Jepang menjajah Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
Penjajahan Jepang berdampak besar pada sejarah Indonesia meskipun berlangsung singkat.
Militer Jepang menyerang Indonesia setelah serangan ke Pearl Harbor, AS.
Penaklukan Wilayah
Januari 1942: Jepang menyerang Kalimantan Timur (Tarakan), Balikpapan, Ambon, Kendari, dan Pontianak.
Maret 1942: Tentara Jepang menguasai Batavia, Belanda menyerah tanpa syarat melalui Perjanjian Kalijati.
Propaganda dan Awal Pemerintahan
Jepang disambut sebagai "saudara tua" oleh sebagian rakyat.
Awalnya ada kemerdekaan semu, tetapi kemudian Jepang menunjukkan kekerasannya.
Pemerintahan militer Balat Tentara Nippon didirikan, dengan kekuasaan pada Rikugun (Angkatan Darat) dan Kaigun (Angkatan Laut).
Pembentukan Organisasi dan Gerakan
Gerakan 3A: Dibentuk oleh Jepang untuk menarik simpati, namun gagal.
PUTERA: Dipimpin oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kiai Haji Mas Mansyur untuk memobilisasi dukungan tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme.
Jawa Hokokai: Pengganti PUTERA setelah dianggap kurang efektif.
Eksploitasi Sumber Daya
Jepang memaksimalkan eksploitasi sumber daya alam dan manusia.
Pembentukan organisasi kemiliteran seperti Heiho dan PETA.
Sekolah-sekolah diwajibkan membentuk pasukan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kekurangan makanan dan kelaparan meluas.
Banyak rakyat dipaksa menjadi romusha (pekerja paksa).
Eksploitasi ekonomi berdampak buruk pada kesejahteraan rakyat.
Perlawanan dan Pemberontakan
Banyak pemberontakan dan perlawanan terjadi, seperti di Aceh dan Jawa Barat.
Pemberontakan PETA di Blitar dipimpin oleh Supriyadi.
Warisan Penjajahan Jepang
Bahasa Indonesia dipromosikan sebagai bahasa nasional.
Lagu "Indonesia Raya" diizinkan kembali pada tahun 1944.
Pembentukan organisasi kemiliteran menyediakan kader untuk ketentaraan setelah kemerdekaan.
Pembentukan RT (Rukun Tetangga) sebagai organisasi masyarakat yang bertahan hingga kini.
Hikmah dan Pelajaran
Walaupun mengalami penderitaan, beberapa aspek positif muncul seperti semangat nasionalisme dan persatuan.
Wadah-wadah organisasi juga dibentuk untuk mendukung kemerdekaan.
Kesimpulan
Masa penjajahan Jepang adalah masa kelam namun memberikan beberapa pelajaran dan warisan yang berguna bagi Indonesia.