Biografi Imam Bukhari
Pengantar
- Imam Bukhari adalah salah satu perawi hadis terkenal.
- Nama lengkap: Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari.
- Lahir pada 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M) di Bukhara, Uzbekistan.
- Hidup 5 generasi setelah wafatnya Rasulullah.
- Dikenal sebagai pengumpul dan perawi hadis sahih.
Pentingnya Hadis dalam Islam
- Sumber ajaran agama Islam selain Al-Qur'an.
- Hadis berisi ucapan dan perbuatan Rasulullah yang dicatat oleh sahabat.
- Awalnya ada larangan mencatat hadis untuk menghindari tercampurnya dengan Al-Qur'an.
- Hadis mulai dicatat dan diteliti setelah wafat Rasulullah.
- Perawi hadis adalah orang yang mempelajari, meneliti, dan meriwayatkan hadis.
Kehidupan Awal Imam Bukhari
- Dari keluarga yang taat beragama dan rajin menuntut ilmu.
- Ayahnya meninggal ketika Bukhari berusia 2 tahun.
- Ibunya melanjutkan pendidikan dan bimbingan agama kepada Imam Bukhari.
- Mengalami kebutaan saat berusia 4 tahun.
- Penglihatannya kembali setelah doa ibunya.
Pendidikan dan Hafalan Al-Qur'an
- Masuk madrasah pada usia 4-5 tahun dan hafal Al-Qur'an.
- Dikenal sangat cerdas dan cepat menghafal.
- Mampu menghafal surah Al-Kahf dengan tajwid yang benar setelah sekali dengar.
- Didorong oleh gurunya untuk mempelajari hadis.
Pengembaraan Mencari Hadis
- Mengembara ke berbagai kota seperti Mekah, Madinah, Syam, Mesir, Baghdad, Basra, dan Kufah.
- Mencari guru yang baik dan berakhlak mulia untuk mempelajari hadis.
- Bertemu dan belajar dari lebih dari 1000 guru hadis.
Metode Pengumpulan Hadis
- Melakukan verifikasi ketat terhadap guru hadis dan hadis yang diriwayatkan.
- Memeriksa sanad (rantai perawi) dan muatan hadis dengan teliti.
- Salat Istikharah untuk meminta petunjuk Allah dalam menilai keshahihan hadis.
Karya Imam Bukhari
- Menghabiskan 16 tahun untuk mengumpulkan sekitar 600.000 hadis.
- Menulis kitab "Al-Jami' as-Sahih" atau lebih dikenal dengan Shahih Bukhari.
- Kitab tersebut berisi 7.275 hadis sahih.
- Dianggap kitab paling sahih setelah Al-Qur'an oleh mayoritas ulama.
Akhir Hayat Imam Bukhari
- Menghadapi ujian besar di akhir hidupnya.
- Diusir dari kota Naisabur oleh gubernur setempat.
- Kembali ke Bukhara dan kemudian diusir oleh gubernur Bukhara.
- Akhirnya menetap di desa terpencil di Samarkand.
- Meninggal dunia pada malam Idul Fitri 256 H (31 Agustus 870 M) di usia 62 tahun.
Warisan dan Pengaruh
- Imam Bukhari adalah teladan dalam ketekunan ilmu dan ibadah.
- Kitab Shahih Bukhari menjadi pedoman penting dalam mempelajari hadis yang sahih.
- Menginspirasi banyak ulama dan cendekiawan Muslim setelahnya.
Semoga kita dapat meneladani dedikasi dan kebaikan Imam Bukhari dalam menuntut ilmu dan beribadah. Amin.