Transcript for:
Memahami Jenis-jenis Mutasi Gen

Halo adek-adek ketemu lagi dengan pelajaran biologi kali ini saya akan membahas tentang mutasi apa itu mutasi ya mutasi itu adalah perubahan materi genetik pada makhluk hidup baik yang terjadi pada kromosom maupun pada gen Nah disini mutasi itu bisa diturunkan bisa juga tidak. Kapan mutasi diturunkan? Jika dia terjadinya itu adalah pada sel gamet atau sel kelamin. Sedangkan mutasi yang tidak diturunkan itu adalah mutasi yang terjadinya pada sel somatik. Nah adik-adik kali ini saya akan mengajak adik-adik untuk membahas mutasi gen terlebih dahulu. Apa yang masuk dengan mutasi gen? Mutasi gen adalah perubahan materi genetik pada gen. Jadi mutasi adalah perubahan. Jadi perubahan materi genetik pada gen. Jadi itu adalah mutasi gen. Lalu apa penyebabnya? Jadi mutasi gen itu nanti kita akan coba lihat ada... Berdasarkan faktor penyebabnya terlebih dahulu, nanti mutasigen itu ada tiga. Yang pertama kita coba dari berdasarkan penyebabnya, mutasigen itu nanti dibagi menjadi tiga. Yang pertama ini adalah A, ini penggantian. Oke ya, berdasarkan penggantian basa nukleotida. Jadi di sini ceritanya nukleotidanya itu mengalami perubahan pada basa nitrogennya. Adik-adik tentu ingat, basa nitrogen itu kan ada empat macam ya. Jadi ada adenin, ada guanin, ada sitosin, ada timin. Di mana empat ini nanti. Sebenarnya dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu basa jenis purin dan basa jenis pirimidin. Nah penggantian basa nukleotida nanti kita akan juga membagi menjadi dua. Nah yang pertama ini adalah peristiwa yang namanya transisi. Transisi yang kedua ini adalah peristiwa yang namanya transversi. Oke, jadi karena penggantian basa nukleotida, transisi itu kalau basa nitrogennya itu diganti dengan basa nitrogen dari kelompok yang sama. Misalnya purin diganti purin atau pirimidin diganti pirimidin. Jadi misalnya di sini saya tuliskan adalah purin ini diganti dengan purin. Oke ya, kemudian yang satu lagi adalah bagaimana kalau... yang diganti adalah pirimidin. Diganti dengan pirimidin juga. Nah, yang tergolong dalam kelompok purin itu adalah adenin dan guanin. Jadi otomatis di sini berarti nanti A, adenin, ini ada G. Nah, mereka digantikan, saling menggantikan. Itu namanya transisi. Sementara kalau yang... Pirimidin, diganti pirimidin kita tahu bahwa yang termasuk pirimidin adalah sitosin dan timin. Jadi di sini ada S atau C, dan di sini ada T. Nah mereka saling menggantikan. Ini adalah contoh transisi. Jadi adenin menggantikan guanin atau digantikan dengan guanin. Nah atau sitosin menggantikan timin dan sebaliknya. Nah sementara kalau transversi, transversi ini adalah purin diganti pirimidin atau pirimidin diganti dengan purin. Jadi purin ini diganti atau menggantikan dengan pirimidin. Otomatis di sini pilihannya nanti adalah adenin. Adenin ini diganti atau menggantikan sitosin atau adenin ini bertukar dengan pirimidin. Timin, bisa juga, bisanya di sini. Gua Nin. Menggantikan atau digantikan oleh sitosin atau guanin, ini nanti menggantikan atau digantikan dengan timin. Nah, contohnya seperti apa? Misalnya, ini contoh saya memiliki satu deretan nukleotida. Jadi, di sini ada C, A, T, kemudian T, A, A, kemudian G, A, S. Nah, misalnya seperti ini. Nah, di sini kalau misalnya ternyata ini aslinya, jadi di sini yang asli. Terus DNA asli. Nah, terus kemudian di bawahnya misalnya adalah DNA mutan. Maka kalau misalnya di sini sama, ini CAT. Terus kemudian di sini menjadi TAT. Terus di sini ada, oh ini S-nya diganti C aja. Jadi ini C, terus kemudian di sini adalah CAC. Nah adik-adik bisa lihat bahwa tadi di sini CAT, di sini sama. Nah terus kemudian di sini TAA, oh ternyata di sini ada TAT, jadi ini A diganti oleh T. A diganti oleh T berarti di sini terjadi peristiwa adalah transversi. Karena apa? Karena purin diganti dengan pirimidin. Terus kita lihat di sini GAC. Di sini ada CAC. Oh iya di sini ada G, di sini ada C. Nah adik-adik bisa lihat bahwa G diganti C itu adalah transversi. Jadi ini dan di sini ini ada peristiwa transversi juga. Nah adik-adik ini adalah mutasi gen di mana penyebabnya adalah karena penggantian. Basah nukleotida. Berikutnya, itu yang kedua, ini adalah pergeseran. Jadi yang B, ini adalah pergeseran kerangka. Kerangka nukleotida. Jadi, kenapa bisa bergeser? Karena ada penambahan atau pengurangan atau penyisipan. Nah, di sini ada empat macam adik-adik yang menyebabkan pergeseran kerangka. Yang pertama, ini ada yang namanya adisi. Adisi ini berarti di sini penambahan. Penambahannya di mana? Penambahannya itu bisa di depan atau di ujung atau di pangkal. Kemudian yang kedua, ini adalah insersi. Insersi. Insersi ini penyisipan. Menyisip itu berarti bukan di ujung atau di belakang. Penyisipan itu berarti di tengah. Kemudian yang ketiga ini adalah duplikasi. Duplikasi berarti penggandaan. Penggandaan artinya nanti basa nukleotidanya itu ada yang double. Penggandaan. Terus yang keempat ini adalah delesi. Delesi berarti di sini ada pengurangan. Nah, adik-adik ada empat. Bagaimana supaya ingat? Nah, ada cara supernya. Kita lihat ya. Solusi Kuiper untuk melihat apa sih penyebab dari, mengingat penyebab dari pergeseran kerangka nukleotida. Yaitu dua. Dua adik ingin pakai. Dasi, dua adik ingin pakai dasi, di sini ada duplikasi, di sini ada adisi, kemudian di sini ada Delesi, jadi dua adik ingin pakai dasi. Insersi, kemudian ada duplikasi, ada insersi, ada delesi. Jadi supaya adik-adik ingat ini ada cara supernya. Yang ketiga itu adalah mutasi ganda tiga. Mutasi ganda tiga berarti ada penambahan. Jadi ada penambahan langsung basa nitrogen sebanyak tiga secara bersamaan. Nah adik-adik. Ini tadi untuk pergeseran nukleotida, kerangka nukleotida ada empat kan, ada adisi, ada insersi, duplikasi, dan delesi. Ini contohnya, jadi kalau adisi itu nambah di depan atau di belakang, di ujung atau di pangkal. Misalnya seperti ini, kebetulan huruf C, jadi bahasa C saya tambahkan di depan. Sehingga A itu bergeser ke belakang. Ini namanya adisi. Terus kemudian insersi. Nah, insersi ini adalah penyisipan. Jadi, nambahnya di tengah. Misalnya, seperti ini mula-mula ACG, CGG. Nah, di sini di antara C dan G ini saya sisipkan bahasa T. Nah, maka di belakang T itu nanti akan bergeser. Sehingga si A ini menjadi tidak ada temannya. Jadi, dia berdiri sendiri. Nah kemudian duplikasi, namanya duplikasi berarti digandakan. Di sini misalnya depannya diawali dengan A, huruf A, maka di sini ditambahkan juga A. Jadi A-nya menjadi double, ini yang disebut dengan duplikasi. Otomatis ini juga akan menggeser kerangka nukleotida ke belakang, ini A-nya menjadi sendirian. Terus kemudian delesi, yang namanya delesi itu berarti ada yang hilang. Nah misalnya contoh adalah yang A. A nya hilang, ini saya kasih tanda, A nya hilang, maka di sini menjadi apa? C nya maju ke depan, jadi C, G, C, ini ditarik ke depan sehingga di sini menjadi kekurangan 1 basa nitrogen. Jadi semuanya ini menyebabkan pergeseran. Yang ketiga ini adalah mutasi ganda 3. Jadi di sini ceritanya kalau mutasi ganda 3 berarti yang ditambahkan atau dikurangkan itu adalah sebanyak tiga basa nitrogen sekaligus. Jadi misalnya awalnya seperti ini adik-adik, terus kemudian disisipkan CAT. Nah ya, di tengah sini berarti ini nanti akan bergeser ke belakang, menjadi lebih panjang karena ada penambahan tiga basa nitrogen sekaligus. Nah kemudian yang berikutnya, macam mutasi gen berdasarkan pengaruh mutasi terhadap jenis protein. yang dihasilkan ya jenis protein yang dihasilkan ada tiga adik-adik yang pertama adalah mutasi salah arti kok bisa salah arti kita lihat di sini ada kodon kemudian ada asam amino ada metionin lisin fenil glisin setelah ada uaa berarti di sini adalah kodon stop berhenti nah disini urutan ini kan harus sama supaya menghasilkan protein yang sama tetapi ternyata disini huruf Dari awalnya adalah G, G, C diganti menjadi A, G, C. Jadi G-nya ini berubah menjadi A. Ternyata itu juga menghasilkan protein yang berbeda, adik-adik. Yang tadinya glisin hanya diubah satu huruf, dia menjadi serin. Otomatis jenis protein yang dihasilkan nantinya akan berbeda. Ini yang disebut dengan mutasi salah arti. Nah, yang kedua mutasi tanpa arti. Ini biasanya terjadi ketika di tengah-tengah proses pembuatan protein ditambahkan kodon stop. Sehingga semua yang setelah kodon stop berhenti. Jadi prosesnya belum selesai sehingga dihasilkan protein bahkan mungkin belum jadi protein sudah berhenti. Kita lihat. Jadi di sini sama mula-mula ada methionin, lisin, venilalanin, glisin kemudian baru ada kodon stop. Tetap. Tapi ternyata yang kedua setelah metionin ternyata yang muncul adalah UAG. Nah UAG ini adalah suatu kodon stop. Otomatis kalau di sini muncul kodon stop maka kode-kode genetik di belakangnya itu langsung berhenti. Tidak lagi dilanjutkan adik-adik sehingga proses pembentukan proteinnya berhenti. Makanya dikatakan tanpa... Arti yang ketiga mutasi diam. Maksudnya diam adalah ketika basa nitrogen digantikan ternyata jenis asam aminonya masih sama. Kita lihat di sini methionin, lisin, venil, glisin. Kemudian di sini kita lihat bahwa glisin itu tandanya adalah GGC. Jadi kodonya adalah GGC. Terus kemudian C-nya diganti dengan U. Diganti dengan U, ternyata penggantian dari sitosin menjadi urasil, itu GGC menjadi GGU, itu asam aminonya tetap sama, yaitu sama-sama glisin. Ini yang disebut dengan mutasi diam, sama saja dengan tidak ada mutasi. Meskipun yang diganti satu huruf, tetapi di sini jenis asam aminonya tetap sama. Jadi berbeda dengan yang salah. Arti, kalau salah arti begitu diganti satu ternyata dia mengubah jenis asam aminonya. Nah adik-adik ini tadi adalah tentang mutasi gen. Nah jangan lupa videonya diputar ulang ya kemudian soal-soalnya dikerjakan. Sampai ketemu di video berikutnya. Salam Kuiper! Terima kasih telah menonton!