Penyebaran Islam ke Nusantara
Latar Belakang
- Islam mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke-13.
- Dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat.
- Posisi Nusantara di jalur perdagangan strategis antara Asia Timur dan Barat.
Cara Penyebaran
- Lewat teladan hidup pedagang yang jujur.
- Interaksi damai dan obrolan santai dengan warga lokal.
- Pelabuhan besar seperti Barus, Gresik, dan Malaka menjadi titik awal penyebaran.
Penerimaan Islam
- Mulai diterima oleh penguasa lokal pada abad ke-13.
- Contoh: Samudra Pasai di Aceh, kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Penyebaran di Jawa
- Abad ke-15, penyebaran Islam di Jawa makin intensif berkat Wali Songo.
- Penyebaran melalui budaya lokal seperti wayang kulit dan seni tari.
Kerajaan-Kerajaan Islam
-
Samudra Pasai
- Didirikan tahun 1267 oleh Sultan Malik as-Saleh.
- Pusat perdagangan dan penyebaran Islam.
- Runtuh di awal abad ke-16.
-
Kesultanan Demak
- Didirikan akhir abad ke-15 oleh Raden Patah.
- Puncak kejayaan di bawah Sultan Trenggana.
- Runtuh setelah serangan Pajang.
-
Mataram Islam
- Didirikan tahun 1586 oleh Sutawijaya.
- Melemah di bawah Sultan Amangkurat I.
-
Kesultanan Ternate
- Berdiri di Maluku pada abad ke-13.
- Sultan Zainal Abidin sultan pertama.
- Melemah akibat persaingan dagang dan kolonial Belanda.
-
Kesultanan Tidore
- Berdiri tahun 1486.
- Puncak kejayaan di bawah Sultan Nuku.
-
Kesultanan Banten
- Didirikan tahun 1552 oleh Maulana Hasanuddin.
- Pusat perdagangan lada.
- Jatuh di bawah Belanda pada abad ke-19.
-
Kesultanan Gowa-Tallo
- Diterima melalui dakwah ulama.
- Melemah setelah perjanjian dengan VOC tahun 1667.
Pengaruh Islam
Islam tidak hanya meninggalkan sejarah, tetapi juga warisan yang masih kita nikmati hingga sekarang.