Transcript for:
Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bertemu kembali dalam mata kuliah akuntansi manajemen pada saat ini kita akan membahas chapter 2 ya atau bab kedua yang berjudul konsep dasar akuntansi manajemen ini adalah tujuan pembelajaran kita nanti silahkan dibaca Saya akan langsung saja kepada materi kita pada hari ini yaitu terkait dengan konsep dasar akutansi manajemen terlebih dahulu kita mengenal definisi dari biaya karena akutansi manajemen diantaranya adalah bagaimana seorang manajemen mampu mengelola biaya mereka biaya sendiri adalah cash atau setara cash yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan akan membawakan keuntungan saat ini atau keuntungan yang akan datang bagi organisasi itu definisi dari biaya, kemudian ada juga yang namanya opportunity cost atau biaya peluang atau biaya kesempatan ini adalah keuntungan yang kita peroleh atau Dan kita korbankan Ketika kita memilih alternatif Yang kita pilih Salah satu alternatif Ketika kita memilih salah satu alternatif Daripada alternatif yang lainnya Jadi ada alternatif yang dikorbankan Ada alternatif yang kita pilih Ini adalah biaya kesempatan Mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan yang mana yang lebih efisien kemudian cost object atau biaya objek biaya objek adalah beberapa item seperti produk customer project aktivitas dan lain-lain dimana biaya itu dihitung dan dinilai Hai ya ini Penilaian biaya, penyebab dan efek yang berhubungan ketika biaya dinilai Hai dari kos objek yang seperti direct cost itu Hai derokos ini adalah biaya yang mudah ditelusuri dan indirect cost itu dea istilahnya biaya yang tidak mudah untuk ditelusuri ya jadi misalkan direct cost itu eh biaya material ya ketika kita menghitung biaya-biaya produksi misalkan ya ada biaya-biaya yang mudah untuk kita telusuri dan ada biaya-biaya yang tidak mudah kita telusuri untuk biaya yang mudah ditelusuri seperti katakanlah biaya terkait dengan material karena berhubungan langsung dengan produk itu sendiri yang melekat pada produk seperti ini biaya bahan baku ya kan biaya tenaga kerja itu langsung melekat sedangkan indirect cost yang tidak mudah ditelusuri sebagai contoh misalkan biaya penelitian penelitian dan pengembangan nah ini kan istilahnya tidak terkait langsung secara langsung dengan produk itu tetapi disini ada biaya yang ditimbulkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan itu sendiri sendiri ya dalam menilai produk ada tiga cara yang bisa kita lakukan dalam hal untuk menilai biaya produk yang pertama yaitu kita menggunakan direct tracing atau penelusuran secara langsung terhadap biaya-biaya yang terjadi terhadap produk ataupun kita bisa menggunakan driver tracing penelusuran penggerak, hal-hal yang apa saja yang bisa menimbulkan terjadinya biaya berdasarkan aktivitas, kemudian indirect cost penilaian biaya secara tidak langsung seperti yang kita ketahui ada 2 jenis usaha yang terkait dengan produk ataupun service jasa misalkan ada perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang yang produknya jelas ada juga perusahaan jasa yang produknya tidak jelas atau intangible kalau tangible product adalah Hai barang yang diproduksi yang dikonversi dari material mentah dan biaya bahan baku seperti contoh televisi hamburger sini ya tentunya ada berbagai jenis produk yang bisa banyak sekali seperti baju dan pokoknya barang-barang yang nyata bersifat Hai sedangkan untuk service atau pelayanan atau jasa perusahaan jasa itu produknya bersifat intangible yang intangible seperti halnya jasa dokter gigi ataupun jasa kesehatan dan banyak lagi jasa jasa akutansi ini sifatnya adalah intangible yang tidak terlihat perbedaan antara produk dengan jasa ini secara dimensi kita bisa bedakan berdasarkan 4 ini yang pertama adalah intangibility sifat kenyataannya kalau produk tentunya kita bisa melihatnya kita bisa melihatnya, bisa merasakannya sedangkan jasa kita tidak bisa melihat produknya tetapi kita bisa merasakan produk itu kemudian perishability ini ketahanan akan kerusakannya ketahanan akan kerusakannya tentunya kalau misalkan barang atau produk itu kerusakannya bisa kita lihat bisa kita lihat bisa kita rasakan ya kan kualitasnya juga ya kan bisa kita lihat bisa kita rasakan sedangkan untuk jasa itu kerusakan nya tidak bisa kita lihat ataupun kalau ya tidak bisa kita lihat ya jasa itu Hai istilahnya karena secara produk jasanya sendiri kita tidak bisa melihatnya ya kan jadi kita tidak bisa melihat kerusakan jasa itu secara mata akan tetapi kita bisa merasakannya dan bisa merasakan kualitas dari pelayanan tersebut itu seperti apa ya kalau produk kan kita bisa lihat kalau misalkan sudah expired ataupun sudah busuk sudah bau dan lain sebagainya itu bentuk kerusakannya Kalau jasa ya berarti terkait dengan kualitas pelayanannya Kemudian inspirability ya kemampuan untuk istilahnya dipisah-pisahkan Dan heterogeneity jadi keberagaman dari keberagaman produk dan jasanya Analisis Biaya Perbedaan Biaya Berdasarkan Tujuannya dibagi menjadi tiga ada strategik profit profitability analisis jadi dalam hal strategik dalam hal strategi analisis strategi profitability disini kita menggunakan semua elemen biaya dan juga pendapatan yang dapat diasosiasikan secara langsung dengan produk Strategi tentunya sifatnya jangka panjang sehingga melibatkan semua elemen biaya dan juga pendapatan. Kemudian ada yang short run atau tactical, profitability analysis, analisis short run, jangka pendek. Dalam hal untuk jangka pendek biasanya kita fokus pada Hai biaya dan pendapatan yang digunakan biasanya adalah biaya terkait dengan produksi marketing distribusi dan juga misalkan servis yang jatuh jasa atau pesanan khusus sotran tentunya sifatnya jangka pendek ya kan kemudian ada external financial reporting ini biasanya digunakan oleh pihak eksternal pihak eksternal itu lebih kepada biaya produksinya ini gambaran secara umumnya dari masing-masing analisis tadi, strategis profitability analysis itu kita melibatkan semua elemen biaya Mulai dari desain Ada desain, ada develop, pengembangan, penelitian Kemudian proses produksinya seperti apa Kemudian proses marketingnya seperti apa Distribusinya seperti apa Pelayanannya seperti apa Jadi semua elemen ini kita lakukan analisis Ini terkait dengan strategic profitability analysis Sedangkan Untuk Tactical Profitability atau Short Run Profitability Analysis Kita hanya fokus kepada jangka pendek Hal-hal yang bersifat jangka pendek Karena terkait dengan desain dan juga pengembangan Itu biasanya membutuhkan waktu yang panjang Membutuhkan perencanaan yang panjang Sedangkan untuk short run itu kita biasanya untuk kegiatan yang sifatnya operasional, jangka pendek Sehingga yang kita perhatikan disini adalah kegiatan produksinya, marketingnya, distribusinya sampai dengan pelayanannya Sedangkan untuk pihak external finance, untuk kegiatan yang terkait dengan pelaporan Keuangan terhadap pihak eksternal, kita lebih fokus kepada aktivitas produksinya terkait dengan biaya produksi. Hai nah biaya produk dan itu meliputi ya seperti eh direct material ya direct material ini termasuk eh yang bisa ditelusuri ya yang bisa dikhususkan langsung kepada produk ya Hai ataupun service produce yang produksi pelayanan jadi biaya-biaya yang dapat ditelusuri secara langsung kepada produknya sebagai contoh biaya bahan baku ya kemudian daya direct labor direct labor ini termasuk juga masih traceable yang mudah untuk ditelusuri kepada produknya atau jasanya ya terkait dengan biaya tenaga kerja tenaga kerja produksi ataupun tenaga kerja pemasaran istilahnya tentunya karena disini terkait dengan produksi berarti terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi tenaga kerja tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi ini masih bisa ditelusuri biayanya dan kemudian overhead ini adalah semua biaya produksi yang Hai ya produksi lain-lain ya ini untuk overhead ini ada yang sifatnya bisa ditelusuri secara langsung ada juga yang sifatnya tidak bisa ditelusuri secara Cost of Goods All Manufactured itu adalah total biaya produksi baik itu terkait dengan direct material ataupun direct labor dan juga overhead untuk periode tertentu Ini adalah salah satu contoh dari laporan laba rugi pada perusahaan manufaktur Ciri-ciri dari perusahaan manufaktur tentunya terkait dengan persediaan Karena kalau jasa tidak ada persediaan Kalau manufaktur disitu ada persediaan Baik itu persediaan barang jadi maupun persediaan barang dalam produksi dan lain-lain ya ini contohnya ada sales jalan dikurangi dengan cost of good sold mulai dari beginning finish good inventory ya persediaan barang jadi awalnya persediaan awal barang jadi kemudian ditambahkan cost of goods sold manufaktur dan Hai cost of goods sold Available for sale Hai singgah cost of available for sale itu bisa dilihat ya yang awal persediaan awal dari produk dari persediaan yang sebelumnya yang dari periode sebelumnya ditambahkan dengan cost of good yang manufaktur Kemudian ini dijumlahkan antara persediaan awal dengan persediaan yang telah selesai diproduksi Sehingga disitu ditemukan Cost of goods sold available for sale Jadi barang Biaya barang yang siap Untuk dijual Kemudian kita melakukan Istilahnya Stock of none Katakanlah seperti itu Sehingga kita mengetahui Berapa persediaan Barang yang tersisa di gudang Sehingga kita bisa mengetahui Ending finishing good inventory Jadi ini yang membedakan Dengan perusahaan jasa Di perusahaan jasa itu tidak memiliki manufacturing cost yang dapat diasosiasikan langsung dengan produknya, produk jasanya. Itu perbedaannya.

Hai nah ini adalah eh manajemen accounting system ya dalam manajemen accounting system ada dua desain ya ada dua desain akutansi yang pertama adalah fungsional base management atau FBM dan juga activity based management atau ABM ini adalah dua cara untuk mendesain sebuah akutansi management system Nah, antara FBM dan EBN system itu perbedaannya berdasarkan Yang pertama yaitu berdasarkan dengan cara menilai dari biaya itu sendiri Dan bagaimana mereka menilai tanggung jawab Hai berjalannya operasional perusahaan secara efisien ya Jadi berdasarkan penilaian biayanya dan juga tanggung jawab eh istilahnya dalam hal menilai efisiensi dalam perusahaan ya Hai jadi terkait dengan efisiensi dan menilai biaya Untuk FBM atau Functional Base Management System Cara pandang biayanya ini hanya menggunakan Istilahnya penelitian pelusuran penggerak yang berhubungan dengan proses produksi atau production function Hai yang di dimana ini disitu biaya produk terkait dengan direct material direct labor dan machine hour jam mesin itu cara menghitung atau menilai biayanya sedangkan untuk operational efficiency efficiency operasional itu dipegang oleh masing-masing manager dimana masing-masing manager fungsi ini dia bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian biaya dan juga efisiensi jalankan operasional perusahaan secara efisien sedangkan untuk activity based management system atau IBM dia dalam hal menilai biaya itu menggunakan driver analisis jalan analisis penggerak kemudian analisis activity dan performance evaluation performa evaluation jadi dia bersifat berkelanjutan tracing intensive system jadi melakukan penelusuran secara intensive secara berkelanjutan aktivitas-aktivitas apa saja yang dapat menimbulkan biaya dan bagaimana perusahaan menindaklanjuti Hai kemudian sedangkan dari operational efisiensi dan Hai fokus untuk memanage aktivitas dan meningkatkan nilai untuk efisiensi Jadi lebih fokus kepada memanage aktivitas-aktivitas yang menimbulkan biaya dan meningkatkan nilai efisiensi operasional perusahaan ABM ini lebih banyak diterapkan pada perusahaan saat ini Hai ini perbedaannya yang secara umum kalau fungsional base itu berdasarkan unit base dan kalau activity base itu berdasarkan eh unit base dan unit base drive kemudian terkait dengan biayanya disini yang kedua itu allocation intensif sedangkan yang activity base dia menggunakan tracing intensif kemudian Jadi ini ya Perbedaan secara umum Terkait dengan FBM dan ABM Kalau Yang ABM ini Dia lebih detail Lebih detail pada Informasi Aktivitas informasinya Hai dan dia juga lebih pada menekankan pada sistem jangan memaksimalkan kerja kinerja dari sistem Hai selain dia menggunakan menghitung kinerjanya Dari finansial, dia juga menghitung kinerjanya berdasarkan non-finansial Kalau fungsional, dia hanya menghitung kinerja berdasarkan aktivitas finansial