Perang Jagaraga atau yang sering juga disebut sebagai Perang Bali Kedua adalah perang yang terjadi pada tahun 1848 melibatkan antara pihak Belanda dan pihak Bali di Kabupaten Kulelek. Pihak Belanda pada saat itu memanfaatkan situasi dengan mempermasalahkan hak Tawan Karang yang sudah berlaku di Pulau Bali secara turun-temurun. Hai bentar-bentar ada apa ini semua orang tergantik kamu Saya disini untuk bertagang, dimana pemimpin kalian? Hal yang kau sampaikan, aku sampaikan kepada rajaku Kau perusahaan mutlak ada di tangannya Sampai saat itu tiba, kalian semua akan ditahan Jalan-jalan, jalan-jalan Lanjut, lanjut Dapur Tuan, ada kapal Belanda terdampar Untuk apa mereka datang ke sini? Untuk bertegang Tuan Sepertinya itu akan menguntungkan kerajaan Biarkan saja mereka di sini dan kita lihat ke depannya Baik Tuan Haruskah kita memperlakukan haktawan karang yang mulia?
Kita tidak bisa dipermainkan begitu saja. Baiklah, kita berlakukan lagi haktawan karang. Dan siapkan pasukan untuk berjaga-jaga. Kalian telah menghina kami Dan kalian telah menahan kapal kami Dan menahan kami Ini perjanjian dari kami Kita kalah kesenjataan, kita kalah jumlah, kita kalah semuanya. Untuk saat ini, lebih baik kita ikuti alur dari mereka saja.
Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita gendangkan saja kerjaan krisis dan gerakan. Letaknya berada di bukit yang baik. Kita sangat strategis untuk melakukan perang.
Kita diperlukan seorang dungu. Sebaiknya kita mulai mempersiapkan pasukan kita. Tidak cukup jika kita hanya menyiapkan pasukan.
Kita harus menyiapkan siasat untuk membinasakan prajurit-prajurit berkelipu itu. Benar, tindakan mereka telah melapori batas. Besok, kita serbu.
Mereka Benar, akan mudah mengawasi mereka melalui desa sahas itu Karena hanya itulah jalan hubung antara desa Pabean dengan Jagarang Kita akan menyerang melalui ras dan utara Kita akan mengambil mereka agar sudah berhenti kita Musik Intro Bagaimana menurutmu, kerja ini awal yang baik? Ya, Raka, kita kutip alur dari mereka saja. Kita susun strategi baru disini. Jagaraga desa yang terpencil, pasti akan lebih mudah untuk kita mengawasi situasi. Setelah pindah ke Jagaraga, kerajaan Gualen mulai menyusun strategi untuk melawan Belanda dengan memberikan senjata dari rumah ke rumah.
Setelah merebut kerajaan bulan leng, pihak Belanda pun merayakan kemenangannya. Hai, semangat. Senang mengerti, bukan?
Si*****! Kita salah menemukan peribumi itu! Tunggu, jangan khawatir. Siasat mereka tidak akan berhasil lagi untuk kita. Kau dengar dari penulis tadi?
Raja Bunda yang itu berserang perjelasannya akan pergi ke jangka rata. Saat itulah, kita akan menyerahkan ini dengan indah. Baik, saya setuju. Siapkan peserta.
Siap, Tuhan! Intro Lepaskan Jero Jembireng Lewati saya Jembireng Jero Jembireng Sistirahat Bang! Hari ada wibu Ada wibu, wibu, hari Dimana bawa meben anda? Permisi, mas hahaha 3 3 3 3 mau satu-satu jangan satu PS5 kemarin 5 gua kabur kalau satu-satu hajar gua kok aming-aming berlalang Ari Ari Ari hahaha Jalan!
Kabur! Kabur! Kabur! Kabur! Nggak bisa!
Nggak bisa! Nggak bisa! Eh! Eh!
Mati woy! Mati! Eh mati! Jangan pergi dari sini!
Pergi sekarang juga! Kalau lo gak pergi, gue yang pergi! Bro, kabur bro, kabur.
Kabur, kabur, kabur, kabur! Coba, coba, coba! Tidak kena!
Tidak kena! Tuhan! Wah, aku ada dimana?
Telan! Kita telah merobak