Cerita dimulai dengan suasana maghrib dan Dayat ingin bermain.
Bapak Dayat mengingatkan agar tidak bermain terlalu larut malam karena malam itu adalah malam satu suro.
Malam satu suro dikenal sebagai malam di mana gerbang antara dunia manusia dan dunia gaib terbuka.
Konflik
Dayat dan Repi bermain menangkap jangkrik yang biasanya muncul di malam hari.
Mereka berpikir bahwa menangkap banyak jangkrik bisa dijual untuk mendapatkan uang.
Tetapi, Bapak Dayat mengkhawatirkan mereka karena malam satu suro dianggap malam yang penuh dengan kejadian mistis.
Peristiwa Menegangkan
Dayat dan Repi menemukan sesajen di tengah perjalanan mereka mencari jangkrik dan memutuskan untuk memakannya karena lapar.
Dalam perjalanan kembali, mereka mendengar suara aneh, melihat sesuatu yang terlihat seperti hantu, dan mengalami kejadian aneh lainnya.
Mereka merasa ketakutan dan mencoba mencari jalan kembali ke rumah.
Klimaks
Bapak Dayat dan Om Amir juga merasa cemas dan mulai mencari Dayat dan Repi.
Tiba-tiba mereka bertiga sadar bahwa ada satu makhluk aneh yang mengikuti mereka. Makhluk tersebut meminta untuk mengembalikan batu nisan yang sebelumnya tidak sengaja mereka ganggu.
Penyelesaian
Setelah ketegangan puncak, Dayat dan Repi mengikuti perintah makhluk tersebut dan mengembalikan batu nisan ke tempat semula.
Akhirnya mereka bertemu kembali dengan Ngak Repi dan Nyai Ria dan pulang dengan selamat.
Pelajaran yang Didapat
Jangan bermain terlalu malam terutama di hari-hari yang dipercaya memiliki aura mistis seperti malam satu suro.
Hormati tempat-tempat yang dianggap keramat dan jangan mengganggu benda-benda yang ada di sana.