Halo adik-adik salam Kuiper kembali berjumpa dengan saya Victor Piawai tentunya dengan pelajaran yang sudah kalian nantikan yaitu pelajaran ekonomi nah adik-adikku semua yang bersemangat kali ini kita akan mempelajari tentang konsep ilmu ekonomi atau konsep dasar ilmu ekonomi. Nah buat kalian yang saat ini sedang menyaksikan tayangan ini, kakak berharap apa yang kita saksikan kali ini ini bisa membuka cakrawala kalian tentang ilmu ekonomi yang begitu indah. Kenapa kakak katakan ilmu ekonomi itu begitu indah? Karena ilmu ekonomi ini dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena dia dekat dengan kehidupan kita sebenarnya berarti kita juga tahu akan hal itu.
Hanya saja mungkin secara teori, secara aplikasi kita belum mengetahuinya. Oleh karena itu, Mari kita sama-sama menyaksikan tayangan berikut ini. Mudah-mudahan kalian bisa mengikutinya dengan sangat baik.
Baik, adik-adik kita akan masuk di konsep dasar mengenai ilmu ekonomi. Satu pertanyaan besar yang mungkin ada di antara benak kalian semuanya adalah kenapa sih kita harus mempelajari ilmu ekonomi? Nah, yang menjadi alasan kenapa kita harus mempelajari ilmu ekonomi karena adanya masalah.
Setiap ilmu apapun lahir. itu biasanya berangkat dari sebuah masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk ilmu ekonomi. Nah, apa sih masalah yang muncul dalam kehidupan masyarakat dulu sampai sekarang untuk di bidang ekonomi? Nah, di sini saya akan mulai dengan sebuah kata yang namanya adalah kelangkaan.
Nah, kelangkaan dalam bahasa Inggris bisa disebut dengan istilah scarcity. Nah, kelangkaan seperti apa sih? Nah, kelangkaannya kurang lebih membahas tentang dua hal umum. Pertama, kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas. Jadi kebutuhan manusia tidak terbatas hanya saja alat pemuasnya itu terbatas.
Jadi sekali lagi yang menjadi persoalan kelangkaan yang akan dibahas dalam ilmu ekonomi adalah kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas ditambah dengan alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya terbatas. Hanya saja yang perlu adik-adik pahami di sini adalah alat... Alat pemuas yang terbatas ini bukan berarti jumlahnya sedikit, bukan. Tapi maksud terbatas di situ adalah, maksudnya adalah, seberapa banyak pun alat pemuas kebutuhan itu nanti ada, itu tidak akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan manusia yang tidak terbatas tadi. Nah, itu dia yang harus kalian pahami.
Oleh karena itu, karena dua masalah ini, itu sepertinya kontradiktif, kebutuhan tidak terbatas, tapi alat pemuasnya terbatas, artinya manusia harus melakukan pilihan dalam hidupnya. Kenapa harus melakukan pilihan? Kan alat pemuasnya terbatas.
Tapi manusia perlu memenuhi kebutuhannya meskipun dia tidak terbatas. Jadi dia harus memilih. Nah oke, pilihan-pilihan manusia nanti yang dilakukan oleh manusia itu nanti akan melahirkan yang disebut dengan skala prioritas. Adik-adik tentunya tahu dong apa itu skala prioritas. Skala prioritas itu adalah daftar kebutuhan manusia mulai dari yang paling penting, kemudian ya lumayan penting sampai yang nggak begitu penting.
Nah manusia itu harusnya begitu kalau sudah belajar ekonomi. Jadi setelah dia tahu bahwa kebutuhannya tidak terbatas tapi alat pemuasnya terbatas, sebaiknya dia harus bisa memilih dengan bijak. Makanya ilmu ekonomi disebut sebagai ilmu memilih.
Itu dia. Hanya saja ketika nanti manusia mengambil pilihan-pilihan yang menjadi pilihan hidupnya, akan muncul konsekuensi yang ketiga itu yang disebut dengan biaya peluang. Nanti dalam tayangan berikutnya kita akan mempelajari lebih dalam lagi tentang biaya peluang.
Kali ini kita fokuskan pembelajaran kita pada, ini dia. Jenis kebutuhan yang tidak terbatas dan juga jenis-jenis alat pemuas kebutuhan. Nanti kita akan mempelajari dua hal ini secara umum dulu. Baik, yang pertama mari kita lihat seperti apa sih kebutuhan manusia yang tidak terbatas itu.
Jadi secara teori adik-adik ini beberapa jenis-jenis kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas. Yang pertama saya akan mulai dari kebutuhan manusia jika dilihat dari intensitasnya. Dari intensitasnya kebutuhan manusia itu dibagi tiga.
Kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Oke? Baik, apa itu kebutuhan primer? Baik, kebutuhan primer itu adalah kebutuhan yang harus atau wajib dipenuhi terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Biasanya saya suka membuat singkatan untuk kebutuhan primer ini. Singkatannya apa? SPP, ini bukan uang sekolah ya, bukannya. SPP itu adalah sandang. Pangan, papan, pakaian, kemudian makanan dan juga tempat tinggal itu adalah kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan primer manusia yang harus pertama kali dipenuhi jika dilihat dari intensitasnya. Itu yang pertama. Yang kedua ada yang namanya kebutuhan sekunder.
Nah apa sih kebutuhan sekunder itu? Kebutuhan sekunder itu adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh manusia. Apabila kebutuhan primer itu sudah terpenuhi atau boleh juga dikatakan kebutuhan sekunder itu adalah kebutuhan yang bisa melengkapi kebutuhan manusia.
Contohnya apa? Misalnya kita sudah punya makanan, sudah punya pakaian, sudah punya tempat tinggal. Boleh dong kita beli perabotan, boleh dong kita beli TV.
Nah itu adalah kebutuhan sekunder artinya. Yang ketiga adalah kebutuhan tersier. Tetap di intensitasnya. Nah kalau kebutuhan tersier, nah ini sebenarnya adalah kebutuhan...
Yang bisa dikatakan gak wajib kok dipenuhi, tapi kalau pun mau ya tidak apa-apa. Karena biasanya kebutuhan tertiar itu identik dengan kebutuhan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan prestis manusia. Prestis itu identik dengan bolehlah dibilang dengan gaya hidup atau gengsi misalnya seperti itu bahasa gaulnya ya. Contohnya biasanya adalah ini kebutuhan-kebutuhan mewah. Kita sudah punya makanan pakaian rumah dan sebagainya, sudah punya perabotan lengkap TV dan sebagainya.
Pengen punya mobil, berarti mobil itu adalah kebutuhan tersier. Pengen punya apartemen, misalnya itu berarti kebutuhan tersier. Baik, itu kebutuhan manusia jika dilihat dari intensitasnya.
Sekarang yang kedua, mari kita lihat kebutuhan yang kedua jika dilihat dari sifatnya. Nah, jika dilihat dari sifatnya, kebutuhan manusia itu dibagi dua. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Adik-adik kalau sudah melihat istilah jasmani dan rohani pasti sudah terbayang bentuknya seperti apa. Karena kebutuhan jasmani itu adalah kebutuhan yang sifatnya adalah badaniah untuk kebutuhan tubuh atau badan kita sendiri. Misalnya adalah makan, makanan yang kita konsumsi itu kan untuk badan kita sendiri.
Atau juga boleh pakaian, oh berarti pakaian jika dilihat dari sifatnya itu adalah kebutuhan jasmani bagi manusia. Itu ya, baik. Sementara kalau kebutuhan rohani, itu adalah kebutuhan yang sifatnya berhubungan dengan kejiwaan kita. Aspek jiwa kita.
Misalnya adalah rekreasi. Jadi kebutuhan manusia tidak hanya badan saja, tapi secara rohani juga perlu rekreasi. Lalu ibadah misalnya itu juga perlu dipenuhi. Itu kebutuhan manusia jika dilihat dari sifatnya.
Kemudian yang ketiga adalah kebutuhan dilihat dari waktu pemenuhannya. Jadi adik-adik kalau sudah ketemu istilah waktu, berarti waktu itu berbicara tentang bisa masa lalu, bisa sekarang, atau masa yang akan datang. Hanya saja untuk kebutuhan manusia itu dilihat hanya dua. Kebutuhan yang sekarang sama kebutuhan yang akan datang.
Tidak ada kebutuhan masa lalu, tidak perlu lagi dilihat yang kebelakang. Jadi kalau dari segi waktu pemenuhannya, kebutuhan sekarang itu artinya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga. Contohnya. Kita lagi sakit, tentunya kalau kita lagi sakit kita perlu minum obat. Nah berarti obat bagi orang yang sakit itu adalah kebutuhan manusia jika dilihat dari waktu pemenuhannya itu harus sekarang dipenuhinya.
Sementara kebutuhan menurut waktu yang kedua adalah kebutuhan akan datang. Sebenarnya berarti kebutuhan akan datang ini berarti kebutuhannya itu dilakukan untuk tujuan nanti pencapaiannya. Misalnya, Kita menabung dari sekarang untuk nanti kita bisa melanjutkan kuliah. Untuk nanti kita bisa misalnya menikah.
Ya seperti itu ya contohnya ya. Nah itu berarti kebutuhan yang akan datang. Baik lanjut yang keselanjutnya. Kebutuhan jika dilihat dari subjeknya.
Nah jadi kalau dilihat dari subjeknya. Hati-hati adik-adik ini subjek berarti berbicara mengenai ada dua ya. Ada individu, ada juga kelompok. Jadi kalau kebutuhan menurut subjeknya, yang pertama kebutuhan individu itu adalah kebutuhan yang dipenuhi untuk kebutuhan orang itu sendiri atau hanya untuk dirinya sendiri. Karena yang dilihat itu dari segi subjeknya.
Yang pertama kalau kebutuhan individu itu adalah kebutuhan misalnya makanan, jadi makan tapi untuk dirinya sendiri. Lalu pakaian berarti pakaian itu digunakan hanya untuk dirinya sendiri berarti itu adalah kebutuhan dari... individu untuk subjeknya kemudian yang kedua adalah kebutuhan kelompok Nah kalau kebutuhan kelompok ini adalah kebutuhan yang dapat digunakan secara bersama-sama tidak bisa atau tidak perlu dilakukan oleh satu orang saja jadi bisa cara bersama-sama sekaligus contohnya kita menggunakan Hai jalan Raya, jalan raya itu kan bisa digunakan bersama-sama.
Lalu juga ada tempat ibadah, itu juga bisa dilakukan secara bersama-sama berarti itu adalah kebutuhan kelompok. Pernah juga ada pertanyaan kepada saya misalnya, Kak kalau kebutuhan kelompok bisa sama nggak dengan kebutuhan publik? Nah itu hati-hati adik-adik ya, karena kebutuhan kelompok dan kebutuhan publik itu berbeda. Karena kalau kita berbicara mengenai kebutuhan publik sebenarnya kita berbicara... Bukan soal kebutuhannya, tapi barangnya.
Hati-hati ya. Di soal SBM PTN, jika adik-adik mungkin ya pernah melihat soal-soal masuk ujian perguruan tinggi negeri. Ya misalnya lagi iseng-iseng melihat.
Ketemu soal barang publik. Barang publik itu adalah barang-barang yang berkaitan dengan untuk kebutuhan publik. Mungkin kalian berpikir berarti boleh untuk kebutuhan kelompok.
Boleh, tapi hati-hati ya. Kalau ini kelompok berarti ini maksudnya adalah kebutuhan dari segi subjeknya. Tapi kalau barang publik berarti dilihat dari bentuk barangnya.
Itu dia. Itu tadi kebutuhan dari subjek, individu dan juga kelompok Kemudian yang terakhir adalah kebutuhan jika dilihat dari sumbernya Atau dari sumber pemenuhannya juga boleh Nah jika dilihat dari sumbernya adik-adik Maka kebutuhan ini bisa yang disebut dengan kebutuhan sosial Lalu kebutuhan psikologis Nah pertanyaannya adalah apa sih yang dimaksud dengan kebutuhan dilihat dari sumbernya ini Nah disini kita akan lihat Yang sosial dulu ya, jadi dari yang sosial adik-adik ini adalah kebutuhan yang muncul sumbernya itu berasal dari luar, dari lingkungan luar dia. Contohnya adalah misalnya gini, misalnya seseorang pengen sekali membeli yang namanya adalah emas. Dia pengen emas, kenapa?
Karena melihat tetangganya punya emas, pakaiannya bagus-bagus, dia pakai emasnya berkilau. Jadi pengen berarti itu adalah kebutuhan jika dilihat dari sumbernya. Berarti muncul dari lingkungan sosial dari luar.
Jadi dia membeli emas karena dia melihat tetangganya atau melihat lingkungan sosialnya menggunakan barang-barang tersebut. Sementara kalau kebutuhan psikologis, ini masih dilihat dari sumbernya. Nah ini berarti sumbernya bukan berasal dari luar sosial atau berasal dari sosialnya, tapi berasal dari dirinya. Atau dari sisi psikologisnya sendiri. Contohnya, disini kakak berikan contoh adalah misalnya adalah kasih sayang.
Aduh kalau sudah kasih sayang pasti banyak yang sudah melting. Karena kebutuhan kasih sayang itu kan berarti munculnya dari diri dia sendiri. Kasih sayang berasal dari orang tua, kasih sayang yang berasal dari teman, kasih sayang yang berasal dari sahabat. Nah itu adalah berarti kebutuhan.
manusiaan jika dilihat dari sumbernya berarti itu maksudnya adalah sisi psikologis yang muncul dari dirinya sendiri. Itu dia. Jadi kesimpulannya adik-adik, kalau adik-adik sudah melihat tadi begitu beragamnya jenis-jenis kebutuhan manusia yang tidak terbatas tadi, berarti jika seperti itu mungkin adik-adik berpikir, wah ternyata apa yang saya butuhkan banyak juga ya. Nah berarti sudah mulai kebayangkan kalau banyak berarti saya harus... Berpikir, gimana saya cara mendapatkannya?
Kebutuhan-kebutuhan yang banyak tadi kita akan berpikir gimana sih cara mendapatkan kebutuhan itu? Nah makanya kita perlu mengenal alat pemuas kebutuhan manusia. Karena untuk memenuhi kebutuhan manusia ini kita perlu memenuhinya dengan yang namanya alat pemuas kebutuhan. Bentuk alat pemuasnya itu apa?
Secara umum ada dua bentuknya adik-adik ya. Bentuknya ada barang dan juga ada jasa. Jadi sekali lagi bentuk alat pemuas kebutuhan yang terbatas tadi bentuknya ada dua.
Ada barang, ada jasa. Kalau barang dia terlihat real, dapat berbentuk dengan jelas. Sementara kalau jasa dia bentuknya abstrak, tidak terlihat.
Sepertinya juga tidak real tapi dapat dirasakan oleh manusia. Makanya selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja jenis-jenis alat pemuas kebutuhan manusia itu. Nanti kita akan mempelajari tentang jenis-jenis alat pemuas kebutuhan ini nanti di tayangan atau video yang selanjutnya. Sebelum kita menyaksikan tayangan tentang alat pemuas kebutuhan, tentunya adik-adik jangan lupa untuk mengerjakan quiznya dulu ya. Setelah mengerjakan quiz tentang materi tentang kebutuhan tadi, baru nanti kita akan lanjutkan materi kita.
Oleh karena itu jangan kemana-mana, sampai ketemu lagi dengan saya di tayangan yang berikutnya.