Kalau kamu ditanya tinggalnya di mana, kamu jawabnya apa? Di rumah? Di Jakarta? Sabang? Praoke?
Paris? New York? Atau Zimbabwe?
Nah, dimanapun kamu tinggal, aku sama kamu tinggalnya di tempat yang sama loh, di bumi. Bumi itu rumah kita semua. Dan dia adalah satu-satunya planet yang kita tahu yang bisa mendukung kehidupan. Kalau dipikir-pikir...
bumi ini cocok banget ya buat makhluk hidup. Ada tanah yang bisa kita pijak, air yang bisa kita minum, udara yang bisa kita hirung, ada pegunungan, lembah, sungai, laut, awan-awan. Pokoknya bersyukur banget deh bisa tinggal di bumi. Coba tinggal di Venus. Panas banget.
Kalau mau nyate, yang nyatenya ikut kesate. Nah, yang nggak kalah menariknya dari alam yang ada di bumi itu, Makhluk hidup yang ada di dalamnya. Ada yang hidup di darat, di laut, bahkan ada yang di udara.
Dan semuanya hidup dengan manfaatin lingkungan yang ada di sekitarnya. Yang paling menarik, makhluk hidup yang bikin video ini nih. Maksudnya, manusia.
Aku dan kamu adalah bagian dari peradaban manusia. Uniknya, manusia itu di bumi nggak cuma sekedar tinggal. Kita adalah makhluk yang paling banyak merubah bumi itu sendiri.
Gunung bisa jadi lembah, burun bisa jadi hutan, padang rumput jadi danau, dan sayangnya, seringkali lingkungan yang asri jadi kota yang kumuh. Nah, tanah, air, udara, hutan, perkotaan, Burung dan manusia, pokoknya bumi dan isinya itu adalah objek studi geografi. Ilmu yang mempelajari tentang bumi dan semua yang ada di dalamnya. Jadi, selamat datang di Geografi Pahamify! Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, geo, yang artinya bumi, dan grafein yang artinya lukisan atau tulisan.
Jadi bisa dibilang geografi itu tulisan tentang bumi. Nah, geografi itu ilmu yang mempelajari tentang bumi dan semua isinya, termasuk batuan, badan air, cuaca, iklim, flora, fauna, dan manusia. Dia juga yang mempelajari interaksi antara semua unsur tadi.
Ilmu geografi muncul sekitar 2200 tahun yang lalu. tepatnya di Yunani. Saat itu, Erastosthenes, astronom dan penulis dari Yunani, menjadi orang pertama yang menghitung keliling bumi.
Dia mengukurnya dengan membandingkan sudut matahari di kala tengah hari di dua tempat yang jarak terpisahnya diketahui. Hebatnya, perhitungan si Erastosthenes ini akurat banget. Nah, dia juga yang pertama membuat peta bumi dengan pengetahuan yang ada di zamannya.
Dan akhirnya, dialah yang dianggap pemulai keilmuan geografi. Di awal perkembangannya, ilmu geografi hanya mencatat fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Kayak lutusan gunung, ombak di laut, dan kuaca di udara. Tapi, lama-kelamaan, ilmu geografi tambah luas.
Akhirnya, geografi juga ikut mempelajari hubungan antara fenomena-fenomena fisik tadi dengan fenomena sosial yang berhubungan dengan manusia. Jadi, saat ini... objek studi geografi jauh lebih luas. Secara umum, objek studi geografi ada dua jenis. Objek material dan objek formal.
Objek material itu berkaitan dengan hal yang dipelajari kayak gunung, laut, dan manusia. Sedangkan objek formal itu cara pandang atau pendekatan yang diambil untuk mempelajari objek-objek material tadi. Nah, objek material ini terdiri dari lima sfer. Maksudnya, litosfer, biosfer, atmosfer, hidrosfer, dan antroposfer. Litosfer itu lapisan batuan dan tanah yang ada di bumi.
Gunung-gunung, lembah-lembah, dan semua jenis daratan itu termasuk ke dalam litosfer. Kalau atmosfer, dia adalah lapisan udara yang ada di sekitar kita. Tempat munculnya awan-awan dan cuaca. Terus, hidrosfer itu badan air yang ada di bumi. Ada sungai, danau, dan lautan.
Nah, flora dan fauna yang hidup di litosfer, hidrosfer, atau atmosfer termasuk ke dalam biosfer. Sedangkan, manusia dan semua aspek kehidupannya masuk ke dalam antroposfer. Limasfer, litosfer, daratan, atmosfer, udara, hidrosfer, air, biosfer, tumbuhan dan hewan, antroposfer manusia. Semuanya jadi objek material geografi.
Nah, cara pandang atau objek formal geografi juga nggak kalah penting nih. Cara pandang ini yang membedakan geografi dengan ilmu-ilmu lainnya. Secara umum, ada tiga jenis pendekatan.
Yaitu, pendekatan keruangan atau special approach, pendekatan kelingkungan atau ecological approach, dan pendekatan kompleks wilayah atau regional complex approach. Gimana sih? cara pandang ini membedakan antara geografi dan ilmu lainnya. Nah, kalau kita lagi ngamatin singa nih, misalnya si Simba, ilmu biologi bakal mengkaji struktur tubuh dari si Simba.
Kayak kakinya berapa, bentuk matanya gimana. Ilmu fisika bakal menghitung seberapa cepat si singa ini bisa lari. Sedangkan ilmu geografi lewat cara pandang keruangan bakal ngamatin persebaran singa di suatu daerah. Lewat carap pandang kelingkungan, bakal dikaji gimana keluarga singa mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Apakah dia akan merusak atau malah membantu memperbaiki kesehatan lingkungan sekitar? Dan sudut pandang kompleks wilayah menggabungkan antara kedua pendekatan sebelumnya. Dia melihat apakah kehadiran sekumpulan singa ini bakal mempengaruhi daerah sekitarnya. Bukan hanya daerah tempat singa tersebut tinggal. Ilmu biografi mengkaji semua objek-objek studinya dari dua aspek besar, yaitu aspek fisik dan aspek sosial.
Aspek fisik itu semua fenomena alam di bumi yang dapat langsung diamati. Dan dia ada tiga jenis. Ada aspek topologis, yaitu aspek yang berkaitan dengan bentuk muka bumi, lokasi suatu wilayah, atau batas-batas wilayah.
Ada aspek abiotik, aspek yang berkaitan dengan materi-materi yang nggak hidup, kayak tanah, air, atau cuaca. Dan terakhir, ada aspek biotik yang berkaitan dengan flora dan fauna di bumi. Nah, selain aspek fisik, ada aspek sosial.
Aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan manusia di bumi. Aspek ini fokus sama persebaran manusia di bumi dan gimana manusia itu berinteraksi dengan lingkungannya. Aspek-aspek sosial ada empat jenis.
Ada yang namanya aspek sosial, yang berkaitan dengan komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial. Terus, Ada aspek ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi kayak pertanian, pertambangan, industri, dan perdagangan. Yang ketiga, ada aspek budaya yang berkaitan dengan pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian.
Terakhir, ada aspek politik yang berkaitan dengan negara dan pemerintahan. Wah, kalau dari objek dan aspek-aspeknya, luas banget ya ilmu geografi ini. Dan kaitannya dengan ilmu-ilmu lain banyak banget.
Makanya ada yang bilang geografi ini ilmu multidisipliner terbesar karena terdiri dari campuran banyak pengetahuan. Karena buat bener-bener paham dengan semua fenomena yang terjadi di bumi, kita harus pelajari dari berbagai macam sudut pandang. Secara umum, ruang lingkup geografi ini biasanya dibagi jadi empat.
Geografi fisik, geografi sosial, geografi regional, dan geografi teknis. Geografi fisik itu cabang geografi yang mempelajari tentang segala macam fenomena fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara. Gempa bumi, tsunami, hujan badai, semuanya dipelajari di geografi fisik ini.
Karena bahasannya macam-macam juga, geografi fisik terdiri dari berbagai cabang ilmu. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang iklim dan cuaca. Geomorfologi, ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan proses pembentukannya.
Biogeografi, ilmu yang mempelajari tentang persebaran hewan dan tumbuhan di bumi. Dan hidrologi, ilmu yang mempelajari tentang segala macam badan air yang ada di bumi. Nah, kalau geografi sosial, itu cabang geografi yang mempelajari tentang aktivitas dan perilaku manusia di bumi. Contohnya, geografi ekonomi yang mempelajari gimana bentuk permukaan dan persebaran sumber daya alam di bumi mempengaruhi kegiatan-kegiatan perdagangan masyarakat.
Ada juga geografi kependudukan yang belajar tentang penyebaran manusia di bumi, terutama di desa dan kota-kota. Kalau geografi regional itu mempelajari interaksi antara aspek fisik dan aspek sosial di suatu daerah dan interaksi antara daerah-daerah yang berbeda. Contohnya, interaksi antara Jakarta dan kota-kota di sekitarnya.
Atau antara Indonesia dan negara tetangganya. Terakhir, ada geografi teknis. Di sini dipelajari kemampuan teknis yang dibutuhin buat menyelesaikan masalah geografi.
Masih ingat nggak sama peta bumi Erastosthenes? Nah, pembuatan peta itu salah satu hal yang dipelajari di geografi teknis. Lebih tepatnya, di ilmu kartografi. Saat ini, selain peta, kita juga menggunakan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis atau SIG untuk mempelajari bumi dengan lebih detail.
Kamera-kamera dari pesawat atau satelit yang mengelilingi bumi memungkinkan kita untuk melihat lebih detail apa aja yang ada di permukaan bumi, termasuk hutan-hutan, lautan, dan jalanan perkotaan. Pernah pakai Google Maps buat cari jalan? Nah, buat nyari jalan yang paling cocok buat perjalanan kamu, Google Maps itu manfaatin pemetaan dari pengindaran jauh. Canggih ya? Oke teman-teman, menarik banget ya ilmu geografi ini.
Ternyata nggak cuma buminya aja yang dipelajari, tapi semua isinya, baik tumbuhan, hewan, dan manusia juga dipelajari. Nah. Hari ini, kita udah belajar tentang apa itu ilmu geografi.
Pertama, kita belajar tentang objek studi geografi. Ada objek material yang terdiri dari lima sfer, dan ada objek formal atau sudut pandang ilmu geografi. Terus, kita belajar tentang aspek-aspek ilmu geografi yang terdiri dari aspek fisik dan aspek sosial. Terakhir. Kita belajar tentang ruang lingkup geografi yang terdiri dari geografi fisik, sosial, regional, dan teknis.
Nah, sepanjang pelajaran geografi, kita akan kupas tuntas objek-objek studi geografi yang macem-macem tadi. Kalau kamu mau review lagi apa aja yang bakal kita pelajari di geografi, bisa klik timestamp yang ada di bawah video ini. Sampai jumpa di video berikutnya dan selamat datang di Ilmu Geografi!