Dia memanipulasi anak-anak untuk main game bunuh diri Menyusup sirkel sosial dari pelaku ekonomi Jerman untuk mengisolasi dan mengambil posisinya Dia menguasai pasar gelap Eropa Dan di akhir dia mengatur pembunuhan massal di suatu kota Membuat kota kecil itu menjadi medan perang tanpa mengotori tangannya sendiri Johann Lieber adalah perwujudan dari kejahatan itu sendiri Tapi kita tidak pernah tahu kenapa dia seperti ini Apa alasannya? Dan apa filosofinya? Dari luar, kita dapat melihat Johan seperti anak muda yang penuh dengan tata kerama, karismatik, dan rasa sayang.
Dia terlihat sempurna. Tapi itu semua adalah fasad yang dibuat untuk memudahkannya dalam memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Johan dapat secara...
intuitif dan sempurna menilai psikologi, berlaku dan motivasi siapapun. Dia dapat membaca pikiran dan jiwa mereka. Ini memungkinkannya untuk memprediksi dengan sempurna apa yang akan dilakukan orang lain dan bagaimana cara memanipulasi mereka, kalau dia mau.
Dia mampu memimpin umat manusia dalam skala global dengan mudah. Johan diperkenalkan dari awal adalah paralel dan kontras dari protagonisnya. Dimana tema diperlihatkan pure dan sangat baik.
Dan Johan diperlihatkan sebagai perwujudan dari kejahatan itu sendiri. Pure evil. Dia dapat melakukan semua hal yang bertentangan dengan hal yang baik di atas dunia ini.
Sangat mengerikan. Akar dari semua tindakan mengerikan yang dilakukan tidaklah diketahui. Dia tidak mendapatkan hal itu dari Kinderheim 511. Waduh, karnas.
seperti perkataan Hartman, tidak mungkin membuat mahakarya seperti dia. Dan tidak satupun orang tua angkat yang dimiliki menderita penyakit jiwa apapun. Bahkan peristiwa Red Cross Mansion bukanlah dia yang menyaksikannya.
Jadi, kenapa dia seperti ini? Apa filosofinya? Bagaimana psikologinya?
Apa asal mula semua ini? Cerita ini dimulai pada tahun 1975, di mana dua orang, ibu dan ayah Johan, diatur untuk saling mencintai, dan dipaksa bersama oleh psikiater dan psikolog, Franz Bonaparta, sebagai pemimpin eksperimen eugenics yang bertujuan untuk mencintai. menciptakan pemimpin sempurna bagi umat manusia.
Manusia dengan penampilan dan kejerdasan yang berada di atas rata-rata. Eksperimen ini menghasilkan sepasang kembar. Di saat itu, mereka tidak diberi nama.
Karena itu salah satu komponen kunci dalam eksperimen. eksperimen ini dengan adanya nama seseorang akan memiliki identitas dan dengan adanya identitas orang itu akan mementingkan individualitas dan pemimpin harusnya tidak mementingkan individualitasnya sendiri ini menjadi inti dari eksistensi Johan sebelum melahirkan orangtuanya mencoba untuk kabur sebelum ditangkap dan ayahnya terbunuh dan meninggalkan keluarganya yang menjadi tahanan untuk eksperimen yang mereka lakukan mereka kemudian kabur kebangunan The Three Dogs tiga kata yang menjadi rumah pertama mereka ketika Ketika Johan dan Ana berumur 5 tahun, mereka berpakaian sama untuk memberikan ilusi kepada orang sekitar bahwa cuma ada satu anak yang ada. Ini bertujuan untuk membuat mereka tidak ditemukan dari pelarian mereka.
Memakaikan pakaian feminim terhadap Johan, memakai pakaian yang sama seperti yang dipakai saudarinya, memberikan kontribusi besar pada perkembangan identitasnya. Dalam proses ini, kemungkinan besar ibunya sering salah menganggap yang mana Johan dan yang mana Ana. Dan disinilah Johan melihat dirinya dan saudarinya sebagai satu.
satu individu satu orang ini ditambah dengan ibunya yang tidak pernah memberikan mereka nama walaupun mungkin pernah tapi tidak pernah dikasih tahu kepada mereka Franz Bonaparta dan asistennya peracape akhirnya menemukan mereka dan datang untuk menjemput salah satu dari anak itu kita tidak tahu apakah ibunya bisa membedakan mereka tapi ibunya pertama memilih Johan dan merubah pikirannya dan memberi anak-anak dan ibu mereka dibawa ke Red Rose Mansion dimana dikurung di dalam kloset gelap selama mungkin berhari-hari di Dia disiksa secara psikologis sebelum akhirnya diperlihatkan ruangan dengan penuh mayat. Mayat orang yang mengetahui eksperimen itu yang telah dibunuh oleh Bonaparta. Kita dapat melihat dalam seris bahwa Johan meskipun memiliki kecerdasan yang sangat mendalam dan mengerikan. Dia memiliki stabilitas emosional yang lebih rendah daripada Anna. Anna walaupun terus menerus diperlihatkan hal yang mengerikan.
Dia tetap menjadi orang dewasa yang baik dan Johan tidak. Di momen inilah ketika Johan melihat ibunya. yang memilih antara mereka berdua.
Daripada menolak untuk memberikan kedua anaknya, dia memilih salah satu. Ditambah dengan rasa identitas yang tidak dimiliki oleh Johan, ini membuatnya sadar bahwa tidak semua kehidupan itu terbentuk adil dan setara. Johan tinggal sendiri dengan buku The Nameless Monster, karangan dari Franz Bonaparte.
Setelah eksperimen itu, Anna lari kembali ke Tiga Kata dan bertemu dengan Johan yang mungkin telah membaca buku Bonaparte berkali-kali. The Nameless Monster. Saat-saatnya, di sebuah tanah yang jauh, ada seorang monster yang tak ada nama.
Monster itu mati untuk memiliki nama. Jadi monster itu membuat pikiran dan berjalan untuk mencari monster itu. Tapi dunia itu sangat besar. Monster itu bersepuluh dan pergi dalam perjalanan yang berbeda.
Satu pergi ke utara, yang lain pergi ke barat. Yang pergi ke utara, datang ke sebuah kota. Ada seorang penjahat yang hidup di pintu kota. Mr. Penjahat, tolong berikan nama anda, bilang monster.
Saya tidak bisa memberikan nama saya, menjawab penjahat. Jika anda memberikan nama anda, saya akan masuk ke dalam anda dan membuat anda kuat, bilang monster. Benar, bilang penjahat.
Jika anda membuatku kuat, saya akan memberikan nama saya. monster itu masuk ke blacksmith dan begitu monster itu menjadi otto the blacksmith otto adalah orang yang paling kuat di kota tapi suatu hari dia bilang lihatlah saya, lihatlah saya monster di dalam saya semakin besar munch munch chomp chomp gobble gobble Gulp. Monster yang lapar makan Otto dari dalam ke luar.
Sekali lagi, dia adalah monster tanpa nama. Seterusnya, dia masuk ke Hans, pembuat kaki. Namun, Munch, munch.
Chomp, chomp. Gobble, gobble. Gulp.
Sekali lagi, dia kembali menjadi monster tanpa nama. Kemudian, dia menjadi Thomas the Hunter. Tapi, segera... Munch, munch... Chomp, chomp...
Gobble, gobble... Gulp... Kembali lagi menjadi monster tanpa nama. Monster itu kemudian pergi ke kastil untuk mencari nama yang baik. Dia menemukan seorang anak yang sangat sakit yang hidup di kastil itu.
Jika kamu memberikan namamu, aku akan membuatmu kuat, kata monsternya. Anaknya menjawab, jika kamu bisa membuatku kuat dan kuat, aku akan memberikan namaku. Jadi monsternya mengejari anaknya.
Dan anaknya menjadi penuh dengan kekuatan. Raja itu terlalu senang. Dia mengatakan, Raja itu sehat.
Raja itu kuat. Monster itu sangat menarik dengan nama anaknya. Dia juga sangat puas dengan kehidupan raja di kastil.
Jadi dia mengawal dirinya, tidak kira berapa berguna keburuannya. Hari demi hari, walaupun dia sedang bersemangat, monster itu tetap di dalam anaknya. Tapi akhirnya, kemurahan itu terlalu besar. Tunggu, lihatlah. Lihatlah aku, lihatlah aku, bilang anaknya.
Bisa-bisa, monster di dalamku menjadi besar. Anaknya membunuh raja dan semua pembantuannya. Munch, munch.
Chomp, chomp. Gobble, gobble. Go.
Kastil itu sekarang lelah dengan semua orang sudah pergi, jadi anak lelaki itu pergi dalam perjalanan. Dia berjalan dan berjalan selama beberapa hari. Dan kemudian suatu hari, anak lelaki itu datang ke monster yang sudah pergi ke barat.
Aku punya nama. Menurut anak-anak, dan itu adalah yang sangat menakjubkan. Tetapi monster yang pergi ke bawah itu...
West menjawab, Siapa yang butuh nama? Aku senang sekali tanpa nama. Setelah itu, itu yang kita jadi. Monster tanpa nama. Anaknya menangkap monster yang pergi ke west.
Pada akhirnya dia menemukan nama. Tapi tidak ada yang lagi menyebutnya. Begitu meragukan, karena Johan...
tidak memiliki nama kita tahu kematian itu mengerikan karena dapat menghancurkan dan menghapus semua hal yang kita cintai dan tanpa identitas tetahukita sama saja seperti seseorang yang sudah mati nihil tidak ada bahkan bukan seperti seseorang yang sudah mati tapi sesuai Seseorang yang tidak ada. Seseorang yang tidak pernah ada. Ketika kita berpikir hal yang negatif yang membuat kita bisa saja membunuh diri kita sendiri.
Identitas yang kita miliki menjaga diri kita. Semua harapan dan mimpi kita menjaga kita dari kekosongan ini. Dan Johan tidak.
Coba bayangkan manusia tanpa identitas. Tanpa ingatan. Tanpa harapan. Manusia tanpa nama. Bagaimana orang ini akan terlihat?
Dengan terus membaca buku ini. Johan percaya bahwa dirinya lah monster tanpa nama. The Nameless Monster.
Buku. Buku itu menjadi kunci dari ketiadaan identitas yang dimiliki Johan. Buku itulah yang telah mendokterin dan mencuci otaknya. Anna kemudian memberitahu Johan apa yang terjadi.
Dan Johan menginternalisasi perkataannya itu sampai membuat cerita itu menjadi memorinya sendiri. Dia percaya bahwa dialah yang dibawa ke dalam Retros Mansion. Dia percaya bahwa dirinya lah yang melihat mayat berserang.
akan dimensi itu. Ibu mereka hilang dan eksperimen itu telah berhenti. Johan mengalami rasa sakit dengan kebingungan terus-menerus dari detik dia direncanakan untuk dilahirkan. Dia haruslah menerima hidup tanpa ayah, hidup tanpa nama, hidup tanpa identitas. identitas hidup dengan kebingungan Apakah ibunya memang ingin memilih anda dan bukan dia atau ibunya salah membandingkan mereka berdua Johan dan Ana tidak memiliki nama mereka diasingkan dari dunia luar dan satu-satunya hubungan yang dapat mereka bentuk adalah dengan satu sama lain akibatnya mereka tidak pernah mampu membangun identitas mereka sendiri dengan benar identitas mereka sangat tidak jelas sehingga Johan bahkan mengira ingatan saudara perempuannya adalah pernyataannya sendiri hal ini menyebabkan keduanya mengidentifikasi yang lain sebagai satu kesatuan.
Dua bagian dari keseluruhan yang sama. Dengan semua kejadian ini, dia merasa bahwa dia dan Ana adalah orang yang tersisa dan satu-satunya di dunia. Johan sadar dan percaya bahwa Buonaparta akan terus mengejar mereka. Jadi dia membuat rencana untuk menghilangkan semua jejak mereka.
Dia membakar The Three Frogs dan lari dengan Ana. Kemudian, mereka bertemu dengan pasangan tua yang baik terhadap mereka dan memberi mereka makan. Pasangan ini mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan terhadap si kembar Johan dan Anna. Mereka tahu bahwa Johan dan Anna lari dari rumah pasti karena ada alasan.
Tapi pria itu juga berkata, bahwa mereka tidak bisa menjadikan Johan dan Anna sebagai anak angkat mereka. Dan itu berarti mungkin saja nantinya mereka akan melapor terhadap polisi. Johan sadar dan tahu akan hal ini.
Dia tahu jika pasangan itu mengadu kepada polisi, cepat atau lambat, Bonaparta akan dapat mengejar dan menangkap mereka. Dan ketika Anna pergi mengambil bunga-bunga, Johan membunuh kedua pasangan itu. Dia membunuh mereka demi menyelamatkan Anna.
Dia melakukan itu tanpa sepengetahuannya. Johan kemudian membawa Anna lari lagi. Dalam perjalanan mereka, di perbatasan Ceko dan Jerman, Johan dan Anna pingsan karena gelalahan. Mereka terlihat hampir mati di sini. Seorang patugas patroli bernama Helmut Wolf menyelamatkan mereka.
Dia menemukan 16 monster. Demi mereka, Dan memutuskan untuk menamai anak laki-laki itu dengan nama Johan. Seperti nama monster yang ada di buku yang dimiliki Johan.
Dan memberikan isi itu dengan nama Anna. Setelah itu, dia mengirim mereka ke dua pantiasuhan yang terpisah. Anna ke sebuah tempat bernama Orphanage 47. Dan Johan ke Kinderheim 511. Kinderheim 511 adalah sebuah pantiasuhan eksperimental rahasia Jerman Timur yang terletak di Berlin Timur. Di Kinderheim 511, semua anak-anak dilatih untuk menjadi tentara sempurna. Eksperimen ini berdasarkan teori dan konsep dari Bonaparta dengan membuat anak-anak melupakan ingatan dan identitas mereka dan membuat pikiran mereka fokus untuk menjadi tentara sempurna bagi pemerintahan mereka melakukan eksperimen ini terhadap Yohan yang sudah tidak mempunyai rasa identitas sebelumnya mereka mulai dengan menghapus semua ingatannya mulai dari sense of self yang dimiliki Yohan yang Sebelumnya sudah tidak mempunyai nama dan identitas membuat para petinggi penasaran mengenai hal ini dan memaksa Johan untuk interview dengan membuatnya setengah sadar dengan memberikannya obat terlarang.
Kita dapat mendengar audio tape dari Johan yang berbicara dengan seorang psikolog. Psikolog itu mulai dengan bertanya siapa namanya dan Johan menjawab Johan, Hans, Otto, dan yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa dia tidak tahu siapa namanya sendiri, siapa sebenarnya dirinya sendiri. Nama-nama yang disebutkan itu adalah adalah nama yang ada di buku Bonaparta.
Psikolog itu kemudian bertanya apa hal yang paling ditakuti. Johan tidak menjawab. Kemudian psikolog itu bertanya apakah dia pernah membunuh seseorang.
Dan Johan menjawab hal yang tidak jelas dengan menjawab dia sedang membaca buku bergambar menunggu Anna dan ada banyak sekali orang yang mati. Di sini, kita dapat melihat bagaimana dia mulai menggabungkan ingatannya dengan Anna. Psikolog itu kemudian bertanya apa hal yang paling ditakuti. Dan kali ini dia menjawab. Dia menjawab bahwa yang paling yang dia takuti adalah melupakan Ana.
Kita melihat Johan memohon kepada psikolog itu untuk tidak mengambil Ana darinya. Karena Ana adalah orang terakhir yang tersisa di dunia. Disilah kita pertama kali dan satu-satunya melihat Johan terlihat ketakutan. Dia memohon terus-menerus. Kita melihat bahwa Johan sangat mempedulikan Ana.
Karena pada saat itu dia tidak memiliki hubungan apapun dengan orang lain melainkan Ana. Hubungan yang dia miliki dengan ibunya mungkin sudah hancur ketika membiarkan salah satu dari mereka diambil. Johan tidak tahan dengan panti asuhan itu karena dia takut mereka bisa saja menghapus ingatannya dengan anak. Jadi, dia menyusun rencana untuk bisa keluar dari situ. Dia memanfaatkan ketegangan yang ada di panti asuhan.
Hal ini akhirnya mengarah ke peristiwa kacau yang selama ini menodai reputasi kenderheim 511. 50 anak dan istruktur berkelahi dan membunuh satu sama lain. Sementara Johan hanya duduk di kursi di atas tangga utama, menonton dengan tenang saat pembantaian terjadi. menjadi dan Pantiasuhan terbakar.
Johan dan Anna kemudian diadopsi oleh mantan penasehat perdagangan luar negeri Jerman Timur Michael Liebert dan istrinya. Awalnya keluarga Liebert hanya ingin mengadopsi Johan. Johan menolak untuk pergi ke manapun tanpa saudara perempuannya jadi Anna juga Erupsi oleh keluarga itu. Johan masih memiliki koneksi yang dalam dengan Anna di poin ini. Dia berkata kepada Anna bahwa seluruh dunia adalah miliknya.
Karena Johan memberikannya untungnya. Anna suka mendengarkan hal itu. Kita dapat melihat bahwa hubungannya masih berputar di sekitar.
anak dan dia masih ingin melindunginya. Dia ingin membuat anak memiliki semuanya. Namun, Bonaparta akhirnya menemukan mereka dari berita dan berniat untuk mengunjungi mereka di rumah keluarga Libards. Keluarga itu memperlihatkan Johan dan Ana yang sudah tidur.
Tapi Johan sebenarnya belum tidur dan melihat semua ini. Johan membunuh kedua orang tua angkatnya karena berpikir bahwa Bonaparta bisa saja membuat mereka menyerahkan Johan dan Ana. Dan Ana terbangun mendengar suara tembakan itu. Johan berkata kepada Ana bahwa dia dia tidak memiliki pilihan lain karena The Monster telah datang.
Karena telah mengalami eksperimen di Kinderheim 511, Johan sadar bahwa Bonaparta datang untuk mencarinya, bukan Ana. Dia merasa karena dia dan Ana dekat, itu akan membuat Bonaparta dekat dengan Ana, yang berarti bisa membahayakan Ana. Jadi, dia menyuruh Ana untuk menembaknya, dan setelah itu menghapus semua sidik jari, dan membuangnya keluar jendela.
Dan kemudian, Ana harus lari sejauh mungkin. Johan berkata kepada Ana bahwa itu tidak apa-apa. apa-apa karena dia berkata bahwa dirinya adalah anak mereka adalah dua orang yang sama kita melihat lagi kebingungan identitas yang dimiliki Yohan kematiannya tidaklah penting karena dia hanyalah ekstensi dari anak anak menembak Yohan tapi tidak bisa lari karena shock dan tidak bisa bergerak itu Mereka ditemukan polisi dan dilarikan ke rumah sakit, di mana Johan dioperasi oleh Dr. Kenzo Tenma.
Di saat Dr. Tenma baru saja akan memulai operasi pada Johan, dia dihubungi oleh Direktur Rumah Sakit, Udo Heineman, yang menuntut agar dia melepaskan dirinya. dari operasi anak laki-laki itu dan merawat wali kota sebagai gantinya. Setelah memikirkan kejadian serupa sebelumnya yang dia sesali, Tenma akhirnya memutuskan untuk mengoperasi Johan. Tenma melakukan hal ini karena dia percaya bahwa setiap kehidupan terlahir setara.
Dia merasa Berasa dengan kedatangan Johan, dia telah menyelamatkan hidupnya meskipun itu nantinya menghancurkan karir yang dia miliki. Tenma merasa marah. Dia mendekati Johan yang mungkin tidak sadarkan diri untuk melempiaskan amarahnya.
Memproklamirkan bahwa dia tidak salah dan berharap direktur rumah sakit mati. Tanpa semua tahwannya, Johan ternyata sadar. Johan merasa mempunyai kesempatan untuk membayar rasa terima kasihnya kepada Tenma. Johan kemudian membunuh mereka menggunakan permen beracun.
Memutuskan untuk membayar hutangnya dengan mengumpulkan keinginan. bagai nantenma dia membunuh Udo Heinemann bersama dengan dokter Oppenheim dan dokter Boyer lalu yang hilang dari rumah sakit bersama Anna. Sebelumnya, ketika mereka mempertemukan Anna dan Johan, Anna trauma karena melihat semua kejadian yang dialami.
Ketika mereka berdua dipertemukan, Anna bukannya merasa bahagia karena Johan masih hidup, Anna teriak dan lari darinya. Kita melihat... Johan mencoba untuk menjangkau Ana Dia menangis melihatnya Ini adalah poin dimana Johan Berubah menjadi The Nameless Monster Dari cerita di buku Bonaparta Ana adalah satu-satunya hubungan asli Yang dia miliki Dia adalah satu-satunya arti kehidupan kehidupan yang dia miliki satu-satunya yang memberinya rasa tujuan harapan dan bahkan identitas dengan berteriak dan lari darinya Johan merasa tertolak dia merasa bahwa hubungan terakhir yang dimiliki telah terhapuskan dia tidak pernah diinginkan baik oleh ibunya dan sekarang saudaranya sendiri diingatannya semuanya hancur dan tidak jelas Johan disini mulai mengembangkan kepercayaan terhadap nihilism kepercayaan bahwa tidak ada arti dalam dunia maupun kehidupan semuanya tidaklah penting dan tidak berarti dan tidak ada gunanya hidup. Disinilah dia memimpikan untuk menghancurkan semuanya. Dia memimpikan akhir dari segalanya.
Dunia tanpa arti, tujuan atau hubungan. Dunia tanpa identitas bagi siapapun. Dunia tanpa nama. Kita dapat melihat bahwa Johan tidak hanya membenci dunia yang penuh peningilan, tapi dia juga ingin melihat dunia hancur. Ia berkata bahwa hidup tidaklah penting.
Satu-satunya kesetaraan dalam kehidupan adalah ketika seseorang mati. Mimpi Johan dalam menghancurkan dunia sama dengan buku. buku dengan nesmonster dimana hanya Yohan yang tersisa di akhir. Yohan dan Ana adalah orang yang sama. Jadi dengan menyisakan mereka berdua di atas dunia, dengan membunuh semua orang, dia percaya bahwa dia telah memberikan semuanya kepada Ana.
Dia percaya bahwa itulah satu-satunya caranya mengekspresikan cintanya terhadap Ana. Yohan mengeksekusi rencana ini dengan mengamankan finansial yang dia miliki dan pengaruh dalam politik. Untuk menempatkan dirinya ke dalam posisi dimana dia bisa menghancurkan dunia.
Dia memanipulasi banyak orang dan mendapatkan banyak pengikut seiring berjalannya peksekusian ini. Dia juga nantinya menggunakan Neo-Nazis yang sangat menginginkan ras Arya untuk naik agar membentunya. Johan tidak pernah peduli dengan semua ini.
Dia hanya ingin melancurkan dunia. Membuat dunia tanpa tujuan. Dunia tanpa nama. Setelah melarikan diri dari rumah sakit, Johan menyelamatkan Reinhardt Denjer dan dia memberikan mereka tempat untuk tidur. Beberapa waktu kemudian, Johan meninggalkan Anna dengan keluarga Fortner.
Dia sadar bahwa dialah yang diinginkan Bonaparte dan menjauhkan dirinya dengan Anna adalah keputusan terbaik yang bisa diambil. Johan kemudian tinggal dengan berbagai pasangan orang tua angkat setelah itu. Johan mulai menyewa pembunuh berantai di sekitar Jerman untuk membunuh mantan orang tua angkatnya. Satu trio yang melakukan eksekusi melibatkan Adolf Junker dan dua rekannya.
Johan mengkhianati kelompok yang dia sewa. Dua dari mereka tewas di tempat Dan Junkers ditabrak mobil setelah mencoba melarikan diri dan mengalami cedera di kepala. Dia menerima perawatan dari Kenzo Tenma dan membuatnya pulih.
Sampai suatu malam, ketakutannya menyebabkan dia keluar dari rumah sakit. Tenma mengajarnya dan mereka mencoba untuk mencoba. mencapai sebuah bangunan yang sudah ditinggalkan. Di sana, Junggers ditembak mati oleh Johan, membuat Tenma sangat terkejut. Di sini, Tenma yang merasa hidupnya diselamatkan oleh Johan.
Karena Johanlah, dia bisa menjaga kepercayaannya bahwa semua hidup manusia itu setara. Ternyata, anak yang diselamatkan bisa membunuh seseorang tanpa merasa bersalah sedikitpun. Anak yang mungkin saja akan membunuh semuanya tanpa memikirkan kehidupan dan harapan orang yang dia bunuh.
Di sini, Tenma merasa bertengkar bertanggung jawab karena telah menyelamatkan seorang psikopat. Dan dia merasa bertanggung jawab atas pembunuhan yang dilakukan oleh Johan. Disini, Tenma merubah tujuannya. Dia ingin menghentikan Johan dan mungkin nanti membunuhnya. Johan terlihat sangat ingin membuktikan bahwa Tenma salah.
Bahwa semua kehidupan tidaklah setara. Dia berusaha membuktikan poinnya dengan membuat Tenma terus berusaha untuk membunuhnya. Johan pergi untuk menjemput saudarinya yang telah lama hilang, yang sekarang bernama Nina.
Johan pernah sekali ingin mendekatinya dengan Emil, tapi Nina pingsan ketika melihatnya dan memutuskan untuk bertemu di Kastil Heidelberg. Johan menyewa dua polisi korup, Detektif Messener dan Michael Muller, untuk membunuh orang tua angkat Nina saat dia keluar. Dokter Tenma kemudian tiba di Kastil dan kabur dengan Nina, menggagalkan rencana Johan.
Johan kemudian kuliah di Universitas Munich. Alasannya kuliah adalah untuk lebih dekat dengan mantan ekonomi Eropa, Hans George Schuad. Dalam skema awalnya, Johan berniat membunuh Schuad, yang kemudian akan memungkinkan dia untuk mendapatkan kendali atas ekonomi Jerman. Dengan ini, dia bisa memiliki kestabilan ekonomi dan pengaruh dalam politik.
Johan mulai dengan membunuh orang-orang terdekat Schuad dan mengisolasinya, membuatnya diberikan posisi yang menguntungkan. Johan berusaha mempertemukan Schuad dengan anaknya, tapi ternyata Edmund Faren bukanlah anaknya, dan Johan membuatnya untuk bunuh diri. dan diketahui bahwa Carnium adalah anak kandungnya dan Johan kemudian mempertemukan mereka.
Detektif swasta Richard Brown disewa untuk menyelidiki kasus bunuh diri Farid dan setelah dia mulai mencurigai Johan, dia mulai menarik hubungan antara Johan dan pembunuhan lain yang belum terpecahkan. Sebagai pembalasan atas campur tangan Richard, Johan beberapa kali mencoba untuk membunuhnya, tapi tidak bisa sampai dia memutuskan untuk turun tangan sendiri dan memanipulasinya untuk membunuh dirinya sendiri. Dengan ini, dia menghilangkan penghalangnya.
Carl dan Seward memutuskan bahwa jika terjadi sesuatu pada Seward, Johan akan menempati posisinya sebagai pengganti Carl. Rencana Johan berjalan lancar sampai saat ini. Dan yang harus dilakukan hanyalah memastikan kematian Seward pada upacara donasi buku ke perpustakaan Munich. Tapi, di saat melihat buku-buku yang ada di perpustakaan, Johan menemukan selinan buku bergambar The Nameless Monster.
Melihat isi buku itu, memicu reaksi psikologis tiba-tiba dalam dirinya, yang menyebabkan dia teriak sampai terjatuh pingsan. Disini adalah titik dimana Johan mulai mengingat masa kecilnya yang dihapus di Genderheim 501. Dia sadar bahwa dia bukanlah The Nameless Monster yang selama ini dia pikirkan. Dia selama ini sudah dimanipulasi dan diatur. Johan kemudian membakar semua buku di perpustakaan.
Pembakaran itu adalah simbol dari Johan yang meninggalkan tujuannya dan fokus untuk mencari tahu masa lalunya. Termasuk dengan membunuh Bonaparta yang sudah menjadikannya sebagai monster. Saat buku-buku terbakar dan para pengunjung mencoba melarikan diri, Johan dengan tenang berdiri di atas panggung dengan Shuon.
yang sama-sama tak kenal takut. Johan memberitahunya bahwa dia tidak lagi ingin membunuhnya. Ketika Suat bertanya kepadanya dari mana dia berasal, Johan melotot matanya seakan-akan melihat ke dalam dirinya dan menjawab bahwa dia lahir di kota Dongeng.
Dan dia dan dirinya yang lain adalah satu-satunya orang di dunia, tanpa nama. Tak lama kemudian, dari asap dan api muncullah Tenma. Saat Johan turun dari panggung dan berjalan menuju Tenma, Johan menunjuk ke dahinya. Menyuruh Tenma untuk menembaknya.
Johan hanya menunjuk kepalanya ketika dia tidak memiliki kontrol apapun lagi. Ketika dia menyerahkan dirinya kepada takdir. Dia mencoba untuk menantang takdir. Bertanya kepada takdir, apakah dia akan tetap selamat? Dan ya, Tenma tidak menembak Johan.
Menantang takdir adalah salah satu inti dari filosofi Johan. Dia mengajarkan The Rooftop Game, atau game bunuh diri, kepada anak-anak dengan berjalan di atap dengan menutup mata. Dia berkata, kita akan tahu apakah kita dipilih oleh takdir dengan melihat apakah kita selamat atau tidak. Jika kita selamat, kita nanti akan bisa melihat dunia dengan sudut pandang baru. Kita dapat melihat dunia yang baru.
Johan berangkat ke Praha untuk menginvestigasi masa kecilnya dengan mengambil identitas Anna Liebert, saudara perempuannya. Dia mulai dengan membunuh kepala panti Aswan Kinderheim 511 karena kaset dari masa muda Johan yang diraksiakan. Dia melacak beberapa inspektur yang mencoba menjual kaset itu dan menembak mereka dan membiarkan yang lainnya dibunuh oleh Grimmer.
Johan menggunakan Zeman untuk membunuh polisi korup dan mendapatkan rekaman yang dia cari. Johan berbicara dengan Milos. Kita dapat melihat bagaimana Johan mencermikan apa yang dia rasakan dengan setiap kata-kata yang dia ucapkan. Dia sangat menginginkan cinta dari ibunya yang tidak pernah dia rasakan. Ini terbukti karena setelah scene ini, kita dapat melihat Johan berbicara dengan potret ibunya setelah membakar Red Rose Mansion.
Setelah itu, Johan menghadiri pertemuan masyarakat kelas atas di Jerman, di mana Eva Heinemann, yang pernah bertemu dengannya sebelumnya, menunjukkan dia kepada Pilar Capek. Johan kemudian memanipulasi beberapa pembunuh dan memperak-perandakan organisasi mereka. Johan kemudian mengunjungi Capek yang ketakutan di vilanya untuk menjelitahu wilayah tempat tinggal Bonaparta saat ini.
Capek yang nyawanya sudah di tangan Johan, memberitahu tempat anak Bonaparta. Di waktu Johan mencari tahu tentang masa leluhunya dan berusaha menemukan Bonaparta, dia bertemu dengan Anna dan memberitahunya tentang semua pengalaman mengerikan yang dialami. Di Red Rose Mansion, Anna mengatakan kepadanya bahwa dia salah.
Dia berkata bahwa ingatan itu bukanlah miliknya, karena Anna lah yang pergi ke mansion itu. Di sini, Anna sadar bahwa semua hal yang dilakukan Johan adalah untuk melindunginya. Dan karena itulah Anna...
Anna berkata ingin memaafkannya. Dan dia merasakan rasa bersalah yang sangat dalam karena Johan telah menjadi monster. Anna kemudian sadar bahwa ketika Johan memintanya untuk membunuhnya, itu adalah cara Johan melihat apakah dia memiliki hubungan dengan Anna. Apakah dia masih dibutuhkan?
oleh Anna. Ketika Johan berbicara dengan Anna, dia sadar bahwa ingatan Red Rose Mansion bukanlah miliknya. Dan disinilah dia sadar bahwa dia dan Anna bukanlah orang yang sama. Disinilah Johan merasa bahwa lebih baik jika dia mati dan menghapus semua keberadaannya. Sama seperti ketika kecil untuk melindungi Anna dari Bonaparta.
Anna harus menembaknya. Menghapus hidupnya di dalam hidup Anna adalah satu-satunya cara dia mengekspresikan cintanya. Johan merasa bahwa keberadaannya hanya akan membawa rasa sakit terhadap Anna.
Disinilah dia mengubah rencana Rencananya dari menghancurkan dunia menjadi The Perfect Suicide. Mengubah rencananya yang hanya ingin membunuh Bunaparta menjadi membunuh eksistensinya sendiri dengan sempurna. Anna melihat ekspresi Johan ketika mendengar fakta Retros Mansion. Ekspresi yang tidak pernah dia lihat selama ini. Dia melihat Johan terlihat seperti tertawa dan menangis secara bersamaan.
Kita mungkin bisa berasumsi bahwa Johan tertawa melihat ironi dari ingatannya yang tidak jelas. Dan semua kejahatan yang sudah dilakukan karena ingatan itu. Dan dia menangis karena dia merasa tidak berarti apa.
apa-apa bagi kehidupan Anna. Dia percaya bahwa satu-satunya cara mengekspresikan cintanya adalah dengan menghapus dirinya secara keseluruhan, menghapus eksistensi dan semua ingatan yang ada tentangnya, meninggalkan semua jejak tentangnya, meninggalkan Anna sendirian. Alasan lain Johan melakukan hal ini adalah karena ingin membuktikan kepada Tenma bahwa hanya kematianlah yang setara.
Dia ingin dokter Tenma dan Anna yang tertinggal di dunia karena dia berterima kasih kepada Tenma yang telah menyelamatkannya di waktu kecil dan dia juga ingin membuktikan filosofinya kepada Tenma. kepada Tenma. Bahwa semua kehidupan tidaklah setara dan semua kehidupan tidaklah berarti dan tidak memiliki tujuan.
Semua orang tidak penting. Hidup tidaklah penting. Johan ingin Tenma melihat dunia seperti yang dia lihat. Dunia tanpa arti.
Dunia tanpa identitas. Dunia tanpa nama. Dia ingin membuktikan bahwa semua orang memiliki sisi buruk di dalam dirinya.
Dia ingin membuktikan bahwa dengan situasi yang pas, seseorang bisa menjadi monster seperti dirinya. Dia ingin membuat semua orang menganggap bahwa keberadaan adalah suatu yang nihil dan tidak ada gunanya. Ini juga sejalan dengan perilapunya yang sering menantang takdir.
Dia ingin melihat apakah dia dipilih oleh takdir. Apakah takdir akan menyelamatkannya? Johan yang sudah mengetahui lokasi Bonaparta membuat seluruh keluarga di kota kecil itu membunuh satu sama lain dengan memainkan keraguan, ketakutan, dan keserakahan yang mereka miliki.
Johan berjalan ke pusat kota untuk bertemu dengan Bonaparta dan Tenma. Setelah dia tiba, Tenma sempat menemukan dia. segera mengbedik tetapi kemudian disergap dan dilucuti oleh Bonaparte dari belakang Bonaparte kemudian mengarahkan pistol ke Yohan dan berkata agar keduanya mati bersama sebelum Bonaparte bisa menembak dia dieksekusi oleh Roberto yang terluka parah Roberto yang sudah terluka parah Amruk tanah dan meminta Johan mengizinkan dia untuk melihat pemandangan hari kiamat dimana dia diberitahu bahwa dia tidak dapat melihatnya.
Roberto tidak bisa melihat kenihilan yang dimiliki Johan karena Roberto masih memiliki sesuatu yang dianggap bernilai, tidak sama dengan Johan. Dengan tidak ada orang lain yang ikut campur, Johan bertanya kepada Tenma apakah dia akhirnya menyadari bahwa satu-satunya hal yang setara bagi manusia adalah kematian. Johan menunjukkan kepada Tenma pemandangan hari kiamat. Nina atau Anna tiba di tempat kejadian dan memungkinkan. memohon agar Tenma tidak menembak Johan.
Nina kemudian memberitahu Johan bahwa dia memaafkannya. Namun, Johan menolak dan berkata bahwa beberapa hal tidak bisa diubah dan tidak ada jalan untuk kembali. Dia kemudian mencoba untuk memprovokasi Tenma untuk membunuhnya dengan menodongkan pistol ke kepala seorang anak laki-laki. Tetapi, Johan malah ditembak oleh ayah dari anak itu yang seorang pecandu alkohol. Johan yang merencanakan semua kehidupannya yang terlihat dari awal bisa mengontrol kehidupan yang dia miliki yang percaya terus-menerus terpilih oleh mereka.
oleh takdir untuk melakukan apa yang diinginkan. Dia hanya membutuhkan satu tindakan dari takdir yang tidak bisa dia kontrol untuk menghentikannya. Johan kemudian dioperasi dan diselamatkan lagi oleh dokter Tenma, mengulangi hal yang sama seperti yang dilakukan di awal. Dengan ini, Tenma membuktikan bahwa Johan salah, bahwa kesetaraan tidak hanya didapat di dalam kematian. Setelah mengunjungi ibu Johan, Tenma mencoba berbicara dengan Johan yang koma.
Tenma memberitahu bahwa Johan sebenarnya memang punya nama. Tiba-tiba, Johan tampak tersentak dari komanya dan duduk menantap Tenma. Tidak jelas apakah percakapan ini adalah halusinasi yang dialami Tenma atau benar-benar nyata.
Tapi setelah ini, Tenma tidak memberikan respon dan pergi. Tak lama setelah itu, seolah-olah dia terbangun dari mimpi. Nasib Johan setelah ini tidak jelas, tetapi tempat tidur di rumah sakit terlihat kosong. Kita tidak pernah tahu apakah Johan melarikan diri dari rumah sakit dan melanjutkan kejahatannya, atau mungkin dia meninggal dalam keadaan koma, atau bisa saja dia bunuh diri setelah akhirnya mengetahui identitas aslinya. Dengan menyelamatkan Johan, mungkin, mungkin saja akan menyelamatkannya dari lubang nihilistiknya dan menyelamatkan Johan sepenuhnya.
Yang paling mengerikan dari Johan adalah, namanya bukan Johan. Kita tidak pernah tahu siapa dia. Dia terlihat seperti energi dari kejahatan itu sendiri.
Tanpa wujud, tanpa identitas. Dia adalah sang monster. The Nameless Monster.
Johan adalah makhluk paradoks. Dia ada tapi dia tidak ada. Dia ada tapi itu bukan dirinya.
Dia mengambil identitas demi identitas tapi tetap saja dia tidak memiliki nama. Ketika kita mengalami kejadian yang buruk. Ketika kita mungkin mendapatkan krisis dalam hidup dan mental kita. Kita memiliki tempat untuk pulang. Kita memiliki tempat untuk pulang.
Kita masih memiliki diri sendiri. Kita masih memiliki nilai yang kita miliki. Memiliki harapan dan mimpi.
Tapi Johan, dia tidak memiliki identitas. Dia kosong. Nihil. Dia adalah perwujudan dari nihilisme itu sendiri.
Semua kejadian dalam hidupnya. Ibunya yang tidak mencintainya. Ana yang tidak membutuhkannya. Buku The Nameless Monster.
Kejadian Red Rose Mansion. Kinderheim 511. Dengan mental yang sangat tidak stabil. Dan kejerasan yang sangat tinggi dan mendalam. Dia menjadi manusia. monster dan nameless monster perwujudan dari kejahatan itu sendiri terima kasih