Transcript for:
Perang Dunia II dan Penjajahan Jepang

Meski rakyat Indonesia tidak terlibat langsung selama Perang Dunia II, beberapa wilayah Indonesia pernah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan dan pasukan-pasukan. dan melakukan sekutu melawan tentara kekaisaran Jepang. Salah satu pertempuran dahsyat yang tercatat dalam sejarah menjadi kunci berakhirnya penjajahan Belanda atas wilayah Indonesia pecah pada akhir Februari hingga pertengahan Maret 1942 di laut dan daratan Jawa.

Setelah unjuk kekuatan dengan menghantam basis militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, pada tanggal 8 Desember 1941, pasukan Jepang kian gencar memperluas ekspansi militernya ke sejumlah wilayah Asia Pasifik dan Asia Tenggara. Dalam waktu singkat, sejumlah basis militer pasukan sekutu seperti di Filipina dan Singapura berhasil dikuasai tentara Jepang. Ada pertarungan untuk memberikan pengaruh di istana di Jepang antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang.

Nah ketika Angkatan Darat di kalahkan, salah satu doktrin Jepang waktu itu adalah bagaimana mengekspansi ke Asia Tenggara. Ketika itu Angkatan Lautnya bilang bahwa memang kita harus ke Asia Tenggara. yaitu dengan sasaran utama Pulau Jawa. Pulau Jawa, pusat kekuasaan dan industri dan berbagai daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan lain-lain.

Itulah kemudian mereka menyerang Pearl Harbor untuk melumpuhkan kekuatan laut Amerika yang menjadi kekuatan. terutama sekutu di Pasifik, dengan Amerika punya dua armada, Armada Pasifik dan Armada Asia. Armada Asia itu pusatnya di Manila, yang kemudian kapal komandonya, flagshipnya USS Houston, yang kemudian bertempur terakhir, bertenggelam di Teluk Banten. Untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak bumi, timah, dan aluminium, Jepang kemudian mengerahkan angkatan perangnya untuk menyerbu dan menduduki wilayah Indonesia. daya Indonesia yang saat itu masih menjadi jajahan Belanda sejak sebelum pecah Perang Dunia II, telah dikenal sebagai penghasil bahan bakar minyak yang sangat menguntungkan.

Indonesia ini yang sudah terkenal di zaman Belanda memiliki minyak yang sangat berharga. minyak ini dia yang mesti kita ambil jadi oleh karena minyak tapi itu yang pertama yang masalah kedua iya kan semua komoditi makanan ya kan untuk kebutuhan perang jadi orang Jepang ini makannya sama sama kita makannya makan nasi itu buah-buahannya sayurannya segala dua mirip lah kalau orang Jepang tinggal di sini kagak mati dia orang Belanda kan musimnya makan Ardapel, si makan kentang dan sebagainya Tapi kalau Jepang sama Jadi ini bisa dipakai sebagai logistik Dan kita memiliki pada saat ini sumber beras yang mencukupi. Pada awal Januari 1942, pasukan Jepang mulai menyerang dan menduduki sejumlah kota di Pulau Sulawesi dan wilayah Indonesia Timur lain seperti Ambon dan Kepulauan Maluku. Di sebelah timur, Pasukan Jepang merebut Manado terlebih dahulu.

Di situ ada dua lapangan terbang sekutu serta sebuah pangkalan pesawat amphibie. Lalu ditindaklanjuti dengan serbuan... ke Kendari, Makassar, dan Ambon yang juga masing-masing mempunyai pangkalan udara. Dan terakhir ke Pulau Timur. Pulau Timur ini penting karena bala bantuan pesawat pemburu sekutu yang dikirimkan dari Australia biasanya akan lewat Timur dulu untuk mengisi bahan bakar, kemudian dilanjutkan ke Jawa.

Jepang kemudian melancarkan serangan besar-besaran ke Pulau Tarakan pada tanggal 11 Januari dan berhasil merebut pulau ini dari Belanda. Dua hari. Dua pekan kemudian, Jepang juga berhasil merebut balikpapan dari pasukan Kenil Belanda.

Masuk bulan Februari 1942, Jepang juga menyerang dan menduduki sebagian besar kota-kota penting. di Sumatera. Setelah banyak daerah di luar Jawa dikuasai, Jepang memusatkan perhatiannya untuk menguasai Jawa yang saat itu menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda. Sebelum menyerang Jawa, militer Jepang Jepang melancarkan sejumlah serangan udara untuk menguasai langit Jawa.

Jepang masuk dari tiga arah, arah barat, tengah, dan timur. Timur mereka masuk dari Ambon, tapi titik pertama mereka masuk adalah 11 Januari 1942 di Tarakan. Pasukannya berangkat dari arah Palau ke Filipina, Filipina masuk ke Tarakan.

Kemudian yang terakhir adalah pasukannya masuk dan yang berangkat dari Vietnam, Jepang sudah menempatkan pasukannya di sana. Nah mereka itu yang masuk dari... arah sebelah barat pulau Jawa masuk dari arah Teluk Banten.

Jadi yang dia pakai itu adalah taktik gurita. Jadi semua lini yang penting itu dia kuasai. Karena kehadiran Jepang itu sebetulnya adalah untuk minyak dan karet.

Nah itu makanya dia mulai dari Tarakan, Balikpapan, itu dia langsung dia ke sana dulu, dia tidak ke Jawa, tetapi dia langsung ke sana, dia masuk dari Malaya, kemudian ke Singapura, Brunei, Kalimantan Utara, semua dia kuasai, lalu dia ke Jawa. ke arah Indonesia Timur. Nah itu dia kuasai untuk supaya mengisolir Jawa.

Untuk menghadapi gerak invasi Jepang, pihak sekutu membentuk Komando Gabungan Tentara Serikat yang disebut ABDAKOM. Komando gabungan yang terdiri dari pasukan Belanda, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kep dengan memang kondisinya sulit.

Waktu itu mereka memiliki konsep Malay Barrier, bagaimana membangun pertahanan di utara Australia, dari Pulau Timur ke Pulau Sunda Kecil, Jawa, Sumatera, Singapura, Malaya, untuk membendung masuknya Jepang. Karena Jepang pun waktu itu sudah terlanjur, sudah masuk ke Pulau Utama Filipina di Luzon. Itulah sebabnya dibentuk kekuatan darat laut udara ABDA, dengan pusat ke markas sebesarnya di Bandung, dengan tujuan tersebut. tersebut Meski telah membentuk pasukan gabungan karena kurangnya persiapan dan tidak maksimalnya koordinasi dan komunikasi, kekuatan ABDAKOM atau pasukan sekutu tidak berhasil membendung serbuan pasukan Jepang ke Pulau Jawa.

Pada awalnya dengan mundur-mundurnya sekutu dan akhirnya Hindia berlada, dia berlakukan sebagai pusat dari ABDAKOM, karena ABDAKOM adalah dari... Amerika, British, Dutch, dan Australia. Ini semua yang dikirain, pokoknya kita bakal lawan Jepang.

Susah senang kita sama-sama. Belanda itu hanya seperti tentara polisi saja, hanya untuk menjaga keamanan. Nah ketika terjadi perang yang sesungguhnya, dia mulai bingung. Dia mulai membentuk tentara-tentara yang betul-betul untuk di garis depan. Tapi itu sudah sangat terlambat.

Karena tentara itu tidak bisa dibentuk dalam waktu hanya setahun dua. Nah itu yang pertama, yang kedua pasukan dia juga sudah habis dengan perang-perang sebelumnya, jadi itu sudah mulai melemah. Dia juga peralatan dia juga tidak selengkap yang Jepang. Pada tanggal 1 Maret 1942, pasukan Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa setelah pada tanggal 27 Februari 1942, armada Laut Jepang mengalahkan Angkatan Laut Sekutu dalam sebuah pertempuran dasyat yang menewaskan ribuan tentara sekutu di Laut Jawa.

Para pelaut sendiri tahu bahwa itu adalah sebuah operasi bunuh diri. Sehingga Dorman sendiri mengatakan, beberapa jam lagi aku akan menjadi santapan ikan. Pertempuran laut Jawa antara armada laut militer sekutu melawan angkatan laut Jepang pecah pada tanggal 27 Februari 1942. Pertempuran laut Tasjad yang dikenal sebagai The Battle of Java Sea ini tercatat dalam sejarah sebagai pertempuran laut terbesar kedua setelah The Battle of Jutland yang pecah di dekat perairan Denmark dan Norwegia pada tahun 1916. Dalam pertempuran laut Jawa, militer Jepang berkekuatan 4 kapal penjelajah, 14 kapal perusak dan 10 kapal pengangkut. Armada laut Jepang itu dipimpin laksamana muda Takeo Takagi.

Sementara sekutu yang terdiri atas Australia, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris mengerahkan 5 kapal penjelajah dan 9 kapal perusak. Armada laut sekutu ini dipimpin laksamana madia Karel Dorman. Hampir sebanding.

Tapi mental perang itu pihak sekutu udah kek, udah ngerasa, wah udah kayak ada kalah gitu ya. Orang Jepang pasti menang gitu ya. Dan Jepang, dia punya semangat bushido, semangat perangnya bukan baik. Untuk menghadapi serangan Jepang ke Jawa, Komandan Angkatan Laut Abdakom, Laksamana Helfrich, membagi armada Laut Abdakom menjadi dua armada. Di barat, ia mengirim gugus kecil kapal perang Australia untuk...

Mencari musuh di Selat Sunda, sementara kekuatan utama armada sekutu yang dipimpin Karel Dorman bertugas mencari konvoy laut Jepang di utara Jawa. Sebelum pertempuran laut Jawa pecah pada tanggal 25 Februari, pesawat terbang sekutu memergoki keberadaan armada laut Jepang di Pulau Bawean, 137 km utara Surabaya. Mendapat informasi ini, Helfrich memerintahkan Dorman menyergap konvoy Jepang. Namun karena buruknya koordinasi dan komunikasi, armada sekutu yang sudah bertolak meninggalkan pangkalan di Surabaya pada tanggal 25 Februari terpaksa berlayar mencari konvoy musuh tanpa dibekali data yang jelas, serta tanpa dibekali data yang jelas. Dapat dukungan pesawat pengintai dan akibatnya pencarian konvoy laut musuh ini tidak membuahkan hasil.

Jadi akhirnya ketika Dorman berlayar, dia berlayar tidak menemukan armadas tersebut. Karena selain sudah malam, sekutu juga tidak memiliki pesawat pengintai. Saat mencari konvei laut Jepang, armada Dorman juga bergerak tanpa perlindungan udara. Akibatnya kapal-kapal sekutu sempat menjadi sasaran serangan pesawat-pesawat tempur Jepang. Meski tidak menimbulkan kerusakan, awak armada laut sekutu kelelahan menghalau serangan udara pasukan Jepang ini.

Dorman pun memerintahkan armadanya kembali ke Surabaya. Sayangnya waktu Dorman membawa armadanya ke Surabaya, kembali ke pelabuhan sekitar pukul 9 pagi tanggal 27 Februari. Kapal-kapalnya dipergoki oleh pesawat terbang Jepang yang kemudian melancarkan serangan.

serangan terhadap mereka. Serangan bom ditembaki. Untungnya tidak ada satu kapal pun yang mengalami kerusakan. Tapi secara psikologis, pas para pelaut sekutu yang sudah terus-menerus bertempur selama berminggu-minggu tanpa istirahat, menjadi semakin tegang. Sehingga Dorman memutuskan kembali ke Surabaya.

Untuk mengisi bahan bakar dan untuk mengistirahatkan kembali para pelautnya yang sudah tegang. Pada tanggal 27 Februari 1942 pukul 10 pagi, Helfrich yang mendapat informasi pergerakan konvoy laut Jepang di perairan sekitar Pulau Bawean segera memerintahkan Dorman berlayar ke arah timur untuk... mencari dan menyerang musuh. Namun, karena kondisi awal kapal armadanya yang kelelahan, Dorman mengabaikan perintah ini. Memasuki pukul 2 siang, saat armada Dorman memasuki pelabuhan Surabaya, datang informasi.

bahwa konvoi laut Jepang dipergoki telah memasuki lokasi perairan yang sebelumnya dilayari armada Dorman. Helfrich pun kembali memerintahkan Dorman mencegat konvoi laut Jepang. Perintah ini dipatuhi Dorman. Tanpa dukungan udara serta dengan kondisi kapal yang kekurangan bahan bakar dan awak kapal yang kelelahan, armada laut sekutu bergerak mencari posisi konvoi laut Jepang.

Para pelaut. Dormant sendiri tahu bahwa itu adalah sebuah operasi bunuh diri. Sehingga Dormant sendiri mengatakan, beberapa jam lagi aku akan menjadi santapan ikan.

Karena tahu bahwa keadaan armadanya itu tidak memungkinkan untuk menghadapi kapal-kapal Jepang yang jauh lebih banyak. Akhirnya pada sekitar pukul 4 sore pertempuran Laut Dasyat pecah di Laut Jawa sekitar 48 km sebelah barat Laut Surabaya. Pada fase awal pertempuran kedua armada laut saling berjual beli serangan.

Dalam pertempuran fase awal ini, konvoi laut Jepang menggunakan formasi tonggak, sementara armada laut sekutu menggunakan formasi T. Ini di depan ada kapal, di belakangnya ada barisan kapal lagi. Posisi ini baik untuk melindungi armada, tapi ketika berhadapan dengan kapal Jepang yang memakai formasi tonggak, keadaannya tidak menguntungkan. Dalam formasi T, kapal sekutu hanya bisa menembakkan meriam terdepannya saja. Itu pun kalau di depan kapalnya tidak ada kapal lainnya.

Sedangkan kapal Jepang, karena dia formasinya tonggak, dia bisa mengarahkan kapal meriam depan dan meriam belakangnya ke satu arah. Ini tonggak begini, dia begini. Semua meriamnya ke sini. Titik balik pertempuran terjadi ketika kapal perusak sekutu, Exector, terkena tembakan pada mesinnya hingga membuat kecepatannya turun. Saat kapal USS Houston yang berada di belakang kapal S-Sector berbalik arah untuk menghindari tabrakan Kapal-kapal lain di belakang USS Houston ikut berbalik arah Akibatnya kapal Derwitter tempat Dorman berada yang berposisi paling depan dalam armada sekutu Ditinggal sendirian oleh kapal-kapal lain Kapal komando yang dipimpin Dorman yang terdepan kapal Derwitter tinggal sendirian Ditinggalkan oleh kawan-kawan kawan yang lain.

Dalam keadaan tersebut, Doorman akhirnya memutuskan untuk berputar juga. Nah, itu jadi masalah lagi. Jepang melihat manuver tersebut sebagai bahwa sekutu melahirkan diri. Jadi mereka mengambil kesempatan untuk mengejar kapal-kapal sekutu. Karena kondisinya kacau, kemudian akhirnya pecah juga pertempuran yang kacau.

Dalam kondisi kacau ini, kapal perusak Belanda Kortenaer meledak terkena tembakan torpedo Jepang. Tak lama kemudian kapal perusak Inggris Elektra ikut tenggelam setelah terlibat duel meriam melawan tiga kapal perusak. Jepang. Menghadapi kondisi ini, Dorman memerintahkan kapal Elektra dan Jupiter dengan kawalan kapal With to the With mundur ke Surabaya.

Namun pada pukul 21.25 waktu Indonesia Barat, kapal Jupiter tenggelam karena menabrak ranjau yang dipasang pihak sekutu sendiri. Dengan kekuatan yang tersisa, Dorman terus bertempur melawan konvoy Jepang. Namun, menjelang tengah malam ketika kedua barisan kapal berhadapan dalam jarak 9 km, Jepang menembakkan sejumlah torpedo tombak panjang. Tembakan ini mengenai kapal Derwitter dan Java, hingga menenggelamkan dua kapal penjelajah Belanda tersebut.

Dorman yang berada di kapal Derwitter, gugur bersama anak buahnya, tenggelam di Laut Java. Karun Delman mati bersama pesawat kapalnya itu dan juga termasuk anak buahnya banyak orang Indonesia disitu jadi tentara Belanda itu mempekerjakan klasi-klasi ya ya... kru Ya kan, kru-kru yang rendahan gitu ya. Indonesia tuh, bangsa stoker, bangsa-nya apalah, juru-juru di bawah itu ya. Mati juga di situ, ada yang selamat.

Setelah kalah dalam pertempuran tanggal 27 Februari, sisa-sisa kapal sekutu mencoba melarikan diri. Namun pada tanggal 1 Maret 1942, kapal USS Houston dan Perth ditenggelamkan armada laut Jepang di Selat Sunda. Perth lebih dulu tenggelam, kemudian Houston.

Tenggelamnya USS Houston itu salah satu single loss, the biggest single loss dalam sejarah Angkatan Laut Amerika. Dalam sebuah pertempuran kapal tenggelam dengan sekian banyak korban dari seribu lebih personil, ratusan tenggelam dan hanya tersisa beberapa, sekitar sepertiga saja dari awak yang tersisa. Kekalahan dalam pertempuran laut Jawa menjadi salah satu kekalahan terburuk pasukan sekutu dalam Perang Dunia Kedua.

Dalam pertempuran laut Jawa, sekitar 2.300 pelaut sekutu tewas. Sekutu juga kehilangan 5 kapal penjelajah dan 5 kapal perusak. Sementara Jepang hanya kehilangan 4 kapal pengangkut.

Sekutu dan Belanda itu sebetulnya tidak siap dengan perang ini, karena Jepang ini terlalu cepat, rapid banget, jadi dia sangat cepat dalam penyerangan itu. Dua hari setelah mengalahkan sekutu dalam pertempuran di Laut Jawa, pasukan Jepang yang berkekuatan sekitar 40.000 orang mulai mendarat di Pulau Jawa. Pendaratan yang dipimpin legend Hitoshi Imamura pada tanggal 1 Maret 1942 Kedua ini dilakukan di tiga tempat sekaligus yakni pendaratan di Teluk Banten yang dipimpin Imam Mura sendiri lalu eretan wetan Indramayu yang dipimpin Kolonel Tony Shori Soji dan pendaratan di Kragan dekat Raya. yang dikoordinasi Majen Suji Hashi. Tidak lama setelah mendarat, pasukan Jepang dengan cepat menyerbu pusat-pusat kekuatan tentara Belanda di Jawa.

Pasukannya dipimpin Kolonel Shoji misalnya bergerak menuju Bandung melalui Subang, Ciater hingga Kelembang. Pasukan yang masuk dari Eretan Indramayu itu masuk merebut pangkalan udara di Kalijati, di Subang dan juga bergerak ke arah Ciater, tempat pertahanan. Tahanan Sekutu untuk melindungi kota Bandung. Jepang langsung mengambil alih Kalijati. Kalijati itu pangkalan militer Belanda yang kemudian segera dijadikan pangkalan militernya Jepang.

Sekutu dan Belanda itu sebetulnya tidak siap dengan perang ini. Karena Jepang ini terlalu cepat. Rapid banget. Jadi dia sangat cepat dalam penyerangan itu.

Sehingga dia tidak pernah menduga. bahwa ini akan terjadi secara tiba-tiba. Jadi dia nggak siap sama sekali. Sementara pasukan Jepang yang mendarat di Teluk Banten, sebagian langsung bergerak ke selatan menuju Bandung dengan lebih dulu menyerbu kota Buitensorg atau Bogor. Pasukan General Imamura yang menjadi kemudian Panglima.

Jepang menaklukkan Pulau Jawa, masuk dari arah Teluk Banten, terus sebagian ke arah Batavia, dan sebagian masuk ke arah Rangkas Bitung, ke Lewiliang, menuju Bogor, ke arah Pusat Kekuatan Sekutu di Bandung. Saat tentara Jepang hendak memasuki Bogor, pertempuran berdarah sempat pecah di kota Lewiliang, sekitar 25 km sebelah barat kota Bogor. Pertempuran sengit yang terjadi sepanjang tanggal 2 hingga 4 Maret 1942 ini pecah di sekitar jembatan Cianten di perbatasan Lewiliang-Bogor. Terjadi pertempuran, salah satu pertempuran berdarah, hampir 3 hari lebih, tanggal 2 sampai tanggal 4 Maret, terutama...

Pasukan sekutu di sini sebagian besar adalah satu brigade kekuatannya sebagian besar adalah pasukan Australia dari batalion senapan mesin dan batalion perintis, pioneer batalion di bawah pimpinan Brigadir General Arthur Blackburn. Untuk menghambat pergerakan tentara Jepang, pasukan sekutu sempat meledakan jembatan Chianten. Saat pasukan Jepang yang berkekuatan besar datang, tentara sekutu yang bersiaga di sisi timur sungai memberi perlawanan sengit dan berhasil menahan pergerakan tentara Jepang hingga dua hari. Namun, setelah pasukan sekutu ditarik mundur, tentara Jepang akhirnya berhasil masuk ke Bogor dengan membuat jembatan darurat.

Ini lokasi salah satu bekas pillbox tempat tentara Australia. Mereka punya keunggulan, mereka bisa menyiram tembakan ke posisi tentara Jepang yang berusaha menyeberangi sungai. Jadi Jepang dengan kekuatan satu divisi yang jauh lebih besar dan lebih banyak dari pasukan sekutu ditahan.

Di sini selama dua hari lebih kemudian markas besar sekutu di Bandung. Belanda meminta pasukan sekutu mundur ke arah pertahanan sekitar Bandung. Akhirnya mereka mundur. Nah Jepang bergerak juga dengan cepat. karena mereka pasukan infanterinya juga sangat perlengkapannya praktis mereka banyak batalonnya itu bergerak dengan memanggul sepeda sepeda lipat mereka turun mereka langsung bergerak seiring dengan pasukan cavalrynya dengan tank-tanknya juga tank ringan kendaraan lapis bajanya ringan truk-truknya mereka bergerak cepat tapi tentu juga karena begitu banyak fasilitas yang dihancurkan sekutu seperti jembatan mereka pun juga korps jenisnya juga bergerak cepat untuk membangun termasuk disini mereka menyeberang dengan rakit-rakit dengan bahan saranan penyeberangan yang mereka buat dalam keadaan darurat.

Saat ini meski sebagian besar sudah hancur, sisa-sisa dari 25 lokasi pertahanan pasukan sekutu dan beberapa bekas pil box masih bisa ditemukan di sebuah bukit dekat sungai. Setelah menguasai Bogor, Tanggal 5 Maret, Lejen Imamura dan sebagian pasukannya memasuki kota Batavia yang sejak awal dikondisikan sekutu sebagai kota terbuka. Pada tanggal 8 Maret 1942, setelah kota Bandung dikepung dan diancam akan dihujani bom oleh pasukan Jepang, General Terporten atas nama Panglima Pasukan Kenil Belanda dan Sekutu menandatangani penyerahan. tanpa syarat kepada Jepang yang diwakili Jenderal Imamura.

Penandatanganan ini dilaksanakan di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Maju diminta oleh Gubernur Jenderal, waktu itu adalah Jenderal Terporten, pimpinan tentara India-Belanda. Kenil, jadi bukan pimpinan politik, itu yang dijadikan eksklusi dasar oleh Belanda bahwa yang menyerah adalah pimpinan militer.

Jadi ketika Belanda kembali, karena waktu itu yang menyerah pimpinan militer dan bukan pimpinan wilayah India-Belanda, saya Gubernur General Charles Sackenbosch-Sackhauer, General Terporten berunding, dan berunding Jepang salah satu permintannya yaitu tanpa syarat, kalau tidak menyerah, Bandung akan dihabisi, akhirnya menyerah, perintah menghentikan. tembak-menembak pada 9 Maret itu. Dengan menyerahnya pasukan Kenil dan sekutu kepada Jepang di Kalijati, berakhir pula penjajahan Belanda atas wilayah Indonesia.

Dan sejak tanggal 8 Maret 1942 ini pula, wilayah Indonesia menjadi jajahan Jepang. Metro TV, knowledge to elevate.