Donasi dakwah YouFeed. Yuk berikan amal jariah terbaik Anda untuk dakwah dan pendidikan Islam. Nakhmaduhu wa nastaeenuhu wa nastaghfiruhu wa natubu ilaih. Wa na'udhu billahi min sururi anfusina wa min sayyiati a'malina.
Man yahdihi Allah fala mudhillalah. Wa man yutlil fala hadialah. Ashadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika lah. Wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya ba'dah.
Ya ayyuhal-lazeena amanu, ttaqullaha haqqa tuqatih, wa la tamootunna illa wa anthum muslimoon. Ya ayyuhal-naasu, ttaqu rabbakumu alladhi khalaqakum min nafsin wahidah, wa khalaqa minha zawjaha, wa batha minhuma rijalainkathiran wanisa'a. Wa ttaqullaha alladhi tasaaluna bihi wal arham, innallaha kana alaikum rakiba.
Ya ayuhal-ladhina amanu taku Allah wa qulu qawlan sadidah. Yuslih lakum a'malakum wa yagfir lakum dhunubakum. Waman yuti'illaha wa rasulahu faqad faaza fawzan a'zima.
Amma ba'du fa'inna asdaqa al-hadithi kitabullah. Wa khairal hadiyy Muhammadin sallallahu alaihi wasallam. Wa syarral umuri muhdathatuhah fa'inna kulla muhdasatin bida'ah.
wa kulla bid'atin dhalalah wa kulla dhalalatin finnar ma'asyiral muslimin jamaah sidang salat jumat rahimani wa rahimakumullah marilah senantiasa kita bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan menjalankan perintah-perintah Allah Perintah Rasulnya Dan menjauhkan diri kita dari seluruh larangan Allah dan larangan Rasulnya Di antara perintah-perintah Allah SWT Yang harus kita laksanakan Kita tegakkan dan kita yakini kewajibannya Adalah bertoleransi Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah Pada kesempatan khutbah kali ini, saya akan membawakan beberapa ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan toleransi. Sehingga kita bisa menempatkan toleransi itu pada timbangan syariat yang sebenarnya. Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat al-mumtahana ayat yang ke-8. La yan ha'kumullahu anil ladina lam yuqadilukum fid-din. وَلَمْ يُخْرِجُكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّهُمْ وَتُقْصِطُ إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْصِطِينَ Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu.
Karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Jemaah Sidang Salat Jum'at Rahimani wa Rahimakumullah. Dalam mempraktekan ayat ini.
Sahabat Abdullah Ibn Rawaha. Radiyallahu ta'ala anhum. Ketika beliau datang ke orang-orang Yahudi khaybar.
mengambil bagian Rasulullah SAW dari korma yang mereka tanam di atas tanah kaum muslimin, di atas tanahnya Rasulullah SAW apa kata beliau, ya ma'asyaral yahud, wahai orang-orang yahudi antum abogadul khalki ilaiya, sesungguhnya kalian ini orang yang paling saya benci Qataltum anbiya'ullahi azza wa jal Kalian membunuh para nabi Wa kadzabtum alallah Dan kalian berdusta atas nama Allah Wa lai sayahmiluni buhdi Iyakum ala an uhifalikum Dan saya tidaklah membuat saya tidak berbuat adil kepada kalian Karena saya benci kepada kalian Tidak Qad khalastu wa isyirina alfas wasaqin mintamar Saya sudah Mengambil atau memanen 20 ribu wasak dari korma. Jika kalian ridho terhadap pembagian aku ini, maka kalian akan mendapatkan bagian kalian. Jika kalian tidak ridho, maka dosa saya tanggung sendiri.
Dan kemudian beliau berkata, dengan keadilan inilah ditegakkannya langit dan bumi jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah Ayat ini sangat jelas, memerintahkan kepada kita untuk berbuat adil kepada siapapun, kepada orang yang paling kita benci sekalipun. Dan ayat ini juga menunjukkan bahwasannya keadilan tidak ada hubungannya dengan cinta dan agama. Yang kedua, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, Dalam surat An-Nisa ayat yang ke-86 وَإِذَا حَيِّتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah. Dalam mempraktekan ayat ini. Rasulullah s.a.w. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Ketika didatangi oleh orang Yahudi. Dan mengucapkan salam. Dengan salam doa. Kehancuran untuk beliau.
Orang Yahudi ini berkata. Assalamualaikum. Semoga kecelakaan untuk muhaim Muhammad.
Dengan menyembunyikan huruf lam. yang seharusnya kita mengucapkannya dengan Assalamualaikum Rasulullah SAW menjawab orang Yahudi ini dengan ucapan Waalaikum akan tetapi ummil mu'minin Aisyah RA ketika mendengar Salamnya orang Yahudi yang mendoakan kehancuran, kecelakaan untuk Rasulullah SAW Beliau membalas dengan balasan yang lebih Beliau RA berkata Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga kehancuran dan laknat untuk muwahai orang Yahudi Rasulullah SAW mengingatkan Aisyah RA Mahlan ya Aisyah Pelan-pelan, lemah lembutlah wahai Aisyah Kemudian Aisyah radiyallahu ta'ala anha protes ke Rasulullah s.a.w. Ata'alam tasma'kaulahu Wahai Rasulullah apakah kamu tidak mendengar doanya, salamnya orang Yahudi ini mendoakan kehancuran untukmu? Rasulullah s.a.w. Rasulullah SAW menjawab beliau, apakah kamu tidak dengar saya membalas mereka dengan ucapan wa'alaikum dan untukmu juga.
Jika mereka mendoakan kehancuran maka untuk mereka kehancuran dan tentu doanya Rasulullah SAW lebih didengar daripada doanya orang Yahudi. Jika mereka mendoakan keselamatan, bagi mereka juga keselamatan. Semoga Allah membuat mereka masuk ke dalam agama yang mulia ini.
Jemaah sidang sholat jumat. Oleh karena itu, Alimam Ibn Qayyim rahimahullahu ta'ala, dalam kitab beliau, Ahkamu Ahlid Dhimma, beliau berkata bahwasannya jika ada orang non-muslim, mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. dengan ucapan yang jelas seperti ucapan salam kita antara sesama kaum muslimin, maka kita juga wajib menjawabnya dengan ucapan wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan harapan keselamatan, rahmat dan barokah itu yang didapat oleh orang non-muslim dari doa kita, yaitu rahmat, barokah dan keselamatan mereka masuk ke dalam agama Islam ini. Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah Semoga Allah subhanahu wa ta'ala merahmati kita semuanya Rasulullah s.a.w. bersabda Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daw Alamunzalamamu'ahadan, awintakasahu aukallafahu fawqa taqatihi, awakhadaminhushey'an bigairi tayyibinafsin, fa'anahajijuhu yawmalqiyamah. Ingatlah.
Barang siapa yang menggolimi non-muslim atau merendahkan mereka atau membebani mereka di luar kemampuan mereka atau mengambil sesuatu dari milik mereka tanpa keikhlasan mereka maka akulah orang yang akan menjadi penuntut mereka orang muslim yang mengambil yang berbuat golim seperti ini akulah yang akan menjadi penuntut mereka di hari kiamat kelak Hadis yang berikutnya, jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah Rasulullah s.a.w. bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Mengkotala mu'ahadan lam yarih ra'i hatal jannah Barang siapa yang membunuh non-muslim yang memiliki perjanjian dengan pemerintah kita Maka ia tidak akan mencium bau surga Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimakumullah Inilah toleransi dalam agama kita Inilah perintah Allah dan perintah Rasulullah SAW Agar kita berbuat adil dan tidak membolimi non-muslim Baik itu non-muslim yang WNI, warga negara kita. Maupun non-muslim yang bukan warga negara kita. Yang masuk ke dalam negara kita ini dengan visa resmi oleh pemerintah kita.
Dijamin keselamatan. Di sisi lain, ada yang dianggap sebagai toleransi oleh sebagian umat Islam. Akan tetapi bukan toleransi oleh Rasulullah SAW.
Ketika ada sebagian orang-orang musyrik, Mekah datang ke Rasulullah SAW, Hendak membuat perdamaian dengan Rasulullah SAW. Mereka berkata, Ya Rasulullah, wahai Muhammad, Bagaimana seandainya, Jika satu hari kami menyembah Tuhan, Dan di hari esoknya, Kalianlah yang menyembah Tuhan kami. Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menurunkan firmannya yang kita hafal semuanya. Kul ya ayyuhal kafirun.
Katakan wahai Muhammad. Hai orang-orang kafir. La abudu mata abudun. Aku tidak akan menyembah apa yang kafir.
dan juga kalian tidak akan menyembah apa yang aku sembah dan aku tidak akan menyembah apa yang kalian sebah dan kalian juga tidak menyembah Apa yang aku sembah, lakum dinukum waliya din, bagimu agamamu dan bagiku agama. Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahmakumullah. Dalam masalah agama, dalam masalah akidah dan keyakinan, tidak ada yang namanya bagi-bagi waktu. Tidak ada yang namanya bagi-bagi hari. Jemaah Sidang Solat Jum'at Rahimani Wa Rahimakumullah Kenapa demikian?
Bukankah merupakan sebuah keadilan sama-sama satu hari? Akan tapi jika ditilik dengan kacamata syariat yang namanya keadilan Jemaah Sidang Solat Jum'at Rahimani Wa Rahimakumullah jika kita sama-sama memberikan sesuatu yang benar Jika mereka memberikan kebenaran kepada kita, Alhamdulillah. Tapi kita tidak mungkin memberikan kesalahan, tidak mungkin memberikan kesesatan kepada mereka. Jemaah sidang sholat jum'at rahimani wa rahimah kumullah.
Jika mereka mau menyembah Allah subhanahu wa ta'ala, maka itu Alhamdulillah. Akan tapi jika kita disuruh menyembah Tuhan selain Allah subhanahu wa ta'ala untuk sebuah keadilan. Keadilan yang mana jemaah sidang sholat jumat rahimani warahimakumullah Yang dibangun diatas kesesatan yang nyata Diatas menyekutukan Allah subhanahu wa ta'ala Demikian juga jangan beralasan Ketika ada non muslim mengucapkan selamat hari raya kepada kita Kemudian kita harus membalasnya dengan ucapan selamat hari raya kepada mereka Karena hari raya untuk mereka jemaah solat jumat rahimani wa rahimakumullah adalah mengagungkan syiar-syiar kesyirikan.
Tidaklah mereka merayakan hari raya keagamaan kecuali memang hari raya tersebut didasari dengan akidah dan keyakinan terhadap sesuatu yang isinya menyekutukan Allah subhanahu wa ta'ala. Jemaah Sidang Salat Jum'at Rahimani wa Rahimakumullah Sebagai seorang muslim yang paling penting bagi kita adalah menjalankan firman Allah dan sabda-sabda Rasulullah SAW mencontohi para sahabat Ridwanullah SAW dan mereka juga non-muslim yang paling penting bagi mereka adalah keselamatan mereka tidak didolimi, tidak ditindas apalah arti sebuah ucapan bagi mereka tidak akan membuat sesuatu hal menjadi lebih meriah jika mereka selalu didolimi di jalan-jalan bila mereka selalu diolok-olok oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab Jemaah Sidang Salat Jum'at Rahimani Wa Rahimakumullah Jika disuruh memilih, mereka akan lebih memilih ayat-ayat Firman Allah SWT yang memerintahkan kita untuk berbuat adil Sabda-sabda Rasulullah SAW yang memerintahkan dan melarang kita berbuat golim Daripada hanya sekedar ucapan yang barangkali hanya menghias bibir Dan hanya menghias wajah seseorang saja Jemaah Sidang Salat Jum'at Rahimani Wa Rahimakumullah Semoga apa yang kita dengar dari ayat-ayat dan firman, dari ayat-ayat dan hadis-hadis Rasulullah s.a.w. ini, bisa menjadi peringatan di dalam benak kita semuanya. Barakallahu li walakum firquranil azim, wa nafa'ani wa iyakum bima fihi minal ayati wa zikril hakim, wa taqabbala minni wa minkum tilawatahu, innahu huwa sami'ul alim, akulu ma tasma'un, wa astaghfirullaha li walakum balisairil muslimin, wa astaghfiruhu innahu huwa al-ghafuru r-rahim. Alhamdulillahi wa kafa, wassalatu wassalamu ala nabiyyina al-mustafa, Muhammadin wa ala alihi wa sahbihi, wa man sara'ala nahjihim wa ktafa, Ashadu an la ilaha illallah wahdahu la syarikalah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya ba'da Allahumma salli wa sallim ala nabiyina muhammad wa ala alihi wa sahbihi wa sallam Jemaah sidang salat jumat rahimani wa rahimakumullah Beberapa hari lagi kita akan menyaksikan pesta yang menghambur-hamburkan harta benda Padahal Allah SWT berfirman dalam surat al-Isra ayat yang ke-27 إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينَ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya syaitan وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَهُورًا Dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya Jemaah sidang sholat jumat rahimani wa rahimahumullah Untuk apa kita menghambur-hamburkan harta benda Untuk satu hari, satu malam yang sama sekali tidak punya arti seperti malam-malam yang lain.
Yang sama sekali tidak punya timbangan dalam agama kita. Untuk apa saja Masidang Jum'at Rahimani Wa Rahimakumullah. Kita keluar menghabiskan waktu kita.
Ikut berpesta pora dengan orang-orang yang tidak mengingat Allah dan mengingat Rasulnya. sama sekali tidak mendekatkan dirinya kepada Allah dan kepada Rasulnya dengan pesta-pesta tersebut. Masih dalam sholat jumat rahimani wa rahimakumullah, sangat pas kiranya, jika pesta-pesta seperti ini dihadiri oleh syekh pon, jika di dalamnya ada kemungkaran, dan sangat ceglas terdapat kemungkaran, jika di dalamnya orang mabuk-mabukan, Ada terdapat permainan judi, musik-musikan, zina, ikhtilaf semestinya dengan bertambahnya hari, dengan bertambahnya bulan, dengan bertambahnya tahun. Kita muhasabah. Kita yakini bahwasannya umur kita sudah berkurang.
Kita yakini bahwasannya amal kita tidak cukup untuk membuat kita masuk ke dalam sorga. Mestinya kita muhasabah, introspeksi diri. Kesalahan apa yang sudah kita lakukan.
Kesalahan yang mana yang kita belum minta ampun kepada Allah SWT atas. Dan tentu saja setiap muslim tidaklah bertobat. Tidaklah muhasabah hanya setahun sekali. Merupakan sebuah kebajikan, kebaikan jika tiap akhir hari. Kita mengumpulkan keluarga kita.
Kita mengingatkan mereka. Sebagaimana firman Allah SWT. Dan ingatkan mereka tentang hari-hari Allah SWT. Ingatkan mereka tentang waktu yang sudah berlalu sekian banyak. Tentang umur kita yang semakin berkurang bukannya bertambah.
Ingatkan keluarga kita akan amal sholah yang mestinya mereka kerjakan setiap harinya. Bukan berpesta pora dengan menghampurkan uang. Dengan menghidupkan malam bersama syaiton. Wali'adzubillah.
Ya ma'asidang sholat jum'at rahimani wa rahimakumullah. Tentu, satupun diantara kita tidak ada yang suka dipanggil, disebut sebagai saudaranya syaiton. Tentu kita semua ingin kita menjadi saudara-saudara sesama kaum muslimin.
Menjadi orang-orang yang bersama para nabi. Bersama para sahabat, bersama para alim ulama, tentu kita semua berharap kita masuk ke dalam sorga, bukan masuk ke dalam neraka bersama syaiton-syaiton. Akhirnya marilah kita berselawat kepada junjungan kita.
Nabi kita yang selalu mengajarkan kepada kita kebaikan, yang mewanti-wanti kita dari seluruh keburukan-keburukan untuk kita hindari. Allahumma salli ala Muhammad wa ala alihi Muhammad, wa ma salli ala Ibrahim wa ala alihi Ibrahim, inna kahamidun majid. Wa barik ala Muhammad wa ala alihi Muhammad, wa ma barakta ala Ibrahim wa ala alihi Ibrahim, inna kahamidun majid.
Allahumma a'izzal islama wal muslimin, wa adillah shirka wal mushrikin, wa ahmi hawzat al-din. Allahumma gfir lil muslimina wal muslimat, wal mu'minina wal mu'minat, al-ahya'a minhum wal amwat. Allahumma aminna fi awtanina, wa asliha imatana wa bulata umurina wa dhullahumma ala tawheedik wa dhullahumma ala tiba'i sunnatin nabi'ik wa dhullahumma ala alkhairi ya rabbal alamin Allahumma aminna yawma tafza'ul khala'iq Allahumma aminna yawma tahsyur ibadat Allahumma aminna yawmal qiyamati ya rabbal alamin.
Wa adakhirna aljannata ya daljalali wal ikram ya arhamal rahimin. Rabbana atina fid dunya hasana wa fil akhirati hasana wa kina ataban nar. Wa akhiru da'wan alhamdulillahi rabbil alamin.
Ibadallah. Inna allaha ya'amurukum bil'adli wal ihsan. Wa ita idul qurba.
Wa yanha'ani alfahsya'i wal munkari wal baghi'i idhukum la'allakum tadhakkarun. Pada zikrullahi akbar, wallahu ya'lamu matas na'un wa haqimus salam