Transcript for:
Sejarah dan Signifikansi Baitul Maqdis

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya masuk Islam pada tahun 2002 karena pertanyaan kenapa? Kenapa sih Tuhan itu harus Allah? Kenapa sih Rasul itu harus Muhammad? Kenapa sih agama itu harus Islam? Dan kenapa sih saya harus masuk Islam? Karena saya masuk Islam dengan pertanyaan kenapa? Maka pertanyaan pertama yang saya tanyakan ketika saya masuk Islam juga kenapa? Kenapa sih Islam yang begitu hebat yang saya temukan ini, Islam yang begitu indah yang saya temukan ini, ternyata pada kejadiannya, pada faktanya, tidak seperti teorinya. Islam yang sangat hebat, sempurna, paripurna, tidak ada tandingan, tapi ternyata pada kenyataannya, kaum muslimin dimana-mana terburuk, kaum muslimin dimana-mana terjajah, sangat mudah sekali diprovokasi, mereka punya mental yang buruk, mereka punya skill individu yang tidak baik, mereka juga tidak bisa dipercaya. Maka salat dan salam semoga tercurah dan terlimpahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW dan kita berharap ketika kita kembali kepada Allah SWT maka kita termasuk orang-orang yang diakui oleh Rasulullah SAW sebagai bagian daripada umatnya. Teman-teman sekarang insyaAllah dirahmati Allah. Tentu saja ketika kita dihadirkan, kita disodorkan tentang berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa Bingung, merasa kurang referensi, merasa mungkin tidak terlalu banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis. Kenapa bisa muncul? Kok bisa sih kayak gitu? Dan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Nah karena itulah teman-teman sekalian saya pikir baik kiranya kalau saya memberikan sebuah sharing tentang apa yang saya ketahui tentang Baitul Maqdis. Karena saya juga sama teman-teman sekalian. seperti orang-orang Muslim yang pada umumnya, saya berawal daripada orang-orang yang nggak ngerti tentang Baitul Maqdis. Saya nggak tahu tentang apa yang terjadi di sana. Kenapa sih orang-orang itu senantiasa ada krisis kemanusiaan di situ, ada perang di situ, dan ada segala sesuatu yang kayak nggak damai lah. Padahal kalau misalnya kita lihat, itu kan adalah simbol daripada agama-agama yang ada di dunia, terutama ada tiga agama besar, yaitu adalah Yahudi, Nasrani, dan Islam. Tapi kenapa sih daerah itu tidak kunjung damai dan terus-menerus konflik? Nah, ketika saya nggak ngerti itu, walaupun saya sudah muslim pada saat itu, saya juga punya satu kecenderungan untuk tidak ngeh dan tidak aware dan tidak punya keberpihakan mungkin karena saya nggak ngerti apapun. Karena itulah saya coba untuk mencari tahu tentang apa sih yang sebenarnya terjadi di Palestina. apa yang terjadi di Baitul Magdis. Dan termasuk kita akan coba menyampaikan juga term apa sih yang paling tepat untuk membicarakan masalah yang ada di sana. Maka teman-teman sekalian, sebelumnya saya pengen kasih tau dulu bahwa ini adalah satu materi yang pernah saya buat sekitar tahun 2010 dan materi ini sedikit banyak merangkum apa yang terjadi di daerah Baitul Magdis. Teman-teman tau ya bahwa di... Palestina yang sekarang teman-teman kenal itu ada dua daerah sebenarnya. Yang pertama adalah daerah West Bank atau tepi barat sungai Jordan yang itu cenderung lebih aman. Dan satu lagi adalah wilayah yang namanya Gaza. Yang teman-teman tahu bahwa Gaza itu sekarang diimpin oleh yang namanya Hamas. Nah setelah itu dua itu sendiri kan adanya di daerah yang namanya Israel kita tahu. Nah kita... nggak apa-apa, kita punya pandangan dulu tentang itu tapi saya akan sedikit sharing ini insya Allah nanti akan membuat teman-teman paham tentang gambaran besarnya seperti apa dan teman-teman juga tahu bahwa Gaza ini kan kayak the world largest prison kenapa? karena Gaza ini sendiri itu kayak satu daerah yang nempel di Mesir jadi perbatasan sebelah sebelah mana tuh ya? Timur, Selatan, Barat, Barat Daya Jadi barat dayanya itu berbatasan dengan Mesir. Jadi disitulah ada pintu yang namanya pintu Rafah, dan selain pintu Rafah itu, selain itu ada tujuh pintu yang lain lagi, yang memang langsung berbatasan dengan Israel. Sementara yang sebelah barat itu, dia berbatasan dengan Laut Mediterania. Jadi memang Gaza ini ketutup dari manapun. Dia kayak disebut the world's largest prison, dan benar-benar hidup mereka itu terkunci dari arah mana saja, ya sehingga... Pernah mereka diboykot listrik, air bersih juga susah di sana, dan mereka juga kesulitan dengan segala macam fasilitas, tapi somehow mereka tetap bisa survive, yaitu adalah pertolongan Allah SWT, itu adalah Gaza. Dan Gaza ini sendiri terletak di satu wilayah lagi yang dikenal sama orang-orang disebut dengan Palestina. Jadi Palestina ini apa nanti juga akan kita jelasin. Dan di situ ada satu kota yang sangat penting bagi tiga agama yang disebut dengan bahasa internasional sebagai Yerusalem. Kalau orang-orang Muslim mungkin lebih mengenalnya dengan nama Al-Quds. Jadi Al-Quds atau orang-orang yang di internasional menyebut Yerusalem. Daerah ini semuanya, ini adalah daerah memang daerah suci terhadap tiga agama. Pertama agama Yahudi, mereka menganggapnya adalah agama yang suci. Karena kenapa? Karena ini yang disebut dengan tanah terjanji bagi mereka, yang mereka ambil daripada kitab-kitab suci mereka. Jadi ini adalah tanah terjanji yang dijanjikan oleh Tuhan kepada orang-orang Yahudi atau Bani Israel. Sedangkan bagi orang-orang Kristen atau orang-orang Nasrani, ini juga menjadi tempat yang suci bagi mereka, karena disinilah letak Yesus mengadakan perjamuan terakhir sebelum dihianati oleh Judas Iskariot, itu kepercayaan mereka. Dan disinilah juga ada tempat yang namanya Bukit Golgota yang mereka yakini sebagai tempat penyalipan Yesus Kristus. Walaupun tentu orang Muslim keyakinannya berbeda, tapi ya kita cuma cerita kenapa sih tempat ini jadi sebuah tempat yang disucikan oleh tiga agama. Yang pertama adalah karena orang-orang Yahudi menganggapnya sebagai tanah terjanji. Yang kedua orang-orang Kristen atau orang-orang Nasrani menganggap ini adalah sebagai tempat yang merupakan tempat penyelamat. terakhir perjanjian Yesus, sorry bukan perjanjian, perjamuan terakhir Yesus, lalu juga tempat disalibnya Yesus Kristus. Sedangkan bagi orang Muslim, kita sudah tahu bahwa tempat ini menjadi kiblat pertama kaum Muslim, yaitu adalah Masjid al-Aqsa itu sendiri. Maka di dalam Al-Quran, Allah mengabadikan semuanya ini, betapa penting kaum Muslim ini terhadap daerah yang kita sebut tadi, dengan dan Sebuah ayat yang disampaikan oleh Allah dalam surat Al-Israq Subhanalladzi asra bi abdihi laylam minal masjidil haram ilal masjidil aqsa alladzi barokna haulahu Jadi, Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada malam hari Dari masjidil haram kepada masjidil aqsa yang telah diberkahi sekalilingnya Dan Rasulullah sendiri berpesan kepada kaum muslimin Kalau kalian itu jangan bersusah-susah untuk pergi kecuali ketiga tempat yaitu adalah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa dan dalam banyak hadis-hadis yang lainnya Rasulullah SAW senantiasa menggarisbawahi pentingnya, indahnya bagusnya, berartinya Masjidil Aqsa bagi kaum muslimin, maka ini adalah menjadi sebuah tempat yang sangat penting bagi tiga agama di dunia khususnya di satu kompleks yang namanya Kompleks Masjidil Aqsa ... atau Haikal Sulaiman dalam pandangan orang-orang Yahudi. Jadi gini ceritanya teman-teman sekalian. Nah ini tentang term ya, tentang sebuah istilah. Kalau kita biasa menyebut Masjidil Aqsa, itu adalah berdasarkan Al-Quran, Subhanalladzi asra bi'abdihi laylam minal masjidil haram ilal masjidil aqsa. Jadi Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambanya di malam hari dari masjidil haram kepada masjidil aqsa. Maka Masjidil Aqsa itu adalah satu tempat yang dinamakan Kompleks Al-Aqsa. Jadi Kompleks Masjidil Aqsa. Kenapa dikatakan kompleks? Karena memang pada saat itu bentuknya bukan kayak sekarang. Jadi bentuknya cuma sebidang tanah, dan sebidang tanah itu disebut dengan Masjidil Aqsa. Dan memang ya salahnya orang Indonesia adalah, karena mereka tuh kalau bicara tentang masjid, itu harus kayak ada bangunannya, harus ada kubahnya, harus ada bintang dan bulannya. Nggak sih sebenarnya. Ciri-ciri masjid atau syarat-syarat masjid itu sebenarnya cuma tiga. Pertama adalah dia punya tempat, jadi satu tempat tertentu. Yang kedua adalah dia punya batas, jadi batas-batas yang dikatakan masjid, sehingga kalau orang berada di dalamnya berarti berlakulah hukum-hukum masjid. Yang ketiga adalah dia punya qiblat, itu aja sih. Maka sebidang tanah itulah yang disebut dengan masjidil aqsa. Bukan seperti yang salah duga oleh beberapa orang-orang. pada zaman sekarang. Oh Masjid Al-Aqsa itu itu ya Ustaz ya, yang ada kubah emasnya. Bukan, itu kubah as-sokhro atau kubah batu. Karena Umar bin Khattab ketika pergi ke sana, dia melihat ada satu tempat dan ada batu di sana dan dia berkata inilah tempat Rasulullah s.a.w. mi'raj ke Sidratul Muntaha. Maka dibuatkan kubah di situ maka dinamakan kubah yang melindungi batu atau kubah yang dibawanya ada batu. Itu kubah sokhro yang berwarna emas. Sedangkan ada tempat lagi yang di depannya kubah Sokhro. Itu ada satu masjid yang kubahnya warnanya abu-abu. Itu juga bukan masjid Al-Aqsa. Tapi namanya adalah masjid Qibli atau masjid Qiblat. Dan di... Yang dinamakan Masjid Al-Aqsa kalau gitu apa? Yang dinamakan Masjid Al-Aqsa adalah ya satu kota itu, satu kompleks itu yang dinamakan dengan Masjid Al-Aqsa. Di situ sendiri ada banyak sekali kubah-kubah, ada banyak sekali bangunan-bangunan, ada banyak sekali tempat wudhu, dan seterusnya. Maka inilah yang disebut dengan Masjid Al-Aqsa. Sedangkan orang-orang Yahudi itu menganggap itu adalah Haikal Sulaiman. Dan Haikal Sulaiman ini memang sudah ancur sih, nanti kita akan jelaskan. tapi masih ada satu tembok yang tersisa daripada Haikal Suleiman itu, yang mereka sebut dengan tembok ratapan. Yaitu adalah tembok kira-kira di sebelah barat daripada Masjid al-Aqsa, atau sebelah barat daripada Kompleks al-Aqsa ini. Dan memang Kompleks al-Aqsa ini kita sudah tahu adalah kompleks yang sangat ancient, kompleks yang sangat kuno, yang memang disucikan oleh tiga agama. Nah, jadi sekarang teman-teman sudah tahu ya. Kenapa sih? Masjid Al-Aqsa itu disucikan oleh tiga agama. Pertama oleh orang-orang Yahudi, yang kedua adalah oleh orang-orang Nasrani, yang ketiga adalah oleh orang-orang Muslim. Nah, sekarang kita coba cerita dulu kok bisa sih orang-orang Yahudi itu masuk ke sana dan kok bisa sih orang-orang Yahudi itu juga keluar dari sana. Pertama-tama teman-teman sekalian tahu bahwa Yahudi itu dulunya... Dikenal dengan nama Bani Israel. Jadi Bani Israel ini adalah keturunannya Nabi Yaakob alaihi salam. Jadi Nabi Yaakob sendiri itu bergelar Israel yang artinya adalah kekasih Allah. Dan dia punya 12 anak. Salah satunya teman-teman pasti sudah tahu. Jadi ada 12 anak dari 4 istri. Jadi dari 4 istri ada 12 anak yang teman-teman pasti kenal adalah Nabi Yusuf. Itu adalah anak daripada Nabi Yaakob. Nabi Yusuf dan sebelah saudaranya yang lain, itu mereka yang disebut dengan Bani Israel. Dan kita sudah tahu juga, Yusuf itu nanti menjadi bendahara Mesir, lalu kemudian orang-orang Bani Israel nanti masuk ke Mesir, lalu beranak-pinak di sana. Singkat cerita, kemudian mereka diperbudak oleh Fir'aun, lalu Fir'aun itu didatengin oleh Nabi Musa dan Harun. Maka Nabi Musa dan Harun itu ngajak mereka pergi dari Mesir untuk menuju ke satu tempat. yang dijanjikan oleh Allah SWT. Dan kita sudah tahu juga di dalam Al-Quran, ketika Nabi Musa itu datang ke sana, ke tempat itu, bertemu dengan orang-orang yang orang-orang itu kasar, gede, inilah yang dinamakan dengan orang-orang Filistin. Jadi orang-orang yang memang asli di situ, orang Filistin. Maka kita kenal sekarang namanya daerah Filistin atau Palestina. Tapi orang-orang Yahudi kan nggak mau masuk. Allah katakan di dalam Al-Quran, mereka malah ngece. Mereka malah berbuat sesuatu yang tidak pantas kepada Nabi Musa. Sampai mereka menyakiti Nabi Musa. Gitu kan ya, sampai Nabi Musa berkata, lima tukzunani, gitu kan ya, kenapa engkau menyakiti aku? Dengan apa? Ya memaasihati Nabi Musa. Tidak mengindahkan perintah Allah yang dibawa oleh Nabi Musa. Lalu kemudian mereka ogah-ogahan ikut Nabi Musa. Padahal Nabi Musa sudah menunjukkan mereka banyak sekali mujizat, dan sudah mengurus mereka. tapi ketika mereka diminta untuk berperang masuk ke dalam daerah yang sudah dijanjikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala mereka mah bilang enggak deh Makasih kami enggak mau ikut-ikutan kami ngeri ngelihat orang-orang yang ada di sana udah kamu aja yang perang sama Tuhanmu kami enggak mau ikut-ikutan kami disini duduk-duduk ajalah Nah karena itulah Allah murka kepada mereka dan Allah menyesatkan mereka sebanyak empat masa mereka nggak bisa masuk ke sana dan mereka bisa masuk ketika zamannya nanti Yusha bin Nun yang melanjutkan pengurusan terhadap Bani Israel setelah Nabi Musa dan Nabi Harun. Dan itu pun mereka nggak berhenti buat masalah. Mereka malah kemudian ingkar terhadap perintah Allah, mereka mempermainkan aturan-aturan Allah, mereka malah membuat olok-olokan terhadap para nabi, dan seterusnya. Dan singkat cerita lagi, Yusha bin Nun ini membagi tanah terjanji, tanah Filistin itu menjadi 12 bagian. Yaitu adalah merujuk pada 12... Bani Israel atau 12 anak-anak Nabi Yaakub. Sedangkan Yusha bin Nun sendiri itu menjadi sebuah penengah di antara mereka untuk memerintah mereka. Karena memang urusan mereka senantiasa diurus oleh para nabi. Tapi ya itulah, bukan Yahudi kalau nggak bikin masalah. Mereka bikin masalah lagi, mereka terpecah lagi, ribut lagi, dan akhirnya terbagi dua wilayah. Wilayah pertama, itu ada kerajaan Israel yang ada di utara. Wilayah kedua namanya kerajaan Yehuda yang ada di sebelah selatan. Jadi kalau misalnya kerajaan Israel ini mereka punya ibu kota namanya Samaria. Sedangkan ibu kotanya kerajaan Yehuda itu... Ibu kotanya Yerusalem, seperti yang sudah kita tahu dan kita sudah ceritakan tadi. Dan ini mereka terus-menerus berselisih dan konflik satu sama lain. Terus-menerus konflik, terus-menerus konflik, sampai akhirnya ada satu kerajaan, namanya Kerajaan Assyria, itu menaklukkan Kerajaan Israel yang ada di utara. Nah ini saya sudah ringkaskan, dan ini nanti insyaAllah tulisan ini akan saya berikan pada teman-teman sekalian, karena saya sudah ngeringkasin. beberapa sejarah tentang Israel. Nah jadi teman-teman sekalian, pada tahun 722, ini kerajaan Assyria 722 sebelum Masehi ya, kerajaan Assyria ini menaklukkan wilayah bagian utara, yaitu adalah kerajaan Israel. Dan ketika dia mau menaklukkan kerajaan Yehuda, maka kerajaan Assyria ini keburu ditaklukkan sama kerajaan Babylonia. Jadi diserang sama kerajaan Babylonia, yang... Rajanya sangat terkenal, namanya Nebuchadnezzar gitu kan ya. Bukhtanasir kalau dalam bahasa Arabnya. Nah, lalu kemudian Nebuchadnezzar ini melakukan juga penaklukan terhadap kerajaan Yehuda pada tahun 597. Dan pada tahun berikutnya, 596 sebelum Masehi, maka Haikal Suleiman tuh dihancurkan. Jadi, eee... Apa ya, kompleks Masjid al-Aqsa itu yang sudah dibuat haikal sama Nabi Sulaiman itu, itu dihancurkan sama orang-orang Babylonia, Nebuchadnezzar. Dan setelah itu orang-orang Yahudi itu dibawa ke Babylonia semuanya. Disitulah banyak sekali orang-orang Yahudi yang hilang. Kenapa? Ada yang terbunuh, ada yang dibawa sebagai budak pergi ke Babylonia, dan mereka disana cukup lama sampai akhirnya kerajaan Babylonia dikalahin oleh kerajaan Persia. Jadi kerajaan Persia pada tahun 539 menyerbu Babylonia, lalu kemudian Raja Sirus ini mengembalikan orang-orang Yahudi ke daerah mereka. Dan mempersilahkan mereka untuk membangun kembali Haikal Suleiman yang diselesaikan pada tahun 516 sebelum Masehi pada masa pemerintahannya Darius Agung. Nah, jadi ini terus-menerus dilakukan tapi nggak berhenti sampai di situ. Orang-orang Yahudi tetap lagi kemudian bikin masalah sampai akhirnya Romawi yang menguasai mereka. Dan ketika Romawi yang menguasai mereka itu, Titus pada tahun 70 Masehi itu meratakan kembali Haikal Suleiman. Jadi dua kali Haikal Suleiman itu hancur, yaitu adalah sebuah kompleks tempat ibadah yang dibangun oleh Nabi Suleiman. Itu hancur pertama adalah pada tahun 596 sebelum Masehi oleh Nebuchadnezzar atau oleh Babylonia. Yang kedua oleh... Titus pada tahun 70 Masehi. Ini juga diratakan kembali. Jadi ini nggak ada urusan dengan kaum muslimin. Dan kembali lagi, setelah ini mereka diusir semua dari tanah terjanji itu. Karena mereka itu bikin selalu masalah, membuat situasi jadi nggak bagus, dan senantiasa melakukan pemberontakan-pemberontakan, maka orang-orang Romawi ngusir seluruh orang-orang Yahudi dari tanah terjanji mereka itu. Itulah kedua kalinya mereka diusir. Pertama kalinya mereka dijadiin budak ke Babylonia. Yang kedua mereka diusir dari tanah terjanji oleh orang-orang Romawi. Jadi nggak ada urusan dengan orang-orang Muslim. Dan pengusiran kedua inilah teman-teman sekalian yang dikenal dengan nama diaspora. Jadi mereka pergi melang-lang buana kemanapun, ke daerah-daerah yang lain gitu kan ya. Sampai mereka punya dendam yang besar terhadap orang-orang Romawi ini. Kenapa? Yang sudah mengusir mereka dari tanah terjanji. Terus menerus ini kemudian mereka menjalani kehidupan yang sulit, dan orang Yahudi ini karena punya sifat yang nggak baik. Mereka punya sifat serakah, mereka punya sifat suka ingkar janji, mereka punya sifat pengecut, mereka suka mengolok-olok orang, mereka suka melakukan hal-hal yang nggak bagus gitu ya. Maka mereka ini kemana-mana dapat masalah. Di Jerman dapat masalah, di Austria dapat masalah, lalu kemudian di Eropa, tempat-tempat yang lain mereka dapat masalah. Dimanapun mereka tinggal, orang-orang Yahudi ini memang senantiasa eksklusif dan menimbulkan problem. Karena itulah kebanyakan dimanapun itu mereka senantiasa punya problem dengan masyarakat setempat. Nanti list-listnya itu teman-teman bisa cari. List-list problem terhadap orang-orang Yahudi. Makanya sampai dikenal dengan nama gerakan antisemit atau gerakan anti-Yahudi, kira-kira gitu ya. Nah, hanya saja ketika pada tahun 1860 ini lahir seorang pemuda yang orang ini... Nanti akan menjadi Bapak Zionis, namanya Theodor Hazel. Dia seorang Yahudi berkebangsaan Austria. Lalu pada tahun 1896, jadi lahirnya 1860, sorry, 1860 lahir. 1896, ketika dia berumur 36 tahun, itu dia menulis satu buku yang sangat fenomenal pada zamannya. Namanya bukunya Der Judenstaat, yaitu adalah The Jewish State. Nah jadi Der Judenstaat, The Jewish State. Dan disitu dia menegaskan kembali bahwa perlu banget bagi orang-orang Yahudi supaya tidak mendapatkan problem di mana-mana. Maka mereka harus bersatu dan sudah wajib bagi mereka untuk memiliki sebuah negara. Makanya judulnya Der Judenstaat, The Jewish State. Dan ketika itu orang-orang bilang, wah ini orang gila, ini orang stres, ini berbahaya. Kenapa? Di zaman itu teman-teman sekalian, orang Yahudi aja di mana-mana. nggak disukai oleh orang. Apalagi ada ide mereka mau buat satu negara. Nah itu orang udah kebayang tuh problemnya kayak apa. Maka ini kemudian dibully lalu kemudian dilarang peredaran buku ini. Nggak boleh dibaca nggak boleh diperjualbelikan. Kenapa? Karena mengandung ide yang sangat absurd bagi orang-orang pada zamannya. Tapi dia nggak berhenti. Dia melawan kontak terus menerus kontak terus menerus dan akhirnya dia dapat kontak namanya Lord Rothschilds. Jadi ada satu keluarga Sangat kaya sekali, yang merupakan pionir daripada sistem perbankan. Namanya adalah keluarga Rothschilds. Dan waktu itu, Theodor Hazel ini dapat sponsor daripada Rothschilds. Lalu dia pada tahun berikutnya, pada tahun 1837, ini mengadakan, sorry, 18, tadi kan 1860 ya, 1897. Jadi setahun setelah bukunya keluar, bukunya keluar 1896, Lalu pada tahun 1897, maka diadakanlah sebuah Kongres Zionis pertama di dunia. Apa yang mereka kemudian simpulkan di sana? Kami harus bangun satu negeri untuk orang-orang Yahudi, untuk mewujudkan cita-cita orang-orang zaman dulu bahwa negara Yahudi harus bersatu dan punya satu tempat. Pertanyaannya teman-teman sekalian. Kalau ada orang-orang kayak gini yang memang di mana-mana... bikin masalah, dimana-mana dibenci sama orang, lalu mereka punya ide dari Judenstadt, gimana kalau kita buat satu negara buat orang Yahudi The Jewish State, kalau gitu pertama kali mereka harus cari tanah dong mereka harus cari tempat dong pertanyaannya tempatnya dimana? jawaban teman-teman betul, kalau ada orang Yahudi yang mau nyari tempat untuk dijadikan sebuah negara, karena mereka pikir bahwa negara itu adalah sesuatu yang harus mereka punya ... Untuk mewujudkan cita-cita mereka di masa yang lalu, maka pastilah mereka akan cari tanah yang berhubungan dengan sejarah mereka. Maka mereka fix. Ketika Kongres Zionis itu, mereka mengatakan, kami mau punya tanah. Yaitu adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan bagi kami. Ironis memang. Mereka disuruh masuk, mereka nggak mau. Mereka sudah masuk, mereka bikin masalah. Diusir sekali oleh kerajaan Babylonia. Dibawah Nebuchadnezzar. Lalu mereka balik lagi. Buat lagi Haikal Suleiman. Diancurin lagi yang kedua oleh Titus Romawi. Gara-gara kelakuan mereka juga. Lalu kemudian diusir kemana-mana. Dan mereka nggak bisa balik lagi ke sana. Untuk melakukan ibadah. Sesuai dengan keyakinan mereka. Tapi ketika mereka disuruh milih. Mereka milih tempat itu lagi. Karena kenapa? Ya karena mereka merasa itu kaitan dengan sejarah mereka. Padahal mereka sudah mengabaikan tempat itu. Di awal kalinya. Nah ini mereka kemudian mau balik lagi ke tanah terjanji. Mereka bilang balik ke tanah Zion. Balik ke tanah terjanji mereka. Yaitu adalah tanah yang disebut dengan tanah Palestina. Pertanyaannya. Siapa penguasa tanah Palestina pada saat itu? Siapa penguasa tanah Baitul Maqdis pada saat itu? By the way teman-teman sekalian. Tadi kita sudah sampaikan soalan istilah. Masjid Al-Aqsa itu disebut dengan Baitul Maqdis sendiri. Jadi Masjidil Aqsa yang kota itu adalah Baitul Maqdis sendiri ketika dikatakan oleh Rasulullah SAW. Kompleks Masjidil Aqsa itu dalam istilah Rasulullah, dalam istilah hadis adalah Baitul Maqdis. Kota Yerusalem sendiri dalam istilah hadis juga disebut dengan Baitul Maqdis. Dan tanah... Yang terjanji itu, atau Ardul Mubarakah, atau Ardul Mukaddas, atau Ardul Mukaddasah, itu adalah juga disebut dengan Baitul Maqdis. Jadi Baitul Maqdis itu ada tiga, ada tiga istilah. Pertama adalah istilah untuk kompleks masjidnya. Yang kedua adalah istilah untuk kota Yerusalemnya. Yang ketiga adalah untuk wilayah yang lebih besar yang dinamakan dengan bumi yang diberkahi atau bumi yang disucikan itu. Nah maka ini yang mereka pengen untuk mereka masuk ke sana. Siapa yang saat itu memiliki Baitul Maqdis atau tanah yang terjanji yang menurut orang Yahudi pengen mereka jadikan sebagai The Jewish State itu. Yang memiliki adalah orang Muslim yang pada saat itu bersatu dalam satu kepemimpinan besar yang dinamakan dengan Khilafah Usmani. Nah pemimpin Khilafah Usmani pada saat itu namanya adalah Abdul Hamid II. Maka datanglah orang-orang Zionis ke... Kepada Abdul Hamid II. Untuk meminta izin. Mereka ingin mendirikan pemukiman. Untuk orang-orang Yahudi. Yang akan jadi cikal bakal. Negara Yahudi. Bagaimana kemudian respon daripada Abdul Hamid? Insya Allah nanti akan kita lanjutkan ceritanya. Assalamualaikum Wr Wb Teman-teman sekalian Pernah gak sih kebayang ketika dulu masih ada Imperium Romawi dan Imperium Persia Waktu itu Imperium Romawi Terbentang kurang lebih 5 juta Kilometer persegi di sebelah barat Dan Imperium Persia Islam bisa mengalahkan peradaban Persi yang sudah dibangun selama ribuan tahun dan peradaban Romawi yang sudah dibangun lima ratusan tahun. Pertanyaannya, apa yang menginspirasi mereka? Apa yang menjadi dorongan-dorongan mereka? Dan sekarang kita lihat justru Islam terpuruk dan tidak seperti pada dahulu kalau kita lihat dalam sejarah. Inilah yang saya coba jawab dan teman-teman bisa baca di dalam buku saya, Beyond the Inspiration.