Transcript for:
Tema dan Alur Film Tentang Planet Baru

Halo semua, kembali lagi di channel Ngomongin Film. Kali ini kita akan membahas alur cerita dari sebuah film yang menceritakan tentang kondisi bumi yang semakin rusak dan tak bisa ditinggali lagi. Sebelum bumi benar-benar hancur, salah seorang ilmuwan yang sedang menikmati hari-hari terakhirnya tiba-tiba teringat dengan beberapa orang yang sedang menjalankan misi di luar angkasa untuk mencari planet baru. Ilmuwan itu kemudian berusaha menghubungi mereka untuk memperingatkan agar mereka tak kembali ke bumi karena mereka merupakan satu-satunya harapan umat manusia yang bisa selamat dari kehancuran. Lalu apakah bencana dasyat ini akan melenyapkan seluruh peradaban umat manusia? Wess Rossa kesuaiin langsung saja kita masuk ke alur ceritanya. Film ini bermula di tahun 2049 ketika fenomena aneh tiba-tiba terjadi di bumi dan menyebabkan sebuah bencana global di seluruh dunia yang membuat bumi menjadi tidak layak untuk ditinggali oleh umat manusia lagi. Tak ada seorang pun yang tahu persis tentang bencana apa yang sebenarnya terjadi, tetapi yang jelas perubahan iklim yang sangat ekstrim terjadi di seluruh dunia yang mungkin bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam. Seperti tornado, badai salju, atau mungkin badai awan panas, dan bencana-bencana itu membuat tingkat radiasi yang ada di bumi semakin lama semakin tinggi. Orang-orang pun berencana menyelamatkan diri dengan cara berlindung di sebuah bangker raksasa yang tersembunyi di dalam tanah, namun tak ada yang tahu sampai kapan mereka akan terus bersembunyi dari bencana tersebut. Saat semua orang sedang melakukan evakuasi, salah satu ilmuwan bernama Dr. Agustin Lefhaus lebih memilih untuk tetap tinggal di observatorium yang terletak di Kutub Utara, karena ia merasa dirinya sudah terlalu tua dan juga sakit-sakitan. Kutub Utara sendiri merupakan salah satu wilayah yang cukup aman dan belum terdampak oleh bencana global, sehingga Dr. Agus masih memiliki beberapa waktu untuk menikmati saat-saat terakhirnya di bumi, meski di sana ia hanya tinggal sendirian. Suatu hari, Dr. Agus kembali mengingat tentang masa lalu, tepatnya saat ia masih berusia 30 tahunan. Dr. Agus yang sangat menyukai luar angkasa pun tertarik untuk mencari keberadaan planet baru yang bisa ditinggali oleh umat manusia, sambil berjaga-jaga jika suatu hari nanti bumi sudah tidak layak untuk ditinggali lagi. Setelah melakukan riset dan penelitian selama bertahun-tahun, Dr. Agus akhirnya berhasil menemukan bahwa salah satu bulan yang mengorbit di planet Jupiter bernama K23 ternyata memiliki kemiripan dengan planet bumi mulai dari gravitasi, tanah, air, udara, kecepatan rotasinya, bahkan hingga lapisan atmosfer semuanya hampir mendekati seperti planet bumi penelitian Dr. Agus tentang bulan K23 itu pun membuat salah satu ilmuwan cantik yang hadir di sana tertarik padanya Dan sepertinya Dr. Agus sendiri juga mulai tertarik pada wanita bernama Jian tersebut Hingga mereka berdua menjalin suatu hubungan Kembali ke masa kini, tepatnya 3 minggu setelah bencana global terjadi Ketika Dr. Agus sedang mengamati tingkat radiasi yang ada di bumi Tiba-tiba ia teringat dengan para ilmuwan yang sempat dikirim ke luar angkasa Untuk mengamati kondisi K23 beberapa tahun yang lalu Ada kemungkinan bahwa para ilmuwan itu masih belum mengetahui tentang bencana global yang sedang terjadi di bumi Karena bencana global itu telah melumpuhkan hampir seluruh pusat komunikasi Sehingga Dr. Agus mencoba mencari cara agar ia bisa melakukan komunikasi dengan para ilmuwan tersebut Setelah mencari selama seharian penuh, Dr. Agus menyadari bahwa hampir seluruh tim yang dikirimkan ke luar angkasa sudah tidak aktif lagi Bahkan ada beberapa tim yang menghilang secara misterius dan hanya tersisa satu tim bernama Aether beranggotakan lima orang ilmuwan yang ternyata masih aktif dan sedang dalam perjalanan kembali ke bumi. Dr. Agus lalu mendapat informasi bahwa ia baru bisa menghubungi Aether 11 jam lagi setelah mereka masuk ke dalam jangkauan komunikasinya, dan sambil menunggu, Dr. Agus pun berusaha mencatat tentang informasi apa saja yang akan ia berikan pada tim Aether. Di sisi lain, salah satu anggota tim A terbernama Sullivan terlihat sedang melakukan pengecekan terhadap sampel air yang ada di K23 Dan tampaknya kondisi di K23 benar-benar seperti di bumi Karena Sully mampu bernafas dengan bebas tanpa menggunakan alat bantu apapun Tetapi ketika Sully hendak kembali ke pesawat tanpa disadari Tiba-tiba ia melihat bahwa pesawat itu sudah terbang meninggalkannya di sana sendirian Dan untungnya semua itu hanyalah mimpinya saja Akibat kejadian itu, Suli pun mengadu pada kekasihnya yang bernama Ade Wol bahwa di dalam mimpinya, Ade sengaja pergi meninggalkan Suli sendirian di K23 sehingga ia kini kesal dan tak akan mau berbicara padanya untuk sementara waktu. Sebagai seorang ahli komunikasi, Suli memiliki tugas untuk menghubungi bumi setiap hari tetapi entah mengapa sejak 3 minggu yang lalu, tepatnya ketika bencana global terjadi. Mereka tak bisa lagi berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di bumi Sully sudah mencoba untuk menghubungi stasiun-stasiun lain Tetapi tetap saja mereka tak pernah mendapatkan balasan lagi Yang manalah itu membuat anggota tim Aether semakin kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi Karena mereka tak tahu bahwa bumi kini sedang mengalami kehancuran Sementara itu saat dokter Agus hendak makan malam Ia sempat kebingungan mengapa di atas meja ada mangkuk lain padahal disana ia hanya tinggal sendirian dan tak lama kemudian tiba-tiba suara alarm pun berbunyi akibat kebakaran yang terjadi di dalam dapur tanpa disadari ternyata semua keanehan itu diakibatkan oleh seorang gadis kecil yang tak sengaja tertinggal ketika semua orang mulai melakukan evakuasi sehingga dokter Agus pun segera menghubungi para tentara berharap mereka mau datang untuk menjemput gadis kecil tersebut Sayangnya tak ada seorang pun yang menjawab panggilannya sehingga dokter Agus akhirnya terpaksa harus merawat gadis kecil itu. Namun disini anehnya meski gadis kecil itu tidak berbicara sama sekali, dokter Agus tiba-tiba tahu bahwa nama gadis kecil itu adalah Iris setelah ia melihat gambar bunga yang digambar olehnya. Tak lama kemudian dokter Agus mencoba menghubungi tim Aether lagi karena seharusnya mereka sekarang sudah masuk ke dalam jangkauan komunikasi. Tetapi entah mengapa ia tak mendapatkan jawaban sama sekali dari tim Aether. Lalu karena hari sudah malam, Dr. Agus pun menyuruh Iris untuk tidur di kamar lain. Namun Iris justru memilih untuk tidur di kamar Dr. Agus. Dan sejak saat itu, Dr. Agus dan Iris semakin lama semakin akrab. Bahkan terkadang mereka berdua saling bercanda satu sama lain. Layaknya seorang ayah yang sedang bermain bersama putrinya. Terkadang, Dr. Agus harus merawat dirinya sendiri yang sedang sakit-sakitan karena ia tak punya keluarga sama sekali. Yang mana hal itu membuat Dr. Agus teringat kembali dengan masa lalu, di mana ia selalu mementingkan pekerjaannya dan sering mengabaikan kekasihnya hingga Jehan pun memutuskan untuk pergi dari hidupnya. Di sisi lain, Ade beberapa kali menyuruh anggota Aether yang lain yang bernama Maya dan Sanchez untuk mengecek apakah ada kesalahan pada sistem komunikasi mereka. karena ia sempat mengira bahwa terjadi kerusakan pada sistem komunikasi yang membuat mereka tak bisa terhubung dengan bumi. Meski begitu, sistem komunikasi mereka ternyata baik-baik saja dan tak ada kerusakan sama sekali. Bahkan Ade juga sempat menyuruh Suli untuk melanggar protokol dengan cara melakukan komunikasi dengan negara lain, tetapi tetap saja usaha mereka masih tak membuahkan hasil. Tim Aether sendiri sebenarnya merasa senang karena setelah mereka meneliti K23, Bulan itu ternyata benar-benar layak untuk dijadikan tempat tinggal umat manusia Dan mereka pun tak sabar untuk menyampaikan pesan itu pada semua orang Namun entah mengapa mereka sering merasa kesepian Karena mereka sudah lama tak bertemu dengan orang-orang lainnya Untungnya, tim Aether terdiri dari orang-orang yang sangat berpengalaman Bahkan pilot mereka yang bernama Michelle merupakan salah satu pilot terbaik Sehingga mereka berusaha mengatasi rasa kesepian itu dengan berbagai macam cara Salah satunya yaitu dengan bermain Uno bersama Ayang, serta menggunakan alat simulasi yang bisa menampilkan orang-orang yang disayang secara tiga dimensi. Di sisi lain, ketika Dr. Agus mencoba mengecek keadaan di luar, ia melihat ada banyak sekali burung yang berjatuhan, yang menalitu menandakan bahwa radiasi yang ada di wilayah itu sudah mulai meningkat. Dan ia pun tak bisa berdiam diri begitu saja, karena ia masih belum bisa menghubungi tim Aether. Dr. Agus kemudian mencoba mencari tempat lain yang memiliki alat pemancar yang jauh lebih kuat daripada observatorium tersebut Hingga akhirnya ia menemukan sebuah stasiun cuaca yang terletak di dekat Danau Hazen Meski tempat itu cukup jauh dari tempat mereka berada, Dr. Agus tetap bersikeras untuk bisa pergi ke sana Karena hal itu merupakan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan untuk memperingatkan pada tim Aether tentang kondisi bumi yang sudah tidak bisa ditinggali lagi Singkat cerita, setelah ia dan Iris selesai melakukan persiapan, tanpa berlama-lama, Dr. Agus segera membawa Iris pergi menuju ke Danau Hazen dengan menaiki sebuah motor salju melintasi dataran salju yang sangat luas. Lalu saat hari mulai malam, mereka pun sempat beristirahat di dalam tenda terlebih dahulu. Keesokan harinya, ketika di tengah perjalanan, mereka tiba-tiba menemukan adanya sebuah pesawat yang terjatuh di dekat sana, sehingga dokter Agus pun mencoba untuk mengecek pesawat itu terlebih dahulu, dan ternyata salah satu pilot sudah meninggal dengan kondisi yang sangat mengerikan akibat terkena oleh radiasi. Dr. Agus kemudian menemukan salah satu pilot yang masih hidup dengan tubuh yang penuh luka akibat radiasi Tetapi tampaknya pilot itu meminta Dr. Agus untuk segera mengakhiri hidupnya Agar ia tak perlu merasakan kesakitan lagi Setelah kejadian itu, entah mengapa Dr. Agus merasa sangat kehilangan Padahal orang-orang itu bukanlah siapa-siapa bagi dirinya Dan perasaan ini sama seperti kejadian masa lalu Saat Jan memutuskan untuk pulang kampung demi menjaga orang tuanya Disana, Dr. Agus sempat bertanya mengenai siapa anak kecil yang sedang bersama Jian itu, sehingga Jian pun menyuruhnya untuk berbicara pada anak itu secara langsung, namun Dr. Agus justru memilih untuk diam saja, hingga akhirnya Jian pun pergi dari sana. Sementara itu, di pesawat, tiba-tiba suara alarm berbunyi yang menandakan bahwa pesawat mereka mengalami masalah dan membuat mereka terbang menjauh dari lintasan. Tetapi untungnya mereka berhasil mengatasi hal itu, meski mereka harus melewati jalur lain yang mungkin sedikit berbahaya. Akibat kejadian itu, mereka pun hanya bisa berdoa sambil berharap agar jalur itu bisa membawa mereka kembali ke bumi lagi. Karena mereka tak ingin kembali hanya dengan nama saja dan membuat keluarga mereka menjadi bersedih Tak lama kemudian, Maya mencoba mengecek keadaan Suli yang saat itu sedang hamil untuk mencari tahu apakah kondisi kandungannya baik-baik saja Lalu setelah mengetahui bahwa bayinya sangat sehat, Suli pun iseng-iseng bertanya pada Ade siapa nama yang cocok untuk anak pertama mereka Dan Ade menjawab nama apapun itu baik, asalkan jangan nama Thanos saja karena ia takut jika anak mereka nanti akan menyerang bumi. Sin kembali ke dokter Agus dan Iris yang saat itu sedang melawan ganasnya badai salju hingga akhirnya mereka menemukan sebuah kontainer yang bisa mereka gunakan untuk berlindung dari badai tersebut. Sambil menunggu badainya reda, Iris pun mulai menggambarkan sosok ibunya yang mana hal itu justru membuat Dr. Agus teringat kembali pada sosok Jan. Sehingga ia menceritakan pada Iris tentang tingkah laku Jan yang kadang-kadang ngeselin. Namun entah mengapa justru hal itu yang membuat Dr. Agus merasa tenang. Tanpa disadari, Iris yang selama ini selalu diam tiba-tiba saja bertanya pada Dr. Agus apakah ia mencintai Jan. Dan di saat yang bersamaan, Dr. Agus pun sadar bahwa air mulai masuk ke dalam kontainer tersebut, sehingga ia langsung mengeluarkan airis melalui jendela terlebih dahulu. Ternyata, mereka sekarang berada tepat di atas sungai es yang perlahan-lahan mulai mencair, akibat meningkatnya radiasi di wilayah itu. Lalu ketika Dr. Agus mencoba membawa motor saljunya keluar, ia malah terseret masuk ke dalam danau dan membuat motor saljunya tenggelam. Akibat kejadian itu, Dr. Agus dan Iris terpaksa harus berjalan kaki selama berjam-jam melintasi padang salju yang sangat luas hanya dengan berbekal makanan seadanya. Bahkan mereka juga harus menggali sebuah lubang untuk berlindung dari ganasnya padai salju. Tetapi saat mereka sedang terjebak di tengah badai salju, entah mengapa tiba-tiba Iris menghilang yang mana hal itu membuat Dr. Agus merasa sedih dan juga kebingungan. Namun setelah badainya menghilang, tiba-tiba ia sempat melihat sosok Jeanne yang ternyata hanya halusinasinya saja karena sosok itu adalah Iris. Pada akhirnya, Dr. Agus dan Iris berhasil sampai di stasiun cuaca dengan selamat sehingga tanpa berlama-lama. Dr. Agus pun segera menggunakan peralatan yang ada di sana untuk menghubungi pesawat tim Aether. Awalnya, Dr. Agus sempat terhubung dengan tim Aether yang menalitu membuat Sully sangat senang karena untuk pertama kalinya mereka bisa terhubung dengan seseorang yang ada di bumi, tetapi entah mengapa tiba-tiba koneksi mereka langsung terputus akibat adanya bebatuan luar angkasa yang mulai menabrak pesawat mereka. Ternyata, lintasan yang mereka lalui membuat mereka tak sengaja masuk ke dalam wilayah yang dipenuhi oleh pecahan asteroid, dan pecahan-pecahan itu membuat pesawat mereka mengalami beberapa kerusakan, termasuk kerusakan di bagian komunikasi. Sayangnya, mereka tak bisa melakukan perbaikan pada kerusakan itu secara otomatis, sehingga mau tak mau, mereka harus melakukannya secara manual dengan mengirimkan beberapa orang untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Setelah mereka selesai melakukan persiapan, Suli mengatakan bahwa ia harus ikut bersama Maya untuk memperbaiki kerusakan karena hanya mereka berdua yang paham dengan cara kerja alat komunikasi itu dan Ade pun tak punya pilihan lain selain membiarkan istrinya pergi meski ia kini sedang dalam keadaan hamil. Maya, Suli, dan Ade kemudian pergi keluar pesawat sambil terus berpegangan pada peralatan yang ada di sana karena jika mereka sampai terlempar keluar angkasa yang tak memiliki gaya gravitasi itu. Maka mereka tak akan pernah bisa kembali ke pesawat lagi Singkat cerita, mereka akhirnya tiba di bagian peralatan komunikasi dan saat mereka bertiga sedang sibuk bekerja, tiba-tiba Sanchez mulai memainkan musik dangdut yang manal itu membuat mereka menjadi semakin enjoy, bahkan mereka juga menyanyikan lagu itu bersama-sama. Setelah mereka selesai melakukan perbaikan dan hendak kembali ke pesawat, Tanpa disadari, tiba-tiba mereka melihat ada serpian asteroid yang menuju ke arah mereka, sehingga adedan yang lain tak punya pilihan lain selain berlindung dari bebatuan tersebut. Tampaknya, serpian asteroid itu jauh lebih banyak dari yang sebelumnya, bahkan beberapa alat pelindung pesawat rusak, akibat tertabrak oleh bebatuan yang memiliki kecepatan lebih dari 300 km per jam itu, namun untungnya mereka berhasil melewati semua itu dengan selamat. Tanpa berlama-lama, Sanchez menyuruh mereka untuk segera kembali sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Tetapi entah mengapa, tiba-tiba Maya menyadari ada beberapa cairan merah yang mulai melayang di dalam pakaiannya, yang manal itu menandakan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Ketika mereka sudah berada di pesawat, Sanchez langsung menyalakan sistem oksigennya agar ia bisa segera melakukan pengobatan pada Maya. Namun setelah suli melepaskan helmnya, hal yang sangat mengerikan pun terjadi. Karena luka yang dialami Maya ternyata jauh lebih parah dari yang mereka bayangkan. Tampaknya Maya sempat terkena serpian asteroid yang langsung menembus perutnya. Dan tak butuh waktu lama, Maya akhirnya mengembuskan nafas terakhir. Yang mana hal itu membuat semua anggota tim Aether merasa sangat sedih. karena mereka sudah menganggap semuanya seperti keluarga mereka sendiri. Kejadian itu membuat semua orang mulai menyalahkan diri mereka masing-masing karena jika saja mereka mau menunggu sedikit lebih lama, mereka mungkin bisa melewati serpian asteroid itu terlebih dahulu dan mereka bisa melakukan perbaikan tanpa harus kehilangan seseorang. Di saat mereka semua sedang bersedih, Michelle tak sengaja terhubung dengan salah satu satelit yang ada di sekitar bumi. dan di sana mereka akhirnya bisa melihat bagaimana kondisi bumi yang sudah berubah menjadi sangat mengerikan karena hampir seluruh permukaan kini sudah tertutup oleh sesuatu yang berbentuk seperti awan panas. Tampaknya semua itu terjadi akibat tingkat radiasi di bumi yang terus naik hingga menyebabkan terjadinya bencana dasyat yang berada di luar nalar mereka yang mana hal itu membuat para anggota Tim I termulai kebingungan dengan apa yang harus mereka lakukan sekarang. Tak lama kemudian, Sully akhirnya bisa terhubung lagi dengan Dr. Agus yang mungkin merupakan satu-satunya manusia yang kini masih hidup di bumi. Dan di sana Dr. Agus menyuruh mereka untuk tidak kembali ke bumi karena kini sudah tidak ada lagi tempat aman yang bisa ditinggali oleh manusia. Ia lalu menyarankan pada tim A terakhir mereka kembali ke K23 dan memulai peradaban baru di sana. Namun sayangnya Michelle menolak hal itu karena ia yakin bahwa mereka masih ada harapan untuk menyelamatkan keluarganya. jika mereka kembali sekarang. Selain itu, mereka juga sudah dekat dengan bumi sehingga Michelle pun memaksa untuk kembali ke bumi terlebih dahulu dan pada akhirnya semua anggota tim Aether tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan sang pilot. Ade kemudian bertanya siapa sebenarnya Dr. Agustin dan di mana ia berada saat ini. Lalu Dr. Agus pun memperkenalkan dirinya bahwa ia merupakan orang yang menemukan K-23 dan ia kini sedang berada di Antartika yang masih belum terdampak oleh bencana global. Mendengar hal itu, Ade mengatakan bahwa ia tak sabar ingin segera bertemu dengan Dr. Agus, tetapi Dr. Agus mengatakan mereka tak mungkin bisa bertemu karena dirinya pasti sudah meninggal akibat terkena bencana radiasi saat Tim I tertiba di bumi. Di sisi lain, Sanchez mengatakan setelah sistem komunikasinya hidup, ia menemukan ada sebuah pesan dari istri Michelle yang sudah dikirimkan sejak 10 hari yang lalu. Dimana di dalam pesan itu, sang istri mengatakan bahwa bencana radiasi membuat anak-anak Michelle kini menjadi sakit. Dan ia juga memberitahu tentang lokasi bunker, tempat dimana orang-orang termasuk keluarga mereka akan dievakuasi. Michelle pun tak menyangka bahwa keluarganya yang seharusnya berada di tempat aman justru terancam akibat terkena bencana global Sementara dirinya yang menjalani misi beresiko tinggi justru selamat Namun ia tak bisa menyaksikan bencana itu merenggut keluarganya begitu saja Sehingga ia meminta Ade untuk memperbolehkan dirinya kembali ke bumi dengan menggunakan pesawat kapsul Tampaknya Ade tak bisa mencegah Michelle pergi karena sejak awal Michelle selalu lebih mementingkan keluarganya daripada dirinya sendiri Dan karena Sanchez sudah menganggap Michelle seperti saudaranya, ia akhirnya memutuskan untuk menemani Michelle kembali ke bumi. Sanchez mengatakan bahwa dulu ia pernah kehilangan putrinya yang masih berusia 4 tahun, tetapi saat sedang menjalankan misi ini, ia pun mulai menganggap Maya sebagai putrinya sendiri. Dan ia ingin membawa tubuh Maya kembali ke bumi, karena Maya pernah mengatakan bahwa ia sangat ingin pulang ke rumah. Setelah semua persiapan selesai, Sanchez dan Michelle pun berpamitan pada Sully dan Ade karena mereka tahu bahwa mereka tak mungkin bisa bertemu lagi. Lalu dengan menggunakan pesawat kapsul, Sanchez dan Michelle akhirnya pergi ke bumi menuju ke lokasi yang sudah diberikan oleh istri Michelle sebelumnya. Sully kemudian mengatakan tentang hal itu pada Dr. Agus sehingga Dr. Agus pun merasa menyesal mengapa ia tak memulai penelitiannya lebih awal. Karena jika saja ia bisa menemukan K23 setidaknya satu tahun lebih cepat, maka ia pasti bisa menyelamatkan lebih banyak manusia. Meski begitu, Sully mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Dr. Agus merupakan hal yang sangat luar biasa. Bahkan alasan mengapa Sully ikut menjalani misi ke K23 ini, karena dulu ibunya yang bernama Jeanne Sullivan pernah memberikannya sebuah batu bulan yang diberikan oleh Dr. Agus. Disana, Dr. Agus akhirnya sadar bahwa Suli ternyata merupakan anak kecil yang dulu pernah dibawa oleh Jeanne Dan tak hanya itu, ternyata Suli memiliki nama panjang bernama Iris Sullivan Yang merupakan putri dari Dr. Agus dan juga Jeanne Hal itu menandakan bahwa selama ini, sosok Iris yang selalu bersama Dr. Agus ternyata hanyalah sebuah halusinasi yang diciptakan oleh Dr. Agus saja karena selama ini ia selalu merasa kesepian dan ia juga menyesal karena telah membiarkan Jian dan putrinya pergi dari hidupnya. Dr. Agus selalu bertanya tentang apa yang telah Iris temukan di K23 sehingga Iris pun mulai menceritakan tentang kondisi K23 yang menurutnya sangat menakjubkan. Bahkan ia tak pernah bisa membayangkan bahwa dirinya bisa tinggal di tempat yang sangat indah seperti K23 yang letaknya dekat dengan planet Jupiter. Singkat cerita, di saat-saat terakhirnya, Dr. Agus pun menatap langit sambil membayangkan betapa indahnya jika ia bisa ikut pergi ke K23 bersama orang-orang yang ia cintai. Sementara Iris dan Ade memutuskan untuk kembali ke K23 dan mulai membangun kehidupan baru di sana. Karena mereka berdua merupakan umat manusia terakhir yang berhasil pertahan hidup dari kehancuran, lalu film pun tamat. Hai okelah Sekian dulu untuk video kali ini semoga kalian semua terhibur jangan lupa untuk support channel ini dengan cara Klik tombol subscribe lalu Nyalakan loncengnya agar kalian tidak ketinggalan dengan video-video terbaru dari channel ini see you next video dan sampai jumpa Terima kasih.