Transcript for:
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Simbol

Ya para pendiri bangsa merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Dengan Pancasila, para pendiri bangsa meyakini Indonesia akan memiliki fondasi yang kuat dan pegangan dalam hidup bernegara. Anchor CNN Indonesia, Reinhard Sirait, punya penjelasan seputar Pancasila sebagai ideologi bangsa yang harus dipahami dan juga diamalkan oleh seluruh warga negara, terutama generasi muda masa kini. Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang digambarkan dengan seekor burung Garuda yang menoleh ke kanan. Garuda Pancasila dirancang oleh Sultan Hamid II dan diresmikan pada 11 Februari 1950 saat berlangsungnya sidang Kabinet Indonesia Serikat.

Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yaitu burung Garuda, perisai, dan pita putih. Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Garuda memiliki paru, sayap, ekor, dan cakar.

yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. 17 helai bulu pada masing-masing sayap, 8 helai bulu pada masing-masing sayap, 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor dan ada 45 helai bulu di leher. Perisai yang dikalungkan burung Garuda melambangkan pertahanan Indonesia. Perisai mengandung 5 buah simbol yang masing-masing melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila. Sila pertama dilambangkan dengan sebuah bintang emas bersudut 5. Bintang emas ini diartikan sebagai sebuah cahaya layaknya Tuhan yang menjadi cahaya keras.

kerohanian bagi setiap manusia. Dan silah kedua, dilambangkan dengan rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil. Ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.

Gelang persegi menggambarkan pria, sedangkan gelang lingkaran menggambarkan wanita. Dan sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon berukuran besar berakar tunggal panjang yang tumbuh ke dalam tanah ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia.

Banyaknya akar yang bergelantungan dari ranting-ranting pohon mencerminkan Indonesia yang memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Dan sila keempat disimbolkan dengan kepala bantai. Banteng dikenal sebagai hewan yang suka berkumpul.

Ini menggambarkan manusia dalam pengambilan sebuah keputusan harus dilakukan dengan musyawarah secara bersama-sama. Dan yang terakhir, sila kelima, dilambangkan dengan padi dan kapas. Padi dan kapas mencerminkan pangan dan juga sandang yang merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia yang harus terpenuhi tanpa melihat status maupun kedudukannya.

Dan pada bagian bawah, terdapat pita putih yang dicengkram bertuliskan Bineka Tunggal Ika yang merupakan semboyan negara Indonesia. Bineka Tunggal Ika dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kata Bineka Tunggal Ika dikutip dari kitab Suta Soma karangan seorang pujangga Majapahit Emputan Tular. Kata tersebut bermakna persatuan dan kesatuan Nusa dan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, bangsa, suku, ras, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Garuda Pancasila sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk. Sudah seharusnya kita, bangsa Indonesia, bisa memahami filosofi Garuda Pancasila dengan baik agar keutuhan dan persatuan bangsa dapat terjadi.