Saya akan memperkenalkan alat dan bahan pada menu 1 yaitu dasar pengukuran dan ketidakmestian. Bahan yang digunakan balok kuningan dan bola besi. Sedangkan alat yang digunakan, yang pertama mistar untuk mengukur panjang, busur derajat untuk mengukur sudut, jangka sorong untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman, Mikrometer skrup untuk mengukur diameter dan ketebalan.
Termometer untuk mengukur suhu. Stopwatch untuk mengukur waktu. Volumeter dan ampermeter untuk mengukur tegangan dan kuat arus listrik.
Mikroskop untuk melihat benda-benda berukuran kecil. Ini barometer untuk mengukur tekanan udara, dan yang terakhir hidrometer untuk mengukur kelembaban udara. Halo teman-teman, disini saya akan mencoba menjelaskan proses pengambilan data untuk modul 1, yaitu dasar pengukuran dan tidakpastian. Pada modul 1 terdapat... 4 percobaan, dimana keempat palingnya akan saya coba jelaskan satu persatu untuk percobaan pertama, kita akan menentukan nilai skala terkecil pada alat ukur yang skala terkecil adalah suatu nilai yang menunjukkan kepelitian dari suatu alat ukur misalnya Untuk mistar Pasti semua sudah pernah memegang mistar Jadi kita tahu bahwa pada mistar ini Nilai skala kecil yang diujukan Untuk mistar ini adalah 1 mm Nilai skala yang diujukan ini adalah Nilai skala utama Dan ini kita juga bisa menentukan NST untuk nilai skala utama Untuk alat ukur yang lain Misalnya Ada busur derajat juga Dimana busur derajat ini menunjukkan Nilai skala terkecil 1 derajat Lalu untuk termometer 3 Disini ditunjukkan bahwa Nilai skala terkecilnya adalah 1 derajat Nah Namun ada juga Alat ukur yang mempunyai skala onus Skala onus yang mana Dia akan menambah ketelitian dari Alat ukur itu sendiri Dimana untuk ini adalah Menyangka sorong Dimana kita bisa untuk skala minusnya masih teman-teman waktu SMF juga sudah pernah menggulung ini dan mengetahui skala minus, nah untuk NSC skala minus sendiri bisa ditukar dengan cara kita tahu nilai skala terkecil skala utama yaitu di sini disini adalah 1 mm lalu untuk nilai skala kecil skala minusnya adalah nilai skala terkecil utama dibagi dengan jumlah skala pada skala minus kita tahu disini bahwa jumlah skalanya adalah 20 sehingga nilai skala terkecil untuk skala minusnya adalah 1 mm dibagi 20 atau 0,05 mm Ini juga untuk mikrometer skrup untuk proses pengambilan NST-nya sama seperti yang tadi.
Ada beberapa alat yang teman-teman wajib untuk mengetahui NST-nya, yang mana nantinya datanya akan kami coba tampilkan. Pada percobaan kedua, kita akan menentukan masa jenis dari gulung kuningan dan gulung besi. Untuk menentukan masa jenis, kita pertama-tama menentukan masanya menggunakan naceh waw serta nilai NST-nya.
Lalu menentukan volume-nya kita menggunakan... Nyangka sorong dan mikrometer scroll Untuk penentuan volume balap kuningan Kita tentukan panjang, lebar, dan tingginya Dengan menggunakan nyangka sorong ini Seperti ini Jangan lupa untuk kita kunci Seperti ini Lalu kita ukur panjangnya dengan melihat skala utama dan skala minusnya kita lakukan pengukuran panjangnya sebanyak 6 kali lalu kita juga melakukan pengukuran lebarnya sebanyak 6 kali juga lalu kita lakukan pengukuran tingginya 6 kali juga lalu untuk Penentuan sol bola besi kita menggunakan untuk mikrometer skrup. Lalu untuk caranya seperti ini.
Kita rekatkan seperti ini, lalu kita kunci sebagian tiga kali. Lalu kita juga kunci dengan cara seperti ini. lalu kita ukur diameternya sebanyak 6 kali juga dan dari sana kita mendapatkan volume nya lalu kita bisa menentukan masa jenisnya serta dilepasinya menggunakan penambatan tidak pastian pada percobaan 3 kita akan menentukan tekanan udara di laboratorium yang sebelumnya Nah untuk perjalanan tinggal disini Pertama-tama kita harus menentukan Temperatur ruangan ini Dan tekanan Untuk tekanan udara Kita menentukannya menggunakan warmator Dimana disini kita menentukan Menggunakan warmator yang mempunyai skala minus 3 Nah disini Pertama-tama kita harus Meletupkan skala utamanya dan skala uniusnya dengan cara meletakkan lingkaran yang ada di sini pas dengan permukaan laksa yang ada di dalamnya.
Nah, ketika sudah pas, kita akan melihat skala yang terakhir. Skala utamanya misalnya disini 691 mmHg, lalu kita lihat untuk skala minusnya, kita lihat garis yang berimpit, misalnya disini tunjukkan 75, sehingga pembacaannya adalah 691,75. mmHg. Setelah kita tahu tekanannya, kita akan melihat tekanan versus temperatur di sini lalu kita akan dapatkan faktor koreksi. Misalnya untuk 691 kita akan tentukan 4 data di antara 691, misalnya 685 dan 690 lalu 695 dan 670 lalu kita akan melihat faktor koreksinya sesuai dengan temperatur yang kita dapatkan.
Lalu kita akan menggunakan fitting atau regresi untuk menentukan grafik sehingga nanti kita akan mendapatkan persamaan tekanan terhadap temperatur yang mana nanti kita akan bisa mendapatkan tekanan yang sebenarnya atau faktor koreksi dengan melihat temperaturnya. Lalu kita dapatkan tekanan sebenarnya yaitu tekanan di laboratorium dikurang faktor koreksi. Pada percobaan keempat kita akan menentukan volume dari kawat super kecil yang akan kita lihat melalui mikroskop. Jadi di kaca preferensi mikroskop ini ada kawat yang mana kita nanti lihat menggunakan mikroskop dan di kawat tersebut dan di mikroskop tersebut ada kisi-kisi yang nantinya akan kalian gunakan untuk menentukan dimensi dari kawat dan nantinya kalian akan menentukan volumenya menggunakan volume selinder yaitu 1 per 4 kali pi kali B kuadrat dikalikan tinggi dari selinder tersebut