Struktur Atom
Sejarah Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Demokritus
- Abad ke-5 SM
- Benda terdiri dari bagian sangat kecil yang tidak bisa dibagi, disebut atom
- Kelemahan: Kurang bukti eksperimental
2. Teori Atom Dalton
- Tahun 1803
- Atom adalah partikel terkecil, digambarkan sebagai bola pejal
- Atom unsur sama memiliki massa dan sifat yang sama
- Senyawa tersusun dari atom dengan perbandingan tetap
- Kelebihan: Menjelaskan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap
- Kelemahan: Tidak menjelaskan sifat listrik materi dan perbedaan atom antar unsur
3. Teori Atom Thomson
- Tahun 1897
- Berdasarkan percobaan sinar katoda
- Atom mengandung elektron bermuatan negatif yang tersebar di dalam atom bermuatan positif
- Model seperti "roti kismis"
- Kelebihan: Menemukan partikel subatomik (elektron) dan atom bersifat netral
- Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan inti atom
4. Teori Atom Rutherford
- Tahun 1911
- Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa
- Atom tersusun dari inti bermuatan positif dan elektron di sekitarnya
- Elektron bergerak mengelilingi inti
- Kelebihan: Menjelaskan struktur atom terdiri dari inti dan elektron
- Kelemahan: Tidak menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti
5. Teori Atom Bohr
- Tahun 1913
- Elektron berkeliling inti pada lintasan energi tertentu
- Elektron berpindah lintasan dengan menyerap/memancarkan energi
- Kelebihan: Menjelaskan spektrum atom hidrogen
- Kelemahan: Tidak menjelaskan spektrum atom kompleks
6. Teori Atom Mekanika Kuantum
- Tahun 1924-1926
- Louis de Broglie: Elektron memiliki sifat gelombang
- Heisenberg & Schrödinger: Posisi elektron tidak pasti, ada daerah kemungkinan (orbital)
- Model Terbaru: Inti atom dan orbital sebagai tempat menemukan elektron
Kesimpulan
- Perkembangan teori atom dari Demokritus hingga mekanika kuantum menunjukkan evolusi pemahaman mengenai struktur atom
- Teori atom modern memberikan gambaran paling akurat tentang posisi dan sifat elektron
Terima kasih telah mendengarkan penjelasan ini.