Transcript for:
Jenis dan Aplikasi Cermin Cembung

Coba perhatikan spion pada kendaraan. Pakai cermin apa ya? Cermin datar, cermin cekung, atau cermin cembung? Yuk temukan jawabannya pada video ini. Tapi sebelumnya jangan lupa like, komen, share, dan subscribe ya. Masih membahas tentang spion kendaraan. Kira-kira menggunakan cermin apa ya? Coba kita analisis satu per satu. Jika menggunakan cermin datar, maka yang akan terjadi seperti ini. Karena salah satu sifat cermin datar adalah tinggi bayangan sama besar dengan bendanya. Jadi, pas terlihat di spion, tidak akan terlihat utuh bendaraan yang ada di belakang kita. Artinya, bukan cermin datar ya. Bagaimana dengan cermin cekung? Pasti hasilnya seperti ini. Bayangan bersifat terbalik, kan aneh. Jadi jawaban yang tepat adalah cermin cembung. Cermin cembung adalah cermin yang memiliki permukaan melengkung keluar. Cermin ini bersifat menyebarkan sinar atau divergen, dan disebut juga cermin negatif. Kalau diperhatikan, bayangan pada spion bersifat tegak dan diperkecil dari benda aslinya. Tujuannya untuk memperluas jarak pandang agar lebih banyak kendaraan yang terlihat pada spion. Selain pada spion kendaraan, cermin cembung terdapat pula pada cermin bulat besar yang biasa diletakkan di pinggir-pinggir jalan. Atau bisa juga terdapat pada bagian belakang sendok. Seperti halnya cermin cekung, pada cermin cembung pun terdapat bagian-bagian cermin yang digambarkan sebagai berikut. Ada 3 titik yang sama maknanya. seperti pada cermin cekung. Masih ingat? Titik O adalah pusat permukaan cermin, titik F adalah titik fokus atau titik api utama, dan titik M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yang juga menggambarkan jari-jari kelengkungan, atau bisa juga dilambangkan huruf R. Perbedaannya adalah, bagian depan cermin hanya ada satu ruangan saja, yaitu ruang 4. Dan bagian belakang cermin ada 3 ruang. yaitu ruang 1, ruang 2, dan ruang 3. Cermin cembung pun memiliki 3 sifat sinar istimewa, hampir mirip seperti sifat istimewa pada cermin cekung, tapi tetap ada perbedaannya. Yuk kita bahas! 3 sifat sinar istimewa pada cermin cembung antara lain, yang pertama, sinar datang sejajar sungguh utama dipantulkan seolah-olah dari fokus. Jika digambarkan seperti ini, Ada sinar datang yang sejajar atau lurus dengan sumbu utama, setelah menyentuh cermin akan dipantulkan, seolah-olah dari fokus. Kenapa seolah-olah? Karena titik fokus ada di belakang cermin, jadi tidak nyata, makanya ditulis seolah-olah. Sifat kedua, sinar datang seolah-olah menuju titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama. Sifat yang kedua ini tinggal kebalikan dari sifat pertama. Dimulai dari sinar datang, seolah-olah menuju titik fokus, saat menyentuh cermin akan dipantulkan sejajar atau lurus dengan sumbu utama. Sifat ketiga, sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin atau M akan dipantulkan kembali ke M. Digambarkan seperti ini, sinar datang seolah-olah menuju M akan dipantulkan lagi ke M. Jadi tanda panahnya bolak-balik. Dari 3 sifat sinar istimewa tersebut, untuk menggambarkan pembentukan bayangannya, cukup menggunakan 2 sifat saja. Biasanya yang paling banyak dipakai adalah sifat nomor 1 dan nomor 3. Sekarang yuk kita menggambar pembentukan bayangannya, tapi khusus pada cermin cembung, kita hanya bisa menggambar pembentukan bayangan pada ruang 4 saja ya. Ayo kenapa? Betul, karena bagian depan cermin hanya ada ruang 4 saja, sisanya berada di belakang cermin. Kita mulai yuk! Sifat pertama, sinar datang, sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari fokus. Ada sinar yang lurus atau sejajar dengan sumbu utama, ingat ya harus pas pada ujung kepala benda. Setelah menyentuh cermin, akan dipantulkan seolah-olah dari fokus. Kemudian sifat ketiga, Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan atau M, akan dipantulkan kembali ke M. Nah gambarnya seperti ini, satu garis tapi tanda panahnya bolak-balik. Coba temukan di mana titik perpotongannya. Nah, tepat sekali ada di ruangan 1 ya. Titik perpotongannya adalah kepala bayangan. Jadi, bayangannya bersifat tegak. Karena bayangannya berada di ruang 1 atau berada di belakang cermin, maka sifat bayangannya adalah maya atau semu. Nah, sekarang bandingkan tinggi bayangan dengan tinggi bendanya. Ternyata, bayangan lebih kecil ya. Artinya, bayangan bersifat diperkecil. Nah, karena benda hanya bisa diletakkan di depan, jadi sifat bayangannya hanya mayak, tegak, diperkecil. Tidak ada yang lain ya. Ingat konsep spion tadi. Bayangan yang tampak pasti tegak dan juga diperkecil. Untuk menghitung jarak fokus, jarak benda, jarak bayangan, ataupun perbesaran, masih menggunakan rumus yang sama ya, seperti pada cermin cekung. Hanya saja perlu diingat. Fokus dan jarak bayangan pada cermin cembung selalu bernilai negatif karena berada di belakang cermin. Langsung saja yuk kita latihan soalnya. Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan cermin cembung. Jika jari-jari kelengkungan 30 cm, tentukan yang A jarak bayangan, B perbesaran bayangan, dan C. Sifat Bayangan Nah, pertama-tama kita tuliskan yang diketahuinya Yaitu adalah SO atau jarak benda Jarak bendanya adalah 30 cm Selanjutnya, ada jari-jari kelengkungan Adik-adik masih ingat lambang jari-jari kelengkungan? Ya, betul, lambangnya R R sama dengan 30 cm Nah, karena yang kita butuhkan adalah nilai fokus atau F Maka, F adalah setengah dikali R. Jadi, setengah dikali R-nya adalah 30. Setengahnya dari 30 sama dengan 15 cm. Jadi, jarak fokusnya 15 cm ya. Yang ditanya ada 3. Yang A adalah SI atau jarak bayangan. Yang B adalah M atau perbesaran bayangan. Yang C yang ditanya adalah sifat bayangannya. Oke, kita mulai menjawab bagian A. Yang dicari adalah SI atau jarak bayangan. Rumusnya sama seperti cermin cekung ya, 1 per SI sama dengan 1 per F diambil 1 per SO. Ingat, fokus pada cermin cembung selalu bernilai negatif, jadi kita tambahkan lambang negatif. 1 per SI sama dengan, kita masukkan 1 per, fokusnya adalah 15, tapi jangan lupa ada lambang min, min 15. Diambil 1 per, SO-nya adalah 30. 1 per SI, Sama dengan, kita cari angka yang bisa dibagi min 15 dan juga 30, yaitu angka 30. 30 dibagi min 15 adalah min 2. Diambil 30 dibagi 30 sama dengan 1. Jadi, min 2 diambil 1 sama dengan min 3 per 30. Untuk mencari SI, maka sebelah kiri harus dibalik SI per 1. Sebelah kanan pun harus dibalik 30 per min 3. Jadi, SI sama dengan... 30 dibagi min 3 adalah min 10 cm Oke, sekarang kita menuju menjawab bagian B Yaitu mencari M atau perbesaran bayangan Rumusnya yang digunakan Ingat rumus SISO SI dibagi SO Masih sama ya seperti pada cermin cekung Dan ada lambang angka mutlak M sama dengan SI-nya yang ini Tapi ingat ya, karena angka mutlak Jadi negatifnya dihilangkan Yang ditulis hanya yang positif, jadi 10 cm. Dibagi SO-nya 30 cm. Untuk mempermudah, coret dulu 0-nya dan hilangkan cm-nya. Jadi M-nya adalah 1 per 3. Kalau dibuat desimal, 1 per 3 adalah Dan bagian C yang ditanya adalah sifat bayangan. Kita bisa mendapatkan dari nilai SI. Ternyata SI-nya negatif. Jadi sifat bayangannya Maya. Dan Maya selalu berpasangan dengan tegak. Kemudian satu lagi lihat dari nilai M. Ternyata M-nya kurang dari 1. Jadi bayangannya diperkecil. Oke adik-adik, materinya sudah selesai. Silahkan berlatih menggunakan soal-soal dari bapak ibu guru masing-masing ya. Semoga video ini bermanfaat. Sampai jumpa.