Sejarah Peradaban Hindu

Pendahuluan

Agama Hindu merupakan salah satu agama tertua di dunia.
Meninggalkan jejak sejarah melalui aksara Hindu, yang berasal dari kata "Sindu" (sungai Indus).
Diperkirakan lahir sekitar 1500 SM berdasarkan peninggalan purbakala di Mohenjodaro dan Harappa.

Peninggalan seperti patung Dewa Siwa menunjukkan perwujudan kepercayaan.
Penyembahan terhadap dewa-dewa dalam agama Hindu seperti Dewa Agni, Bruna, Bayu, Indra, dan Krishna.

Dewa-dewa tertinggi Hindu disebut Trimurti:
- Dewa Brahma: Sang pencipta alam semesta.
- Dewa Wisnu: Sang pemelihara alam semesta.
- Dewa Siwa: Sang pelebur alam semesta.
Konsep monoteisme: Semua dewa merupakan perwujudan dari Tuhan Yang Maha Esa (Brahman/Sanghyang Widhi).
Tercantum dalam kitab Regweda dan Upanisad bahwa Tuhan itu satu.

Peradaban bangsa Arya dan Dravida:
- Bangsa Arya: Pendatang dari utara, berkulit cerah.
- Bangsa Dravida: Mendiami India lebih awal, berkulit gelap.
Interaksi dan percampuran budaya melahirkan kepercayaan Hindu.

Zaman Weda (2500 - 1000 SM):
- Perpaduan peradaban Arya dan Dravida.
- Penulisan kitab Weda, kitab suci agama Hindu.
- Pembentukan lapisan sosial atau kasta:
  - Brahmana: Pendeta/pemuka agama.
  - Ksatria: Bangsawan dan prajurit.
  - Waisya: Pedagang, peternak, petani.
  - Sudra: Pekerja kasar.
  - Varna: Golongan tidak diakui, seperti gelandangan.
Zaman Brahmana (1950 SM):
- Kekuasaan kaum Brahmana dalam kehidupan keagamaan.
- Tata cara upacara beragama yang teratur.
Zaman Upanisad (750 - 500 SM):
- Pengembangan dan penyusunan falsafah agama.
- Orang mulai berfilsafat berdasarkan kitab Weda.
Zaman Buddha (500 - 700 SM):
- Dimulai dengan Sidharta Gautama yang mengembangkan sistem Yoga dan semedi.