golongan tua dan muda, dan keterbatasan pada masyarakat Jawa dan Madura.
    • Bergabung dengan: Partai Indonesia Raya pada tahun 1935.
  2. Syarikat Islam

    • Pendiri: Haji Saman Hudi (1911).
    • Perkembangan: Dipimpin oleh Haji Umar Said Cokro Aminoto.
    • Tujuan: Memperkuat ekonomi kaum pribumi, melepaskan ketergantungan ekonomi dari bangsa asing.
    • Kongres 1916: Memperjuangkan pemerintahan sendiri bagi rakyat Indonesia.
    • Konflik: Pecah menjadi SI Merah (komunis) dan SI Putih (basis Islam).
  3. Muhammadiyah

    • Pendiri: Kiai Haji Ahmad Dahlan (18 November 1912).
    • Ekspansi: Menyebar ke Pulau Jawa dan luar Jawa (Minangkabau, Bengkulu, Banjarmasin, Aceh, Ujung Pandang).
    • Fokus Kegiatan: Pendidikan dan kesejahteraan sosial.
    • Organisasi Wanita: Aisyah.
    • Organisasi Pemuda: Hizbul Wathan.
  4. English Party (Partai Insulin)

    • Pendiri: Doles Decker (25 Desember 1912).
    • Kegiatan: Propaganda di Pulau Jawa, berjuang melawan diskriminasi.
    • Konsekuensi: Tiga Serangkai dijatuhi hukuman dan dibuang ke Belanda.
    • Nama berubah: Menjadi National Indies Party (NIP) pada tahun 1919.
    • Pengaruh: Tidak signifikan terhadap rakyat Indonesia.

Penutup

  • Kesimpulan: Organisasi-organisasi ini berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
  • Ajakan: Like dan subscribe untuk informasi lebih lanjut.
  • Penyampaian: Ridwan Putra.