Intro Baiklah teman-teman, pada bagian pertama ini, tujuan pembelajaran kita yaitu kalian mampu menjelaskan perubahan dan transformasi sosial sebagai penyebab masalah sosial akibat globalisasi dan era digital. Pada bab sebelumnya, kalian telah mempelajari dampak positif dan negatif globalisasi pada era digital. Dampak negatif globalisasi dapat menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Lantas, apa saja penyebab masalah sosial akibat globalisasi dan era digital? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut. Terima kasih. Transformasi Sosial?
Sebelum membahas konsep tersebut, coba simak kutipan artikel berikut ini. Manajemen Transformasi Sosial United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO menggagas Manajemen Transformasi Sosial atau Management of Social Transformation atau MOST pada tahun 1994. Program tersebut sangat dibutuhkan karena banyak anggota PBB merasakan dampak pasca runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin pada 1990-an. Perang Dingin merupakan sebuah persaingan ideologi antara Amerika dan Uni Soviet dalam memperubutkan pengaruh negara-negara lain.
Pasca runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin, banyak negara terkena dampak dan menghadapi berbagai permasalahan, misalnya persaingan dagang antar negara, kerusakan lingkungan akibat pembangunan, dan ketegangan. dan kegagalan sosial politik akibat perpindahan penduduk atau migrasi. Banyaknya masalah sosial tersebut perlu disikapi dengan penanganan khusus.
Oleh karena itu, penelitian ilmu sosial sangat dibutuhkan dan perlu berkolaborasi dengan cabang ilmu lain atau transdisipliner untuk memecahkan masalah sosial yang terjadi. MOSD atau Management of Social Transformation merupakan program penelitian sosial yang dibentuk UNESCO. Ada tiga tujuan utama MOSD.
Pertama, mendorong penelitian sosial. Kedua, menghubungkan hasil penelitian dengan kebijakan dan menyediakan tenaga ahli di bidang sosial ekonomi. Ketiga, berkontribusi pada pengembangan riset dan pembuatan kebijakan di negara-negara berkembang. Fokus kajian MOST antara lain, manajemen pada masyarakat multikultural dan multietnik, isu sosial dan lingkungan di wilayah.
wilayah perkotaan, serta strategi untuk mengatasi dampak tekanan global, proses lingkungan, teknologi, dan ekonomi tertentu di tingkat nasional dan lokal. Setelah menyimak artikel tersebut, coba diskusikan pertanyaan berikut. Mengapa transformasi sosial menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian khusus UNESCO?
Apa penyebab utama transformasi sosial pada artikel? Ya, runtuhnya Uni Soviet serta berakhirnya Perang Dingin merupakan penyebab utama terjadinya transformasi sosial. Fenomena tersebut menyebabkan perubahan sistem dunia secara luas sehingga muncul masalah sosial di berbagai negara. Teman-teman masih semangat kan? Kita lanjutkan kembali.
Transformasi sosial merupakan penataan kembali semua aspek kehidupan dari cara kita berpikir sehingga cara hidup khususnya pada ada aspek budaya, hubungan sosial, politik, dan ekonomi. Transformasi sosial berbeda dengan perubahan sosial. Perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai proses yang berlangsung terus-menerus. Sementara itu, transformasi sosial lebih mengarah pada perubahan sosial yang radikal dan mendadak. Oleh karena itu, transformasi sosial lebih berpotensi menimbulkan masalah sosial.
Kehidupan masyarakat dunia terhubung dan saling mempengaruhi. Kondisi tersebut semakin terasa pada era digital. Penyebaran informasi melalui media digital dapat menggiring opini dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan aksi tertentu. Kemudahan tersebut perlahan bisa mempengaruhi pola perilaku masyarakat. Masyarakat multietnik, budaya, bahasa, dan keyakinan seperti Indonesia perlu lebih peka dalam menghadapi tantangan tersebut.
agar tidak mudah terpengaruh. Oleh karena itulah, ilmu sosiologi dibutuhkan untuk mengkaji dan merekomendasikan pemecahan berbagai masalah sosial tersebut. Nah, teman-teman, aktivitas kalian selanjutnya adalah melakukan pengamatan. Coba lakukan pengamatan di lingkungan sekitar. Coba lakukan pengamatan di lingkungan sekitar.
Lakukan pula penelusuran informasi melalui berbagai media digital untuk menemukan contoh transformasi sosial dan dampaknya. Selanjutnya, sajikan informasi yang kalian temukan dalam bentuk tabel. Bidang yang harus kalian amati adalah Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Budaya Tuliskan contoh dan dampak transformasi sosial di masing-masing bidang tersebut Teman-teman, setelah menyimak materi dan melakukan aktivitas Apakah kalian dapat menjelaskan konsep perubahan dan transformasi sosial?
Mari simak pembahasan selanjutnya Teman-teman Kehidupan masyarakat yang semakin terhubung dan semakin bergantung menyebabkan perubahan pada sistem sosial masyarakat. Meskipun demikian, hubungan yang terjalin tidak selalu menguntungkan. Ketika salah satu pihak yang lebih kuat berkuasa atas pihak lain yang lebih lemah, akan menyebabkan terjadinya dominasi. Pelajari kembali materi mengenai konsep ketergantungan atau dependensi pada bab sebelumnya.
Negara maju pada umumnya memiliki pengaruh lebih kuat. terhadap negara berkembang. Kondisi ini terjadi pada tingkat makro.
Dominasi pada tingkat makro, seperti dependensi antar negara, ternyata membawa dampak lanjutan hingga tingkat meso mikro, misalnya bagi tenaga kerja. Pertama, dominasi tidak hanya terjadi pada aspek ekonomi dan sosial. Dominasi budaya juga dapat terjadi ketika budaya asing memiliki pengaruh besar pada perkembangan budaya lokal. Dominasi politik juga bisa terjadi ketika kelompok dengan afiliasi atau ideologi tertentu menekan kelompok lain.
Kemungkinan tersebut merupakan risiko yang harus disadari oleh seluruh lapisan masyarakat dengan heterogenitas sosial tinggi. Oleh karena itu, kemampuan literasi menjadi sangat penting dimiliki masyarakat. Ada beberapa jenis kemampuan literasi, antara lain kemampuan literasi digital, finansial, sains, sosial budaya, dan kewargaan.
Apa yang dimaksud dengan kemampuan literasi tersebut? Coba lakukan penelusuran informasi lebih lanjut. Selanjutnya, asah kompetensi literasi tersebut sejak dini dengan langkah sederhana, yaitu membaca berbagai sumber informasi yang terpercaya.
Mari kita lanjutkan pembahasan berikutnya mengenai ketidakmampuan adaptasi. Pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mengetahui upaya UNESCO membentuk Management of Social Transformation atau MOST. Menurut kalian, apakah upaya tersebut menunjukkan adaptasi?
MOST berupaya mengkaji berbagai masalah sosial untuk mengintegrasikan hasil penelitian dengan kebijakan pemerintahan. Dengan demikian, MOSP menjadi salah satu upaya untuk menemukan rekomendasi membangun adaptasi masyarakat dunia. Setelah menyimak penjelasan tersebut, dapatkah kalian memberikan contoh ketidakmampuan adaptasi di lingkungan sekitar?
Coba kalian simak penjelasan berikut. Saat ini banyak aktivitas, sistem administrasi, dan upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi sebagai bentuk efisiensi dan optimalisasi layanan untuk masyarakat. Akan tetapi, sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi. Kelompok yang rentan menghadapi situasi tersebut adalah lansia, masyarakat miskin, dan penduduk yang hidup di wilayah terpencil.
Kondisi di pikian menunjukkan terjadinya gegar budaya. Masyarakat dituntut untuk belajar dan adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan pada era digital. Akan tetapi, sebagian kelompok masyarakat kesulitan melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut.
Apabila masyarakat Maka masalah sosial dapat dihindari. Sebaliknya, masalah sosial akan muncul apabila masyarakat tidak mampu melakukan adaptasi. Ketidakmampuan melakukan adaptasi terjadi karena berbagai faktor. Misalnya sebagai berikut. B.
Keterbatasan atas akses. C. Keterbatasan fisik seseorang.
D. Lokasi atau wilayah yang sulit diakses. Dan E. Sistem sosial masyarakat yang tertutup. Perubahan sosial seperti modernisasi, globalisasi, dan digitalisasi akan terus berkembang.
akses, dan pendampingan bagi masyarakat rentan atau membutuhkan. Kalian dapat berperan serta dalam setiap upaya tersebut. Kuasailah berbagai ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, terapkan ilmu yang kalian miliki.
Mulailah membantu keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar kalian. Nah, untuk menggali lagi pemahaman kalian mengenai dominasi dan ketidakmampuan adaptasi, mulai! Maka jawablah pertanyaan berikut.
1. Berikanlah satu contoh dominasi sosial dan budaya yang ada di lingkungan sekitar kalian. 2. Apa yang akan terjadi apabila kalian tidak mampu beradaptasi dengan globalisasi dan era digital? Jawaban soal nomor satu. Contoh dominasi sosial budaya dapat kalian amati dalam berbagai aspek kehidupan.
Misalnya di media sosial, yaitu semakin tingginya pengaruh budaya-budaya asing yang menggerus pemahaman generasi muda. mengenai budaya lokal. Selain itu, semakin banyak generasi muda terpengaruh menerapkan gaya hidup atau pola perilaku sosial yang berkiblat pada budaya asing. Jawaban soal nomor dua, apabila tidak mampu Jika kita tidak mampu beradaptasi dengan globalisasi dan era digital, kita akan mengalami banyak kerugian. Misalnya, kita tidak mampu memanfaatkan informasi dan teknologi terbaru untuk pengembangan diri maupun lingkungan sekitar.
Selain itu, kita tidak bisa bersaing dengan berbagai risiko perubahan zaman terkini. Sudahkah kalian memahami materi yang dipaparkan tadi? Sekarang, kita akan memasuki aktivitas latihan, yaitu menulis esai. Simak perintahnya dengan baik.
Kalian hidup pada era global yang serba digital. Oleh karena itu, kalian dituntut untuk mampu beradaptasi dengan tantangan dan persaingan yang makin sulit. Meskipun demikian, banyak kelompok masyarakat saat ini kesulitan beradaptasi pada era digital. Kesulitan tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan terhadap teknologi. Pada kegiatan ini, carilah anggota masyarakat yang cenderung.
sulit beradaptasi dengan dunia digital. Deskripsikan penyebab, dampak, serta solusi yang kalian tawarkan untuk meningkatkan kemampuan digital mereka. Sajikan hasil kegiatan kalian dalam bentuk esai tidak lebih dari 1.500 kata.
Sertakan pula gambar atau foto hasil pengamatan kalian dalam esai tersebut. Baiklah teman-teman, selamat mengerjakan tugas yang diberikan. Jangan lupa menyimak materi lain di buku AutonetMagz. Audio berikutnya.
Tetap semangat! Apakah yang dimaksud dengan identitas? Identitas dapat diartikan sebagai jati diri. Identitas diri diartikan sebagai penyadaran atau pemahaman terhadap seseorang.
Identitas diri meliputi karakteristik diri serta standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku diri. Dengan adanya identitas, seseorang dapat menjadi pribadi yang unik. dan berbeda dari orang lain ketika berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Apakah ada yang pernah menanyakan identitas kalian?
Jika ada, kalian dapat memberikan jawaban dengan menyebutkan gender, agama, asal daerah, atau suku yang melekat pada diri kalian. Unsur-unsur tersebut menjadi pembentuk identitas sosial. Baiklah teman-teman, semakin seru kan pembahasan materi ini?
Mari kita simak kembali. Pembahasannya Ketika kalian hidup dalam suatu kelompok, masyarakat, dan bangsa, terdapat kesamaan yang menjadi identitas bersama. Sebagai contoh, kalian merupakan bagian dari bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kalian memiliki Pancasila sebagai dasar negara, bendera merah putih sebagai bendera negara, dan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan. Segala aspek yang melekat dalam diri kalian sebagai anggota suatu kelompok inilah yang dimaksud sebagai identitas sosial. Identitas sosial seperti daerah asal, gender, suku, agama, dan ideologi berpengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang.
Identitas seseorang dapat terbentuk melalui proses sosialisasi yang tidak hanya berlangsung melalui interaksi dengan orang tua, keluarga, sekolah, dan teman sepergaulan. Arus globalisasi dan digitalisasi melalui pertukaran informasi di media sosial juga turut berperan dalam proses pembentukan identitas. Mari kita lanjutkan pembahasan tadi. Keluarga berperan sebagai agen pertama dan utama dalam menanamkan dasar-dasar nilai serta norma sosial.
Sementara itu, lingkungan sosial dan media sosial memberikan pengalaman nilai, norma, serta sistem sosial yang lebih luas. Penanaman nilai tersebut bertujuan membangun karakter dan mempersiapkan seseorang untuk siap hidup bermasyarakat. Dengan demikian, lingkungan sosial dan teknologi berperan penting dalam pembentukan diri seseorang. Ketika terjadi perubahan lingkungan sosial, seseorang mungkin akan mengalami culture shock.
Proses tersebut dapat menyebabkan tekanan, dalam menghadapi proses sosial yang baru. Tekanan-tekanan tersebut menyebabkan seseorang kecewa dan mempertanyakan identitas sosialnya. Selain itu, arus informasi media digital sangat berpengaruh dalam pembentukan identitas sosial seseorang. Akan tetapi jika berlebihan, media sosial berpotensi menyebabkan krisis identitas diri. Pergi ke kota banjar, banyak pohon kelapa berbanjar.
Ayo kita terus belajar! Supaya jadi pintar. Teman-teman, kita lanjut ya.
Apakah kalian pernah mendengar istilah panjat sosial, pansos, atau social climbing? Istilah ini menggambarkan seseorang yang ingin menunjukkan eksistensinya agar terlihat menonjol dan dikenal masyarakat luas. Ia berupaya membangun citra positif melalui media sosial dengan berbagai cara. Misalnya mengunggah foto, atau video tertentu agar dianggap kaya, terkenal, berpengaruh, atau memiliki prestis lainnya.
Terkadang postingan tersebut tidak terlihat seperti kehidupan nyatanya. Artinya, ia berupaya menutupi jati diri aslinya. Taukah kalian kebiasaan mengunggah foto atau video di media sosial dapat memicu munculnya tindak kejahatan?
Mari simak artikel berikut. Waspada pencurian data. Jalur Update Story Ketentuan Kominfo meminta masyarakat berhati-hati terhadap trik penipuan yang tengah marak di Instagram atau dikenal dengan nama Social Engineering.
Apa itu Social Engineering? Manipulation Pertama, memanipulasi individu ataupun kelompok agar mau menyerahkan informasi secara sukarela. Kedua, bisa dijalankan di layanan komunikasi manapun. Ketiga, Biasanya mereka meminta data pribadi atau mengirimkan link tautan ke aplikasi ataupun email. Cara menghindarinya.
1. Jangan mudah tergiur dengan hal-hal yang sedang tren. 2. Jangan menyebar atau memberikan data pribadimu kepada siapapun. 3. Bila ditelepon oleh seseorang yang mencurigakan, segera tutup dan blokir nomor tersebut.
4. Simpan data pribadi dengan baik. Teman-teman, untuk menggali potensi kalian mengenai materi tadi, silahkan jawab pertanyaan berikut. Mengapa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan krisis identitas? Media sosial menyalurkan informasi dan memudahkan komunikasi secara luas.
Apabila dikonsumsi secara intensif, hal ini dapat mempengaruhi pembentukan karakter seseorang. Nilai-nilai yang diserap di media sosial tidak selalu selaras dengan nilai-nilai yang sudah dibentuk di dunia nyata atau lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, situasi tersebut bisa mengaburkan pemahaman nilai dan memengaruhi karakter yang sudah tertanam sebelumnya dalam diri seseorang.
Apa yang dapat kalian simpulkan setelah menyimak artikel tadi? Coba kemukakan pendapat kalian secara lisan. Sebagai generasi penerus bangsa, kalian hendaknya memiliki identitas sosial yang kuat.
Identitas sosial yang kuat sangat kalian perlukan agar tidak mudah terbawa arus negatif perkembangan pada era globalisasi dan digital. Kalian hendaknya berpegang teguh pada nilai-nilai agama, Pancasila, dan menjunjung nilai dan norma sosial agar memiliki jati diri yang kuat. Teman-teman, sekarang kita masuk ke bagian tugas, yaitu membuat makalah. Simak dengan baik ya.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 sampai 5 peserta didik. Selanjutnya, buatlah makalah. dengan tema krisis identitas pada remaja akibat media sosial.
Kalian dapat memilih salah satu atau beberapa kasus masalah kesehatan mental yang sering dialami remaja. Presentasikan hasilnya di depan kelas secara santun dan bergantian. Teman-teman, semoga penjelasan dan aktivitas tadi bisa memperkuat pemahaman kalian mengenai penyebab masalah sosial akibat globalisasi dan era digital. Tetap simak buku audio berikutnya, yang pasti akan selalu menambah ilmu dan pengetahuan kalian.
Sampai jumpa!