Mekanisme Sel Volta dan Reaksinya

Sep 2, 2024

Prinsip Kerja Sel Volta

Komponen Utama Sel Volta

  • Dua Tabung Larutan Elektrolit:
    • Larutan ZnSO<sub>4</sub> dan CuSO<sub>4</sub>.
  • Logam:
    • Anoda: Seng (Zn) dimasukkan ke ZnSO<sub>4</sub>.
    • Katoda: Tembaga (Cu) dimasukkan ke CuSO<sub>4</sub>.
  • Penghubung:
    • Jembatan Garam (NaCl)
    • Kawat penghantar yang terhubung ke voltmeter.

Proses Reaksi dalam Sel Volta

  • Anoda (Zn):

    • Zn (seng) sebagai logam yang lebih aktif dibanding Cu.
    • Cenderung melepas elektron dan teroksidasi menjadi ion Zn<sup>2+</sup> dan 2 elektron.
    • Ion Zn<sup>2+</sup> terlarut dalam air, elektron mengalir ke katoda (Cu).
  • Katoda (Cu):

    • Elektron dari anoda menangkap ion Cu<sup>2+</sup> positif sehingga tereduksi menjadi endapan Cu.
    • Endapan Cu menempel pada logam tembaga.

Pengukuran Aliran Listrik

  • Voltmeter:
    • Menunjukkan tegangan tertentu sebagai tanda adanya aliran listrik antara kedua logam.

Fungsi Jembatan Garam

  • Menggunakan NaCl untuk menetralkan larutan elektrolit.
  • Migrasi Ion:
    • Ion Cl<sup>-</sup> migrasi ke ZnSO<sub>4</sub> untuk menetralkan muatan Zn<sup>2+</sup>.
    • Ion Na<sup>+</sup> menggantikan ion Cu<sup>2+</sup> yang telah menjadi atom Cu.

Perubahan Fisik Selama Reaksi

  • Logam Zn akan semakin menipis dan terkikis.
  • Logam Cu akan semakin menebal karena penambahan endapan Cu.

Reaksi Kimia

  • Reaksi dalam sel volta: Zn + Cu<sup>2+</sup> → Zn<sup>2+</sup> + Cu.