Transcript for:
Pemahaman dan Implikasi Dosa

Calom, kali ini kita akan belajar materi dosa. Pertama, kita akan membahas pengertian dosa. Apa sih menurut konsep perjanjian lama dan perjanjian baru? Sebenarnya kalau kita melihat istilah-istilah yang dipakai di perjanjian lama maupun perjanjian baru seperti pasia, awon, kemudian ada hamartia, dan juga perasmos. Dari istilah-istilah yang dipakai, ini pengertian dosa baik perjanjian lama maupun perjanjian baru itu. Sama, kegagalan, luput, bengkok, melenceng, menyimpang, kehilangan tujuan, tidak mencapai sasaran, pemberontakan kepada Tuhan, dan sebagainya. Itu pengertian dosa menurut konsep perjanjian lama maupun perjanjian baru. Jadi bunda bisa singkatkan seperti ini, kalau Anda pernah melikat seorang pemana, tujuannya itu ada kan, sasarannya itu ada yang bulatan besar, kecil-kecil, lalu ada satu titik di tengah, nilai tertinggi kan di... Nah selama masih ada di bulatan ini okelah meskipun nilainya berbeda-beda. Nah dosa itu apa ketika melenceng dari sasaran yang sudah ditetapkan itulah dosa. Jadi kalau misalkan pemanah itu memanah gak tepat pada titiknya tapi kejemuran tetangga yaitu dosa. Yaitu konsep perjanjian lama dan perjanjian baru. Nah bagaimana dengan Alkitab? Kita lihat satu contohnya. 1 Yohanes Fatsal 3. Ayat 4, dikatakan seperti ini, setiap orang yang berbuat dosa melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah, maka semua bentuk tindakan yang melanggar standar pedoman hukum Tuhan itu adalah dosa. Oke, sudah. Nah, sekarang kita akan beralih kepada poin yang kedua, ya, bagaimana terjadinya dosa. Udah paling suka membahas terjadinya dosa dari kejadian pasal 3 di perikop manusia jatuh ke dalam dosa yang kalau Anda baca dari mulai ayat 1 sampai dengan ayat 5 Anda akan temukan ketika ular bertemu dengan hawa lalu terjadi percakapan di antara mereka itulah titik yang membuat hawa sampai ke ayat 6 perempuan itu melikat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan Sedap kelihatannya dia mulai terpengaruh, dia mulai bertimbang-timbang siapa ini yang berbohong Tuhankah atau Iblis. Lalu ketika dia mengizinkan dirinya mempertimbangkan ulang. Apa perkataan Tuhan, ketetapan Tuhan, standar Tuhan, pedoman Tuhan. Apa yang terjadi? Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya. Yang bersama-sama dengan dia Manusia pertama pun jatuh ke dalam dosa Anda bisa melihat Ketika kita memberikan peluang Selah ruang untuk komunikasi Untuk ngobrol Untuk mempertimbangkan satu ide Satu godaan dari iblis Maka kita sudah terkena jebakan Batman-nya iblis Karena iblis Tidak pernah mengatakan kebenaran meskipun di awal percakapan dia dengan Hawa, ular itu mengatakan seperti ini Tentulah Allah berfirman semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya Bukan kebenaran atau tidak, tidak sama sekali meskipun dia memulainya dengan tentulah Allah Jadi seolah-olah dia mau mengutip perkataan tukan seperti itu Tapi kemudian perkataan Tuhan itu dia belokkan karena pernyataan yang benar adalah kejadian 2, 16 ke 17. Lalu Tuhan Allah memberi perintah itu kepada manusia. Semua, semua bisa dimakan kecuali. Sementara Iblis mengatakan, eh bukannya Tuhan mengatakan semua jangan kamu makan. Nah, hanya kemudian ketika Hawa mendengarkan hal itu, dia membetulkan. Dia memperbaiki pernyataan iblis dengan mengatakan tidak begitu. Yang benar adalah semua boleh kami makan kecuali ada kecualinya. Nah begitu Hawa nyamperin pernyataan iblis maka dia memasukkan maksud aslinya. Menyapah hawa, apa itu? Enggak begitu, sekali-sekali kamu tidak akan mati Tapi Tuhan tahu, kalau kau makan itu kau akan menjadi seperti dia Jadi artinya Tuhan itu tidak mau kau menjadi seperti dia Padahal kenyataannya kita sudah belajar di materi manusia Bagaimana Tuhan menciptakan manusia hampir sama seperti Tuhan Nah, masuklah ya, masuklah tak Taktik masuklah godaan dari si iblis itu. Maka apa yang bisa kita belajar dari hal itu? Karena sampai sekarang taktik iblis ini tetap berlaku menggoda kita. Dia bisa mengutip firman Tuhan sedikit lalu dibelokkan. Sama seperti dia menggoda Yesus di padang gurun setelah Yesus berpuasa 40 hari. Nah tapi penting untuk Anda ketahui tidak ada kebenaran dalam diri iblis. Tidak ada sama sekali. Yohanes 8 ayat. 44 mengatakan, Iblis itu bapak segala dusta, bapak segala dusta, hakikatnya dusta. Gak ada kebenaran dalam dirinya sesuatu yang berbanding termalik dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Hakikatnya adalah kebenaran, tidak ada dusta di dalam dirinya. Bahkan apalagi yang Alkitab katakan tentang Iblis, jangan heran, dia bisa menyamar sebagai malaikat. Malaikat terang, malaikat terang aja dia bisa. Apalagi untuk sesuatu yang... Lebih mudah dari sekedar menjadi malaikat terang. Bisa. Apalagi cara iblis untuk menggoda kita. Kalau kita bisa membaca di 1 Petrus pasal 5. Apa yang dilakukan oleh iblis. Dia berjalan berkeliling seperti singa. Yang mengau mencari celah. Di mana dia masuk untuk menggoda kita. 1 Petrus pasal 5. Ayat 8 Sadarlah dan berjaga-jagalah lawanmu si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum Nah itu triknya iblis Jadi dia terus-menerus mematai-matai kita Nah bagaimana lagi taktiknya si iblis? Wahyu 12 ayat 10 Mendakwa, mengintimidasi kita Nah itu antara lain Sudah lalu yang berikutnya Apa akibat dari dosa? Masih di kejadian pasal 3 Ayat 7, maka terbukalah mata mereka Dan mereka tahu kalau mereka telanjang Lalu mereka menyemat daun pohon arah membuat cawat Pertama, rasa malu Rasa malu itu diikuti dengan rasa bersalah Rasa bersalah itu diikuti dengan rasa takut Rasa takut itu diikuti dengan apa? Ngeles, berdali, melempar tanggung jawab Adam ditanya, dia tuding Hawa Hawa ditanya Dia tuding iblis Akibatnya Kalau kita mau spesifikkan kembali Apa akibat dari dosa Yang pertama hubungan antara Tuhan dengan manusia Logwe kelar Putus Kejadian pasal 3 Ayat yang terakhir Dan itu yang paling menyedihkan menurut bunda Bagaimana Tuhan akhirnya mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden Padahal Taman Eden itu diciptakan Untuk Adam dan Hawa. Tapi begitu mereka jatuh ke dalam dosa. Mereka melanggar standar pedoman dan ketetapan. Tuhan diusir. Sampai-sampai Tuhan menempatkan beberapa kerup. Dengan pedang yang menyala-nyala. Dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Jangan sampai manusia pertama itu mendekat. Nah, saya 59 ayat 1 semakin mendegaskan itu. Bagaimana hubungan atau... Relasi manusia dengan Tuhan terputus. Begitu manusia jatuh ke dalam dosa. Yesaya 59 ayat 1. Kita coba lihat dulu Yesaya 59 ayat 1. Apa katanya di situ? Oke. Tangan Tuhan tak kurang panjang untuk menyelamatkan. Dan pendengarannya tidak kurang tajam untuk mendengar. Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah. Segala kejahatanmu Dan yang membuat dia menyembunyikan diri terhadap kamu Sehingga ia tidak mendengar Ialah dosamu Jadi lo gue kelar Terpisah Itu hubungannya dengan Tuhan Yang kedua Akibat dosa dengan Diri kita Diri kita sendiri Itu yang bunda sebutkan tadi Rasa malu, rasa bersalah, rasa takut Ada intimidasi, ada dakwaan Lalu dengan sesama Apa hubungan dosa? Kita saling melukai, kita saling menuding, kita saling menghakimi. Kemudian kalau perempuan, kesakitan mengandung dan melahirkan. Kemudian kalau Adam, dia bersusah payah mencari nafkah. Apalagi berdosa kepada alam yang Tuhan ciptakan spesial untuk kita ini, terkutuk. Kita harus bersusah payah mengolah alam ini dan seisinya. Dan Alkitab juga menyatakan, dengan tegas akibat dosa yang lainnya. Persis seperti yang Tuhan katakan di kejadian pasal 2, 16 ke 17 itu. Kalau kau makannya kamu akan mati. Roma 6 ayat 23 menguatkannya kembali. Upah dosa ialah maut. Itu dia. Oke. Nah ada orang yang bertanya dosa itu ada jenis-jenisnya enggak bunda? Begitu ya. Jadi kalau menurut bunda dosa mah ya dosa. Anda mencuri satu jarum dengan Anda korupsi satu M ya sama aja. Ya. Namanya tetap dosa. Tapi kalau kita mau kelompokkan. Bisa sih. Dosa warisan dengan dosa pribadi. Dosa warisan itu apa? Kita tidak melakukannya. Tidak melakukannya. Tapi kita menanggung akibat dari dosa tersebut. Kita melihat contohnya di Masmur. Masmur 51 ayat 7. Apa dikatakan di situ? Sesungguhnya dalam kesalahan aku diperanakan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Maka dengan pernyataan ini kita menolak prinsip atau pengajaran dunia yang mengatakan bayi lahir tanpa dosa. Begitu sel sperma ketemu dengan sel telur, dosa sudah ada. Dosa apa? Dosa warisan. Bayi lahir sudah berdosa meskipun dari dalam dirinya dia belum mengerti tentang dosa tapi dia sudah berdosa. Karena dia menanggung dosa warisan Dan karena itulah Roma pasal 3 ayat 10 mengklaim Tidak ada manusia yang benar Semuanya sudah berdosa Di dosa warisan tadi Lalu yang kelompok yang kedua apa Dosa pribadi Yang saya lakukan Yang engkau lakukan Dan semua itu Kita lakukan di pemahaman Di kesadaran Bahwa itu dosa Maka kalau kita Dalam doa sering mengatakan Ampuri darusaku yang kusengaja Maupun tidak kusengaja Kita penting sekali Untuk mempertimbangkan kembali kalimat itu Karena kenapa? Justru karena saya tahu itu dosa Saya melakukannya karena tadi Natur saya itu berdosa Seperti itu, oke? Nah, apakah dosa bisa diselesaikan? Apakah kita harus mati Untuk setiap pelanggaran yang kita lakukan? Tentu saja tidak Dan untuk itulah Yesus datang Bukan menebus dosa kita Kita akan berjalan Bahas al itu di materi yang Selanjutnya yaitu keselamatan Tapi secara sederhana Apakah dosa bisa diselesaikan Bisa pakai banget kita ambil contohnya 1 Yohanes pasal 1 ayat 9 Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita Dan menyucikan kita dari Segala kejahatan yang menarik buat bunda itu Adalah kata mengaku tetapi berhenti Berpikir mengaku itu adalah Dengan mengatakan seperti kebiasaan kita kita tadi ampunlah dosaku yang kusungaja dan tidak kusungaja selesai atau kalau kesama kita mengaku kesalahan Maafkan aku ya salahmu apa pokoknya Maafkan aku ya ya enggak enggak seperti itu kata mengaku disini membawa kita kepada kebenaran yang pertama itu adalah kita punya kerendahan hati untuk mengakui dengan detil dosa kita apa kesalahan kita apa lalu yang kedua kita punya kerendahan hati untuk menerima konsekuensi dari dari Jadi andai kata misalkan Bunda melakukan kesalahan pada Anda, lalu Anda, Bunda mengaku itu sesuatu yang detil. Ketika Bunda sudah menetikan kesalahan Bunda, ternyata Anda tidak menerima hal itu, Anda berbalik marah atau menghukum Bunda, ya Bunda harus siap menerima hal itu. Itulah titik pengakuan yang disebutkan 1 Yohanes pasal 1 ayat 9 yang akan membuat kita sampai pada titik diampuni oleh Tuhan. Itu materi dosa yang bisa Bunda jelaskan secara singkat. Anda nanti bisa berkembang di diskusi dengan melihat PPT. Bahkan juga Anda bisa berkembang di mentoring dengan belajar dari buku Pipa dan MHB. Yang menjadi buku penonton kita untuk melakukan mentoring. Semangat dan uhui.