pulau Jawa pernah dihuni oleh dedemit dan raksasa ah masa sih menurut beberapa cerita tradisional pulau Jawa itu dulu katanya dihuni oleh para dedemit sebelum para juru selamat datang ke sini versi yang paling populer adalah cerita Aji Saka dimana dulu Jawa dihuni Raja Raksasa pemakan manusia versi lain adalah cerita Seh Subakir yang menumpas para demit penghuni Jawa, benarkah seperti itu, kita akan coba menelusur versi lain dan bahas kemungkinan yang paling mendekati kita mulai dari Nabi Adam ini saya Muhammad Tarif orang Jawa Indonesia dan dia Keanu Reeves orang Amerika Jika kami sama-sama keturunan Nabi Adam Namun kenapa hidung, postur tubuh, mata, rambut Kok berbeda dengan mas Keanu? Di video ini saya akan membahas Dari mana asal-usul orang Jawa dan kenapa ini bisa terjadi Silahkan simak Hahahaha Monyet itu dilahirkan, manusia juga dilahirkan, sama-sama dilahirkan. Bedanya, kita bisa berpikir monyet tidak.
Maka dari itu kita diberi nama, nama spesiesnya adalah Homo sapiens. Artinya hewan yang berpikir Dari proses berpikir Kita bisa menciptakan budaya Seperti salah satunya tembang Nah proses kelahiran dalam budaya Jawa ini Diabadikan dalam tembang mocopat Yang berjudul mijil Mijil itu artinya keluar atau lahir Semua manusia di dunia ini Ya dilahirkan dari ibu mereka sendiri Selain dari ofum itu juga ada andil ayah dari sel sperma dalam ilmu biologi asal kita ini berasal dari proses reproduksi ini sampai jadi orang Jawa jadi orang Arab atau orang Cina itu tergantung dari ayah dan ibu sampean lalu dari mana? dari siapa?
ayah dan ibu kita ini berasal jika kita telusur silsilah ke atas kita akan menemukan bahwa Asalnya bapak dan ibu itu ya dari Simbah Keatasnya lagi kita akan menemukan nama silsilah-silsilah lain dalam budaya Jawa Seperti Simbah itu kan dari Buyut Nah kemudian Buyut ini dari siapa? Buyut ya dari Mbah Canggah Mbah Canggah dari Mbah Wareng Mbah Waring dari Mbah Udek-Udek, Mbah Udek-Udek dari Mbah Gantung Siwur, Mbah Gantung Siwur dari Mbah Grupak Sente, Mbah Grupak Sente dari Mbah Depok Bosok, Mbah Depok Bosok itu dari Mbah Galehasem, Mbah Gantung Siwur dari Mbah Grupak Sente, Mbah Grupak Sente dari Mbah Depok Bosok, Mbah Depok Bosok itu dari Mbah Galehasem, Mbah Gantung Siwur dari Mbah Grupak Sente, Mbah Grupak Sente dari Mbah Depok Bosok, Mbah Depok Bosok itu dari Mbah Galehasem, Mbah Gantung Siwur dari Mbah Grupak Sente, Mbah Grupak Sente dari Mbah Depok Bosok, Mbah Depok Bosok itu dari Mbah Galehasem, Mbah Gantung Siw Galeasem dari Mbah Grupa Waton, Mbah Grupa Waton dari Mbah Cendeng, Mbah Cendeng dari Mbah Kieng, Mbah Kieng dari Mbah Cumpleng, Mbah Cumpleng dari Mbah Ampleng, Mbah Ampleng dari Mbah Menyaman, Mbah Menyaman dari Mbah Menyom-Menyok, Mbah Menyom-Menyok dari Mbah Trahtumrah. Nah setelah Trahtumrah itu sudah tidak ada lagi istilahnya, istilahnya sudah tidak ada lagi.
Budaya Jawa yang Adiluhung ini hanya bisa memberi nama hingga leluhur ke-18. Meski tetap ini lebih baik dari budaya asing yang hanya sampai kakek atau nenek saja, grandfather, grandmother. Namun hal ini tetap belum bisa menjawab asal-usul diri kita sendiri. Banyak dari orang Jawa, termasuk saya, yang tidak begitu memperhatikan nasab atau keturunan. Terah, bahkan mungkin...
siapa mbah buyut kita itu kita sudah tidak kenal kalau saya udah masih kenal sih maka tes yang paling valid adalah tes DNA untuk mengetahui asal-usul kita ini berasal dari campuran darah rasmana saja itu detailnya namun untuk gambaran besarnya tentu kita cukup tahu saja bahwa ya kita ini suku apa dan ras apa. Saya sendiri cukup yakin bahwa wajah dan penampilan saya ini ya tentu banyak dipengaruhi gen dan lingkungan Jawa. Walaupun di dalam DNA saya mungkin terdapat unsur dari ras lainnya.
Nah jika saya runut terus ke atas tentu akan ada banyak silsilah dan akhirnya tetap saja akan sampai pada kepercayaan manusia pertama yaitu Nabi Adam dan Ibu Hawa. Namun itu juga terlalu jauh karena pasti akan muncul pertanyaan baru. Jika semua orang di bumi ini keturunan Nabi Adam, lalu kenapa ada banyak ras di dunia ini?
Ada orang Arab, ada orang Eropa, ada orang Cina. Orang Melayu orang Jawa, orang Papua, dan lain sebagainya jadi gini, setelah roh Nabi Adam itu diturunkan ke dalam jasad manusia sempurna yang kita sebut Homo Sapiens atau spesies manusia modern peradaban manusia di muka bumi ya dimulai dari sini berdasarkan ilmu pengetahuan bentuk bumi itu dulu banyak Daratanya beda dengan bentuk bumi sekarang. Lalu berdasarkan kepercayaan, Adam dan Hawa diturunkan ke dunia pada lokasi yang berbeda.
Adam di India, sedangkan Hawa di Jeddah, Arab. Ada juga yang meriwayatkan keduanya diturunkan di wilayah Afrika. Tentu ini bisa diperdebatkan karena bentuk dan nama benuanya saja dulu masih tidak jelas, masih gabung ya. Nah setelah lama berpisah, akhirnya Adam dan Hawa bertemu kembali dalam riwayat bertemunya di Arofah, tepatnya di Jabal Rohmah. Karena Adam dan Hawa adalah manusia yang juga diberi nafsu untuk berkembang piah seperti spesies lainnya, seperti kucing juga.
Maka setelah pertemuan itu, Nabi Adam dan Ibu Hawa kemudian... berkembang pihak mempunyai banyak keturunan secara kodrat pasangan manusia itu kan laki-laki dan perempuan jadi bukan sesama lelaki atau sesama perempuan ya memang anjuran lelaki dan perempuan itu hanya untuk mereka yang berpikir silahkan lihat Al-Quran Surat An-Nisa ayat 1 Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan menciptakan pasangannya dari dirinya dan dari keduanya Allah memperkembang pihakkan laki-laki dan perempuan yang banyak bertakwalah kepada Allah yang dengan namanya kamu saling meminta dan pelihara hubungan kekeluargaan sesungguhnya Allah selalu meminta menjaga dan mengawasimu berarti pada zaman Nabi Adam apakah anak-anaknya dikawinkan dengan saudaranya sendiri, padahal cara syariat Islam itu kan haram jadi begini penjelasannya halal dan haram itu kan syariat, sedangkan Islam itu hakikat dan syariat, pada zaman Nabi Adam itu namanya juga sudah Islam hakikatnya Islam, karena menyeru untuk menyembah kepada Allah SWT Tuhan Yang Ma'esah... monoteis.
Namun syariat Islam zaman Nabi Adam ini berbeda dengan syariat kita sekarang sebagai umat kancing Nabi Muhammad SAW. Pada zaman itu juga belum ada perintah sholat. Menurut Ibnu Kasir dalam Kosos Alambia menyebutkan bahwa setiap kehamilan, Ibu Hawa itu pasti melahirkan anak kembar, sepasang laki-laki dan perempuan. Syariat waktu itu saudara kembar yang lahir bersamaan tidak boleh dinikah. yang boleh dinikahi yaitu adalah saudara lainnya yang lahirnya tidak bersamaan jadi disilang lahir laki-laki perempuan kemudian lahir laki-laki perempuan yang laki-laki sini dinikahkan dengan perempuan yang adiknya dan sebaliknya disilang seperti itu artinya pada saat itu Tuhan juga sudah memberi petunjuk atau syariat untuk zaman itu khusus zaman itu saja lalu setelah keturunan Nabi Adam sudah banyak nah baru ada saat syariat yang mengharamkan perkawinan sedara dan pada zaman Rasulullah Muhammad Shallallahu Waalaikumsalam itu sudah mutlak haram karena udah banyak pilihannya Ibu Hawa melahirkan anak-anak keturunan dari Bapak Adam ini sebanyak 40 anak dengan 20 kali gamilan tapi diantaranya yang diantara yang kembar itu juga ada yang lahir tunggal yaitu Nabi Sish nah Nabi Sish ini dalam bab Tanah Jawi disebutkan bahwa Orang Jawa itu keturunan dari salah satu putra langsung Nabi Adam, yaitu Nabi Sis.
Atau di sana disebut Asis. Asis berputra Nur Cahya, Nur Cahya berputra Nurasa, Nurasa berputra Sahiang Wening, Sang Hiang Wening berputra Sang Hiang Tunggal, Sang Hiang Tunggal berputra Batara Guru, Batara Guru berputra... Lima yaitu Batara Sambu, Batara Mahadewa, Batara Wisnu, dan Dewi Sri. Lima ya.
Sambu, Batara Mahadewa, Batara Wisnu, Dewi Sri. Empat ya. Nah Batara Wisnu ini menjadi raja di Pulau Jawa bergelar Prabu Set dan kerajanya berada di Suralaya.
Set ini sama dengan Sis. Dari urian babat Tanah Jawi tersebut tentu kita tidak bisa memakainya untuk menelusur asal-usul orang Jawa. Silsilah yang terdapat di bab awal babatan Ajawi ini merupakan sastra yang menggabungkan antara dua kepercayaan yaitu Islam dan Hindu. Sekaligus menggabungkan dua jenis tokoh yaitu manusia dan dewa. Seperti tadi, Nabi Adam itu kan manusia, tapi keturunannya dewa-dewa.
Ada dewa Wisnu juga. Nah, walaupun di bab-bab... Berikutnya kita dapat memakai bab Tanah Jawa ini sebagai sumber sejarah terutama pada era abad 16 ke atas yaitu pada zaman Mataram Islam. Namun urian awal di asal-muasal Tanah Jawa pada bab 1 ini tentunya tidak akan saya pakai sebagai rujukan penelusuran.
Sekarang jika benar semua manusia adalah keturunan Nabi Adam tapi mengapa warna kulit, rambut, dan hidung manusia bisa berbeda-beda? Terima kasih. Padahal katanya sama-sama dari Adam. Begini, pelan-pelan akan saya jelaskan secara urut melalui versi sains, agama Islam, dan sejarah. Yang pertama dari versi agama, menurut para ulama hal itu bisa terjadi karena Allah itu mempunyai sifat al-kholik atau maha pencipta.
Bahkan sampai sekarang Allah juga masih menciptakan, sekarang itu ada 7,88 miliar manusia yang hidup di... Bumi, planet earth Namun tidak ada satupun orang yang mempunyai sidik jari yang sama Ini juga akibat dari Allah yang mempunyai sifat maha pencipta atau al-holy Jadi berkreasi terus, bayi lahir sidik jarinya mesti beda Nah walaupun matanya dua, hidungnya satu, bibirnya satu, kupingnya dua Tapi selalu kita bisa mengidentifikasi bahwa Oh itu namanya Arif, ini Andi, itu Arman Kan seperti itu Bahkan ketika kembar pun kita masih bisa mengidentifikasi Padahal ya matanya dua, hidungnya satu, dan ada miliatan Itu bukti bahwa memang Allah itu Al-Holik Nah termasuk rambutnya mau keriting atau lurus Kulitnya mau putih, saumat batang atau hitam giginya seperti apa itu ya terserah Allah karena Allah itu wajibul wujud yang menjadi sebab sedangkan kita adalah akibat Oke itu soal wajah dan sidik jari sekarang Mari kita kembali ke topik awal Kenapa hidung dan wajah saya kok berbeda dengan Keanu Reeve padahal sama-sama ada unsur Reeve nya dan kami sama-sama keturunan Nabi Adam kita menginjak versi science Menurut ilmu pengetahuan umum, ini dapat terjawab di teori neo-darwinisme yang diteruskan oleh ilmuwan lainnya, seperti Gregor Mendel, Hugo de Vries, atau August Wisman, melalui hukum bahwa harisan sifat, mutasi genetik, dan keberlanjutan plasma nutfah. Jadi, saya dan Keanu sebenarnya satu spesies, namun karena ada mutasi genetik, akhirnya jadi beda ras.
Bagaimana? Bisa jadi beda ras, padahal moyangnya kan sama. Harusnya ras kami juga sama dong.
Hal ini nanti akan lebih jelas lagi setelah kita belajar tentang sejarah manusia di muka bumi. Pada sejarah peradaban manusia di muka bumi ini pernah tercatat ada kejadian banjir besar yang menyebabkan keturunan Nabi Adam jadi hampir habis kecuali mereka yang masih mempunyai iman Kejadian ini disebutkan di Al-Quran pada banyak ayat, terutama pada surat Hud, ayat 21 hingga 48. Yaitu kejadian banjir besar di zaman Nabi Nuh. Mereka yang tidak percaya dengan peringatan dari Nabi Nuh, tidak mau naik kapal dan malah mengejek. Sedangkan mereka yang beriman memilih ikut dengan Nabi Nuh. Mereka disuruh untuk membawa beberapa jenis hewan, masing-masing satu pasang, jantan dan petina.
Selalu begitu. Semuanya dimasukkan. masukkan ke kapal.
Jadi nggak ada jantan dan jantan atau betina dan betina. Manusianya juga seperti itu sepasang-sepasang dan akhirnya benar saja ada banjir yang menjadikan permukaan bumi ini hampir semuanya menjadi lautan. Tidak semuanya namun sebagian besar. Ini tercatat dalam banyak ingatan lokal komunitas di berbagai belahan dunia di negara-negara lain.
Ternyata orang-orang yang beriman bersama Nabi Nuh itu hanya sedikit. Ini ada di Al-Quran. Al-Qur'an dan tentu saja yang bisa selamat hanya orang yang berada di kapal Nabi Nuh. Setelah lama terombak ngambing di atas kapal, akhirnya rombongan Nabi Nuh ini menemukan daratan.
Nah, nama daratan ini disebutkan di Al-Quran dengan nama Gunung Judi. Beberapa spekulasi mengatakan bahwa Gunung Judi ini adalah sebuah tempat yang saat ini berada dalam wilayah Turki, Gunung Ararat. kota agak jauh di timur laut Turki 16 km sebelah barat Iran dan 32 km selatan Armenia namun ini masih spekulasi ya belum saintifik para penumpang kapal yang sudah lama tidak melihat Daratan selama 150 hari itu akhirnya pada keluar kapal dan memulai kehidupan baru di sana.
Dan setelah beberapa lama di sana, dari semua umat Nabi Nuh yang ikut di kapal, jumlah orang yang bisa bertahan hidup hanya tinggal kurang dari 80 orang. Yang lainnya meninggal dunia karena sakit atau sebab lainnya. Jumlah umat Nabi Nuh semakin sedikit karena pada zaman itu sudah ada syariat tentang pernikahan.
Jadi kalau salah satu pasangannya. meninggal dunia, otomatis ya mereka tidak punya keturunan kecuali menikah lagi. Karena manusia yang masih hidup lainnya kan sudah menjadi pasangan orang lain, jadi nggak bisa menikah sesukanya dan akhirnya banyak yang meninggal dalam kondisi tidak punya keturunan dari sekitar 80-an orang tadi yang berhasil mempunyai banyak keturunan yaitu hanya dari trah tiga putra Nabi Nuh dan pasangannya masing-masing jadi Nabi Nuh ke kapal tiga putranya itu membawa pasangannya masing-masing mereka adalah putra Nabi Nuh selain kanan mereka adalah adik-adiknya kanan karena kanan tidak mau ikut naik kapal dan itu sangat disesalkan oleh Nabi Nuh.
Jadi Kanan adalah putranya yang tidak mau beriman dan akhirnya meninggal. Tiga terah keturunan Nabi Nuh yang salah satunya nanti menjadi moyang kita adalah Yafid, Sam, dan Ham. Ini juga tercatat di Injil, dimana orang Barat menyebutnya Yafid, Sam, dan Ham. Nabi Nuh mempunyai tugas untuk mengatur kelangsungan peradaban manusia di muka bumi.
Maka anak dan menantu dan beberapa kaumnya yang masih hidup ini disuruh berpencar. Nah putranya yang bernama Sam kemudian banyak mempunyai keturunan yang mendiami wilayah Asia, khususnya Asia Barat. Putranya yang bernama Ham banyak mempunyai keturunan yang mendiami wilayah Afrika. Dan keturunan Yafid ini banyak yang mendiami wilayah Eropa dan juga Asia Timur seperti Tiongkok, Mongolia.
Menurut Imam Ahmad Rasulullah SAW, pernah bersabda bahwa Sam adalah moyang Arab, Ham adalah moyang Hapsyah, dan Yafid adalah moyang Rum. Rum itu Romawi ya. Lalu bagaimana cara keturunan Yafid, Sam, dan Ham ini bisa bermigrasi ketiga benua itu? Nah, kalau menurut Christopher Scottes, bentuk bumi itu kan mengalami banyak perubahan wujud. Dan perlu kita ketuai bahwa pada zaman dahulu jumlah daratan itu lebih banyak dibanding lautan.
Dan benuanya masih luas. Maka jika ditempuh dengan perjalanan darat, ya masih memungkinkan. Tekad mereka juga kuat karena ini tugas untuk melanjutkan keturunan.
Dan berkembang biaya itu adalah salah satu basic instinct, basic dasar semua hewan termasuk manusia. Itu juga skenario dengan perjalanan darat. Selain itu, jika mau ditempuh dengan kapal ya juga bisa. Karena Nabi Nuh kan juga sudah punya keterampilan membuat kapal. Teknologinya sudah memungkinkan.
Akhirnya tiga kelima. keturunan Nabi Nuh tersebut berpencar dan mempunyai banyak keturunan di wilayah-wilayah yang tadi saya sebutkan. Jadi ketiga putra Nabi Nuh itulah yang kemudian menjadi nenek moyang orang-orang yang mendiami daratan yang sekarang kita kenal menjadi daratan Eropa, Afrika, dan Asia. Bagaimana dengan benua Amerika dan Australia, saat itu masih belum terjama nanti akan sampai sana juga nah karena kondisi lingkungan di tiap wilayah Eropa, Afrika dan Asia itu berbeda-beda, maka dalam waktu yang panjang hingga ribuan tahun hal ini berpengaruh terhadap mutasi genetik seperti yang saya terangkan dalam teori Neo Darwinismo yang diteruskan oleh Gregor Mendel, Hugo de Vries, dan August Wisman, kita jadi tahu dan mengenal hukum pewarisan sifat mutasi genetik dan keberlanjutan plasma nutfa.
Mutasi genetik itu bisa terjadi karena ada treatment dominan. Warna kulit, rambut, bentuk muka, dan postur tubuh manusia itu beradaptasi dengan lingkungan. Benua Eropa yang cenderung dingin dalam waktu ribuan tahun menjadikan hormon melanin sedikit bergenerasi.
Sehingga warna kulitnya menjadi lebih putih. Di Afrika yang treatment lingkungannya cenderung panas karena lebih sering terkena matahari Menjadikan manusia di sana memproduksi lebih banyak hormon melanin Efeknya warna kulit mereka menjadi cenderung lebih gelap Sedangkan di Asia yang siang dan malamnya seimbang Serta iklimnya tidak terlalu ekstrim Ini menjadikan warna kulit menjadi seimbang Warna sawo matang dan banyak ragamnya kuning langsat dan lain sebagainya Tubuh kita ini memang sudah diciptakan sempurna oleh Tuhan Hormon melanin adalah bentuk autoproteksi tubuh terhadap bahaya sinar matahari Kondisi iklim ini juga berpengaruh pada warna dan tekstur rambut, warna mata, dan juga postur tubuh. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan mutasi genetik ini, seperti kondisi sumber daya alam dan jenis nutrisi yang dikonsumsi. Cara mendapatkan makanan juga akan berpengaruh terhadap bentuk fisik manusia di satu daerah dengan daerah lain. Riset carta menyebutkan bahwa aktivitas fisik dan nutrisi yang dimakan oleh manusia Ini berpengaruh terhadap evolusi bentuk tubuh serta sistem metabolisme.
Jadi perubahan bentuk fisik karena adaptasi atas kondisi lingkungan membuat manusia berevolusi dalam waktu yang lama. Fisiknya berubah berbeda-beda. Selain faktor lingkungan, ras manusia di dunia juga dipengaruhi faktor perkawinan campuran yang menghasilkan ras belas teran. Perkawinan campuran antara keturunan Yafid yang tinggal di Eropa Timur dengan keturunan Sam yang tinggal di Timur. Timur Tengah ini memunculkan ras yang bernama kaukasoid perkawinan campur antara keturunan ya vid yang tinggal di Eropa Timur dengan keturunan ham yang tinggal di Afrika memunculkan ras bernama mongoloid dan perkawinan campur antara keturunan Sam yang tinggal di timur tengah dengan keturunan Ham yang tinggal di Afrika, memunculkan ras bernama Negroid karena aktivitas migrasi pula, dari ketiga ras tersebut, terjadi kawin silang lagi dan menghasilkan ras belas terang lebih banyak yang disebut sub-ras banyak keturunan baru yang menyebar di daratan lain dan membaur antara satu dengan yang lainnya, aktivitas ini menjadikan variasi ras di dunia ini menjadi lebih banyak lagi, salah satu Satunya menjadi ras seperti saya ini Orang Indonesia keturunan dari suku Jawa Dan di Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam suku dan ras Yang walaupun masih mirip-mirip Ini baru fisik ya, belum psikis atau mental atau jiwa Nah soal jiwa, saya sudah bahas banyak di channel berbahasa Jawa keluarga Ariefkom ID Sama-sama bisa lihat di sana atau secara privat juga bisa ikut tes potret jiwa di tautan yang Saya sediakan di deskripsi untuk mengetahui lebih detail tentang diri sendiri.
Lalu kapan dan bagaimana keturunan Nabi Nuh bermigrasi ke Indonesia, khususnya ke Jawa? Mari kita bahas dari zaman yang sangat lampau. Menurut teori, pulau-pulau di Indonesia itu diperkirakan baru ada sekitar 30 juta tahun yang lalu.
Pada zaman Miosen, pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Flores, Maluku, hingga Kepulauan di Filipina, itu asal. Misalnya laut, laut yang naik jadi daratan yang disebabkan oleh gempa besar, gempa tektonik. Menurut kajian arkeologis, Homo erectus mulai bermigrasi ke Nusantara itu sekitar 1,8 juta hingga 1 juta tahun yang lalu. Saya bilang bermigrasi karena awalnya laut ya. Bukti fosilnya ini ditemukan di Sangiran, Sragen, dan Perneng Mojokerto.
Nah sebenarnya ini adalah nenek moyang pertama kita Jadi pertanyaan siapa penghuni pulau Jawa pertama? Yahmo Rektus Namun jika kita mengacu pada penjelasan di awal atau dari perspektif kepercayaan agama ini jauh terjadi sebelum Nah Nabi Adam sebelum roh Nabi Adam diturunkan ke bumi roh Nabi Adam baru ditiupkan ke jasad manusia yang wujudnya telah sempurna itu teorinya macam-macam tapi yang jelas setelah homo erectus artinya homo erectus itu tidak termasuk al-insan hayawan natek melainkan al-insan wairu hayawan natek sedangkan hayawan natek itu artinya itu hewan yang diberi akal diberi akal dan nafs yang nantinya dimintai pertanggungjawaban di akhirat Siapa? Ya, Anda yang sedang menonton video ini, saya, kita, yaitu keturunan dari Nabi Adam.
Sedangkan Homo erectus tidak dikenai kewajiban itu, karena dalam definisi ini berarti belum Homo sapiens, belum manusia. Berbagai pendapat periode hidup Nabi Adam ini ada banyak, yaitu Anda bisa lihat di layar. Menurut Dr. Hirawati Sudoyo, PhD, dokter peneliti dan analisis DNA forensik dari Lembaga Biologi Molekuler Eichmann Institute, gelombang migrasi orang-orang zaman dulu ini mempunyai andil yang besar pada pembentukan DNA orang Jawa dan ini bahasanya adalah setelah pite Cantropus erectus punah ya jadi kita membahas homo sapiens Indonesia sendiri mengalami empat gelombang migrasi yang pertama dari Afrika sekitar 50.000 tahun yang lalu teori migrasi pertama ini selaras dengan penemuan fosil homo wajahensis fosil ini diperkirakan umurnya 40.000 tahun yang lalu dan menurut para ahli sudah termasuk Homo sapiens.
Pada jarak waktu yang panjang, kemudian terjadi migrasi lagi, yaitu migrasi kedua, yang hasilnya dari Asia Daratan. Ini sekitar 30.000 tahun yang lalu. Dan gelombang ketiga, yaitu dari dari Yunan sekitar 4000 tahun yang lalu dan gelombang yang keempat yaitu sekitar awal tahun masei ini di awal perdagangan dan pelayaran dimana banyak imigran berasal dari India Champa China dan Arab Masing-masing mempunyai kontribusi Terutama India yang mempengaruhi agama budaya Serta cerita Mabarata Ramayana itu asalnya dari India Namun itu migrasi yang keempat Sedangkan sebelumnya sudah tiga kali terjadi migrasi Nah kejadian asal-usul manusia dan orang Jawa ini Akan saya mulai dari pembahasan migrasi pertama dan kedua Yaitu pada 50.000 hingga 30.000 tahun yang lalu Itu setelah Nabi Adam turun ke bumi Namun sebelum kejadian banjir Nabi Nuh. Jadi kalaupun ada migrasi, ini adalah migrasi fase awal sebelum Nabi Nuh.
Pada waktu itu di Nusantara, ini masih ada benua yang bersambung dengan benua Asia yang disebut Sundaland. Atau Sundalandia. Ini besar sekali.
Pada waktu yang panjang hingga puluhan ribu tahun, diperkirakan penduduk di sana ini sudah menghasilkan peradaban dan teknologi yang maju. Nah ada yang menghubungkan dengan... tulisan Plato, yaitu daratan ini merupakan Atlantis. Lokasi Atlantis ini sampai sekarang masih menjadi misteri. Dan salah satu spekulasi yang ada yaitu merujuk pada daratan yang disebut Sundaland ini.
Bahkan ada yang melakukan penelitian secara serius. Dan wilayah ini sekarang termasuk di wilayah Indonesia. Banyak masuk dalam wilayah Indonesia.
Walaupun Atlantis sendiri oleh sebagian kalangan dianggap sebagai lokasi fiktif, begitu juga dengan... Banjir Nabi Nuh itu dianggap, ada yang menganggap fiktif. Namun ingatan lokal dari banyak komunitas di dunia menunjukkan bahwa banjir bah itu memang pernah terjadi. Nah hal ini diterangkan dengan baik oleh Graham Hancock, penulis dan jurnalis dari UK, Inggris, Britania, dalam serial Ancient Apocalypse, ada di Netflix ya.
Dia telah berkeliling dunia demi memburu bukti keberadaan peradaban misterius yang telah hilang di zaman S, zaman silam. Salah satu yang pernah dia datangi, dan itu ada dalam episode pertama di serial ini, adalah Gunung Padang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Hampir beririsan dengan cerita Atlantis-Plato yang dianggap fiktif.
Akhirnya kita tahu bahwa pada akhirnya peradaban maju ini kemudian hilang, dianggap hilang karena tenggelam di laut. Ini sama seperti hasil penelitian saintifik lainnya yang pernah dilakukan dimana pada zaman Trias Muda, sekitar 11.600 tahun yang lalu pernah ada tsunami dan gempa besar yang menjadikan peradaban di Sundaland ini jadi hilang tenggelam di dasar lautan. Kejadian ini menurut kepercayaan di agama Samawi ya dipercaya sebagai kejadian banjir besar zaman Nabi Nuh.
karena waktu itu belum ada istilah tsunami maka tertulis di kitab-kitab suci dan juga di bukunya Plato hanya menyebutkan bahwa itu banjir besar Padahal ya mungkin tidak hanya besar tapi dahsyat, maha besar, kiamat sukro mungkinnya. Jika benar Sundaland adalah Atlantis, maka asal-usul manusia periode kedua setelah Nabi Adam, ini adalah dimulai dari Indonesia. Nabi Nuh dan keturunannya dari ketiga putranya itu berasal dari Indonesia, kan gitu. Atau jika saya tidak boleh menyebut nama Indonesia karena memang negara ini dulu belum ada, yaitu berasal dari dataran Sundaland.
yang sekarang wilayahnya banyak berada di kawasan Indonesia. Dan seperti saya jelaskan di awal tadi, akhirnya kapal Nabi Nuh berlabuh di Gunung Judi, dan penyebaran manusia dimulai dari sana. Gunung Judi sendiri masih misteri, yang di Turki tadi kan masih spekulasi. Dari Gunung Judi menyebar lagi ke daratan lainnya, di mana salah satu rombongan itu ada yang kembali lagi ke Indonesia.
Jika dihubungkan dengan kejadian banjir Nabi Nuh, maka tokoh sesepuluh orang Jawa ini adalah umat dan keturunan dari Nabi Nuh yang disuruh bermigrasi dan meneruskan ajaran tawhid Nabi Nuh. Dalam kepercayaan Jawa, tokoh pionir atau... Danyang, Pulau Jawa itu mengajari rombongannya yang bermukim di Jawa untuk menyembah pada satu Tuhan yang disebut Sang Hyang Toyo. Toyo artinya suwung, bukan toyo ya kalau toyo air. Toyo itu suwung atau kosong.
Sang Hyang Toyo diartikan sebagai Tan Keno Kinoyong Opo. Tidak bisa diumpamakan, tidak bisa disamakan dengan makhluk, tidak bisa dilihat, tidak bisa dibikirkan, dan tidak bisa dibayangkan. Nah ini kan sama dengan... Ajaran Tauhid yang dibawa oleh Nabi Nuh dan Nabi-Nabi setelahnya yaitu Ajaran Tauhid bahwa Allah itu beda dengan makhluknya, Laisa Kamisli Sayun. Nah dalam penamaan simbolik Jawa, dan yang ini disimpulkan dalam sosok dan nama yang bernama Semar.
Tentu ini bukan tokoh sejarah, melainkan tokoh kiasan yang berbalut spiritual. Dan yang Jawa diperkirakan datang ke Indonesia dan menjadi leluhurnya orang Jawa bersamaan dengan migrasi besar 4.000 tahun yang lalu. Jadi selisih 6.600 tahun setelah kejadian banjir Nabino, baru datang ke sini.
Nah, migrasi ini banyak didominasi dari wilayah Yunan, Tiongkok. Nah, kemudian yang kulit hitam itu semakin ke timur sampai ke Papua. Karena migrasi kedua ini banyak yang berasal dari dataran Cina, maka migrasi periode ini juga disebut sebagai teori Yunan atau Out of Taiwan.
Teori Yunan ini didukung oleh beberapa ahli sejarah seperti Robin Barron dan Kern. Nah, teori Yunan sendiri menyatakan bahwa datangnya ras-ras ke Indonesia ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu pengaruh dari migrasi ras negrito, ras proto-Melayu, dan ras... Deutro-Melayu.
Kan mendukung teori ini karena bahasa yang dipakai orang-orang di Nusantara ini masuk dalam rumpun Melayu-Polinesia atau lebih dikenal sebagai bahasa Austronesia. Menurut teori Yunan, bahasa Melayu mempunyai kemiripan dengan bahasa Champa yang juga digunakan di Vietnam dan Kambuja. Lalu kenapa sama-sama orang Indonesia tapi bahasanya kok juga bisa berbeda-beda? Rasnya berbeda-beda, bahasanya berbeda-beda Ya karena kesepakatan kalau bahasa ya Kalau ras itu karena perkawinan campuran tadi Nah batu itu disebut batu Karena sejak kecil kita dan nenek moyang kita Sepakat menyebutnya sebagai batu Bukan bolu Semisal dulu disebut bolu, maka namanya juga bukan batu, melainkan bolu, dilempar pakai bolu, kena kepala, ya sakit. Dan karena Indonesia terdiri dari banyak pulau yang terpisah lautan, maka...
kesepakatan satu pulau dan lainnya kemudian ya akhirnya berbeda-beda, kita kembali ke silsilah lagi, jadi dari teori Yunan ini kita bisa tahu bahwa kita lebih dominan dari keturunan Nabi Nuh melalui Yafid yang bercampur dengan ras lainnya. Setelah rombongan ras mongoloid dan negroid kita juga perlu tahu bahwa masih ada migrasi lainnya dari India, Champa, Cina lagi dan Arab di awal tahun mase mulai abad ke-1. Jadi setelah itu gen kita bercampur dengan ras keturunan nabi Nuh lainnya dan variasinya menjadi lebih banyak lagi.
Tapi jika anak kita bertanya dari mana asal-usul kita setidaknya setelah menonton video ini kita bisa punya gambaran yang lebih luas dan bisa menjelaskan secara komprensif bahwa leluhur kita ini bukan dedemet atau dewa-dewi, melainkan berasal dari orang soleh yang diselamatkan oleh Tuhan melalui kapal Nabi Nuh. Dan tempat tinggal kita ini dulu adalah lokasi pusat peradaban semua manusia di bumi. Dari terah kita juga tahu bahwa kita adalah terah yang unik sebagai ras yang mencakup, ras negrito, ras proto-melayu, dan ras deutro-melayu. Lalu, Adakah kemungkinan bahwa kita ini juga merupakan keturunan dari Nabi Muhammad? Kemungkinan itu tentu ada, walaupun secara ras, secara bentuk muka Anda tidak bertampang Arab.
Ya karena perkawinan campuran yang dilakukan oleh Wali Songo dan para penyebar Islam lainnya keturunan Nabi Muhammad ini telah membuat ras orang Indonesia, khususnya Jawa, tidak harus bertampang Arab. Kan sudah nyampur dan sudah banyak generasi. Namun yang lebih penting sebenarnya bukan soal kita ini. keturunan siapa, namun tentang apa yang sudah kita berbuat, itu kalau urusan dunia, kalau urusan akhirat ya kebaikan apa yang sudah kita lakukan, itu pun juga bukan nasab yang dinilai, karena itu dari penjelasan ini juga akhirnya kita mengerti bahwa semua manusia itu setara, keunggulan kita bukan dari kebanggaan suku, ras, agama, dan golongan namun dari bagaimana kita menggunakan akal untuk memberi manfaat kepada orang, tentu kita akan dihormati jika manfaat manfaat kita banyak. Nah ini seperti apa yang disampaikan oleh kancing Nabi Muhammad SAW, Sebaik baiknya orang adalah yang mempunyai manfaat bagi orang lain.
Lalu, Hidup itu harus bermanfaat. Itu yang juga dikatakan oleh kancing Sunan Kalijogo sebagai penerus ajaran Nabi. Saya orang Jawa dan saya Muslim, namun jika hanya bicara saja bahwa orang Jawa lebih unggul atau orang Islam lebih unggul, ya banyak yang bisa ngomong seperti, itu.
Namun yang lebih penting adalah apa yang sudah kita lakukan untuk memakmurkan bumi ini agar hidup kita bermanfaat. Tentu itu lebih penting dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Saya kira itu dulu untuk video ini.
Terima kasih sudah menonton. Semoga bermanfaat. Bilai Taufik Walidaya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.