Transcript for:
Proses Loading dan Unloading Kapal

Intro Karena Superintended dan Kapten sudah selesai membahas tentang bagaimana kondisi kapal saat ini, kami memutuskan untuk berkeliling kapal namun ketika kami keluar dari anjungan kapal kami melihat sedang dilakukannya proses loading unloading kontainer nah pada part ini akan dijelaskan bagaimana proses loading unloading dan equipment apa aja yang dibutuhkan ketika sedang melakukan proses loading unloading Pada part sebelumnya kan sudah dijelaskan kalau ada container deck dan konvensional container. Karena kapal ini merupakan konvensional container, maka ada hatch cover untuk menutup. Cargo hold Pada hatch cover ini terdapat Cargo hold fan Yang fungsinya itu untuk menjamin Ada sirkulasi udara yang cukup baik Artinya dalam sebuah cargo hold Harus ada lubang Pemasukan dan pengeluaran udara yang cukup Atau juga Lubang ini biasa disebut Hold ventilation damper Proses loading atau biasa disebut dengan muat bisa dilakukan menggunakan crane. Nah, crane yang digunakan itu bisa menggunakan crane kapal seperti pada gambar ataupun menggunakan port crane seperti pada gambar yang berikut. warna biru, keren warna biru ini pada cargo hold itu terdapat cell guide yang mana fungsinya itu untuk mengarahkan kontainer pada tempat kedudukannya di dalam palka. Nah selain itu juga berfungsi sebagai penahan kontainer terhadap gaya-gaya kapal yang timbul pada saat kapal berlayar di laut bebas. Oke jadi proses urutan loading kapal itu yang pertama barang-barang dalam kemasan diangkut oleh truk menuju ke dermaga. Lalu yang kedua, bisa menggunakan port crane maupun port pada kapal untuk menurunkan tali yang ujung-ujungnya ada pengkait untuk dikaitkan dengan kontainer dan kemudian diangkut menuju ruang muat. Setelah diturunkan di ruang muat, kontainer tersebut diatur penempatannya sesuai dengan storage plan yang sudah dibuat. Biasanya sebelum melakukan kegiatan bongkar muat, terlebih dahulu perlu adanya persiapan-persiapan pemuatan, terutama sama pemuatan di dalam palka yaitu dengan membersihkan ruangan dan pemeriksaan got palka bersihan ruangan biasanya sudah cukup apabila disapu serta mengumpulkan alat-alat lashing yang mungkin jatuh ke dalam palka untuk pemeriksaan got palka itu untuk meyakinkan bahwa selama kapal berlayar palka dalam keadaan kering Nah, maka sebelum diadakan pemuatan haruslah diperiksa kondisi dari got palka. Pastikan air dari dalam got masih di bawah batas minimum dari kapasitas got pada masing-masing palka. Nah, setelah kontainer sudah diletakkan di ruang muat, maka alatnya akan ditarik dari ruang muat atau ruang palka. Sempat dikatakan tadi penempatan kontainer itu sesuai dengan stowage plan. Nah, stowage plan sendiri merupakan bagian perencanaan pemuatan barang di atas kapal yang dibuat sebelum kapal melakukan proses bongkar muat. Dalam stowage plan ini terdapat nama pelabuhan bongkar muat, barat posisi muatan tersebut di atas kapal. Nah, biasanya... yang bertugas untuk membuat rencana storage plan ini yaitu mualim 1 yang ada di atas kapal dan berkoordinasi dengan pihak darat yaitu kantor cabang atau agen kapal juru muat lapangan dengan memperhitungkan stabilitas kapal. Sayangnya kemarin saat visit itu saya tidak sempat melihat storage plan pada kapal Meratus Manado ini Nah, dalam proses pemuatan stowage plan itu dibagi menjadi dua macam, yaitu ada tentatif stowage plan dan ada final stowage plan. Bedanya, kalau tentatif stowage plan itu merupakan rencana pemuatan sementara yang dibuat untuk panduan mualim, jaga, dan juru muat darat dalam penanganan muatan. Tentatif stowage plan sering terjadi penggeseran atau perpindahan posisi dari kontainer tersebut nah sedangkan untuk final stowage plane itu merupakan penempatan posisi muatan akhir, dalam hal ini posisi muatan di atas kapal sudah tetap, fungsi dari stowage plane itu merupakan untuk mengetahui pelabuhan muat, pelabuhan bongkar, berat, serta posisi kontainer di atas kapal. Stowage plan dalam perencanaan muatan kontainer sering disebut sebagai container bay plan. Container bay plan adalah bagan pemuatan kontainer secara membujur, melintang, dan tegak. Jadi memang proses loading-unloading itu dilakukan cukup lama. Jadi dalam satu kontainer itu bisa menghabiskan waktu lebih kurang 5 menit. Biasanya ketika proses loading dimulai pagi, kapal baru akan bisa berangkat keesokan sore atau malamnya. Nah, untuk penanganan kontainer di atas geladak tidak ada cell guide-nya, namun ada juga beberapa kapal yang di atas geladaknya itu terdapat cell guide. Nah, untuk kapal-kapal yang tidak memiliki cell guide, maka setelah pemuatan kontainer itu harus segera di-lashing dengan berbagai alat-alat lashing. Nah, tujuannya agar ketika kapal berlayar, kontainer-kontainer ini bisa dapat dalam posisi yang stabil. Tingkat penyusunan kontainer di atas hatch cover itu tergantung dari kekuatan geladak, stabilitas kapal, kekuatan topang dari kontainer yang paling bawah, dan bidang pandangan dari anjungan. Oke, untuk kekuatan geladak atau container stack load, ini merupakan kemampuan geladak untuk menahan berat container yang ditempatkan diatasnya. Sehingga harus diperhatikan agar berat container yang dipadatkan tidak melebihi daya topang geladak. Jika melebihi dari daya topang, maka akan menimbulkan kerusakan pada bagian badan kapal di mana geladak bisa patah, terutama pada saat cuaca buruk. Lalu untuk stabilitas kapal harus diperhatikan agar ketinggian dari kontainer tidak melebihi hingga titik pusat gaya berat kapal. Lalu ada poin ketiga yaitu kekuatan topang dari kontainer yang paling bawah. Jadi kalau kontainer-kontainer yang diatasnya itu beratnya lebih besar dibandingkan kontainer yang ada paling bawah, itu bisa menyebabkan runtuh ataupun rusaknya kontainer yang paling bawah. Atau juga bisa menyebabkan kerusakan pada badan kapal. Lalu ada poin terakhir yaitu bidang pandangan dari anjungan. Bidang pandangan harus diperhatikan agar ketinggian tumpukan kontainer ini tidak menutup cakrawala pada saat tugas jaga di anjungan. Sehingga ini bisa berhubung atau berdampak pada keselamatan dan keamanan kapal yang dapat terancam. Nah jenis-jenis kontainer yang diangkut itu ada banyak banget Jadi yang pertama itu ada general cargo container, lalu ada thermal container Nah pada thermal container ini membutuhkan daya listrik ya Nah daya listrik yang digunakan yaitu daya listrik 3 fasa Lanjut ada dry bog container, lalu ada tank container dan masih banyak lagi jenis container yang ada