Transcript for:
Pembelajaran PHP dan Lingkungan Pengembangan

Halo teman-teman semua, balik lagi di channel web program yang unpas bersama saya Sandika Gali dan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita mengenai PHP atau PHP ya kali ini kita masuk ke episode kedua atau pertemuan kedua dimana sebelumnya di pertemuan pertama Saya yakin teman-teman sudah berhasil menginstall software yang dinamakan dengan XAMPP Jadi XAMPP ini adalah software all-in-one yang didalamnya terdapat web server, PHP, dan database server Jadi buat teman-teman yang belum install, silahkan tonton dulu video sebelum ini Video episode pertama, supaya teman-teman bisa nyiapin dulu lingkungan pengembangannya Dan buat teman-teman yang sudah install, harusnya sekarang teman-teman sudah punya aplikasi yang namanya XAMPP Control Panel-nya Aplikasi ini harus selalu dijalankan sebelum kita mulai membuat halaman PHP. Jadi pastikan dulu control panelnya dijalankan, lalu kalian jalankan servernya. Ya, ada banyak server yang dikasih sama exam ini. Ada web server yang akan kita gunakan yaitu Apache ini ya. Ada MySQL, itu database server. Ada FileZilla, itu buat FTP server ya. Nah, tapi yang akan kita gunakan nanti yang Apache dan MySQL aja. Bahkan untuk episode kali ini kita cuma pakai yang Apache aja. Ya, jadi pastikan dulu jalankan Apache-nya. Klik tombol start di sini. Tunggu sampai nanti modulnya berubah menjadi warna hijau. Nah kalau sudah seperti ini. Untuk mengeceknya apakah servernya sudah jalan. Kalian cukup buka browser. Lalu ketikan disini localhost. Ya localhost. Ini mengacu. ke web servernya jika sudah tampil seperti ini maka web servernya itu sudah normal berjalannya, jadi itu yang pertama web servernya harus selalu dijalankan lalu cek menggunakan browser ketik localhost yang kedua, kalian harus tahu dulu tempat penyimpanan website kita nantinya karena php seperti yang saya bilang di video sebelumnya, gak bisa seperti html, css dan javascript yang bisa disimpan dimana aja sekarang kita harus siapkan di dalam folder examnya ya kalian lihat di folder instalasi exam kalian itu di dalamnya, kalau kalian masuk ke folder exam ada folder yang namanya htdocs ya, nah di pertemuan sebelumnya kita sudah bikin folder baru yang namanya php dasar ya nanti folder ini yang akan selalu kita gunakan ya, dan kita sudah membuat folder pertemuan 1 di video sebelumnya, nah sekarang coba teman-teman bikin folder baru, ya kita kasih nama Foldernya pertemuan 2. Ya, pertemuan 2. Jadi nanti setiap pertemuannya atau setiap episodenya, foldernya akan nambah terus. Dan sekarang kalau mau ngeceknya, kita buka aja localhost, kita balik lagi ke browser. Kita arahkan ke folder kita tadi, php dasar. Anggap aja localhost ini sebagai htdocs. Lalu kita navigasi ke dalamnya ya. Ada php dasar lalu di dalamnya ada pertemuan 2. Nah harusnya tampilnya seperti ini. Kenapa tampilnya seperti ini? Karena di dalam folder pertemuan 2 belum ada file php apapun. Nah jika kalian punya di dalam folder ini file php yang namanya index.php. maka otomatis halaman tersebut adalah halaman yang pertama tampil di folder ini ketika kalian tuliskan ini ya nanti kita coba deh ya jadi yang akan disiapkan itu dan lalu selanjutnya kita akan bikin file-file PHP di dalam folder pertemuan 2 ini jadi sekarang saya minta buka kode editornya ya saya akan gunakan sublime text nah kita bikin new window yang belakangnya kita close, ini hasil kita pertemuan sebelumnya ya ini kita close, lalu pertemuan 2 ini kita buka disini jadi sekarang kita sudah punya nih, nanti kita bikin filenya disini itu dulu yang harus kalian siapkan sebelum kita masuk ke materi pertemuan kali ini nah kalau teman-teman sudah siap sebelum kita masuk ke materinya jadi nanti akan saya demokan, saya tidak akan pakai sistem operasi Windows ya jadi buat teman-teman yang pakai Windows silahkan lakukan hal ini yang akan saya pakai adalah di dalam sistem operasi Mac jadi kalian nggak usah khawatir buat yang pakai Windows ini sama aja buat teman-teman yang pakai Mac itu saya sarankan untuk menggunakan aplikasinya MAM jadi MAM ini sama kayak XAMPP kalau di Windows tadi kontrol panelnya seperti ini simple aja nanti kalau servernya belum dijalankan Nanti logonya seperti ini ya, start server kita jalankan dulu sampai warna hijau. Nanti kalau udah oke, dia berubah jadi stop server, lalu kalian lihat disininya web server dan database servernya udah jalan. Ya, kalau sudah, ini sama aja, kalian cukup buka web browser seperti ini, arahkan tulis localhost. Ya, nanti tampil isi dari htdocsnya. Karena kebetulan di dalam htdocsnya saya sudah punya folder-folder, maka tampilnya seperti ini. Ya, tapi sama. saya juga sudah punya folder namanya phpdasar ya jadi sama aja kalian mau pakai windows, mau pakai macOS, mau pakai Linux sama aja sekarang yang akan saya lakukan adalah masuk ke folder htdocsnya kita lihat phpdasarnya ini ada pertemuan 1 saya bikin dulu pertemuan 2 lalu saya buka ke sublime text jadi ini sublime textnya Atau kode editornya Sekarang coba kita bikin sebuah file baru ya Kita kasih nama aja Index.php Jadi kita sudah punya index.php Udah kita mulai dari sini Materi untuk pertemuan kali ini adalah Mengenai sintaks dasar PHP Cara penulisan dasar dari PHP Isi dari materi ini Itu merupakan konsep pemrograman Yang sudah pernah saya bahas Di seri mengenai javascript Nah, jadi konsep pemrograman yang ada di situ. Yang akan kita coba di sini hanya gimana sih sintaks versi PHP-nya. Jadi nanti kita akan bahas mengenai sama variable, tipe data, operator, dan lain sebagainya. Dan itu merupakan konsep pemrograman. Kalau kalian ingin tahu detailnya, silakan tonton aja video saya mengenai JavaScript. Ambil konsepnya, lalu kita akan terjemahkan ke dalam PHP di video ini. Topik pertama yang akan kita bahas adalah mengenai tag PHP. Jadi teman-teman mesti ingat sebelum menuliskan sintaks PHP, itu kalian harus tulis dulu tag PHP-nya. Tag PHP itu seperti ini, kalian cukup tulis lebih kecil dari tanda tanya PHP, diakhiri dengan tanda tanya lebih besar dari. Dan nanti kalian tulis sintaks PHP-nya di dalamnya sini. Dan ingat PHP itu sama kayak HTML, spasi nggak ngaruh. Jadi kalian mau pakai spasi banyak seperti ini, tidak pengaruh. Nanti kalian simpan sintaks PHP-nya di dalamnya. Nah jika menggunakan kode editor khususnya sublime, kalian cukup tulisnya php, lalu tekan tab. Dan itu otomatis dibuatkan si tag php-nya. Jadi begini menulis tag php. Selanjutnya, kita akan belajar mengenai sintaks komentar pada php ya. Jadi tiap bahasa pemrograman itu punya yang namanya komentar di dalam kodenya. Komentar adalah sintaks pemrograman yang tidak akan dieksekusi, baik itu oleh compiler maupun oleh interpreter. Jadi biasanya digunakan oleh para programmer untuk menjelaskan fungsi dari baris-baris kodenya. Atau untuk mematikan atau mendisable kodenya. Jadi daripada dihapus, lebih baik dikasih komentar supaya kodenya tidak dieksekusi. Tapi dia masih ada di situ. Di dalam PHP untuk menuliskan komentar itu ada dua cara. Yang pertama dengan menggunakan double slash seperti ini. Lalu kalian tuliskan komentarnya di sini. Double slash digunakan untuk memberi komentar dalam satu baris. Jadi kalau kalian mau tulis lagi di bawahnya. Begini. Menggunakan double slash. Atau kalian bisa gunakan slash bintang. Lalu bintang slash. Nah ini komentarnya bisa digunakan untuk banyak baris. Tinggal kalian simpan aja di tengah-tengahnya komentarnya. Jadi ada dua cara, mau pakai double slash boleh, mau pakai slash bintang ditutup dengan bintang slash juga boleh Nah dengan menggunakan kode editor atau sublime text kalian cukup tulis ctrl slash Nanti akan dibuatkan komentarnya Kalau kalian sudah punya misalkan banyak sintaks ya seperti ini Sintaks ini akan dijadikan komentar, kalian cukup block aja Lalu tekan ctrl slash Nanti semuanya akan berubah menjadi komentar Buat mengembalikannya lagi, ya cukup block lagi. Lalu ctrl slash. Nanti komentarnya hilang. Sekarang komentar akan kita gunakan untuk menjelaskan materi yang akan saya ajarkan. Jadi kayak catatan gitu ya. Catatan atau contekan di dalam halaman web kalian. Jadi contohnya gini. Materi kali ini adalah... Jadi kayak buku catatan. Kita kasih judul dulu di atasnya. Materinya mengenai sintak PHP. Sintaks PHP yang akan kita bahas adalah, selain komentar tadi, adalah standar output. Jadi standar output ini adalah sebuah perintah di PHP yang digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Atau istilahnya mencetak sesuatu ke layar. Sintaksnya ada banyak ya. Kalian bisa gunakan echo. Echo atau echo, sama aja nyebutnya. Atau print. Ini biasanya digunakan untuk mencetak tulisan, mencetak isi variable, dan lain sebagainya. Atau ada juga kalian bisa gunakan print underscore R. Nah ini khusus digunakan untuk mencetak isi array. Nah ini nggak akan kita pakai dulu di episode sekarang. Nanti mungkin kalau kita udah belajar array baru kita pakai. Dan yang terakhir ada var underscore dump. Nah kalau var dump ini biasanya digunakan untuk melihat isi dari variable. Nanti akan tampil informasi mengenai variable tersebut. Nanti kita lihat lah. Nah untuk printr dan vardam ini biasanya kita pakai untuk debugging. Jadi pada saat mau ngedebug program mencari kesalahan di mana atau pengen tahu isi variable ini apa. Baru kita gunakan dua ini. Jadi printr dan vardam bukan dipakai untuk website kalian nantinya gitu ya. Hanya digunakan pada saat tahap development. Kita kasih contoh dulu yang pertama nih. Misalkan kalian tulis echo spasi lalu kutip 2, tulis aja nama kalian. Ini contohnya. Nama saya Sandika Gali, saya tulis echo Sandika Gali. Nah ini artinya saya akan nyuruh si PHP-nya untuk mencetak string atau tulisan Sandika Gali ke layar. Sekali lagi ini semua komentar nggak akan dijalankan sama PHP-nya. Begitu ketemu echo, baru ini dijalankan. Oke, save dulu. Cara lihatnya gimana? Kita masuk lagi ke browser. Kesini. Kita masuk ke PHP dasar. Pertemuan 2. Tuh, kalian lihat. Tampil Sandika Gali. Paham ya? Dan sekali lagi, yang kita lihat sekarang di browser, itu kita sebagai user. Pada saat kita bikin webnya di Code Editor ini, kita sebagai programmer. Nah, hati-hati ini yang banyak membingungkan. Untuk para programmer pemula, pada saat kita buka di browser kan itu kita sebagai user ya. Nah, kebetulan sekarang kliennya atau kita usernya itu ada di komputer yang sama dengan servernya. Nah, tapi nanti ke depannya mungkin aja user dan servernya itu ada di tempat yang berbeda. Jadi, servernya mungkin ada di internet entah di mana, nanti usernya ada di mana. Sekarang, yang mengakses kalian sendiri, yang bikin kalian sendiri, servernya ada di komputer atau di laptop kalian yang sama. Jadi, kalau saya klik kanan, lalu view page source. Nih kalian lihat, hanya ada tulisan Sandika Gali aja. Tidak ada sintaks PHP-nya. Itulah kenapa di pertemuan sebelumnya saya bilang PHP itu nggak bisa dicontek. Karena yang udah tampil di user adalah HTML. Mungkin kalian bertanya-tanya, ini kan tulisan biasa, teks biasa bukan HTML ya. Nah ini sebetulnya kita lihat HTML. Mungkin kalau kita view source nggak kelihatan HTML-nya. kalau kalian pengen lihat HTML benerannya klik kanan, inspect jangan view source, nah kalau kalian inspect lihat nih, yang sebenarnya ditampilkan adalah ini ada HTMLnya, ada head, ada body jadi memang lengkap tag HTML, gak ada PHPnya itu tadi kita udah coba, echo kalau kita tulis print ini sama persis sama persis yah, jadi echo sama print itu sama aja Sekarang kalau saya tulis print underscore R. Nah kalau print underscore R ini harus dikasih kurung ya di sini. Saya tulis print R. Hasilnya sama aja juga karena dia bisa mencetak string, bisa mencetak array. Tapi kalau saya ganti print R ini jadi vardam. Ya begitu kita pakai vardam lalu di save. Kita lihat hasilnya. Nah sekarang tampilnya beda tuh. Di depannya ada tulisan string. Dalam kurung 14. Nah ini maksudnya apa? Nah vardam itu akan memberikan informasi tidak hanya apa yang ditampilkannya saja. Tapi dia juga akan ngasih informasi yang ditampilkannya itu tipe datanya apa. Lalu ukurannya berapa. Nah itu jadi vardam memang digunakan untuk dibagin tadi. Karena ada informasi tambahan yang disajikan. Nanti kalau ini dilihat sama user. Ya user nggak butuh ya. Apa itu string? 14. Itu user nggak butuh. Kira-kira 14 ini apa? 14 itu adalah panjang stringnya ya. Spasi dihitung. Jadi kalau kalian hitung semua huruf plus spasinya. Itu 14 pasti. Itu jadi ya. Standar output menggunakan 4 hal ini. Mungkin nanti yang akan banyak kita gunakan yang echo. Jadi saya bisa echo string tadi ya. Begini. Nanti tampilnya begini. Saya juga bisa echo angka. Kalau angka nggak perlu pakai kutip. Ditampilnya begini. Saya juga bisa echo boolean. Nanti hasilnya begini. Karena kalau boolean true itu akan menghasilkan angka 1. Tapi kalau boolean false. Nah ini agak beda ya. Kalau false mungkin kalian berharapnya angka 0 ya. Kalau false itu kosong. Nah selanjutnya jika kalian menggunakan echo untuk mencetak string Itu kalian bisa gunakan kutip 2 atau kutip 1 Ya silahkan pilih mau pakai kutip 2 mau pakai kutip 1 Yang gak boleh tuh kalau kalian bukanya pakai kutip 2 tutupnya pakai kutip 1 Nah itu gak boleh Kapan kita menggunakan kutip 2? Kapan kita menggunakan kutip 1? Itu kalau misalkan di dalam stringnya terdapat kutip Seperti kalau kalian mau nulis tulisan Jumat Jumat itu ada kutip 1 nya ya Nah itu bungkusnya pakai kutip 2. Karena kalau pakai kutip 1. Ya nanti error ya. Nah nanti kutip yang tengah ini dianggap sebagai penutup string. Jadi add-nya ini pasti error. Ya jadi kalau saya jalankan. Nah nanti tampilnya error gini. Jadi PHP-nya nggak ngerti apa itu add. Nah ini tipsnya. Kalau kalian dapetin error seperti ini. Jangan dulu panik ya. Meskipun kalian nggak ngerti errornya apa. Ya. Minimal, kalian lihat nih, errornya ada di file mana, di baris berapa. Ada di index.php baris 9. Nanti kalian tinggal cek aja. Baris 9 mana ini? Tinggal dicek di baris itu kira-kira yang salahnya yang mana. Jadi silahkan menggunakan kutip 2 atau kutip 1 boleh. Nah tapi, khusus untuk PHP, itu kutip 2 sedikit lebih sakti daripada kutip 1. Nah kenapa? Nanti kita lihat ya pada saat kita belajar mengenai variable. Topik selanjutnya adalah mengenai penulisan sintaks PHP. Jadi gimana sih kita bisa nulis PHP jika kita gabungkan nanti dengan sintaks lain seperti HTML misalnya. Karena PHP dan HTML itu bisa kita gabungkan. Penulisan sintaks PHP. Jadi yang pertama kita bisa tulis PHP di dalam HTML. Jadi nanti ada HTML, di dalamnya kita tulis PHP. yang kedua kebalikannya HTML di dalam PHP nah ini maksudnya gimana? kalau misalkan gini, saya punya sintaks HTML seperti ini, misalkan ini judulnya saya tulis belajar PHP yang di atas biarkan aja dulu ya jangan dihapus, terus dalam bodynya saya tulis A1 misalnya halo selamat datang Sandika gitu misalnya. Ya, jadi nanti pas masuk ke webnya ada tulisan, Halo, selamat datang Sandika. Nah, misalnya Sandika ini saya nantinya mau menampilkannya menggunakan PHP. Maka saya bisa ganti ini dengan tag PHP. Saya buka di sini. Ya, saya tulis misalnya, Eho Sandika. Nah, ini bisa ya. Ini artinya PHP yang saya tulis di dalam HTML. Jadi kalau saya tampilkan, Ini kalau saya refresh, hasilnya gini, selamat datang sandika. Jadi sandikanya saya tulis menggunakan PHP. Mungkin kalian yang bertanya, kenapa kita masih ribet-ribet nulis pakai PHP, EHO, Sandika, kalau hanya ingin menuliskan sandika biasa seperti ini? Kalau sekarang memang kelihatannya menyusahkan, ngapain kita tulis PHP, EHO, Sandika untuk menampilkan hanya string sandika. Tapi nanti tulisan sandika ini bisa kita ganti dengan apapun. Bisa kita ambil dari variable, bahkan nanti bisa kita ambil dari database. Kedepannya seperti itu. Tapi ini yang mau saya sampaikan adalah kita bisa tulis PHP di dalam HTML. Jadi nantinya kita bisa buka tutup tag PHP banyak banget di halaman kita. Dan itu nggak masalah. Misalnya, nanti kalian punya paragraph. Yang tulisan di paragraph-nya kalian juga ngambil dari PHP. Misalkan echo, ini adalah paragraph. Ini nggak apa-apa, ada 2 tag PHP di dalam HTML nggak masalah. Ya, sini nanti hasilnya. Seperti ini. Begitu, itu yang pertama ya, PHP dalam HTML. Nah sekarang kebalikannya juga bisa. Kita bisa nyimpen HTML ke dalam tag PHP. Ya, contohnya saya bisa buka tag PHP di sini. Terus di dalamnya saya echo tag HTML seperti ini. Jadi ini tadi ya, halo selamat datang Jadi bisa kita masukin aja si tag HTMLnya Hasilnya sama Walaupun penulisan yang kedua ini tidak disarankan ya Nanti saya akan banyak tulisnya pakai versi yang pertama Karena apa? Karena untuk memisahkan Yang HTML biarkan HTML Yang PHP biarkan PHP Walaupun nantinya kalian akan banyak banget buka tutup tag PHP di dalam HTML kalian, nggak masalah. Jadi nanti yang akan saya gunakan adalah tipe yang pertama. Yang menggunakan HTML, biarkan HTML. PHP, biarkan PHP. Gini. Paham ya? Jadi cara penulisannya ada dua seperti itu. Topik selanjutnya, kita akan bahas mengenai variable dan tipe data. Jadi ada variable dan tipe data. Untuk variable, di dalam PHP untuk membuat variable, kita cukup menuliskan tanda dolar, lalu nama variablenya apa. Variable itu digunakan untuk menampung sebuah nilai. Misalnya saya mau bikin variable namanya nama yang saya isi dengan sandika. Seperti ini. Jadi ini artinya saya meng-assign atau memasukkan tulisan sandika ke dalam variable nama. Nah di PHP sama seperti JavaScript, kita tidak perlu mendefinisikan tipe datanya. Untuk sebuah nilai yang akan ditampung ke variable, kita cukup bikin variable terus diisi dengan nilai. Ya misalkan nama saya isi dengan sandika begini ya. Jadi sekarang saya punya variable nama yang isinya sandika. Jadi saya sekarang bisa langsung gunakan di sini. Jadi yang saya cari Tetap adalah isi variabelnya. Nah, di sini mulai PHP-nya jadi lebih kepake ya. Kenapa? Coba lihat nih. Kalau saya save, lalu saya refresh. Tampil ya. Kalau saya ganti namanya, kalian nggak perlu ngedit lagi HTML-nya. Otomatis dia berubah. Mengacu ke dalam variabel yang kita buat sebelumnya. Nah, untuk variabel ada aturan pembuatannya ya. Variabel itu namanya tidak boleh... diawali dengan angka tapi boleh mengandung angka gitu jadi satu nama nggak boleh tapi kalau nama satu boleh terus ini ini coba saya hapus dulu ya biar simple ini selanjutnya misalkan saya punya variabel nama lagi yang saya isi dengan nama saya Nah tadi kan saya bilang, ini balik lagi ke echo ya, saya bilang tadi kan kutip 2 itu sedikit lebih sakti daripada kutip 1. Kenapa? Karena dengan menggunakan kutip 2, kita bisa menggunakan sebuah konsep yang namanya interpolasi. Nah interpolasi itu adalah untuk mengecek apakah di dalam kutip 2 atau di dalam string itu terdapat variable apa enggak. Nah kalau ada variable di dalam kutip 2-nya, maka yang ditampilkan adalah isi variable-nya. Nah, contohnya gini. Kalau saya tulis echo di sini ya. Halo. Terus nama saya. Lalu saya tulis di sininya nama. Maka yang tampil adalah. Halo, nama saya Sandika Gali. Nah, Sandika Gali-nya itu ngambil dari sini. Itu kalau pakai kutip dua. Sekarang kalau saya ganti pakai kutip satu. Interpolasinya nggak jalan. Maka yang tampil adalah. begini, ya halo nama saya dollar nama tuh, bukan isi variabelnya, tapi nama variabelnya yang dikulis tuh, jadi itu namanya interpolasi temen-temen inget ya, waktu ini biar gampang liatnya, saya bikin dua begini ya ada kiri, ada kanan itu mengenai variabel kalau misalkan temen-temen pengen lebih dalam lagi, mau pahami mengenai variabel, seperti yang saya bilang tadi, boleh temen-temen cek aja video pada seri javascript Atau nanti saya simpan di atas kanan video ini ya. Teman-teman klik aja tombol i-nya. Nanti saya simpan video mengenai variable. Ini mengenai variable. Ini saya komentar biar nggak jalan. Selanjutnya. Yang terakhir kita akan bahas mengenai operator ya. Nah operator di dalam PHP itu banyak banget. Ada operator aritematika. Aritematika ini operator matematik ya. Ada tambah. Kurang. ada kali, ada bagi, ada modulus modulus itu sisa bagi jadi kalau misalkan saya echo 1 tambah 1, ini bisa ya nanti tampilnya 2 gitu atau teman-teman bisa coba lah semua operasi matematik ini bisa operasikan langsung atau bisa teman-teman simpan dulu ke dalam variable misalkan saya punya x yang isinya 10 saya punya y yang isinya 20, begini Terus tulis aja. Dolar X kali dolar Y. Tampil seperti itu ya. Selanjutnya ada operator penggabung string. Ada operator penggabung string. Atau istilahnya itu concat. Concatenation atau concat istilahnya. Ini operatornya titik. Nah kalau di javascript itu plus. Jadi hati-hati beda ya sama javascript. Jadi misalkan saya punya nama depan gini. Oh iya variable itu gak boleh ada spasinya. Jadi kalau kalian mau bikin ada spasinya tambahin aja underscore. Jangan pakai tanda minus begini ya. Karena nanti minus ini adalah operator aritematika yang ini. Jadi disangkanya dolar nama dikurangi depan. Itu salah ya. Makanya. Misalkan nama depan Sandika Begini Terus nama belakang Begini Dan saya echo misalkan Nama depan Titik Ini digabung ya Nama belakang Kalau saya tulis begini hasilnya Tampil dua-duanya tapi nempel. Kalau saya pengen ada spasinya, tinggal tambahin lagi aja. Nama depan digabung dengan spasi, digabung dengan nama. Ini hasilnya Ada spasinya Itu ya jadi Itu adalah operator penggabung string atau concat Next kita punya lagi operator assignment Ada operator assignment Ya operator assignment itu Sebenarnya dari tadi udah kita pake Itu artinya operator penugasan Yang pertama kita udah pake dari tadi adalah sama dengan Ya sama dengan, tapi ada lagi yang lain Ada tambah sama dengan Kurang sama dengan Kali sama dengan Bagi sama dengan Modulus sama dengan Dan terakhir titik sama dengan Nah ini maksudnya apa? Kalau sama dengan kan gampang ya Misalkan x sama dengan 1 gitu Echo Nah ini nggak aneh pasti ya Hasilnya begini, 1. Tapi kalau saya tulis di sininya, lo lihat X lagi sama dengan 5, hasilnya berapa? Hasilnya 5. Yang satunya kemana? Yang satunya ditimpa ya, karena nama variabelnya sama. Tapi kalau saya tambahkan di sininya tanda tambah, nah ini artinya, X awalnya 1, lalu kita punya variabel X lagi, tapi ada tambahnya di sini. Ini artinya 1 ditambah. Jadi yang sebelumnya nilainya gak hilang Tapi akan dijumlahkan Maka hasilnya berapa? 6 ya, kalau saya ganti jadi minus Berapa hasilnya? Minus 4, jadi 1 dikurangi 5 Gitu ya Atau begini, saya punya tadi ya Misalkan nama gitu Diisi sandika Kalau saya mau menggabungkan seperti tadi, tapi saya nggak mau pakai variable nama depan, nama belakang, saya boleh tulis gini. Nama, titik sama dengan, gitu ya. Digabung spasi. Nama, titik sama dengan. Digabung gali. Gitu. Maka ini hasilnya kalau saya echo. Nama, maka sandika digabung spasi. Ini ada spasinya. Digabung gali. Jadi ini adalah operator assignment. Selanjutnya ada operator perbandingan. Operator perbandingan itu ada banyak ya, ada beberapa. Yang pertama ada lebih kecil dari, lebih besar dari, ada lebih kecil sama dengan, lebih besar sama dengan, dan sama dengan, sama dengan. Ini operator perbandingan. Biasanya dipakai pada saat kita membuat pengkondisian nanti. Ya, tapi kalau sekarang mau ngecek gini. Kalau saya tulis pakai vardam aja ya, biar kelihatan nanti nilainya apa. Apakah 1 lebih kecil dari 5? Nah, gini ya. Nanti operator perbandingan ini akan menghasilkan nilai bolehan. True atau false. Ini ngecek. 1 lebih kecil dari 5 nggak? Hasilnya tuh ya, bolehan. True. Apakah 1 lebih besar dari 5? Harusnya nilainya false. Gitu ya. Jadi ini buat ngecek. Kalau misalkan pakai sama dengan. Apakah 1 sama dengan 5? Ya jelas false dia ya. Nah tapi nih lihat. Apakah 1 sama dengan string 1? Sama nggak kira-kira? Kan kelihatannya beda ya. Yang 1 angka. Yang 1 string. Nah ini hasilnya true. Tuh karena operator perbandingan ini. Tidak mengecek tipe datanya. Hanya ngecek nilainya. Sama nggak? Kalau misalkan kalian mau ngecek tipe datanya juga, itu nama operatornya beda lagi. Namanya operator identitas. Operator identitas ada dua. Sama dengan, sama dengan, sama dengan. Ada tiga sama dengannya. Dan tidak sama dengan, sama dengan. Oh, berarti ini satu lagi ya. Sorry, ini lupa berarti gini. Nah ini ngecek bukan hanya nilainya, tapi dia ngecek juga tipe datanya sama nggak. Jadi kalau ini saya copy, ya saya pindahin ke sini, tapi sama dengan yang saya tambah. Harusnya ini nilainya false. Karena meskipun nilainya sama, tipe datanya beda. Jadi kalau kalian ingin benar-benar ngecek identitas dari sebuah nilai, pakainya yang ini. Jangan pakai yang dua ini. Dan yang terakhir, operator yang ada itu adalah operator logika. Ya, logika. Operator logika itu ada 3 ya. Ada done, end, ya operator end. Ada or, ya ini karakter pipe ya. Lalu karakter pipe ini yang ada di dekat tombol enter di keyboard kalian. Lihat aja di atas enter biasanya ada yang garis lurus itu tekan aja shift backslash itu sama ya. Dan yang terakhir adalah not, tanda seru aja. Nah ini juga sama biasanya dipakai untuk pengkondisian. Jadi kalau misalkan saya punya gini, variable X diisi dengan 10. Terus saya cek ini, apakah X lebih kecil dari 20? True ya. Dan X ini bilangan genap misalnya. Bilangan genap itu ngeceknya gini, $X modulus 2 sama dengan 0. Jadi X dibagi 2, sisanya 0 nggak? Sekarang 10 dibagi 2, sisanya 0 gak? 0 ya. Ini harusnya nilainya true. Nah, ini karena 2 kondisi perbandingan ini harus bernilai true. Kalau pakai operator logika dan. Sekarang coba kita ganti ya. Sekarang ganti angkanya jadi 30. Nanti dia ngecek, apakah 30 lebih kecil dari 20 nggak? Salah ya, ini false. Apakah 30 bilangan genap? Betul. Nah, meskipun ada satu yang betul, tapi karena menggunakan operator dan, di mana dan ini dua-duanya harus benar, ini pasti nilainya false. Nah, beda dengan kalian menggunakan or. Kalau or cukup satu aja yang betul, maka nilainya pasti true. Jadi kalau misalkan apakah 30 lebih kecil dari 20? False. Apakah 30 bilangan genap? True. maka hasilnya true itu operator logika nah ini juga nanti akan banyak kita pakai oke teman-teman mungkin itu untuk video kali ini pengenalan mengenai sintaks php dasar bagian pertama ya nanti di video berikutnya kita akan lanjutkan Pembahasan mengenai sintaks PHP, mengenai struktur kendari atau control flow yang ada di dalam PHP. Kita akan bahas mengenai pengulangan, kita akan bahas mengenai pengkondisian. Jadi sampai sini dulu video kali ini, terima kasih teman-teman sudah menyaksikan video ini. Like video ini jika kalian suka, share ke teman-temannya. Dan buat yang belum subscribe atau berlangganan di channel web programming Unipass ini, silakan klik subscribe. Supaya kalian tidak ketinggalan kalau ada video-video baru di channel ini. Dan kalau ada yang bingung, silakan klik like.