Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada video kali ini kita akan mengupas kembali salah satu topik. Salah satu topik tersebut adalah topik metode penelitian.
Nah kali ini saya ingin berbagi materi tentang metode penelitian kualitatif. Dalam penyampaian materi ini saya bagi menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah berkaitan dengan desain penelitian. Dan pada bagian kedua nanti berhubungan dengan pengumpulan data penelitian. Dan yang ketiga nanti berhubungan dengan analisis data penelitian kualitatif.
Nah jadi pada materi yang pertama ini. Lebih banyak kita membicarakan konsep dasar dulu dan baru nanti tentang desain penelitian itu sendiri. Nah metodologi ini memang sangat diperlukan bagi peneliti untuk memudahkan pekerjaan pada agar...
Pada tahap nanti pengambilan keputusan dan kesimpulan itu mudah. Selain itu juga bahwa kesimpulan atau keputusan yang diambil nanti itu adalah suatu keputusan dari data-data yang terpercaya. Nah, selanjutnya kita coba mengupas dulu. perbedaan mendasar, jadi metode penelitian ini memang secara umum, secara garis besar dibagi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Nah, penelitian kuantitatif itu untuk mengukur tingkat kejadian, jadi untuk mengukur tingkat kejadian itu boleh jadi nanti memusatkan perhatian pada pertanyaan seberapa banyak. Seberapa sering atau sebatas mana. Tetapi pada penelitian yang kualitatif karena sifatnya dia menggali informasi secara mendalam, ini sangat berbeda dengan yang kuanti.
Kalau yang kuanti sifatnya mungkin lebar tetapi dangkal, tetapi pada penelitian kualitatif itu mungkin tidak terlalu lebar tetapi sangat dalam. Nah kemudian juga perbedaan selanjutnya adalah bahwa di dalam penelitian kualitatif itu memfokuskan untuk menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, atau dengan cara apa. Selain itu juga bahwa penelitian kualitatif tadi, kuantitatif adalah bertujuan untuk pembuktian.
Jadi dia bertujuan untuk pembuktian, salah satunya adalah pembuktian hipotesa atau dugaan awal. Sedangkan pada penelitian kualitatif, dia berupa eksplorasi, bisa juga discovery atau deskriptif. Nah perbedaannya adalah bahwa eksplorasi itu adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu. Sedangkan discovery... adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada tetapi belum diketahui orang.
Nah berbeda mungkin nanti ada lagi istilah invention atau intensi, itu adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru dalam arti ini adalah kreasi dari manusia. Selanjutnya juga bahwa di dalam penelitian kualitatif itu insight terhadap tindakan, jadi untuk melihat bagaimana wawasan, wawasan pemahaman orang terhadap tindakan yang dilakukan. Kalau kita perhatikan, ternyata juga pada kuantitatif itu ada deskripsi.
Perbedaannya mungkin kalau di dalam nanti secara kualitatif itu hanya berupa kata-kata, narasi, tetapi dalam kuantitatif deskripsinya. Itu berupa frekuensi, dalam bentuk angka. Sehingga itu juga bisa disebut sebagai deskripsi.
Selanjutnya, coba kita perdalam sebenarnya apa yang dimaksud dengan metode penelitian kualitatif ini. Jadi penelitian kualitatif ini adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi. Metode kualitatif ini menghasilkan data kualitatif berupa tadi ungkapan atau catatan orang. Tingkah laku yang terobservasi. Pokok kajian itu tidak akan direducir atau disederhanakan ke dalam variable.
Ke dalam variable yang telah ditata atau sebuah hipotesa yang telah direncanakan sebelumnya. Nah, di penisi lain. Itu adalah yang dikemukakan oleh Pukden dan Tyler 1975 dia mendefinisikan metodologi kualitatif ini adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Sehingga dengan metode kualitatif ini memungkinkan kita memahami masyarakat secara berbeda. personal dan memandang mereka sebagaimana mereka sendiri mengungkapkan pandangannya ya dan memungkinkan kita untuk membuat atau menyusun konsep yang tidak ditemukan dalam metode kuantitatif misalkan tentang konsep puas konsep sakit misalkan bisa juga atau konsep sehat yang dipahami oleh masyarakat nah Apa karakteristik yang dimiliki oleh penelitian kualitatif ini? Jadi yang pertama settingnya adalah setting alami. Jadi pemahamannya dilakukan dalam konteks yang sesungguhnya, secara apa adanya.
Jadi tidak ada melakukan intervensi apa-apa di dalam penelitian kualitatif ini. Jadi hal-hal yang memang sudah dilakukan oleh masyarakat atau individu tersebut. Kemudian yang kedua, bahwa instrumennya ini adalah manusia.
Jadi penelitian kualitatif ini menggunakan diri peneliti sebagai instrumen utama di dalam pengumpulan data kualitatif. Sehingga dengan demikian maka peneliti harus mengambil jarak supaya tetap dikatakan objektif. Jadi perasaan peneliti tidak boleh mempengaruhi masyarakat yang diteliti atau sebaliknya.
Jadi peneliti tidak sedang mencari kebenaran dan moral, melainkan mencari pemahaman dari apa yang ingin diteliti. Nah kemudian karakteristik selanjutnya adalah pemampatan pengetahuan secara intuitif, dan keempat dan terakhir analisis data secara induktif. Nah, penalaran induktif ini mempunyai pengertian adalah bagaimana cara berpikir untuk menarik kesimpulan dari pengamatan terhadap hal yang bersifat partikuler ke dalam gejala-gejala yang bersifat umum atau universal. Sehingga dapat dikatakan bahwa penalaran ini bertolak dari kenyataan yang bersifat terbatas dan khusus, lalu diakhiri dengan statement yang bersifat kompleks dan umum.
Sehingga terkesan salah satu ciri yang paling khas dari metode induksi ini adalah generalisasi. Nah selanjutnya, kapan metode kualitatif ini digunakan? Jadi yang pertama, metode kualitatif ini digunakan adalah pada subjek yang belum dipahami.
Subjek yang belum dipahami, berbeda dengan pada penelitian kuanti, itu subjeknya sudah bisa kita identifikasi, bisa kita dipinisikan dengan jelas dan mudah. Kemudian juga pada penelitian kualitatif ini, konsep dan variable itu masih tidak dapat dipinisikan dengan jelas. Jadi memang...
Ketika peneliti menemukan kesulitan untuk menentukan pernyataan masalah atau tujuan peneliti yang spesifik. Jadi ini juga masuk di dalam indikasi kita harus menggunakan. Sebagai contoh misalkan saat seorang peneliti ingin mengetahui pendapat atau respon masyarakat atas dibangunnya. rumah sakit di sebuah kota karena merasa terlalu sulit untuk menyatakan permasalahan penelitian dan tujuan penelitian, maka bisa saja penelitian kualitatif ini dilakukan. Jadi hal ini untuk mengakomodasi sulitnya menentukan pernyataan untuk permasalahan penelitian secara spesifik.
Alternatif yang dapat dilakukan adalah menyatakan permasalahan dari segi kualitas. Misalkan tanggapan masyarakat. pendapat atau elaborasi informasi lainnya.
Nah bisa juga tadi karena konsep tujuan penelitian dibutuhkan yang lebih detail dan mendalam, karena tadi belum jelas. Jadi penelitian kualitatif juga sangat cocok dilakukan pada kondisi ini, karena sifatnya elaboratif, penelitian kualitatif itu dapat dengan mudah membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu topik penelitian yang menurut Artinya informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan tujuan penelitian. Nah itu sama juga dengan beberapa indikasi lain, yaitu jika ingin meneliti perilaku dalam kaitan kultur, kemudian fleksibel, karena ingin fleksibel penelitiannya, karena sekali lagi bahwa di dalam penelitian kualitatif itu akan kita jelaskan bahwa itu perlu fleksibilitas yang tinggi.
Atau untuk mempelajari hal-hal yang sifatnya spesifik. Spesifik terhadap sesuatu hal. Nah, itu adalah beberapa indikasi.
Nah, indikasi lain apa? Nah, misalkan, misalkan, misalkan, tetap kalau peneliti tidak sedang menguji hipotesa, tetapi memahami, ingin memahami perasaan seseorang. Ini bisa dengan kualitatif. Atau bisa juga terkala peneliti tidak ingin mendapatkan data akur berdasarkan fenomena empiris yang dapat diukur, tetapi ingin mengembangkan teori, maka dia juga bisa menggunakan metode penelitian kualitatif. Nah, sehingga dengan demikian apa sebenarnya tujuan penelitian kualitatif ini?
Jadi, bertujuan untuk memahami dunia tempat kita tinggal, dan mungkin di sekitarnya, dan untuk menjawab pertanyaan, eksplorasi interaksi, deskripsi atau memahami, interpretasi atau teori. Nah inilah tujuan dari penelitian kualitatif. Nah berbeda dengan tujuan penelitian kuanti, nanti dalam tujuan itu kalau kuanti dia ingin mencari kejelasan variable, hubungan antar variable atau faktor penyebab secara generalisasi.
Jadi di dalam penelitian kualitatif ini. lebih banyak untuk menjawab mengapa orang berperilaku tertentu, bagaimana pendapat dan sikap yang terbentuk, bagaimana orang dipengaruhi oleh keadaan di sekitar, bagaimana perbedaan kelompok sosial, dan lain-lain, serta mungkin budaya yang berkembang, itu juga bisa kita lakukan lewat penelitian ini. Nah, selanjutnya, kepentingan.
Apa kepentingan penelitian kualitatif untuk kajian ilmu kesehatan? Nah, untuk menjawab ini, yang pertama adalah mendalami masalah kesehatan atau isu yang belum banyak diangkat dan tidak familiar. Dan untuk menjawab ini mungkin saya mengambilkan contoh satu, saya buat satu konsep baru, saya ingin meneliti suatu konsep baru yang saya buat, misalkan dalam penanganan stunting.
Dalam penanganan stunting kita sering mendengar ada penanganan stunting spesifik dan sensitif. Saya mengambil yang spesifiknya saja, dari spesifik itu lalu saya kembangkan, saya menggunakan pendekatan community development, yaitu dengan community leader, community fund, community material, community teknologi, community knowledge, community decision making. Jadi itu saya gunakan dan saya terapkan itu pada...
keluarga di mana responden itu berada. Kita tahu bahwa yang spesifik itu untuk stunting itu adalah seribu hari lahiran. Nah di situ saya tentukan. Nah lalu dengan saya buat konsep itu dan konsep ini memang tidak...
tidak pernah diangkat dalam konteks stunting. Dan tidak familiar mungkin orang, karena memang ini baru didengar. Nah itulah fungsinya nanti saya menggunakan penyelenggaraan kulitatif.
Jadi mendalami masalahnya apa saja nanti masalah dalam implementasi. Jadi kalau saya ingin menerapkan itu, apa masalah yang nanti akan dihadapi oleh keluarga untuk penerapan itu. Bisa juga nanti mengidentifikasi persepsi masyarakat tokoh terhadap kesehatan.
Misalkan tanggapan awal masyarakat itu, Terhadap stunting itu bagaimana sebenarnya? Sebelum saya memasukkan konsep tentang penanganan tadi. Atau bisa juga dengan menginvestigasi tingkat penerimaan dan kesesuaian dari potensi program. Jadi misalkan saya sudah lakukan konsep tadi, lalu saya tanya resmi masyarakat terhadap konsep yang saya buat tadi.
Ini juga bisa dengan menggunakan penelitian kualitatif. Nah penelitian kualitatif ini juga paling sering itu melengkapi atau melengkapi. tetapi data kuantitatif yang sering digunakan pada penelitian menggunakan metode kuantitatif.
Jadi kadang-kadang karena di situ datanya masih belum bisa menjawab mengapa dan bagaimana, sehingga kadang-kadang dimix, metodenya itu mix antara metode kuali dan metode kuantik. Dan ini juga bisa digunakan untuk mendesain instrumen survei yang lebih tepat. Jadi ini sebagai survei awal. Penggalian data untuk membuat instrumen nanti pada saat kita melakukan penelitian kuantitatif. Nah, selanjutnya unsur dalam penelitian kuantitatif itu ada tiga.
Yang pertama adalah hadirnya aktor dalam kehidupan yang dititik. Jadi ini harus ada kontak langsung antara peneliti dengan responden. Kemudian yang ingin diamati itu ada aktivitas rutin yang sudah memudaya.
Jadi bukan... yang kita buat-buat. Jadi memang itu yang sudah terjadi di lapangan.
Dan itu mungkin sudah membudaya. Dan ada wilayah aktivitas. Jadi apakah dia dalam satu kelurahan, apakah dia dalam satu kecamatan.
Jadi ada wilayah pembatas sehingga kita nanti bisa lebih fokus terhadap apa yang ingin kita teliti. Nah secara filosofi sebenarnya pelintir kualitatif ini yang dicari itu adalah Bukan kebenaran mutlak. Karena sekali lagi bahwa kebenaran mutlak itu yang hakiki hanyalah punya Tuhan yang Maha Esa. Tetapi pemahaman mendalam tentang suatu fakta sosial. Oleh karena itu maka prosedur penelitiannya tidak terstandarisasi.
Jadi lebih fleksibel. Ada petunjuk namun bukan menjadi aturan yang baku. Nah ini... Hai eh bagaimana fleksibilitas tadi ya ini kalau kita lihat coba tadi sebelum masuk dan sudah masuk di dalam ojek penelitian jadi waktu peneliti itu belum masuk jadi melihat seolah-olah di dalam masyarakat itu hampir homogen ya tapi sebenarnya tidak seperti itu kalau didalami pasti ada nanti persepsi yang berbeda kemauan yang berbeda misalkan seperti itu atau ada faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap orang itu yang berbeda. Nah, itulah nanti akan muncul setelah kita lakukan penelitian kualitatif.
Sehingga nanti ada yang warna kuning, ada yang warna biru, bukan hanya warna, tapi juga bentuknya mungkin juga berbeda dari yang awal kita lihat. Nah, selanjutnya setelah kita memahami tadi tentang tujuan, prinsip, hal dasar tentang penelitian kualitatif, sekarang kita masuk ke research question. Restitution itu di dalam penelitian kualitatif itu namanya fokus penelitian. Sedangkan di dalam penelitian kuantitatif itu namanya rumusan masalah penelitian.
Nah, fokus penelitian ini bermanfaat untuk pembatasan mengenai objek penelitian yang diangkat. Jadi manfaat lainnya ada agar peneliti tidak terjebak pada banyak data yang ingin diperoleh di lapangan. Jadi penentuan fokus penelitian ini lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari suatu kondisi.
Jadi untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih data mana yang relevan dan data mana yang tidak relevan. Nah oleh karena itu masalah dalam penelitian kualitatif harus bersifat sementara tentatif. Karena akan berkembang akan berkembang atau berganti setelah penelitian menangkut penelitian di lapangan. Karena sekali lagi bahwa masalahnya adalah masalah yang dinamis. Maka di dalam penelitian kualitatif ini akan terjadi tiga kemungkinan.
Yang pertama, masalahnya itu tetap. Yang kedua, masalahnya berkembang mungkin lebih banyak atau lebih luas. Yang ketiga, bisa berubah secara total. Nah, selanjutnya, untuk kita bisa menemukan sumber fokus penelitian, maka ada beberapa sumber ya.
Yang pertama itu disarankan oleh informan, jadi dalam menetapkan fokus di dalam permasalahan yang disarankan oleh informan, jadi informan ini ada bisa di dalam lembaga atau dalam organisasi, bisa berupa manager, bisa berupa supervisor, bisa berupa... pasien bisa berupa dokter atau tokoh masyarakat dan lain-lain. Kemudian yang kedua itu adalah berdasarkan domain tertentu. Nah berdasarkan domain tertentu itu jadi ini bisa misalkan di dalam ilmu manajemen nanti tentang manajemen SDM-nya, tentang manajemen keuangannya, tentang manajemen sarana-perasarananya atau logistiknya, jadi dia fokusnya.
Jadi makanya sekali lagi dia sempit tapi dalam. Jadi tidak terlalu melebar ke sana kemari yang dibahas. Dan sekali lagi bahwa yang ingin ditemukan itu adalah nilai kebaruan. Dan juga yang terakhir adalah masalah yang terkait dengan teori.
Jadi ini terutama mungkin kaitannya dengan grounded teori atau study. Ini nanti kita beranjak dari teori-teori dan teori itu ingin kita coba lihat di lapangan. Apakah ada hal-hal yang bersamaan atau ada hal-hal yang berbeda dengan teori yang ada.
Tetapi sekali lagi yang didorong itu adalah kita bisa menemukan hal-hal spesifik yang terjadi dalam sebuah aktivitas atau dalam sebuah komunitas. Nah, tadi berkaitan dengan teori, maka kedudukan teori dalam pelitian kualitatif itu karena teori yang digunakan dalam proposal bisa jadi akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan. Oleh karena itu, maka teori-teori yang ingin dimasukkan itu jumlah teori yang dimiliki oleh peneliti harus lebih banyak daripada penelitian kuantitatif. Namun demikian, teori yang dikemukakan ini tidak menjadi harga mati, melainkan ground need research, jadi menemukan...
Teori berdasarkan fakta di lapangan. Nah, selanjutnya dalam kaitan ini, teori bila penelitian kuantitatif bersifat menguji, maka dalam penelitian ini menemukan sesuatu. Nah, selanjutnya kita masuk ke desain. Apa sih sebenarnya desain penelitian itu?
Jadi, desain penelitian itu atau nama lainnya mungkin metode penelitian adalah bagian dari metodologi. metode itu memuat metode teknik dan lain-lain ya jadi juga disebut dengan desain penelitian jadi cara mengkategorisasi penelitian bisa dilakukan dengan melihat metode penelitian atau dengan menit riset desainnya atau ada juga yang membaginya berdasarkan dikutomi penelitian dasar dan penelitian aplikatif nah maka di dalam penelitian kualitatif ini desainnya sama saja nah ini beberapa desain yang paling umum Ada study kasus, ada epidemiologi, ada etnografi, ada grounded theory, dan ada biografi. Nah sekarang coba kita bahas satu persatu. Untuk case study, jadi penelitian ini bertujuan menggali lebih dalam terhadap sejumlah kecil kasus.
Dia menggambarkan wujud sebuah unit seperti orang, organisasi, institusi, atau kejadian. Jadi kisaran studinya itu bisa dari sederhana sampai yang kompleks. Yang paling sederhana misalkan deskripsi kejadian tunggal.
Yang lebih kompleks adalah analisis situasi sosial. Mungkin pada periode tertentu itu yang ada. Sehingga dengan penelitian case study ini, kita nanti akan menghasilkan data yang kaya dan mendalam. Jadi menggambarkan kasus khusus secara...
detail, namun ingat bahwa generalisasi pada desain ini bukan merupakan tujuan dari desain ini. Nah sebagai contoh misalkan kita ingin meneliti misalkan gambaran kejadian kasus penderita COVID-19 pada kelompok masyarakat. Masyarakat tertentu misalkan tadi.
Atau bisa juga kita ingin melihat nanti bagaimana layanan program inisiasi mesudini di sebuah rumah sakit. Ini sebagai contoh kasus ya. Jadi dia kita hanya masuk pada Rumah sakit tertentu, dan kita hanya masuk tadi kalau ada masyarakat, itu masyarakat tertentu saja.
Jadi sempit ya, dipersempit. Nah kemudian, rancangan yang kedua itu adalah fenomenologi. Jadi ini fenomena bisa berupa event, situasi, dan pengalaman, atau konsep.
Jadi sebenarnya kita ini dikelilingi banyak fenomena. Cuma kita tidak sadar, tapi tidak sepenuhnya memahami. Nah kurangnya pemahaman akan fenomena karena kebanyakan tidak digambarkan dengan jelas dan detail. Oleh karena itu dengan penelitian ini kita mencoba bagaimana mendetailkan kejadian-kejadian tadi.
Nah oleh karena itu di dalam fenomena research, fenomenologi research ini tidak perlu memberikan penjelasan yang pasti tentang terjadinya fenomena. Tetapi justru meningkatkan kesadaran dan pemahaman secara inside kepada pembaca tentang fenomena tersebut. Sebagai contoh misalkan, ada pengalaman hidup orang tua dengan anak yang mempunyai keterbatasan atau defable.
Jadi ingin diteriti nanti anak yang mempunyai keterbatasan itu bisa berkualitas hidupnya bila diterapi secara medis, perawatan klinik, tetapi juga yang lebih penting perawatan dari orang tua. Nah sekarang di penelologi ini bagaimana risetnya? Seperti apa sih pengalaman tersebut dirasakan oleh subjek penelitian ya?
Pada arti... Apa arti dari pengalaman itu? Bagaimana pengalaman itu berepek pada kehidupan yang lebih luas? Bagaimana menurut dia lingkungan tempat dia berada merespon apa yang dia rasakan? Nah itu fenomena itu.
Selanjutnya adalah etnografi. Jadi etnografi ini berlatar belakang antropologi atau budaya. Berarti gambaran, ini menggambarkan kondisi masyarakat. Juga deskripsi budaya dan masyarakat dengan parameter budaya, geografi.
geografi tempat tadi ya kemudian agama suku bangsa atau share experience atau share pengalaman dengan penelitian etnografi ini ini misalkan kita ambilkan contoh yang ingin meneliti nanti budaya yang mengatur kontak antara pria dan wanita sehingga membuat wanita Asia itu sungkan untuk melakukan cervical screening terutama pada tenaga-tenaga kesehatan yang laki-laki ya misalkan dokter kebidanan banyak laki-laki dia tuh nggak mau ini ini bisa kita teriti sebenarnya ada mengapa jadi bisa kita berdalamnya atau dalam jumlah lain kita memahami budaya interaksi antara apa budaya interaksi masyarakat dalam respon penyakit kopit 19 misalkan ya terutama yang Esoman, yang esoman itu bagaimana? Stigmanya. Itu juga bisa kita lakukan.
Nah kemudian yang selanjutnya adalah grounded study. Jadi tujuannya adalah mengembangkan teori baru melalui pengumpulan data dan analisis data tentang suatu fenomena, mempelajari sesuatu jauh lebih dari sebuah fenomena saja, penjelasan yang muncul merupakan pengetahuan baru dan biasanya ini mengembangkan teori baru tentang sebuah fenomena. Nah di dalam... Grounded Theory ini, maka pengumpulan data itu lebih utama dengan wawancara dan observasi.
Namun yang perlu diingat bahwa literatur review dan analisis dokumentasi dengan Grounded Study ini merupakan hal yang sangat penting. Nah sebagai contoh misalkan bagaimana model pengembangan layanan kesehatan lansia pasca pandemik. Jadi model itu beranjak dari sebuah teori yang dibangun.
lalu diterapkan, dari konsep. Nah itu adalah study yang grounded study. Nah sekarang yang terakhir adalah biografi.
Biografi itu terdapat aturan yang harus dipahami pada saat kita menulis biografi yang bersifat praktis dalam pelaksanaan. Jadi biografi itu biasanya memuat tentang perjalanan hidup seseorang. Perjalanan hidup seseorang, baik seorang tokoh, kalau dia ditulis... Tetapi bisa juga ditulis oleh diri sendiri atau disebut dengan autobiografi.
Nah autobiografi ini dia lebih dapat mengekspresikan perasaannya semaksimal mungkin dibandingkan dengan yang dibuat orang lain. Sampai pada bagian yang sangat kompleks. Misalkan biografi tokoh tentang Soeharto, misalkan seperti itu, atau presiden-presiden kita yang lainnya. Nah, selain itu, setelah kita membicarakan desain penelitian itu, yang tidak kalah pentingnya adalah di dalam desain itu kita harus memahami teknik sampel. Walaupun di dalam penelitian...
kualitatif ini kita sebenarnya tidak mengenal tidak mengenal sampel, jadi sampel ini di dalam penelitian kualitatif mungkin nanti ditulis informan atau partisipan atau bisa narasumber namun cara untuk menemukan narasumber, partisipan, informan itu itu menggunakan teknik sampling dalam hal ini adalah non Probability sampling. Yang non-probability sampling itu ada systematic sampling, ada quota sampling, excellent sampling, ada propositive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Walaupun demikian sebenarnya pada penelitian kuantitatif, ini juga bisa digunakan, walaupun tidak semua.
Tetapi pada penelitian kualitatif, yang dikuantitatif itu yang tidak bisa digunakan. Pada penelitian kuali bisa digunakan untuk kuanti, pada penelitian kuanti itu tidak berlaku di penelitian kualitatif. Nah, dari ini kita jelaskan dulu satu per satu, baru nanti saya tekankan mana sih sebenarnya teknik sampling yang digunakan di dalam penelitian kualitatif ini. Nah, yang pertama adalah samping sistematis. Jadi samping sistematis itu adalah teknik penelitian sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang diberi nomor urut.
Jadi misalkan ada... ada responden itu 100, jadi dikasih nomor 100, lalu dengan perhitungan kita lakukan berapa besar sampel kita tentukan berapa besar sampel, lalu kita nanti hitung intervalnya berapa, misalkan dari 1, 5 10, 15, dan seterusnya kemudian yang kedua adalah samping kota, ini adalah teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kota yang diinginkan, nah ini biasanya dalam bentuk kelompok Ada kelompok 1, 2, 3, masing-masing kelompok Misalkan ada yang dikasih 10, ada yang dikasih 20 Misalkan ada yang dikasih 3, dan seterusnya Jadi sampai nanti kota itu terpenuhi Dan baru sampel dikatakan selesai Nah selanjutnya adalah samping eksidental Ini teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan Jadi siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti itu dapat digunakan Sampel jenuh itu adalah Bila jumlah populasinya rata kecil, jadi mungkin biasanya kurang dari 30, itu biasanya digunakan semua. Sehingga kadang-kadang sampel jenuh itu juga bisa disebut dengan sensus.
Nah, dua yang terakhir inilah penelitian yang sering kita gunakan dalam penelitian kualitatif. Yang pertama adalah sampling proposit. Jadi teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Sehingga akhirnya karena dia mempunyai ciri-ciri tertentu itu, akhirnya digunakanlah kriteria. kriteria inklusi, kriteria eksklusi. Tadikalah kita menggunakan kriteria itu, berarti kita menggunakan proposal sampling.
Berbeda dengan snowball sampling. Snowball sampling itu teknik pengambilan sampel yang mungkin awalnya jumlahnya kecil, mungkin satu atau dua, karena satu atau dua ini masih belum bisa menjelaskan dengan bagus atau dengan lengkap, sehingga dia menganjurkan, coba lanjutkan pada orang kedua dan ketiga, atau yang dari sampel satu A dan B. Dan itu terus sampai nanti informasinya itu jenuh. Informasi atau data itu jenuh yaitu apabila dari orang yang sudah kita tanya itu sama.
Tidak ada perbedaan lagi, tidak ada variasi lagi. Nah yang perlu dipahami adalah bahwa teknik ini masing-masing ada kekuat, ada keuntungan dan kelebihan. Nah misalkan contoh yang proposit tadi ya, itu kelebihannya adalah sampel yang telah ditentukan merupakan sampel yang relevan untuk tujuan penelitian. Nah yang kedua juga, teknik sampelnya itu sangat mudah dan dapat diimplementasikan, kemudian sampel yang telah ditentukan seringkali merupakan sampel yang gampang ditemui.
Namun ingat, ada kekurangan dari proporsi sampel ini, dari segi jumlah sampel yang dipakai, tidak ada garansi akan representatif dengan apa yang diupayakan. Jadi teknik ini tidak bisa untuk menarik kesimpulan dari statistik secara dalam rangka untuk generalisasi. Tapi memang betul bahwa penelitian kualitatif itu sekali lagi tidak untuk mengenalisasi. Nah kemudian... Kalau untuk yang snowball, snowball itu kelebihannya adalah bahwa diperkirakan tidak akan banyak menyimpang dari apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah populasi.
Atau dengan kata lain, bias yang dihasilkan dari penelitian ini relatif kecil. Tetapi kerugiannya atau kekurangannya adalah bahwa ini terletak waktu dan biaya yang mungkin perlu lebih banyak. Nah, itulah beberapa hal yang...
Mungkin harus dipahami dalam rangka kita memahami tentang metode penelitian kualitatif ini. Nah itu yang dapat kami sampaikan, nanti akan kami sambung pada bagian yang lain, pada video lain. Terima kasih atas perhatiannya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.