Transcript for:
Masalah Pacaran dan Pola Asuh Keluarga

Nah ini kan mengkhawatirkan ya Ustaz ya, pasti ya sebagai orang tua. Kita mau bertanya basicnya nih Ustaz, kenapa sih bisa terjadi Ustaz? Zina itu adalah hutang, artinya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang tua. Ketika mereka nggak bertobat, maka itu balaknya itu akan turun.

Kenapa anak-anak sekarang banyak yang pacaran? Coba tracking, bapak mamanya itu orang dulu pacaran. Banyak kok yang taruh berantakan.

Pertanyaannya, apakah yang pacaran juga bisa menjamin rumah tangga yang akan sakinah? Pacarannya 5 tahun. 6 tahun nikahnya sebulan Ada kasus begitu Nah sekarang kenapa ada seorang ayah Yang skill komunikasinya terbatas Karena dia ketika kecil Tidak diberikan ruang dan tempat oleh Bapaknya dia sendiri Untuk mengungkapkan pendapatnya Itu hutang pengasuhan Banyak orang tua-orang tua yang ada secara fisik Tapi tidak hadir secara jiwa bagi anak-anak Tapi kalau kita kembali lagi ke kasus pencabulan gitu ya Ini selain pola asuh Ada lagi kan yang ditemukan adalah Dia pernah menjadi korban Ini menyikapnya seperti apa? Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh The Sungkars and friends Dulu The Sungkars family ya Tapi kita sudah Rebranding jadi The Sungkars and Friends karena disini banyak teman-temannya The Sungkars Gimana kabarnya Bang Sabil? Alhamdulillah hari ini saya jadi pembicara ya Jadi narasumber nih terima kasih Bang Sabil sudah menemani TSM Ternyata dipakai peci Iya betul-betul Teman-teman The Sungkars hari ini Kita kedatangan tamu istimewa nih Ustadz Rido Febri Ustadz Rido dulu Katanya tinggalnya di Jakarta sekarang tinggal di Bandung Kita panggil Kang apa gimana?

Panggil Uda aja Uda aslinya dari mana? Papa Padang Sama Jawa Timur. Oh gitu. Jadi gak ada Sunda-Sundanya.

Gak ada. Japan. Oh Japan ya.

Iya Japan. Jawa Padang. Oh Jawa Padang.

Benar. Japan. Iya.

Udah ada-udah ada belum. Udah belum. Gak beres-beres jadi. Jadi teman-teman di Sungkars.

Ustadz Rido Febri ini. Atau Uda. Uda Rido Febri ini.

Belum. Oh belum. Belum. Belum baru mulai.

Jadi Ustadz Rido Febri ini adalah Dainasional. Beliau juga founder komunitas Berani Hijrah. Dan kalau yang sering mantangin TV Pasti gak asing lagi Dengan wajah beliau Di dakwah di TV One Terima kasih sudah hadir Di The Songkar Family Terima kasih atas ilmunya belum ya?

belum ya? oke kita baru mulai baru start up alhamdulillah sehat bang alhamdulillah sehat alhamdulillah ada yang nanyain saya bawa balik dulu kesini ini bang punya enak banget kemana? terima kasih sudah bertanya alhamdulillah Keluarga sehat semua Alhamdulillah Anadul yang nanya Abang belum boleh nanya Oh gitu ya Iya Anadul yang nanya ya Ini sebenarnya acara apa ya Itu kan pertanyaan ya Masya Allah Silahkan Bang Alhamdulillah Gini Ustadz Kita tuh Sedang ada concern ya Dengan Kasus-kasus Beberapa Bulan terakhir ini Bahkan bukan beberapa bulan ya Kita beberapa tahun terakhir ini Ada kasus pencabulan anak Ustadz ya Kemudian Karena beritanya-beritanya ini makin viral, makin banyak gitu kan Nah ini ada data nih ya Dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2024 ini ada sekitar 5.000 kasus kekerasan seksual terhadap anak Itu yang tercatat Yang tercatat, nah ini lebih serem lagi Ustadz Ketika dikatakan seperti itu Yang gak tercatat berarti Lebih banyak pasti Iya Nah ini kan mengkhawatirkan ya Ustadz ya Pasti ya sebagai orang tua Kita mau bertanya basicnya nih Ustadz Kenapa sih bisa terjadi Ustadz Oke Bismillahirrahmanirrahim Kalau ditanya apa penyebabnya, pasti yang pertama itu dangkalnya ilmu agama. Artinya gini, mungkin dia punya ilmu agama tapi kurang pemahaman.

Pemahaman dari ilmu yang dia punya. Kayak contoh, kasus-kasus pencabulan ya. Katakanlah ayah tiri mencabuli anaknya, ya kan?

Oke. Dan sejenis dari itu gitu kan. Karena yang namanya syahwat itu gak bisa dikekang kecuali sama iman dan ilmu.

Oke. Artinya ada pemahaman yang... Yang kita tingkatkan dari hanya sebatas kita berilmu. Karena ilmu itu butuh konsekuensi. Apa konsekuensinya?

Pengamalan. Nah amal soleh yang kita lakukan itu akan menguatkan iman kita. Jadi ibaratnya amal soleh itu kayak spiritus bang.

Yang kita siram ke api. Konsisten kita nyiramnya dengan volume yang sama. Maka api itu akan berkobar.

Tapi begitu lepas kita. Gak nyiram lagi spiritusnya. Api itu tetap berkobar apa mereduk? Mereduk. Mereduk pasti.

Nah itu iman itu begitu. Jadi kita harus dijaga, makanya konsistensi itu ya bahasanya istiqomah. Nah itu nanti yang akan menjaga diri kita dari bermaksiat.

Adanya iman sebagai hijab kita. Nah pada banyak kasus nih ya, pencabulan-pencabulan seperti itu. Satu, kurangnya ilmu dan iman. Itu yang pertama.

Yang kedua, ini yang jarang kita pahami. Banyak dari para pelaku-pelaku itu kalau di tracking ke belakang biasanya bermasalah dalam pengasuhan orang tua. Oke. Oh jadi ada relate gitu ya.

Betul. Nah karena gini. Kenapa kok orang tua. Karena ada istilah begini. Zinah itu adalah hutang.

Artinya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang tua. Ketika mereka gak bertobat. Maka itu balaknya itu akan turun. Ke anak. Ke anak.

Dan dirinya. Nah contohnya gini. Kenapa anak-anak sekarang banyak yang pacaran.

Coba tracking. Bapak. sama emaknya itu orang dulu pacaran itu simpelnya begitu berasa tertawa gitu ya iya kenapa banyak anak-anak sekarang itu pacaran karena bapak sama emaknya juga pacaran itu maksud dari kaidah tadi kalau tidak bertobat maksudnya ya Dalam kontes kalau tidak bertobat. Itu satu. Kedua, gak cukup bertobat.

Harus ada pengakuan dari mereka sebagai orang tua kepada anak-anaknya. Apalagi anaknya udah balik. Sayang, abang, kakak, gitu kan, adik.

Maafin mami sama papi. Mami papi tuh dulu menikah dengan cara yang salah. Sekarang mami papi lagi belajar untuk jadi lebih baik lagi. Mami sama papi berharap banget kamu tuh tidak melakukan hal yang sama dan mengulang kesalahan yang sama dari kamu.

Ini poin penting ya, artinya pengakuan atas kesalahan dilakukan orang tua. Dan itu mahal banget. Karena jarang orang tua itu mau mengakui kesalahan dia di masa lalu. Jadi ini diutarakan langsung ke si anaknya.

Even itu anaknya kalau sudah menikah gimana? Kumpulin sama nantunya. karena kan mereka orang tua yang akan memiliki anak yang nantinya juga dewasa artinya nanti untuk saling menjaga satu sama lain nah inilah proses transformasi dalam keluarga untuk meminimalisir terjadinya kemaksiatan di dalam rumah artinya memageri agar tidak bermaksiat di luar rumah maka dimulai dari dalam rumah dari dalam rumah sehingga pencabulan-pencabulan baik itu pelaku ataupun korban itu bisa diminimalisir dengan apa?

ya bukan gak lain dan gak bukan pasti dengan Islam karena gak ada gak ada agama yang yang dikatakan sebagai agama itu sempurna Islam gak ada ya contoh paling sederhana Islam itu dari bangun tidur mau tidur lagi semua isinya doa ya itu sedangkan yang lain kan gak ada artinya Islam itu bukan hanya sekedar agama apa namanya ritualitas ibadah tapi aturan dan acuan hidup itu Allah berikan. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi. Nah sekarang, kalau ada perilaku dan sikap yang salah, kecenderungannya pada kemaksiatan, berarti ada yang salah dengan hubungan kita dengan Allah.

Karena rumusannya begini. Rumusannya, ketika kita baik dengan Allah, maka baik secara sosial. Tapi kalau buruk secara sosial, itu isyarat bahwa kita bermasalah dalam hubungan kita dengan Allah.

Berarti ada korelasinya kita setelah hubungan sama Allah. Habilumina Allahnya ada ngefek ke Habilumina Nanas. Betul. Karena kan kalau bicara tugas manusia nih ya. Quran surat ke-51 ayat 56 dan Quran surat ke-2 ayat 30. Secara umum itu ada dua tugas manusia.

Yang pertama surat azariyat ayat 56. Beribadah. Apa maksudnya? Yang kedua Quran surat ke-2 ayat 30. Menjadi wakil Allah.

Berarti berinteraksi secara sosial. Nah dari hablum minallah dan hablum minannas. Mana yang wakil Allah.

waktunya paling panjang dan banyak. Hablumina nas. Artinya saat hablumina Allahnya berkualitas maka akan baik secara sosialnya. Tapi kalau hablumina Allahnya hanya sebatas melepas kewajiban saja maka pasti akan buruk dan rusak antara interaksi kita secara sosialnya.

Itu sunatullah. Artinya segala yang membuat rusak sekarang itu memang karena jauhnya kita dari ilmu dan iman. Yang kedua karena punya hutang pengasuh.

suhan dari orang tuanya dulu jadi ini kalau bisa dibilang itu kayak turun temurun gitu ya dari seorang orang tua kepada anak kemudian anak ini sudah dewasa sudah menjadi orang tua lagi turun ke anaknya jadi ada seorang psikologi islam ahli psikologi islam seorang profesor seorang dokter di mesir dia mengatakan itu lingkaran syetan dan itu harus diputus Ya, tidak lain dan tidak bukan yang bisa memperbaiki semua itu adalah Islam. Mengembalikan mereka dalam fitrahnya. Karena Allah berfirman di Quran surat ke-30 bang. Surat Arum ayatnya 30. Allah mengatakan, فَعَكِمْ وَجْحَكَ لِدِينِ حَنِيفًا Kenapa awal ayat ini dibahas dengan kalimat, tegak luruslah dan bersungguh-sungguhlah menghadap kepada Allah dalam ketaatan dengan sepenuh hati yang kau lakukan kepada Allah.

Karena dalam lanjutan ayatnya, Allah menciptakan manusia dengan fitrah-fitrahnya mereka. Apa fitrah yang utama dari manusia? Fitrah kebaikan, iman. Dari mana kita bisa tahu bahwa manusia itu punya fitrah iman?

Di Quran surat ke-7 ayat 172. Alastu birobikum, qalu bala syahidna. Itu kan syahadatnya kita pertama. Kepada Allah di dalam.

rahim ibu kita, usianya masih 4 bulan berarti kita seorang muslim, berarti kita punya iman nah, iman itu cenderungnya pasti pada kebaikan nah kalau ada orang-orang yang kecenderungannya pada kemahasiatan, maka itu isyarat dari Allah ada masalah dengan imannya Dari mana memulai untuk memperbaiki keimanan itu Pintunya pintu taubat Kemudian belajar ilmu Ilmunya akan dituntut untuk mengamalkan Maka nanti iman itu akan tumbuh perlahan Akhirnya Iman yang tumbuh itu menjaga dia dari melakukan Kemaksiatan di luar rumah Dia kembali kepada fitrah kebaikannya Kemudian ketika dia sudah menikah Disupport sama istrinya Untuk betul-betul tegak lurus Akhirnya kalau ditanya Bagaimana cara istiqomah yang mudah Menikah Ustaz saya ingin Balik lagi nih Ustaz ya Ini mau minta tipsnya Mungkin teman-teman sungkars ada yang Sudah menjadi orang tua dan memang Mungkin masa lulunya Tidak baik ya Ustaz Mungkin bisa bagi Tips ya teknik ke mereka Misalkan ada seorang tua Orang tua yang menikahnya itu MBA Ustaz Married by accident Kemudian Melahirkan Ya Punya anak. Kalau tadi Ustadz mengatakan harus ada semacam pengakuan kesalahan kepada anak. Bagaimana ini Ustadz tips dan triknya untuk bilang gitu.

Nak dulu bapak sama ibu tuh sebelum nikah udah gituan gitu. Terus lahirlah kamu gitu. Gimana itu?

Ini mungkin bisa jadi apa yang berguna buat mereka gitu Ustadz. Jadi pertama gini problemnya dulu. Ketika muda-mudi nih ya yang levelnya pacaran.

Terus tiba-tiba yang perempuan yang hamil Yang berlaku di masyarakat kita adalah Dipaksa untuk nikah Sudahlah dipaksa untuk nikah Tinggalah serumah Padahal kalau Itu nikahnya sebetulnya harus ya secara syariat Itu nikahnya nikah dalam status sosial Artinya menjaga status sosial. Nah gak boleh disaturmahin, tetap harus dipisahin. Sampai anak itu lahir. Baru setelah itu nikah.

Nah itu baru halal. Gitu. Jadi proses halalnya itu setelah melahirkan. Melahirkan Kemudian nasab anak ini ke siapa?

Kalau bahasa yang paling tegas Keranjang tempat mereka bermaksia Jadi setelah MBA nih Artinya bukan MBA Setelah ketahuan ya Misalnya ketahuan oleh orang tua kedua belah pihak Gak bisa langsung disatukan, dinikahkan? Dinikahkan bisa Itu hanya formalitas aja Karena untuk menjaga sosial Tapi jangan disatukan Nah teknik itunya ya, jangan disatukan Kalaupun misalkan harus tinggal satu rumah, beda kamar Dan tidak melakukan hubungan Iya Maksudnya interaksi yang seperti selayaknya sepasang suami itu udah gak boleh, belum boleh Oh gitu, sampai anaknya lahir Lahir, baru abis itu nikah Nikah secara resmi semuanya Oke oke oke Nah anaknya ini kalau perempuan, makanya zinah itu akan menjadi hutang Hutangnya itu besar bang Jadi bukan hanya akan diulang oleh generasi kita ya Kalau kita gak bertobat dan meminta ampun kepada Allah Tapi akan menjadi sebuah hutang yang nanti Satu, bayangin seorang ayah punya anak perempuan Gak bisa menjadi wali nikahnya Itu kan hancur hatinya Itu kan keadilannya Allah Karena dosa yang dilakukan sama dia Lantas anak ini siapa yang menikah ya? Wali hakim Jadi memang itu runtutan dasarnya dulu Itu kita harus tahu. Jadi jangan yaudahlah tinggal nikahin aja.

Dan bahkan saya kemarin waktu ke satu daerah bang. Itu ada seorang Kiai cerita. Istrinya baru melahirkan di seorang bidan. Nah posisinya mereka ada di... tempat bidan itu.

Dan ada seorang, maksudnya dua keluarga. Yang dua keluarga ini adalah sedang menemani seorang anak perempuan kalau gak salah kelas 2 SMP. Eh, mohon maaf.

Kelas 6 SD. Itu melahirkan. 6 SD? Yes. Melahirkan.

Melahirkan dan yang paling bikin miris cerita dari beliau, dari Kiai-nya bahwa ini dua keluarga ini tertawa terbahak-bahak seolah-olah tidak ada aib. Di antara mereka Padahal ini tuh aib Itu tuh ya ampun Maksudnya sedih harusnya kita ya Bukan meratapi Maksudnya sedih dalam artian Ini itu harusnya kita tuh malu Dengan semua ini yang terjadi Cuman mereka tertawa Seolah-olah kayak gak ada masalah Sampai anaknya itu lahir gitu. Itu umum. Kayak dirasakan sesuatu yang lumrah saja di masyarakat.

Bahkan sampai ada yang ngomong begini. Ketika saya ngebahas tentang ta'ruf gitu ya. Terus Ustadz gimana nikahnya kalau misalkan gak pacaran?

Ada yang ngomong begitu. Dan itu yang pernah ngedengerin istri saya beberapa kali. Ketika duduk ibu-ibu di belakangnya nyeletuk gitu kan.

Karena apa? Karena banyak kok yang ta'ruf berantakan. Pertanyaannya apakah yang pacaran juga bisa...

jamin rumah tangganya akan sakinah, enggak justru malah yang makin rusaknya makin banyak itu dari situ pacarannya 5 tahun 6 tahun, nikahnya sebulan, ada kasus begitu, saya ngisi di salah satu institusi lah ya, dan itu menjadi sebuah catatan apa namanya, catatan merah gitu ya, menjadi salah satu institusi dengan tingkat perselingkuhan dan perceraian ... Salah satu yang tertinggi di Indonesia. Nikah satu bulan, pisah.

Padahal biaya nikahnya itu bang, itu hampir satu miliar. Sewa gedung dan lain sebagainya. Pacaran, enam tahun.

Kalau kredit motor lunas itu bang. Cuman kan gak boleh gitu. Itu problematika. Ya ampun. Kenapa bikin saya sedih bang?

Karena harusnya itu ada sinergi bang Sinergi apa? Bukan cuman sekedar sinergi kami para ustad gitu ya Atau para ustadza untuk mengedukasi terus Bukan Ini sinergi Umaro dengan ulama Artinya ada keterlibatan masjid Sampai camat, sampai lura Sampai RT, sampai RW, kita bikin program Bahkan sampai RT Itu membuat data Oh si Fulan dan Fulanah ini Punya anak, bentar lagi Anaknya dewasa Usianya sudah sekian, itu ada datanya Siapa yang single, siapa yang sudah Berkeluarga, siapa yang sudah punya anak Siapa yang belum, tujuannya apa Untuk memastikan nanti Ketika datanya ini valid kan Siapa tau bisa saling menjodohkan satu sama lain. Oke, jadi di lingkup terkecilnya. Nah kemudian perang masjid apa? Mengedukasi tuh, gak boleh pacaran, ya kan?

Dikasih solusinya, jadi bukan cuma melarang. Nah kalau dilarang, anak-anak itu kan penasaran. Akhirnya coba-coba di luar. Nah problema tiganya dimulai dari mana?

Dari rumah, Bang. Makanya saya selalu menyampaikan gini, kepada pasangan muda, kalau punya anak, laki-laki, perempuan, di usia yang sebelum balik, Usia 6 tahun, 7 tahun, yang mereka sudah mulai asik untuk diajak ngobrol sama kita. Kalau dia punya anak laki-laki, bapaknya tuh ngajak anak laki-lakinya quality time. Mau seharian, mau nginep, bebas. Yaitu rezeki masing-masing.

Apa yang dilakukan seorang ayah dengan anaknya tanpa membawa para wanita-wanitanya, ibunya atau saudari perempuannya. Tujuannya untuk si bapak ini mengedukasi. Bagaimana bentuk jenis, bentuk kelaminnya laki-laki, apa itu mimpi basah, ya kan? Bagaimana menyikapi ketika mimpi basah, bagaimana mandi junub, dan lain sebagainya. Nah masalahnya kan kebanyakan para ayah gak ngerti itu.

Ibu juga punya peran bang, untuk anak perempuannya gitu kan. Apa itu, apa namanya darah hate, apa itu flag, ya kan? Kapan menstruasi itu mulai muncul, dan lain sebagainya. Nah ini problem, akhirnya apa? Tidak diedukasi akhirnya.

Yang namanya seks itu seolah-olah tabu. Oke. Karena tadi ya si bapak juga satu dari pengetahuan terbatas. Kemudian dari skill komunikasinya juga terbatas.

Betul. Sehingga akhirnya ketemu tabu. Nah sekarang kenapa ada seorang ayah yang skill komunikasinya terbatas? Karena dia ketika kecil tidak diberikan ruang dan tempat oleh bapaknya dia sendiri untuk mengungkapkan pendapatnya.

Itu utang pengasuhan. Akhirnya ketika jadi orang tua, ya sudahlah terserah ibu. Akhirnya ketika anaknya mau ngajak diskusi gitu, Bapak. Bapak bingung, Bapak gak ngerti, kamu ngobrol sama ibu aja gitu.

Oh iya iya. Nah itu turun temurun tuh. Jadi kembali lagi turun ke anaknya. Iya, itu yang disebut lingkaran syetan tadi tuh.

Gitu, itu ngeri bang. Kalau itu ibaratnya... kayak bola salju, gelinding terus makin besar, makin besar, dan nanti dampak kerusakannya akan makin besar. Karena apa? Ketika, khususnya kita nih, para laki-laki.

Ketika kita sebagai seorang laki-laki itu bodoh dalam ilmu agama, maka akan merusak kehidupan selanjutnya. Jadi anak-anak yang akhirnya itu tadi Gak dapet ruang dan tempat Di dalam rumah, contoh sederhana gini Kan kita, abang Motoran kan ya, ini juga dulu Pernah jadian anak motoran gitu Kenapa teman-teman anak-anak motoran Anak motor ini lebih seneng Nongkrong di cafe, di pinggir jalan Hangout sama teman-temannya, sederhana jawabnya Mereka sedang mencari kesenangan Karena di dalam rumah tidak mendapatkan Kebahagiaan dari orang tuanya Oke Laki-laki pride-nya dimana? Di bahu Wih keren lu bro gitu kan Motor lu keren Sama mbak Be nya gak pernah digituin gitu kan Akhirnya apa Eksistensi dia didapat dan dia merasa Candu dengan pujian-pujian itu di luar rumah Yaudah lebih nyaman sama mereka Aku gak mau di rumah Lu kenapa Karena papa sibuk Ada seorang Seorang Ayah cerita sama saya Dia menyesal Dan mengakui Kesalahannya sama anaknya gitu Jadi dia kalau ada apa-apa itu, ini beliau ini dosen, beliau ini dosen, doktor. Beliau cerita bahwa anak laki-lakinya dekat dengan ibunya, dengan bundanya.

Terus ketika suatu ketika ditanya, adik kenapa gak cerita sama ayah? Gitu, kenapa papa tuh nelfonnya ke bunda? Apa jawab anaknya?

Aku udah gak mau nelfon ayah, karena udah pasti gak akan diangkat. Gitu ya, jadi reminder ya, akhirnya itu tadi, kerusakan terjadi, kemudian kemaksiatan terjadi, perzinahan terjadi, karena eksistensi mereka itu di dalam rumah tidak diakui oleh orang tuanya. banyak orang tua-orang tua yang ada secara fisik tapi tidak hadir secara jiwa bagi anak-anaknya.

Ini semakin dalam. Kan gini ya, fisiknya ada tapi gak masuk ke jiwanya anak. Iya benar.

Coba deh kita bikin ini Bikin random Questioner gitu ya Ayah, ibu Coba Ustadz boleh diulangin lagi Ustadz itu biar-biar lebih Ngerembes kena Karena Ustadz Mengeluarkan quote itu saya jadi teringat Yang kasus kemarin juga Ustadz Yang ketika ada seorang Anak perempuan Terlibat kasus Ya Video Asusila Tapi kemudian Orang-orang melihat ayahnya hadir disitu Menemani terus Public figure Ayahnya tidak kabur Tidak malu Tapi ditemenin anaknya Ya orang melihat itu sebagai ya inilah bentuk-bentuk kehadiran seorang ayah disini. Ketika anaknya kena kasus begitu ya kita akhirnya tetap ditemenin gitu. Itu salah satu bentuk itu juga kan.

Kan kita gak bisa ngeliat, ngambil kesimpulan hanya dari satu kasus ini. Oke. Bisa jadi beliau ini menemani karena ada penyesalan di belakangnya. Oke.

Akhirnya gak punya pilihan. Oke. Selain menemani si anak ini gitu.

Nah kita kan gak tau di belakangnya seperti apa Jadi Kalau perempuan itu lebih cenderung nge trauma bang Jadi trauma Iya trauma Karena anak perempuan yang dekat sama bapaknya Itu tanki bahagianya itu Pasti akan penuh Nah kalau gak dekat sama bapaknya pasti kosong Makanya cari perhatian di luar Dan gampang dibaperin Gampang kelepek-kelepek tuh Yang akhirnya Dia sebagai seorang perempuan itu gak punya sikap dan gak punya value Ya Karena ya bahasa anak-anak zaman awalnya ya menyik-menyik gitu kan. Ya ampun keren banget sih. Nah itu. Itu ciri anak-anak yang gak deket sama orang tuanya. Karena dia bisa mengidolakan orang lain.

Berarti dia gak mengidolakan bapaknya. Tapi kalau ada seorang anak perempuan yang begitu mengidolakan bapaknya. Dia gak akan butuh laki-laki manapun. Gak akan kena digombalin, gak akan mudah. Kenapa?

Karena tanki cintanya sudah penuh. Sudah penuh dari perhatian bapaknya, kasih sayang bapaknya. Akhirnya apa? Dia gak mau mengecewakan bapaknya dengan melakukan sesuatu yang... Salah.

Begitu pun anak laki-laki. Tapi itu berarti nanti ketika anak perempuan yang nikah saat pasti nangis-nangis bapak kayak gitu. Terpotek-potek gitu. Terpotek-potek. Ntar lagi kayaknya.

Anak bapak 17 tahun. Terpotek-potek. Jadi memang patah hati sedunia itu adalah ketika seorang ayah harus menikahkan anak kesayangan wanitanya. Aduh.

Belum berani ngebayangin. Masih 17 tahun. Iya.

Saat lagi ya. Iya. Kalau perempuan kan cepat ya. Iya betul. Kalau laki-laki kan bisa 30. Bisa ini nikah masih gak apa-apa.

Betul. Apa nih Ustadz? Arus motong.

Kan kalau bisa dibilang tadi ini rangkuman dari pola asuh gitu ya. Bagian komunikasi, terus kemudian bondingnya anak dengan orang tua, terutama anak cewek dengan bapaknya, cowok dengan ibunya. Nah ini kan sebagai bagian untuk barier supaya kita happy di dalam keluarga.

Tapi kalau kita kembali lagi ke kasus pencabulan gitu ya, ini selain pola asuh. Ada lagi kan yang ditemukan adalah dia pernah menjadi korban. Ini menyikapinya seperti apa? Apakah faktor balas dendam?

Kan kalau balas dendam akhirnya rantainya juga akan putus ya. Korban ketemu lagi. lagi, ada korban lagi, dendam lagi oke dia korban, pulang ke rumah sama orang tuanya diterima gak? enggak, cacimaki, kamu kamu merusak nama baik orang tua atau menyalahkan, kamu sih gini-gini gitu Bukan mendudukan anak Kemudian orang tuanya mengatakan Nah ini semua salah mama sama papa Karena selama ini Cuma sibuk cari uang Bekerja gelap sampai lupa Bahwa di rumah itu ada sebuah Permata yang Allah amanahkan Dan harusnya kami jaga Kami tersilaukan dengan dunia Sampai lupa dengan kemilau Permata yang ada di dalam rumah itu kamu Kalau ada orang tua yang sampai begitu Itu anak gak bakalan cari Apa namanya?

Pembenaran dan eksistensi diri di luar dirangkul, itu akan sembuh beda halnya kalau ketika disalahkan, dipojokan ditunjuk-tunjuk, dan lain sebagainya kabur dia karena dia akan mendapatkan double satu udah dicabuli hancur harusnya kan orang tua merangkul dan memeluknya karena orang tua itu rumah bagi anak-anak kita jadi ini PR besar PR besar, kenapa tadi yang kisah itu ya ayahnya hadir gitu kan. Ini bisa dilihat kelanjutannya. Kalau betul benar-benar hadir, ini anaknya bakal sembuh.

Ada kemungkinan untuk sembuh gitu. Tapi kalau cuma sekedar pengen eksis gitu kan, pengen kelihatan, pengen oh ternyata bokapnya ada ya gitu kan. Tapi kesononya gak ada perbaikan sama sekali, balik lagi. Dan akan berulang. Berulang.

Sama kayak... anak laki-laki yang di sodomi iya kan kalau mereka tidak dirangkul sama keluarga yang hangat dia akan menjadi predator di kemudian hari tapi kalau keluarganya mampu merangkul itu jadi obat yang patuh Paling menentramkan dan menyenangkan bagi si anak gitu. Masalahnya kan problemnya adalah. Banyakan orang tua itu lebih mengedepankan emosinya.

Daripada ilmu dan imannya. Akhirnya menjustifikasi. Mengasifikasi Menghukumi Mama itu gak pernah ngajarin kamu Apa itu ya Susah-susah nyokolain kamu Tapi kamu cuman bisanya Ngerusak nama baik keluarga aja Dia gak akan betah di rumah Justru dia semakin gabung dengan komunitas Dengan sirkulnya Dan itulah fakta yang saya temukan Ketika saya dekat dengan kawan-kawan Ex-gay Berarti Sebagai orang tua itu harus Harus Harus kuat dan siap menurunkan ego. Walaupun dia ada di posisi yang benar.

Betul. Gimana caranya agar kita punya kesadaran seperti itu. Sederhana kok. Ini anak gak pernah minta dilahirkan dari rahim siapa. Allah yang titipkan.

Berarti dia amanah kita. Yang namanya amanah pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Yang namanya amanah pasti akan dimintai sikap kita sama dia itu seperti apa selama ini. Bagaimana cara kita mendidik mereka selama ini. Itu pasti akan ditanya sama Allah SWT Nah kalau punya kesadaran seperti itu Maka kita gak punya pilihan Kecuali dengan bersikap baik sama mereka Menjaga mereka Merawat mereka, namanya amanah Dan amanah itu kan harus disyukuri Nah apa pengertian dari syukur?

Mengkonversi semua amanah Dan riski yang Allah berikan Menjadi amal soleh, berarti adanya anak Harusnya membuat kita makin dekat Dengan Allah Jadi ini bukan hanya sebatas Oh gue punya anak lima Punya anak sebelumnya, bukan Ya salah seorang guru kita anaknya sembilan ya Itu Masya Allah gitu Dan beliau harmonis Rukun saling Ringan tangan untuk menopang Mengasuh gitu kan Sering juga kita lihat guru-guru kita yang Hanif ini ketika Ngajar sambil gendong anaknya yang ketidur Dan dan dan sebagainya Artinya Tugas ngomong anak itu bukan semata-mata tugas seorang istri. Tapi harus ada peran dari suami juga. Kan bikinnya bareng.

Kolaborasi. Bikin adonannya bareng gitu kan. Masa ngasuhnya masing-masing ya. Itu yang gak masuk akal.

Maksudnya di luar fitrah gitu. Jadi artinya itu ya. Bisa sebenarnya kalau orang banyak bilang.

Ntar kalau udah jadi korban dia bakal menjadi pelaku, ini rantenya bisa kita putus ya? Bisa, sangat bisa diputus. Sangat bisa diputus.

Contoh begini, dulu ada Rasulullah s.a.w. itu ada seorang pemuda yang hobinya zina. Hobinya zina? Nanya sama nabi.

Ya Rasulullah s.a.w. Aku boleh berzinah gak? Nah, Nabi kan cerdasnya Masya Allah, gak bilang jangan kamu masuk neraka, enggak kalau gaya kita kan begitu. Bagaimana gaya Nabi?

Nabi tau ini pemuda, cerdas, makanya digunakan logikanya, akalnya. Akal akhirnya dengan logika yang disampaikan oleh Nabi SAW. Itu apa namanya menyadarkan akalnya. Untuk berpikir dan memilih mana yang baik.

Secara sederhana begini. Boleh gak kalau ibumu saudari perempuanmu. Dan anak perempuanmu dizinahi oleh orang Saya akan marah ya Rasulullah Apa kata Rasulullah Maka jangan pernah menzinahi wanita manapun Oke Dibalik ya Itu laki-laki Makanya saya sering nanya begini kan Pak punya anak perempuan Punya Ustadz gitu Saya pernah tanya Pak mohon maaf nih ya Boleh Ustadz Bayangin ya Kalau anak perempuan kita Yang udah kita besarin dengan kasih sayang yang dengan cinta, dengan keringat, dengan air mata, rezeki yang halalan toiban gitu kan, pokoknya cinta kita sampai tumpah-tumpah lah sama dia tiba-tiba dinikahin sama laki-laki yang kelakuannya pelak-pelak-pelak kayak bapak gimana gitu kan bener-bener saya gak rindu Ustadz saya pernah digituin Ustadz bener-bener anak saya perempuan dua-duanya dan saya pernah ditanya begitu iya tapi kan ada kalimat lanjutan ini bang iya Kalau misalkan Bapak gak ridho, Bapak pasti akan sedih, Bapak pasti akan kecewa ketika anak perempuan yang kita sayang dinikahi sama laki-laki yang sifat kelakuannya plek keti plek kita.

Lantas kenapa Bapak sering menyakiti, sering mengabaikan, sering semena-mena dengan seorang perempuan yang merupakan anak kesayangan Bapaknya dulu yang sekarang jadi istrinya. Ayo jawab saya bilang gitu kan. Ibu-ibu. Jadi artinya gini. Islam itu adil.

Kenapa ada dalil akli. Untuk mencari kebenarannya dulu. Ini benar gak sih? Kan akal yang dipakai. Bukan rasionalitas sih.

Maksudnya bukan rasional, itu akal. Akal itu tempatnya di kolbunya kita. Bukan disini, ini logika. Ini rasionalitas. Nah itu yang harusnya selalu menjadi cara kita.

Untuk mengharmoniskan kehidupan kita dalam lingkup keluarga dan masyarakat. Sederhananya gini, pakai kata-kata dari seorang sahabat. Perlakukan orang lain dengan cara yang baik Sebagaimana kamu pun ingin diperlakukan baik oleh orang lain Oke Itu pertanyaan yang tadi itu Mau gak anak perempuan kamu dinikahkan oleh orang yang seperti kamu Itu serasa kayak aib kita tuh berjalan disini Jalan gitu Lo tiap hari masih begini Terus nanti itu jadi suami lo Suami anak lo gimana gitu kan Mikir juga ya Nih deh Ada yang jawab gitu Saya gak mau Ustadz gitu Nah kan Bapak gak mau Gak mau apa gak mau dikalahin sama menantu saya Karena maksudnya dalam sifat Berarti ada Ada Belum-belum sama menantunya Masya Allah Terus Ustadz terkait Memutus mata rantai ini ya Artinya menyembuhkan Trauma mereka yang pernah Menjadi korban pencampuran Ada-ada Teknis khusus atau mungkin tempat-tempat yang bisa direkomendasikan Ustadz gitu.

Atau harus seperti apa orang tua menghadapi anaknya yang menjadi korban penyambulan ini? Pertama memang satu, seorang orang tua itu harus introspeksi diri. Setelah introspeksi diri, langsung take action yang kedua.

dua, ngapain? Taubat sama Allah karena dosa yang dilakukan oleh seorang suami, seorang ayah itu dampaknya akan masuk ke rumah terhadap istri, terhadap anak, terhadap harta bahkan terhadap khadimahnya kita atau kalau punya punya pembantu gitu ya. Bahkan terhadap kalau bahasa hadisnya itu tunggangan. Nah berarti kalau zaman sekarang kan kita gak pakai tunggangan ya, tapi pakai kendaraan.

Yang tiba-tiba mobil keserempet, ya kan, ditubruk gitu kan. Nah itu warning dari Allah untuk mengintrospeksi diri, jangan-jangan ada dosa yang kita lakukan di luar. Kayak kemarin nih waktu, kan dua minggu kebelakang, karena baru pulang umur apa namanya bang.

Tiba-tiba teteh tuh WhatsApp, istri saya yang WhatsApp. Ayah mohon doanya disono kalau bisa bawain air zam-zam yang udah didoain sama ayah. Akhirnya saya ngambil air zam-zam satu botol, saya bawa tawaf gitu.

Saya bawa pulang ke rumah dan sekarang masih di refill terus sama si kecil. Nah ketika istri bilang... Tolong buatin air doa. Doain kakak di sono. Karena lagi futur ngafal Qurannya.

Apa jawabannya? Solehah sayang maafin ayah. Kaget kan istri. Loh kok ayah yang minta maaf.

Gitu kan. Karena ayah gak salah apa-apa. Anak cuman berpikir.

Sayang ayah gak bisa menjamin di luar rumah. Ayah gak bermaksiat. Mata, telinga, mulut, tangan, prasangka, pikiran. Gitu kan. Yang takutnya mungkin dianggap sepele dan ringan.

Tapi ternyata ada dampak besar kak. Ke rumah. Itu yang anak lakukan bang. Jadi bukan. Kamu gimana sih.

Enggak. Saya gak mau bang. Saya disalahkan seperti itu juga.

Maka saya berusaha. Untuk tidak menyalahkan pak istri saya. Kenapa? Karena anak itu kita berdua. Kan cuma faktanya sekarang gini Daftar ibunya Iya kan?

Ambil rapot ibunya Kemudian belajar sama ibunya Ketika anaknya berprestasi Bapaknya bilang Siapa dulu bapaknya? Kan gitu Ibu yang dicacimaki Kan gak adil Artinya bukan saya Bukan saya berpemahaman Feminisme barat bukan Islam itu membawa keadilan Dan untuk Pola asuh anak itu wajib Berdua bareng-barengan Dan sumbu Sumbu utamanya itu seorang ayah Makanya seorang imam Jadi setelah introspeksi diri Setelah bertobat Nanti ada kaitan dengan yang ketiga Ini Imam Ibn Qayyim Al-Jawziah R.A. beliau mengatakan dalam kitab Tufaitul Maudud Ahkamul Maudud secara sederhana, anak potong kalimatnya walaupun memang ini panjang, tapi kesimpulannya satu kalimat ini, bukan dari semua kitab, tapi dari sebuah pembahasan, kata Imam Ibn Qayyim R.A. mengatakan sebab kerusakan anak-anak di muka bumi ini karena ketidakhadiran seorang ayah ...

Beliau yang mengatakan Jaman beliau aja udah menyadari ya Bahwa peran ayah itu Sangat penting ya Makanya Anak itu Taunya yang namanya ayah itu tempat main Betul Jadi dia belajarnya itu sambil bermain Makanya kayak anak gitu ya Saya secara pribadi pulang ke rumah tuh Gak pernah dipanggil sama anak sama istri Eh ustad pulang gak pernah Karena saya seorang ayah Anak saya pasti manggil ayah Jadi pakai Pakaian-pakaian itu kita tinggalkan dan kita tanggalkan di depan pintu rumah. Karena kita pulang ke rumah sebagai seorang ayah juga sebagai seorang suami. Untuk siapa?

Istri dan anak-anak kita. Sehingga anak kita ketika minta dipeluk, minta digendong-gendong. Ketika minta main-main. Ketika dia mau cerita, dengerin. Anak yang sudah tidur, nah giliran emaknya.

Tapi Ustaz capek, kalau gak mau capek, mati. Bener kan? Kita hidup ini, tempatnya capek dunia ini. Tidur seharian capek, makan seharian juga capek, gumoh gitu kan.

Terus apa lagi? Belajar seharian juga pasti capek, lelah. Makanya selalu ada jeda.

Kemudian apa lagi? Ibadah sepanjang hari, itu juga melelahkan. Makanya kan Nabi memberikan Pemahaman kepada kita dengan Kadar-kadar tertentu Untuk kita melakukan kebaikan Biar kita tidak merasa bosan dengan apa yang kita lakukan Jadi Yang jadi fokus kita ini Adalah yang ketiga Apa?

Setelah introspeksi diri Setelah muhasabah diri Setelah bertobat ya yang keduanya Cukupi diri kita dengan ilmu agama Sehingga kita bisa paham Dengan apa yang Allah mau Dan hidup sesuai dengan apa yang Yang Allah inginkan. Sehingga Allah akan berikan apa yang menjadi kebutuhan dari kita. Apa yang kita butuhin. Ketika ada masalah, ketenangan. Allah kasih ketenangan.

Saat merasakan kenikmatan dalam ibadah, tenang. Makin candu untuk ibadah. Makin candu untuk memperbaiki diri.

Akhirnya apa? Lupa sama masalahnya, Allah hadirkan solusinya. Datang misalkan kayak gini. Ini contoh konkretnya. Anaknya ternyata udah jebol.

Iya kan? Di jebolin sama. Sama seorang laki-laki.

Yang katanya pacarnya. Tapi kemudian gak bertanggung jawab ditinggalin. Karena zaman sekarang itu. Pergaulan anak-anak secara umum. Kalau gak dihamilin, ngehamilin.

Gitu. Itu case-nya. Langsung mikirin. Nah.

Tiba-tiba anak itu diterima. Sama orang tuanya. Dan orang tuanya sadar. Bahwa ada yang salah dalam. Dalam pengasuhan dia.

Dan dalam diri mereka sebagai orang tua. Akhirnya dia bertobat. Memperbaiki hubungannya sama Allah. Istrinya diajak untuk makin soleha. Anaknya diajak untuk makin taat.

Apa yang Allah akan hadirkan. Ada beberapa kasus nih. Yang pernah.

Anda tanganin. Termasuk ada salah satu podcast. Yang Anda ceritakan tentang. Apa namanya dakwah ke lokalisasi prostitusi.

Oke. Tadi itu kita cerita di behind the scene. Belum selesai. Belum selesai kan.

Sekarang kita bawa di. Beliau mantan PSK. Sudah kebunuhin prostitusi.

Sudah. Tapi belum selesai. Kebunuh. Mas Sabil datang.

Santum datang sih. Itu hari datang Terpotongan dari itu kan Emang iya Lu kok nomor berapa Jadi beliau mantan PSK Jadi Dengan izin Allah Alhamdulillah Datang sama kakak gitu kan Ini sekitar 5-6 tahunan yang lalu Itu kan Datang ke sebuah lokalisasi prostitusi Terus Ya singkat cerita diajak lah Si PSK ini ke satu tempat Ya Yang sudah dipersiapkan. Saya gak sendiri.

Saya bareng sama saudara saya. Nah pesan pertama. Tentang Islam itu solusi. Apa yang kita lakukan terhadap dia. Apakah mau dipakai?

Ya enggak. Tapi kita hadirkan solusi. Apa solusinya?

Apa sih yang mereka lakukan? Menjual diri. Untuk apa sih mereka jual diri?

Untuk makan. Perut lagi. Iya perut.

Gak jauh-jauh dari perut. Nah akhirnya ditanya. Berapa yang mbak dapat dalam satu bulan?

Hanya sekitar 4 juta setengah. setengah sampai 4.800.000 mas sebulan seminggu nerima 4-5 tamu baik short time ataupun long time nah anda tau istilah itu disitu saya kaget apa itu ya akhirnya ceritain sama mereka akhirnya apa Singkat ceritanya, kalau ada seorang hamba Allah yang mau meng-cover kehidupan mbak 3 bulan ke depan. Kira-kira mbak mau berhenti gak?

Nangis. Dan masalahnya kalau perempuan nangis, lama. Iya kan?

Karena dia melepaskan perasaan itu. Sampai terisak-isak, kemudian akhirnya dia sudah mulai normal tuh dia nanya, Mas berdua gak sedang mempermainkan saya kan? Saya cuma orang kecil, saya orang desa.

Saya tahu saya salah. Jawaban kami, sederhana. Mbak kalau kami berdua nih Mempermainkan mbak dari langkah pertama Masuk kamar ini udah kita eksekusi mbak Gitu Dia senyum paham maksud kita kan Akhirnya kita tanya Berapa yang mbak butuhkan Diem gitu Akhirnya nilai angka 7 juta setengah itu Kita berikan Setiap bulan selama 3 bulan Selesai sampai situ enggak pulang Selesai ini selesai itu langsung diajak Kemana ketemu Cikarinya Bukan dibalikin ditebus Minta bayaran waktu itu hampir 24 juta Kita nego-nego-nego-nego-nego-nego Di bawah 20 juta akhirnya Bayar kita bayar malam hari itu kita bawa pulang Si mbak ini setengah 2 malam Kita antarkan ke kontrakannya Petakan Kelihatan ada seorang wanita Ibunya keluar pakai mukernam Antara mau sholat malam Sedang sholat malam atau sudah sholat malam Masya Allah Dan ibunya gak pernah tau apa yang dilakukan sama anaknya Kita kasih kerudung ya Maksudnya Kerudung cantolan gitu Terus kita kasih uang beliau turun Tukar nomor handphone Dua hari kemudian ngejapri Mas terima kasih dan lain sebagainya Kalimat terakhir Aku mau belajar ngaji Kira-kira dimana Telepon lah temen kita Ya kayak beliau-beliau nih ya Tapi di awal gak dijanjikan ya Ustadz Kamu kita bayarin 3 bulan Tapi ngaji ya gitu Gak langsung begitu ya Itu kemauan dia sendiri Oke itu lebih kuat ya Ustadz Biasanya begitu ya Itu terakhir dengan dorongan sendiri.

Kalimat terakhirnya Mas, aku mau belajar ngaji di mana? Kan kaget. Akhirnya kita telepon saudara seiman kita lah gitu ya. Beliau guru ngaji kampung ya orang sederhana, lulusan pesantren juga gitu kan.

Nah kita bawa ke situ kita ceritakan. Kaget kan? Ngeri-ngeri sedap gitu maksudnya.

Harus ngajarin sosok seperti ini gitu. Tapi bismillah Allah yang tolong, Allah yang jaga. Kita carikan tempat tinggal baru buat mereka.

Adiknya juga kita kita pindahkan sekolahnya gitu kan. Selesai semuanya. Sore mau pulang. Begitu mau pulang dicegat sama si ikhwan ini Nah saya masih pengen ngobrol boleh gak? Oh boleh masuk lagi kan ke dalam rumahnya Kok saya takut ya kata dia Duh takut gimana mas gitu Gak jadi berarti mau ngajarin mbak ini ngaji Bukan saya takut yang paling saya takutin itu adalah Kalau masyarakat sini tau latar belakang mbak itu dan jadi fitnah Makin kaget kita kan Lah terus gimana kan semuanya sudah diselesaikan Apa jawab beliau?

Kalau Allah ridhoi, saya ingin menikahi mbak itu Masya Allah Gitu Langsung lu ada jawabannya loh Saya mau menikahi mbak itu Kaget saya kan Kaget ya agak tinggi suaranya Mas, tingginya tegas ya Jangan macem-macem sama pernikahan Karena pernikahan itu bukan permainan Beliau bicara aja di depan wanita itu? Enggak, di depan kami cuman bertiga Nah si wanita itu Sudah gabung sama jamah yang lain Gitu kan Dan itu belajar dari ikrot Dan gak pernah belajar ngaji sama sekali Putus sekolah SMA nya Jadi beliau sudah menjajakan diri itu Sudah 7 tahun Saat itu usianya 24 tahun Jadi akhirnya Jangan main-main dengan pernikahan Kenapa? Karena pernikahan itu gak sembarangan Jangan sampai nanti Anda jadi suami istri Lahir anak dari rahim istri anda Terus kemudian dia melakukan Kesalahan diungkit tentang dosa di masa lalunya Iya Dia langsung sujud Kata dia Saya dititipi hafalan Quran Yang saya takutkan adalah takut saya ingin dianggap Sebagai orang yang soleh Saya ngajar ngaji di kampung disini Ya kan Yang saya takutkan terbesit di pikiran saya Tentang bayaran Tapi dengan saya menikahi beliau Dengan ridhonya Allah Lahir anak-anak dari rahimnya Semoga itu menjadi jembatan paling dekat Untuk saya menuju surganya Allah kita semuanya udah gak punya argumen bantahan apapun karena dia sudah ngomongin tawhid gitu kan singkatnya 4 hari setelah itu khidbah 6 hari setelah itu khidbah Tepat tanggal 28 April, proses pernikahannya terjadi. Pas 3 bulan dari bulan Januari, pertama kali kita keluarin mbak itu dari lokalisasi prostitusi.

Masya Allah. Kenapa dia bisa ketemu dengan seorang laki-laki yang hafiz Quran, mudkin. Anak semata wayang yatim piatu Beliau punya lahan sekitar 17 hektare Peninggalan dari orang tuanya Guru ngaji kampung Ngaji gratis Anak kecil, remaja, dewasa, orang tua Dipendopo di depan rumahnya Kenapanya itu Itu yang kita penatkan Ustaz.

Kenapa Allah bisa menolong wanita itu sedemikian sistematis. Sampai hari ketemunya yang spek ini gitu. Spek surga gitu. Malam itu dia pulang kan dijemput sama ibunya di depan pintu. Begitu masuk kunci pintunya dia langsung sujud di kaki ibunya.

Dia ngaku. Dia ngaku siapa diri dia. Dia ngaku selama ini ngasih uang sama adik-adiknya itu untuk apa.

Ibunya jawab apa. Yang namanya ibu tetap ibu. Apa kata ibunya?

Nah bukan kamu yang. Yang salah. Ibu yang salah. Karena gak bisa mendidik kamu. Mengajarkan kamu tentang kebaikan-kebaikan.

Malah membiarkan kamu bekerja. Padahal usia kamu adalah usia produktif untuk belajar. Harusnya ibu yang salah.

Nangis dua-duanya. Gitu. Akhirnya kan dia seolah-olah ngerasa diterima. Sama orang tuanya. Ibunya.

Karena bapaknya udah gak ada. Entah kabur kemana. Jadi ini perempuan ini jadi tulang punggung. Bukan tulang rusuk doang bang.

Tulang punggung. Jadi dobel gitu kan. Akhirnya apa? Malam itu dia minta Diajarin sama ibunya untuk mandi junuh Berwudu Dan sholat taubat Kenapa lusa kontak ke saya Ngucapin makasih dan sebagainya karena besoknya Dia masuk angin dalam kondisi pake baju Baju malam hari itu Masih pake kardigan, masih pake kaos, masih pake celana Apa yang dia lakukan?

Berendam di dalam bak mandi Masuk angin malam-malam Dia sholat taubat itu Ibunya di belakang Melafalkan surat Al-Fatiha dan diikutin sama dia pelan-pelan dia bertawabat sama Allah, dia berislah sama ibunya, makanya Allah turunkan rahmat dan kasih sayang, Anda tau itu? dari lakinya yang cerita saya penasaran mas kenapa beliau ini begitu dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala gitu kan ya ini cerita seperti yang diceritain itu, ya Allah ya karim apa yang dilakukan mereka sekarang, mereka sudah mengkopi paste metode kami 6 orang teman dari mbak itu keluar dari lokalisasi prostitusnya ini level parenting yang higher level banget ya mas Abil ya, artinya gini ini kesimpulannya, akan selalu ada kebaikan di masa depan ketika kita mau mulai memperbaikinya dari sekarang perbaiki hubungan kita dengan Allah kata Umar bin Khattab kan saat kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah maka Allah akan perbaiki semua kehidupan kita dan ini jaminan garansi Jadi bukan cuman kecap gitu Ini konkret Orang yang dianggap hina Orang yang dianggap rusak gitu Tapi mereka punya value dihadapan Allah Saat mereka bertobat dan kembali kepada Allah Allah perbaiki semuanya Kan jadi keinget sama cerita seorang PSK gitu ya Yang kemudian menolong anjing House itu Akhirnya Allah Hadiahkan surga untuk Nah ini kan artinya kalau dari obrolan kita Nyambung semuanya gitu ya Bahwa terjadinya kondisi Apa yang ada fenomena-fenomena pencabulan Kita harus tarik bahwa Ini adalah salah satunya Merupakan kesalahan Atau kurang berperannya orang tua Yes Kemudian yang kedua ketika banyak terjadi rantai-rantai setan ini, ini sebenarnya bisa diputus. Bisa.

Dengan cara yang tadi Ustadz sudah paparkan. Iya. Nah akhirnya dari angka yang tadi cukup gede gitu ya.

Numbersnya kan gemuk banget. Iya kan. Ini kalau mungkin dari pemangku kewenangan, mendengar ini atau siapapun yang punya kewenangan, ini bisa mengadopsi apa yang jadi obrolan kita. Iya. Nah.

Tapi kan salah satunya tadi startingnya dari pola asuh dan pintu masuknya adalah pernikahan. Jadi kalau secara singkat gini Bang. Saya bikin sebuah resume dari diskusi kecil dari banyak orang, dari curhatan mereka.

Kualitas seseorang di luar rumah. Itu ditentukan pada tiga hal. Apa yang dia makan. Bagaimana kondisi di dalam rumah. Dan bagaimana pengasuhan.

Orang yang lulusan pesantren. Saya dapat banyak kasus-kasus. Ini maksudnya bukan berarti Orang pesantren aja begitu Bukan maksud itu Tapi ini sebagai sebuah fakta Orang yang lulusan pesantren Itu pun masih banyak yang punya PR Dengan dirinya Orang yang bermasalah dengan orang lain Itu adalah orang yang bermasalah dengan dirinya sendiri Dia belum selesai Makanya bermasalah sama orang Coba lihat ketika bermasalah sama orang Dia gak mau menyelesaikannya secara langsung Secara gentle gitu Gak mau Nah kenapa makanan, rumah, dan pengasuhan?

Saya ambil contoh, mohon maaf ya. Ada kasus nih yang saya tangani sama istri gitu ya. Banyak ahwat-ahwat yang cerita gitu.

Mescreenshot tentang fakta-fakta dari seseorang. Insya Allah riskinya halalan toiban Istrinya pun insya Allah salihah Tapi Ganjen, genit, centil Dan sering ngegodain Perempuan, berarti ada masalah sama pengasuhan Oh disitu Ini pengasuhan Dari orang tuanya atau pengasuhan dari istrinya? Dari orang tua.

Karena rumahnya insya Allah kondusif. Karena istrinya soliha. Istrinya memperhatikan.

Istrinya insya Allah ya. Apa namanya. Apa ya. Ada lah ya. Untuk menemani dia.

Dan hadir secara jiwa juga. Untuk menjadi seorang pendamping yang baik. Dia berikhtiar untuk melakukan itu.

Tapi ketika dia punya hutang pengasuhan. Yang kemudian tidak disembuhkan. Nanti jadi narsistik personality disorder.

Itu bahaya. Di antara cirinya. Playing victim Tau gak aku selingkuh itu karena kamu lah Itu Dibalik ya Dibalik Dihancurkan mental istrinya Akhirnya istrinya jadi ngerasa Aku tuh nothing Start gitu Utang pengasuhan ini dampaknya termasuk ketika ada seorang lelaki melakukan KDRT gak sih dalam kekuatan? Yes, karena dia pernah melihat bapaknya memukul ibunya. Oh begitu?

Iya. Oke. Iya.

Jadi dianggap bahwa itu oh... Berarti gue laki-laki boleh dong ya gitu. Menurut sumber statistik Indonesia. Yang kita ambil dari wartaeconomy.co.id. Itu menurun Ustadz.

Dari tahun 2013 itu ada juta jumlah pernikahan. Tahun 2013. Sekarang di 2023 itu juta. Nah ini.

Berkurang 800 ribu. Berkurang sekian segitu kan artinya. apakah ini memang ada yang mengagendakan keinginan masif gitu sampai dibuat bahwa emang segitu menakutkannya ya pernikahan kayaknya terus kemudian ada yang orang menikah di usia muda itu di stigma emang Kuat, emang nanti istrinya ini rahimnya secara kesehatan tuh kayak gitu dibikinin lah gitu. Di horror, di drama-dramain. Iya, iya gitu lah.

Dibikin seolah-olah apa namanya banyak negatifnya lah ya. Iya, gimana Ustaz sebenarnya fenomena married is scary nih?