Assalamualaikum Wr Wb Kembali di channel media belajar teknik Kali ini kita akan belajar proses atau tahapan pengelasan SMAW 3GPF Atau Vertical Up Plak Arah pengelasan dari bawah ke atas Sebelum memulai pengelasan, harus kalian perhatikan pada saat mengelas, pastikan kuda-kuda terbentuk itu bertujuan untuk meminimalisir goyangan pada saat mengelas. Jadi kalau kita pakai kuda-kuda, ini akan bisa kita kontrol dengan... baik tangan, tapi kalau kita berdiri seperti ini, ini susah, akan timbul goyangan. Terus kalau kabel ini terasa berat, bisa kalian panggilkan ke sini, untuk alat pelindung diri pada proses pengelasan. Yang pertama ada topeng las, diusahakan topeng las ini menutupi area muka, sarung tangan las, apron dada, apron tangan jika tidak ada apron dada dan apron tangan bisa kalian gunakan jeket havis yang penting melindungi area tangan dan dada kemudian ada sepatu safety dan kacamata gerindar yang bening Alat bantu yang harus dipersiapkan sebelum melakukan proses pengelasan, yang pertama adalah tang penjepit untuk menjepit benda kerja.
Kita akan menurunkan benda kerja dalam keadaan panas, memakai tang penjepit ini. Lalu terak berfungsi untuk mengeluarkan terak atau melepaskan terak pada proses pengelasan dan melepaskan sepetar pada benda kerja. Sikat kawat untuk membersihkan benda kerja. Terakhir, kita butuh gerinda tangan atau gerinda tangan dengan batu potong.
Itu digunakan pada saat kita mau menyambung atau melakukan sambungan pada saat root pass. Menggunakan plat mild steel 2x3. 40 cm x 10 cm dengan ketebalan 10 mm elektroda yang disiapkan e76 khusus root diameter 2,6 mm dan elektroda e78 diameter 3,2 mm 2 mm kemudian dibuat kampuh dengan sudut 30 derajat di kedua sisi yang akan dilas dan dibuat root face 1,5 sampai 2 mm terakhir teqwell di kedua ujung benda kerja yang akan dilas dan dibeli root gap 2,6 sampai 3,2 mm sudut pengelasan terhadap benda kerja sekitar 75-80 derajat untuk yang pertama, disini saya menggunakan elektroda E7016 dari KOMBESTIEL seri LB52U dimana itu elektrode dan saya simpan di oven dimana untuk menjaga bahaya elektroda di dalam bahu.
Disini saya memakai polaritas DCEN, Direct Current Electrode Negative dimana untuk negatif pada mesin las ada pada elektroda atau setang las dan butuh positif ada pada meja kerja atau benda kerja itu dimaksudkan supaya 2 per 3 panas ada di benda kerja sehingga akan memudahkan pada proses penebusan atau root pass dan 1 per 3 panas ada di holder atau elektroda sekian silahkan disimak proses root pass pada proses root pass ampere yang saya gunakan adalah 70 ampere Gerakan pada saat proses root adalah gerakan turun naik sambil ditekan ke celah root Yang harus diperhatikan adalah api hasil pengelasan harus terlihat keluar menembus celah root gap Jangan lupa selalu bersihkan terak dan speter pada hasil pengelasan menggunakan palu terak dan cikat kawat. Bisa dilihat, ini adalah hasil root yang pertama. Pastikan untuk hasil root, ketinggiannya tidak lebih dari 2,5 mm. Untuk sambungan root yang pertama, kita coba tidak digerinda dahulu, supaya nanti kita bisa bandingkan proses sambungan root yang digerinda dan yang tidak digerinda. Sekarang kita lakukan proses root yang kedua atau sambungan yang kedua.
Gerakan pada saat root pas bisa dilihat di video ini. Selalu pastikan gerakan mengelas konstan dan stabil. Api hasil pengelasan menembus celah kedua plat dan terdengar suara cairan menembus celah plat. Perhatikan, pada saat mengelas root pass, pastikan terjadi keyhole di proses pengelasannya.
Ini hasil dari sambungan rut pas tanpa digerinda. Untuk rut yang terakhir, kita coba sambungan rutnya digerinda terlebih dahulu. Usahakan mengerinda sampai 2 mm mengenai pada ujung rut yang tembus sebelumnya. Bisa dilihat, ini hasil penggerindaan sambungan root.
Selanjutnya, kita las root pas sampai selesai. Pastikan untuk hasil tembusan root atau penetrasi, ketinggiannya tidak lebih dari 2,5 mm. Terlihat sambungannya tersambung dengan baik dan cukup rata dengan ketinggian penetrasi root sebelumnya. Bisa dibedakan dengan yang tidak digerinda, terlihat tidak tersambung dengan root pas sebelumnya. Selanjutnya, kita masuk ke tahapan kedua, yaitu proses hot pass atau fill pass.
Di sini, saya menggunakan elektroda E7018 diameter 3,2 mm. Dengan polaritas yang digunakan, ialah DCEP atau direct current elektroda positif, di mana kutub positif plus di elektroda dan negatif berada di benda kerja. Ampere yang saya gunakan adalah 90 ampere. Gerakan yang digunakan pada proses hot pass ialah ayunan sabit.
Untuk start-stop atau menyambung pengelasan, caranya tahan sebentar di tengah baru kemudian lanjut gerakan sabit. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video ini. Seperti biasa, selalu bersihkan terak hasil pengelasan. Pastikan hasil dari pengisian atau fill pass mencapai maksimal 1 mm di bawah permukaan benda kerja.
Dan lakukan proses penggerindaan jika ada hasil pengisian yang tidak rata. Selanjutnya, kita lakukan proses last capping. Berikut gerakan pengelasan pada pengelasan capping. Elektroda yang digunakan sama dengan hot pass atau fill pass yaitu E7018 diameter 3,2 mm dengan polaritas yang sama yaitu DCEP.
Amper yang saya gunakan adalah 90 amper. Gerakan yang digunakan pada capping pass ialah gerakan zigzag. Untuk lebih jelasnya, proses penyambungan atau start-stop serta gerakan zigzag bisa dilihat di video ini.
Tahan sebentar di tengah ujung las, baru kemudian lanjutkan pengelasan zigzag. Jangan lupa selalu bersihkan terak dan spatter pada hasil pengelasan menggunakan palu terak dan cikat kawat. Proses last capping sudah selesai dan inilah hasil akhir dari latihan pengelasan SMAW 3GPF. Kriteria untuk jalur lasan lebarnya adalah lebar kampuh ditambah 2 mm. Jadi jika lebar kampuh adalah 10 mm, maka lebar lasan jangan lebih dari 12 mm.
Dan kriteria tinggi jalur lasan adalah 2 mm plus minus 1,5 mm dari permukaan benda kerja. Sekian, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih telah menonton!