Transcript for:
Pengantar Dasar-Dasar Geomorfologi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang dalam mata kuliah Geomorfologi Mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah yang diselenggarakan pada program studi pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam video kali ini, kita akan mempelajari tentang konsep dasar geomorfologi. Selamat mengikuti. Geomorfologi merupakan salah satu cabang ilmu yang termasuk dalam rumpun geografi fisik. Istilah geomorfologi berasal dari tiga kata dalam bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi, morfo yang berarti bentuk, dan geologi yang berarti ilmu dengan demikian geomarkologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk bumi bentuk bumi yang dimaksud disini bukanlah bentuk global bumi namun bentuk permukaan bumi atau diistilahkan sebagai bentuk lahan. Ada beberapa definisi geomerkologi yang dicetuskan oleh para ahli. Semuanya menggunakan istilah bentuk lahan atau landform untuk menyebut bentuk permukaan bumi. Bentuk permukaan bumi kita ini sangat kompleks. Ada yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik, aktivitas tektonik, aktivitas sungai, laut, angin, glasier, dan sebagainya. Dengan kata lain, Bentuk permukaan bumi ada yang terbentuk oleh aktivitas endogen, ada yang terbentuk oleh aktivitas exogen. Untuk menunjukkan bukti kompleksitas di sini, akan saya tunjukkan bahwa di wilayah Jawa Tengah terdapat bentuk lahan yang sangat bervariasi. Bahkan di wilayah sekitar Yogyakarta saja terdapat berbagai macam bentuk lahan yang kondisinya sangat kompleks. Jadi di sini ada bentuk lahan vulkanik, ini bentuk lahan vulkanik. Kemudian ke selatan sedikit ada bentuk lahan struktural, yang ini bentuk lahan struktural. Kemudian bentuk lahan kars, lalu di daerah pesisirnya ini ada bentuk lahan asal proses marim atau bentuk lahan yang terbentuk oleh aktivitas laut. Ini kemudian kalau kita lihat. Di Jawa Tengah bagian utara juga ada delta yang ini menunjukkan aktivitas dari sungai berkombinasi dengan laut. Berbagai macam bentuk lahan ini menunjukkan bahwa di permukaan bumi kondisi bentuk lahannya sangat kompleks. Bahkan ini baru area Jawa Tengah dan area sekitar Yogyakarta saja ada kompleksitas bentuk lahan yang sangat bervariasi. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana geomorfologi membahas berbagai bentuk lahan ini? Kita akan melihat bentuk lahan ini berdasarkan aspek kajian geomorfologi. Terdapat beberapa aspek kajian dalam geomorfologi yang ditemukan. oleh para ahli. Davis misalnya mencetuskan The Davis Trilogy yang terdiri dari struktur proses stadium. King mencetuskan The King Trilogy yang terdiri dari morfologi material dan proses. Albert Pank dan Walter Pank berpendapat bahwa tektonik dan iklim merupakan aspek yang paling penting. Sementara Verstappen berpendapat bahwa aspek kasihan geomorfologi mencakup bentuk lahan, King mencetuskan The King Trilogy yang terdiri dari struktur proses. Albert Pank berpendapat bahwa proses dan lingkungan. Untuk lebih memahami implementasi dari aspek kajian geomorfologi ini, selanjutnya saya akan mengajak Anda untuk bersama-sama belajar di lapangan. Pastikan Anda mengikuti video ini sampai akhir, agar Anda mendapatkan pemahaman yang konkret mengenai bagaimana geomorfologi melihat bentuk lahan di lapangan. Baik, saat ini kita sudah berada di lokasi pengamatan lapangan. Di lokasi ini saya akan mencoba untuk memberikan contoh implementasi salah satu aspek kajian geomorfologi, yaitu morfologi material proses, atau lebih dikenal sebagai The King Trilogy. Kita awali pengamatan kita dari morfologi. Morfologi tidak terlepas dari bentuk dan ukuran kuantitatifnya atau disebut morfografi dan morfometri. Kalau dilihat dari bentuknya, wilayah ini secara umum berlereng melandai ke arah selatan. Karena ada Gunung Merapi di sisi sebelah utara dan dengan kemiringan lereng sekian, maka wilayah ini merupakan bagian dari kaki Gunung Api. Lebih khusus lagi, kita berada di area lembah sungai dengan tebing yang terjal dan dalam. Ini merupakan ciri khas dari sungai berstadium muda di kawasan hulu. Selanjutnya kita melihat aspek material. Di sini jika kita lihat materialnya adalah material produk aktivitas vulkanik. Ada batuan yang warnanya berbeda-beda nih. Ada yang terang, ada yang gelap. Ini menandakan bahwa mineral penyusunnya berbeda-beda. Yang berwarna terang, biasanya terdiri atas mineral-mineral ringan, mudah pecah, kaya silikat, sehingga tergolong batuan yang bersifat asam. Ya, ini juga ada kaitannya dengan sifat erupsi yang eksplosif tadi, di mana magma dengan kandungan silikat tinggi, masam, biasanya kental dan memicu letusan yang eksplosif. Ini juga ada yang ringan sekali, ada lubang-lubangnya ya, berstruktur viskuler. Ini menandakan bahwa material ini terbentuk dari proses erupsi yang eksplosif. Jadi semua ini merupakan batuan beku vulkanik, dapat kita kenali ciri-cirinya, kristal yang terbentuk halus dan sulit dikenali tanpa menggunakan alat. Hal ini terjadi karena proses pembekuan terjadi di luar kulit bumi dan berlangsung sangat cepat. Baik, yang terakhir adalah proses. Kalau kita perhatikan, material di tebing ini memiliki ciri yang berbeda ya. Ada yang ukurannya kecil sebesar kacang, ada yang berupa bungkahan besar bersisi tumpul, ada yang bersisi tajam. Ini yang putirannya halus, tentu proses pengendapannya terjadi ketika erupsi eksplosif banyak menghamburkan material di atmosfer, lalu mengendap seperti ini. Bongkah bersisi tajam, ini berkaitan dengan aliran piroklastik. Jadi ini adalah guguran dari kubah yang ada di puncak merapi yang jatuh dan terbawa sampai ke sini akibat pengaruh gravitasi. Sementara bongkah bersisi tumpul, ini prosesnya berbeda. Ada peran dari air yang bercampur dengan material halus menjadi lahar. Lahar bisa mengangkut bongkahan besar tadi. Sepanjang perjalanan pengangkutannya, bongkah-bongkah ini saling bertumpukan satu sama lain sehingga sisi-sisinya tumpul. Jadi, dilihat dari prosesnya, ada material tuf, tef Raja Tuhan, kemudian ada pula endapan biroklastik, ada pula endapan lahar. Jadi sama-sama hasil organisme, tapi proses pengendapannya berbeda-beda. Nah, itu tadi adalah contoh bagaimana seorang ahli geomorfologi melihat bentuk permukaan bumi. Sudut pandang ini tentu berbeda dengan bidang ilmu yang lainnya. Mudah sekali bukan? Sampai jumpa dalam video pembelajaran berikutnya untuk membahas topik yang lain. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.