🏢

Pelaksanaan Budaya Kerja 5S dan K3LH

Sep 8, 2024

Catatan Kuliah: Budaya Kerja dan K3LH

Pengantar Budaya Kerja 5S/5R

  • 5S/5R: Metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja untuk memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin.
  • Asal dari Jepang, bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh.

Elemen 5S/5R

  1. Seiri (Saring): Menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan.
  2. Seiton (Susun): Meletakkan barang sesuai posisinya untuk memudahkan akses.
  3. Seiso (Sapu): Menjaga kebersihan pribadi dan area kerja.
  4. Seiketsu (Standarisasi): Merawat dan menjaga kebersihan peralatan dan area kerja.
  5. Shitsuke (Disiplin): Menjaga kedisiplinan pribadi dalam menjalankan 5S/5R.

Tahapan Penerapan Budaya 5S/5R

1. Persiapan

  • Komitmen Pimpinan: Penting untuk menerapkan 5S/5R dengan dukungan pimpinan.
  • Pembentukan Struktur Organisasi: Melibatkan semua pihak, dengan pembagian tugas yang jelas.

2. Sosialisasi

  • Memberikan informasi kepada seluruh karyawan tentang kegiatan 5S/5R.

3. Penerapan

  • Pelatihan: Agar karyawan memahami tugas dan tujuan.
  • Promosi: Menggunakan berbagai media untuk meningkatkan penerimaan dan citra positif.
  • Lomba-lomba: Mendorong partisipasi antar bagian.

4. Evaluasi

  • Evaluasi setelah implementasi untuk menilai keberhasilan.
  • Indikator keberhasilan dan kebutuhan untuk evaluasi berkelanjutan.

Praktik Budaya Kerja 5S/5R untuk Teknisi Akuntansi

  • Awali pekerjaan dengan membersihkan ruangan kerja.
  • Sediakan alat kebersihan dan daftar inventaris kantor.
  • Cek kondisi alat kerja secara berkala (1 bulan sekali).
  • Pastikan semua alat ditempatkan dengan rapi dan aman.
  • Tetap disiplin dengan berdoa sebelum dan setelah bekerja.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Perlindungan Tenaga Kerja

  • Kesehatan kerja: Keadaan sosial, jiwa, dan fisik agar nyaman dan produktif.
  • UURI No. 23 Tahun 1992: Kesehatan kerja untuk produktivitas optimal.

Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  • Mencegah kecelakaan dan kebakaran.
  • Memberikan pertolongan dalam kecelakaan.
  • Melindungi tenaga kerja dari bahaya kerja.

Jenis Perlindungan Tenaga Kerja

  1. Perlindungan Sosial: Asuransi kesehatan dan kecelakaan.
  2. Perlindungan Teknis: Mencegah bahaya dari alat kerja.
  3. Perlindungan Ekonomis: Menjamin penghasilan yang cukup.

Upaya Preventif Kesehatan Kerja

  • Penilaian risiko kesehatan.
  • Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
  • Pencegahan keracunan makanan.
  • Pengendalian bahaya lingkungan dan prosedur kerja aman.

Penutup

  • Pentingnya implementasi budaya kerja 5S/5R untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan aman.
  • Perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja untuk memastikan kesejahteraan pekerja.