Transcript for:
Eksplorasi Museum Sonobudoyo di Yogyakarta

Halo Bola Doyo, hari ini aku sudah sampai di kota Yogyakarta. Hari ini aku mau jalan-jalan ke Museum Sonobu Doyo, karena di sana katanya gedung pamer lama sudah jadi gedung Thomas Carson. Nah, di sana bakal ada perubahan. Aku kepo banget nih. Yuk kita ke sana! Nah kita udah sampai depan gedung Thomas Carsten. Sekarang kita mau langsung tanya-tanya aja sama edukator yang ada di dalam. Yuk ikut aku. Selamat datang. Nah ini kita udah ketemu sama edukatornya mungkin. Saya perkenalan diri dulu aja ya. Saya Ade. Halo saya Fikri. Saya edukator museum disini. Oke. Mungkin aku mau tanya-tanya nih seputar gedung Thomas Carsten. Ini boleh sambil... Jalan-jalan aja kali ya? Silahkan, ikut-ikut saya. Kalau gedung Thomas Carson ini, sejarahnya gimana sih, Mas? Gini, jadi gedung Thomas Carson ini adalah gedung original, bangunan original dari Museum Sonobudoyo ini. Gedung ini memang dirancang... merancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda bernama Thomas Carson beliau itu adalah salah satu arsitek unggulan pada zaman Hindia Belanda dan beliau itu selain membangun museum ini itu pernah membangun beberapa bangunan-bangunan terkenal lainnya misalnya kayak pasar Johar di Semarang itu beliau juga yang merancangnya yang mendesainnya dan beberapa jembatan kereta api di Jawa Tengah beliau pun juga Thomas Carson ini dan salah satu masterpiece dari beliau adalah gedung museum Sonobudoyo ini Wow, berarti emang menarik banget ya. Betul, arsitek hebat ya. Arsitek hebat. Nah, oke. Berarti emang Thomas Carson ini dibuat sama arsitek yang emang benar-benar luar biasa ya, Mas? Sangat talented. Oke. Kalau boleh tahu, apa aja sih, Mas, yang baru di gedung ini? Oh iya, betul. Karena gedung klasik ini, gedung Thomas Carson ini, baru saja selesai dilakukan beberapa renovasi di beberapa ruangan krusial. Sehingga untuk tiga ruangan pertama di museum ini sudah mendapatkan... Dapat penampilan baru. Penampilan baru dengan tema baru juga. Dan koleksi-koleksi baru yang lebih menarik. Untuk pengunjung untuk bisa dilihat. Oke. Berarti emang kayak. Kalau misalnya datang kesini lagi tuh. Nanti bakal ketemu sama koleksi-koleksi yang baru juga ya mas ya? Oh iya tentu saja. Ada yang mungkin bagi yang pernah kesini. Sebelum pembukaan baru ini tuh. Pasti adalah beberapa yang kenal nih. Oh ini ada nih. Oh ini tau yang ini. Tapi kalau kesini lagi. Ada yang baru. Ada yang baru lagi. Tuh. Berarti teman-teman memang harus banget datang ke museum Sonobudoyo lagi. Karena banyak koleksi yang baru. Jadi jangan sampai kelewatan gitu. Kalau boleh tahu nih yang di belakang kita ini kan menarik banget ya mas ya. Tapi kalau boleh tahu story line-nya apa nih mas? Nah ini paling menarik. Ini kita sekarang pertama kita ada di ruangan Ruang Jawa. Kenapa disebut Ruang Jawa? Ini tuh sebagai pengenalan juga. Kan museum Sonobudoyo ini kan museum yang fokusnya itu adalah tentang memamerkan kebenaran. budayaan Jawa paling utamanya dan selain itu juga kan Sono Budoyo sendiri kan dari bahasa Jawa Sono itu rumah atau tempat tinggal, Sasono dan Budoyo itu kan budaya, jadinya kan tempat atau rumah budaya, nah ruang Jawa ini adalah untuk showcasing dan pengenalan beberapa contoh budaya-budaya Jawa, contohnya adalah Pasren ini Pasren ini biasanya ada di rumah-rumah Jawa klasik pada zaman Mataram dulu Pasren ini tuh ya emang gedung ini kayak tempat tidur ya? oh iya iya kayak tempat tidur sih kalau dilihat ya ini kan kayak tempat tidur nih ya tapi gak ada yang boleh tidur disini siapapun no gak boleh ada yang tidur disini sama sekali karena secara simbolis tempat tidur ini di reservasi atau diperuntukkan bagi Dewi Kesuburan yaitu Dewi Sri berarti memang khusus simbolis untuk Dewi Sri gitu ya memang cakep banget sih dari ukirannya dari umumnya Layoutnya semua itu emang cakep banget sih. Emang gak main-main ya. Untuk Dewi lah harus yang bagus-bagus lah ibaratnya. Oke. Sama kayak di bawah ini juga. Ini dua arca ini adalah perwujudan dari Dewi Sri. Yang kanan ini perwujudannya. Pernahnya Loro Blonyo, perwujudan dari Dewi Sri dan suaminya bernama Raden Sadono. Oh, Raden Sadono. Kalau yang ini? Ini buat sesembahannya ini. Biasanya nanti pas musim panen itu tuh nanti beberapa sejumput padi nanti ditaruh di sini. Sama nanti kendinya diisi air nanti sebagai sesembahan, sebagai syukuran. Ini buat syukuran. Sesembahannya bukan buat pemujaan, tapi buat syukuran gitu. Syukuran setelah apa yang didapatkan gitu ya mas ya. Syukuran panennya berhasil, airnya melimpah. dan tidak ada kelaparan, kekeringan, sehingga kan ya bukan buat dituja, tapi buat mengapresiasi gitu loh, berterima kasih lah ibaratnya, seperti itu. Oke, mungkin kita next jalan ke sana aja buat tau yang lainnya. Untuk nextnya, kita masuk ke Ruang Purbakala. Ruang Purbakala atau Prasejarah. Seperti namanya, Ruang Prasejarah atau Purbakala ini isinya adalah arca-arca dan artefak-artefak dari era Prasejarah atau zaman Purbakala. Ini contoh-contohnya ada batu menhir nih. Wah ini bagus banget nih guys. Ini batu menhir. Batu menhir ini pada masa purba kala biasanya dipakai oleh manusia-manusia purba sebagai buat pemujaan. Buat pemujaan. Jadi ini kayak arca juga ibaratnya lah. Arca pemujaan. Tapi biasanya menhir ini tuh buat mensimbolkan dari roh-roh teluhur dan nenek moyang. Dan biasanya juga untuk dewa-dewa. Apapun yang disembah manusia purba. Yang kita tuh gak tau ya lah ya. Gak ada catetannya sama sekali. Tapi ini ya perwujudan dari. Apa yang dipercaya dan disembah oleh. Manusia-manusia pada zaman purba kalah. Ini aku inget banget nih. Waktu dulu SMP atau SMA tuh. Aku belajar tentang sejarah. Dan ini baru pertama kali aku ngeliat menhir. Bisa ada di Kucimsono Budaya. Keren banget guys. Contoh aslinya nih. Kan ada contoh mukanya tuh. Iya memang keliatan sih dari. Ini ada mukanya sebelah sini. Iya memang. Memang perwujudan orang yang disini sebenarnya. Oke. Mungkin kita bisa next. Next. Kita lanjut. Kita masuk ke ruangan Hindu Buddha. Wow. Ini alurnya adalah setelah masuknya. Pengaruh dari India, jadi pada masa Purwakala, bangsa-bangsa luar Indonesia seperti India dan Cina itu mulai berlayar. Mulai berlayar masuk ke pulauan Indonesia, dan biasanya pedagang-pedagang India itu membawa pengaruh agama Hindunya. Sehingga lama-kelamaan, selama puluhan hingga ratusan tahun, kita perlahan-lahan mengadopsi juga. Jadi yang tadinya kita di zaman Purwakala, mempercayai kepercayaan lokal yang Purwakala, Kemudian secara langsung berubah menjadi Hindu dan Buddha. Nah ini contoh-contoh peninggalan-peninggalannya. Contoh-contoh peninggalannya ada lampu dilupa. Usianya udah seribu tahun ini lampu dilupanya. Lampu dilupa itu lampu minyak. Ini lampu minyak yang digantung ini. Lampu minyak sebutnya dilupa. Ini buat penerangan di malam hari. Dan ini terbuat dari perumbu usianya ini udah seribu tahun. Wah seribu tahun tapi masih bagus banget. banget, teman-teman kalau misalnya mau lihat langsung, bisa banget langsung kesini, langsung kesini aja kan nih koleksinya ini bener-bener udah tua, ratusan hingga ribuan tahun dan asli dan bermacam-macam jadi mulai dari alat buat sembahyang, alat buat rumah tangga alat buat pemujaan sampai dagang, lain-lainnya itu kita pamerkan disini, dan jadi ya teman-teman bisa tau lah kayak gimana sih hidup di masa kerajaan Hindu Buddha bisa lihat disini pasti Banyak koleksinya. Sangat banyak. Oke. Kita lanjut. Lanjut lagi. Selamat datang di ruangan Islam. Wow. Nah jadi sejarahnya. Lu masih sesuai timeline. Jadi setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Jadi sejarahnya adalah pada abad ke-13 ke-14 itu tuh pengaruh Hindu dan Buddha itu tuh mulai meredup. Oke. Mulai meredup di tanah Jawa dan di Indonesia pada umumnya. Tinggal beberapa kantong-kantong tertentu aja. Sebelumnya, sebelum keruntuhan dan keredupnya Hindu-Buddha itu, Islam tuh udah mulai masuk dari abad ke-7. Dari abad ke-7 tuh Islam udah mulai masuk ke Indonesia perlahan-lahan. Dari abad ke-7 masuk-masuk terus dan mulai bikin komunitas dan pemukiman sendirinya juga. Dan setelah kerajaan Hindu dan Buddha tuntuh dan meredup pada abad ke-14, maka lahir... Itulah kerajaan-kerajaan yang Sultanan Islam. Nah, teman-teman bisa lihat contoh-contohnya beberapa di sini. Ini di ruang Islam ini kami memamerkan beberapa contoh hasil produk seni dan kebudayaan dari bercorak Islam dari Jawa. Nah, terutama teman-teman bisa lihat sendiri. Corak Islam itu tuh nggak cuma dari Jawa aja, tapi ada corak Islam dari Timur Tengah. Ini contohnya di sebelah sini. Ini lukisan buruk. Ini tulisan buruk ya? Ini buruk nih. Buruk yang dikendarai oleh Rasulullah SAW ketika islamic roads. Ini pakai gaya Persia ini. Persia campuran dengan Cirebon, Jawa Barat. Oh emang keren banget. Aslinya ini art style dari Persia. Gaya Persia diadopsi dengan gaya Jawa Barat. Terutama Cirebonan dari Asapuhan, Sultanan Islam. Nah ini ada contoh juga lukisan Joko Tingkir. Oh ini. Ini Joko Tingkir melawan buaya. Joko Tingkir atau Sultan Hadi Wijaya. Sama ada lukisan macan. Ini lukisan macan-lukisan macan yang mensimbolkan keperkasaan dan kekuatan dari Ali bin Abi Talib. Nantu dari Rasulullah. Dan teman-teman mungkin penasaran nih. Kalau gitu masih ada pengaruh nggak dari Hindu dan Buddha di Kerajaan Islam? Oh ada. Teman-teman bisa lihat yang ini nih. Nih yang di sebelah sini kaligrafi ini. Ini kaligrafi kan kaligrafi ini. Ini kan kaligrafi tapi ini melambangkan Ganesha. Iya masih ada unsur Hindu. Ganesha kan dewa ilmu pengetahuan dalam agama Hindu. Tapi kita bikin kaligrafinya kita ada juga. Jadi ini adalah salah satu bentuk dari apodorasi dari budaya. Hindu dan budaya Islam di Jawa. Mari kita bisa lanjutkan lagi ke favorit sebelah sini nih, ruang wayang. Wayang kulit. Teman-teman bisa lihat nih, banyak sekali wayang kulit. Yang di sebelah sini juga nih, contohnya nih. Yang di sebelah sini contohnya ini nih. Ini, pagelaran wayang kulit yang normalnya itu kayak gini. Oh, kayak gini ya. Templatenya itu kayak gini pagelarannya. Ruang ini memang didesain sedemikian rupa menyerupai pagelaran wayang. Jadi kalau dalam pagelaran wayang itu nanti dalangnya duduk di sini. Oh dalangnya duduk di sebelah sini ya? Iya di tengah-tengah sini. Dalangnya nanti tengah-tengah di sini dan wayang yang melambangkan tokoh baik itu sebelah kanan sana. Oke ini wayang yang baik guys. Tokoh baik. Tokoh yang baik ada di sebelah sini. Kan mukanya kelihatan tuh mukanya putih, hijau, biru. Yang tokoh jatuh di sebelah kiri. Oke yang buruk ada di sebelah. Yang sebelah sini. Memang templatenya gitu lah pakemnya dan ruangan ini memang didesain menyerupai pagelaran wayang kulit Untuk budaya aja gak cuma tentang sejarah kepanjian atau budaya aja tapi juga ada yang agama nih Contohnya nih sebelahnya nih Wah iya sih Ini wayang sadat Dari budaya muslim ya ini ya? Betul Wayang sadat ini adalah wayang yang menceritakan tentang kisah para wali songo Mulai dari sunan Gresik sampai sunan Rajak dan sunan Gunung Jati. Jadi tokoh-tokoh wayang ini semuanya wali nih. Ada sunan Kudus, sunan Kalijogo, sunan Ragat, sunan Ambel, sunan Bonang. Walaupun sebenarnya masih bisa ada lagi. Lagi ada sunan bunjati, sunan muria, sunan gesit gitu loh. Ini jarang ditemuin ya di tempat yang lain. Kayak ini emang baru pertama kali juga aku lihat wayang wali songo ini di museum Sonomunaya. Iya ini salah satu koleksi kita yang paling banyak. banyak menarik nih penerima perhatian soalnya jadi wayang tuh gak cuma cerita pewayangan kayak Ramayana atau Mahabharata ya tapi juga ada yang lain ya ya ini contohnya nih wayang yang ceritanya tentang Wali Songo tapi gak cuma dari agama Islam aja agama Kristen pun ada baru pertama kali juga nih lihat tuh wayangnya namanya wayang wahyu wahyu alias diambil dari kitab wahyu, kitab wahyu itu sebutan untuk kitab Injil biasanya Misalnya untuk perjanjian lama, tokoh-tokoh yang dipewayangannya ini juga. Jelas dong tokoh-tokoh dari kitab Injil atau kitab perjanjian lama. Terutama ini ada Bunda Maria, Bunda Maria sama Yosep. Orang tuanya dari Tuhan Yesus. Ini kan ceritanya tentang proses kelahiran Tuhan Yesus. Ini nih, Malaikat Mikael nih, yang bersayap ini nih, jadi teman-teman bisa lihat nih, Malaikat dalam gaya wayang Jawa. Wow, ini emang keren banget. Malaikat Mikael atau Michael, dan yang paling kanan ini namanya Baltasar. Baltasar ini yang salah satu dari tiga orang bijak yang mengunjungi Tuhan Yesus ketika lahir untuk memberikan hadiah. Ada di dalam kitab Injil bisa dibilang. Nah Ini buat hiburan anak nih Sangat eye catching Menarik perhatian banget Ini buat kehiburan anak ini Wayang Kancil Pasti udah tau dong cerita kancil Cerita kancil yang Biasanya ada di buku cerita atau di video-video Di video-video Youtube Atau main lainnya Ada wayangnya juga loh Jadi gak cuma ada video atau buku ceritanya Tapi ada wayangnya juga Dan ini tuh biasanya dipentaskan Kalo lagi ada Festival gitu loh Terus biar anak-anak bisa Terhibur juga Ada kancil, ada tebo, ada buaya Menarik nih guys Gunungannya juga Ya beda ya dari yang lainnya memang spesial di sini ada hutan, binatang semua, ada ular ada monyet jadi ini bener-bener untuk anak lah ini di adaptasi untuk anak dan dolanan atau mainan ini mainan-mainan tradisional mainan-mainan tradisional contohnya ini, papan dakon ini waktu masa kecil aku juga pernah main dakon tapi baru pertama kali liat yang memang eksklusif bersejarah gini sih mas aku dulu suka main dakon tapi yang dari plastik itu loh papannya oh iya bener-bener yang biasa beli di pasar itu nah ini papan jalkon yang dulu bentuknya kayak gini dari kayu dari kayu kayak gini ini mainan yang biasanya ya dari bangsawan sampai kalangan biasa pun yang main ini juga jalkon percaya nggak? Kalau dakon ini aslinya dari Mesir Oh iya Jadi permainan dakon atau congklak ini Aslinya dari Mesir kuno Dari zaman Fir'aun Jadi orang-orang di zaman Fir'aun Udah main congklak tuh sebetulnya Nah pada saat Pedagang-pedagang dari Arab Terutama dari Mesir dan semenanjung Arab Masuk ke Indonesia Nah mereka tuh juga membawa mainan ini Dan akhirnya kita ambil juga buat Permainan tradisional kita Jadi aslinya dari Mesir ini Wah Aslinya, pemenangnya aslinya itu dari Mesir kuno. Ini ada yang versi buaya. Ini bentuknya buaya, bukan buaya darat ya. Ini buaya biasa ini. Ini bentuknya buaya, ini buat salah satu bentuk variasi hiasannya aja sih. Ada yang bentuknya emang normal, bentuknya berhias. Ada yang bentuknya kayak buaya muara atau buaya darat. Nah ini ada contoh-contoh lainnya juga nih. Ini ada, ada yang tau gak nih? Ini ada Yoyo nih. ada suling, ada fluid terus kapal-kapalan ini biasanya masih ada di pasar ini di pasar ini masih ada nih masih ada biasanya di pasar cari aja lah di pasar tradisional pasti ada lah ada ketapel oh ini nih yang kadang-kadang suka egrang batok yang pake tali nanti batoknya kita injak nanti set-set bedil-bedilan ini pasir pasirnya tuh yang kayak main dart gitu pasir Terus ada otok-otok, otong-otong, terus bola kasti. Bola kasti itu yang kayak baseball itu loh yang dipukul juga. Terus ada ini juga yang kayak cubla-cubla suang, nganca-nca alis jamuran. Oh ini lebih ke foto dokumentasinya ya? Foto dokumentasinya aja. Jadi ya kemenannya kayak cubla-cubla suang dan lainnya itu ya udah lama banget kok itu. Kemen tradisional, dolanan tradisional. Oke lanjut lah. lagi oke ruang ukir orang ukir sesuai namanya ya kita men-showcase memamerkan contoh-contoh hasil ukiran nyokir-ukirannya nih ini tolnya tabeng-tabeng yang biasanya ada di rumah-rumah joglo nih, rumah-rumah joglo yang ada di dinding depannya itu loh kenapa bolong ini ya? karena buat ventilasi udara juga buat ventilasi udara, jadi ini biasanya dinding nih dinding kayu terus baru biasanya teben, terus baru atapnya gitu loh ini sama juga hiasan yang dinding lainnya yang kayak teben, terus sama juga kelewer, kelewer tuh yang buat di pintu biasanya oh yang ini ya? yang ada di sini tuh yang buat di pintu Sama juga fungsinya kenapa bolong ini juga buat membantu dengan sirkulasi gejala di dalam bahari. Oh pantesan ya ada kapal-kapalnya di tengah sini. Silahkan dilihat-lihat ada contoh. Wah, cakep banget. Ini buat pengingat juga nih, buat pengingat juga buat pengunjung, buat yang datang sini lihat-lihat sini. Kita tuh asli tuh bangsa bahari. Kita tuh bangsa pelaut. Nenek moyang kita udah puluhan ribu tahun tuh menguasai lautan. Dan ini ruangan bahari ini walaupun ini tinggal replikanya aja ya. Ini buat pengingat aja. Kita tuh bangsa ke laut. Kita tuh ya rumah kedua kita ya di atas kapal. Di tengah laut. Nah ini yang contoh yang tadi ini nih. Oh ini yang dari ukiran tadi ya mas ya. Ini yang atasnya ini nih. Ini guys sampai ada ukirannya dari showcase-nya. Dari pintunya, dari bagian atasnya. yang tadi ada di ruang ukir tadi itu yang contoh fullnya itu kayak gini watch showcasingnya masih buat di tema bahari juga ada yang menarik nih ini ada namanya cantik cantik ini nih yang kepala kepala yang biasa ada di kapal-kapal itu loh kalau buat di kapal-kapal buat kapal perang kapal dagang, kalau zaman dulu tuh biasanya tuh di depan di bagian ujungnya itu ada biasa ukiran ya Kayak One Piece lah. Oh iya kayak One Piece guys. Ini ada ujungnya. Ini bisa kalian lihat di Museum Sonobudo. Ada nih. Jadi kita juga punya Going Merry nya sendiri nih disini. Ini contohnya nih, cantik bentuknya Garuda, naga juga ada yang sebelah sana. Oke, ini juga guys contohnya. Ini ruang Java Institute. Oh Java Institute. Ini ada ruang khusus tentang Java Institute. Apa sih Java Institute itu? Jadi secara singkatnya Java Institute itu adalah lembaga kebudayaan dari masa kolonial India-Belanda yang tugasnya itu untuk mempreservasi, mengumpulkan, dan mengamankan produk-produk dan hasil-hasil kebudayaan Jawa dan sekitarnya. Nah, salah satu kontribusi Java Institute yang terbesar adalah mensponsori pembangunan Museum Sono Budoyo ini. Oh, berarti termasuk kontribusinya mereka juga ya? Betul, salah satu kontribusi terbesar dari Java Institute, salah satunya adalah pembangunan museum ini. Dimulai pada tahun 1934, dan akhirnya disingkirkan tahun 1935 oleh Sri Sultan Hamidudwono yang ke-8. Teman-teman bisa lihat contohnya beberapa yang artefak yang berhasil diamankan oleh Java Institute selama aktifnya dulu. Ini contohnya ada beberapa contoh wayang Narada dalam berbagai gaya. Narada itu siapa sih? Narada itu pendeta yang tinggal di Kayangan. Dan dia itu suka menyamar, jadi pengembara gitu loh. Oh ini jenis-jenis bentuk dia pengembaranya. Betul, dalam bentuk gaya-gaya pengembara. Iya, tapi ya... Narada ini seorang pengembara, seorang pendeta yang tinggal di Kayangan dan dia suka mengembara sambil bertemu dengan orang-orang dan mengetes orang ini baik atau tidak. Secara singkatnya itu demikian, ada beberapa juga contoh-contoh lain. Contoh-contoh artefak-artefak seperti ada bopor yang buat penampungan air, teko dan kendi. Ini pada dasarnya tempat penampungan lah ini, penampungan dan bahannya itu dibayarkan dari kuningan dan tembaga. Sama beberapa contoh lainnya, sama ini container-container, kalau ini kotak-kotak nih. Wow, container tapi cakep banget ya mas ya. Kalau sekarang kan kayak tupperware atau kotak biasa, kalau dulu tuh ada variasinya banyak. Ini yang terdiri, ini kotak penyimpanan juga. Kalau dua, pakinangan. Pakinangan yang buat naro sirih itu loh, naro daun sirih. Kalau yang buat miring itu, nginang. Nomor empat ini pakinangan juga, buat nyimpen sirih juga tapi ya yang ditakini, Sama lah buat kontainer penyimpanan. Terus ini yang menarik nih, topeng. Topeng dari berbagai daerah di Jawa dan sekitarnya. Ini ada yang dari Madura yang di atas, Raksasa. Yang dari Madura ini Raksasa, penggambaran Raksasa dari Pulau Madura. Yang nomor dua ini dari Bali nih. Dari Bali, ini emang... Yang kanan nih, yang kanan dari Bali. Ini yang kanan ini topeng rande. Ini topeng rande, rande itu penyihirja. yang ada di dalam mitologi Bali. Terus yang bawah ini topeng-topeng Jawa, kuda lalean, anak dari Panji Asmoro Bangun, jenaka dan kertolo dari Kisah Ramaya dan Ohabata. Mari kita lanjut ke ruang selanjutnya. Ruang yang men-showcase-nya tentang Kun Sambah School. Kun Sambah School. Kun Sambah School. Kun Sambah School. Ini kalau teman-teman bingung cara ngejanya gimana, ini tulisannya Kun Sambah School atau... Sekolah kesenian kerajinan itu salah satu bentuk kontribusi dari Java Institute. Jadi Java Institute itu sempat mendirikan sekolah khusus seni kerajinan yang bernama KAS, atau singkatan dari Kunstambach School. Dan sekolah ini yang memang fokusnya itu menarik siswa-siswa, menarik orang-orang untuk fokus bikin seni-seni kerajinan. contoh-contoh dari seni kerajinan dari siswa-siswa dari Kunstambach School atau KAS ini contohnya di sebelah sini berbagai macam bentuk asbak rokok dari perak nih ini dari perak ya berarti ya mas? dari perak ini nih, ada wadah, ada piring dan dua asbak nih, asbak rokok yang atas ini contoh-contoh kerajinan dari kayu Dua kurikulum utama di KAS atau kunsambah school ini adalah seni kerajinan kayu dan seni kerajinan perak. Ini contoh showcasing dari yang kerajinan kayunya. Yang bawah ini seni kerajinan peraknya. Ini buatan siswa-siswanya dulu. Dan sayang sekali sekolah kerajinannya ini dibubarkan tahun 1941 karena ancaman invasi dari Jepang. Ini contoh-contoh dokumentasinya nih. Ini kira-kira proses pembelajarannya nih kurikulumnya di KAS. Wah, ini kita bisa lihat ya zaman dulu kayak gimana ya Mas Yel untuk sekolah kerajinannya. Ini yang buat perak nih, ini buat kurikulum kerajinan kayu, kerajinan perak, sama desain seni-desainnya juga dan pas briefingnya juga. juga ditampilin disini jadi ya bener-bener sekolah seni lah sekolah seni proper sayang sekali yang udah gak ada sekarang karena sebelum pendudukan Jepang udah dibubarkan oke ke ruang terakhir nih salah satu yang beda sendiri nih ruang Bali ruang Bali wow ini ruang Bali agak lain emang mungkin temen-temen ada yang penasaran kok di ruang Bali ada ada ada di di Ada ruang Bali di dalam museum Jawa. Iya benar. Benar gak? Benar banget. Ada satu ruang khusus yang didedikasikan untuk Bali di dalam museum Jawa. Di pulau Jawa ini. Di tengah-tengah. Kok gitu sih? Gampangnya gini sih. Secara budaya, Jawa dan Bali itu tuh kayak sepupu. Oh iya benar sih. Kayak sepupu. Sama tapi beda. beda tapi sama contoh paling dekatnya aja deh contoh paling nyatanya itu dari aksaranya iya dari aksara kalau aksara Jawa itu kan ono coroko kalau coba tebak aksara Bali itu gimana? gimana Thomas? nah kalau aksara Bali itu ana charake ana charake berarti beda tipis lah ya iya beda tipis aksara Bali itu tuh 2 atau 4 huruf lebih dikit dari aksara Jawa jadi bener-bener ya pada dasarnya kan Kono, coroko, dorosowolo, lain-lain itu asal Jawa. Bali ya sama, anacarake, datasawale, gitu juga. Ada kurang dua huruf dibanding asal Jawa. Jadi ya untuk menggambarkan betapa kalau sebenarnya Bali dan Jawa itu benar-benar mirip dan seperti saudaraan banget. Teman-teman bisa lihat juga nih mungkin teman-teman ada yang pernah lihat juga contohnya Oh ini yang biasanya paling banyak ditanyain itu tuh patung ini arca penari Kita lihat nih guys Ini agak lucu sih karena kalo orang nanya tuh biasanya mas ini orang bosan hidup ya Engga-engga bukan ini bukan orang bosan hidup ini orang lagi menari Oh ini lagi menari ya wow Agak lain emang nari nya itu sambil nusukin keris ke dada tapi gampangnya adalah ini lagi nari namanya Tarian Calonarang Tarian Calonarang itu adalah tarian yang menggambarkan pertarungan antara raksasa barong dan penyihir jahat rande yang ada topengnya tadi itu loh yang segininya itu rande salah satu bentuk pengorbanan jiwa pengorbanan dan rela berkorban dari demi kebaikan oleh barong itu pengikutnya itu secara simbolis akan mengambil keris dan menusukan ke jantung. Cuman para penarinya itu sebelum mulai menari itu tuh memanggil dulu roh-roh leluhur mereka untuk datang dan masuk merasuki badan mereka. Sehingga pas mereka mulai menari ya leluhur mereka yang nari gitu loh mereka itu udah kerasukan dan karena mereka lagi kerasukan ya kebal. jadi kebal, boleh mereka jadi kebal jadi udah dicoba di kursus mau di pelintir dimanapun gak tembus kayak debus gitu, kayak debus kalau disini nah selain debus ala Bali ini juga ada beberapa contoh hasil kerajinan dan seni juga contohnya ada arca-arca, ada arca kayu yang atas ini pedande pedande, pedande itu ya pendeta Dande pendeta yang memimpin upacara keagamaan, terus mantan perempuan dalam Pais Bali, yang bawah ini arca tentang siksa neraka, cerita tentang Ramadan Sinta, dan berayut. Berayut itu simbol kesuburan. Gak cuma seni ukir aja, tapi juga ada seni lukis di sebelahnya nih, bisa lihat nih. Kita geser ya guys ya. Kita geser dikit langsung ada contoh seni lukis. Seni lukis ini cerita tentang raksasa Rahulid. penggambaran tentang gerhana matahari jadi kepercayaan dulu gerhana matahari itu ada karena kepala raksasa bernama Rahu mencoba memakan matahari, Rahu itu ceritanya gimana? Rahu itu adalah seorang raksasa yang kepalanya dipenggang oleh Dewa Wisnu karena mencoba meminum mata air dari mata air Teta Amerta atau mata air keabadian karena pas Dia ketahuan dan dipenggal oleh dewa Wisnu, airnya sudah ditenggorokan, rongkongan. Jadi kepalanya yang hidup, badannya yang tidak. Oh ini badannya ya? Ini badannya bawah. Nah sejak saat itu karena dia dendam kepada para dewa ya, kapanpun dia bisa dia akan mencoba memakan matahari. Oleh karena itu jadilah gerhana matahari. Itu menurut kepercayaan dia. Sama di ruang Bali ini teman-teman juga bisa melihat, ada juga contoh-contoh. Yang dipakai buat upacara nih... Ini baru pacaran keagamaan, tapi udah cepet nih, yang paling penting namanya genta atau lonceng. Genta. Genta atau lonceng, jadi kalau teman-teman, apalagi yang pernah ke Bali dan pernah lihat prosesi pacaran di Bali, pasti ngerti lah, pedandanya itu pasti sambil ngebunyi. bunyiin loncengnya itu penting ini penting ada lonceng atau genta ini kenapa gitu karena genta itu atau lonceng utama lonceng Kusuchi itu dipercaya bisa memusir jahat dan menangkis kutukan ilustrasinya juga ada nih teman-teman bisa lihat nih itu untuk ruang Bali Sama juga ada arca-arca, arca-arca tentang Fatima dan Pralingga dan arca-arca Dewa. Jadi udah mending teman-teman langsung aja lah. Iya bener. Gue ingat banget koleksi disini. Gue ingat banget koleksi disini bisa belajar banyak hal. Jadi kayaknya gak perlu undang-undang lagi sih mas. Bisa langsung ke ruang Thomas Carson karena memang banyak banget yang baru disini, banyak perubahan. Dan nyaman banget buat datang ke museum disini. Oke mungkin kita sekaligus pamit aja kali ya mas ya. Oh iya jangan lupa teman-teman datang ke Museum Sonobudoyo apalagi ke gedung Temas Karsten. Bisa yang terakhir harapannya kali mas untuk gedung ini dan Museum Sonobudoyo. Kalau dari harapan saya sendiri sih ya. Udah. Ayo main ke museum. Ayo main ke museum. Karena banyak sekali hal-hal baru. Yang teman-teman bisa temukan. Dengan berkunjung ke museum. Apalagi di museum Sonobudoya. ini kami sudah membuka kembali ruang pameran dengan tema dan penampilan yang baru di gedung lama atau gedung Thomas Carlson ini mending teman-teman datang langsung sendiri kan tadi udah lihat sendiri kan gimana sih koleksinya itu dan pasti ada beberapa yang teman-teman baru tau juga kan mending teman-teman ayo kita main ke museum aja, ayo main ke museum langsung datang aja, langsung datang aja langsung sini aja, mending lihat langsung aja, nanti kalau butuh pemandu juga saya dan lain juga siap untuk membantu juga, oke kita tunggu ya teman-teman di museum sono budaya, bye-bye