Kisah Nabi Adam alaihi salam Setelah Allah menciptakan alam raya dan menyempurnakannya, bumi telah menjadi hijau, dipenuhi hutan belantara. Lautan membentang, danau-danau, dan sungai-sungai yang panjang, hewan-hewan pun telah berkembang biak di dalamnya. Sementara itu di surga, Allah mengumpulkan para malaikat dan berfirman, Sesungguhnya aku hendak menjadikan halifah di muka bumi. Para malaikat bertanya, Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujimu dan mensucikan namamu? Allah berfirman, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Kemudian Allah menciptakan manusia yang hendak dijadikan halifah itu. adalah dari tanah liat kering setelah sempurna penciptaannya Allah meniupkan ruh kedalamnya manusia pertama ini dinamai Adam berbeda dengan para malaikat Adam dikaruniai akal sehingga mempunyai kemampuan berpikir yang kuat Allah mengajari Adam tentang benda-benda yang ada hai hai Kemudian Allah memperkenalkan Adam kepada penghuni surga dan berkata kepada malaikat, sebutkanlah benda-benda ini. Para malaikat tidak bisa menyebutkan benda-benda itu.
Lalu Allah menyuruh Adam, menyebutkan benda-benda itu dan Adam bisa menyebutkan semuanya. Allah berfirman, sujudlah kamu kepada Adam. Maka semua malaikat tersungkur sujud kepada Adam untuk menghormatinya. Tetapi, Tapi iblis tidak mau sujud.
Allah menegur iblis. Kenapa kamu tidak sujud kepada Adam? Aku lebih baik dari dia.
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia dari tanah. Allah berfirman, Keluarlah dari surga. Kamu terkutuk dan terlaknak sampai hari kiamat. Iblis lalu berkata, Ya Ropi, berilah saya umur panjang sampai hari kiamat. Dan aku akan menggoda.
dan menyesatkan semua manusia, kecuali hamba-hambamu yang ikhlas di antara mereka. Allah berfirman, kamu diberi umur panjang sampai hari yang ditentukan. Sesungguhnya, kamu tidak bisa menjeluskan hamba-hambaku.
Yang mengikutimu hanya orang-orang yang sesat. Adam tinggal dengan bahagia di surga. Kemudian Allah menciptakan Hawa, wanita pertama dari tulang rusuk Adam. Semakin bahagia, Adam dan Hawa tinggal di surga.
Semua serba ada. Dan indah luar biasa Makanan lezat berlimpah Baju beraneka dan indah Istana megah Sangat nyaman untuk tempat tinggal Mereka bebas berjalan-jalan Keseluruh penjuru surga Yang teramat luas dan indah Allah hanya melarang mereka berdua Mendekati sebatang pohon Adam dan Hawa patuh terhadap pelarangan itu Mereka tidak pernah mendekati pohon terlarang itu. Iblis yang mendengarkan larangan itu langsung menyusun rencana.
Dia berusaha sekuat tenaga dan menggerakkan segenap pikiran untuk menjerumuskan Adam dan Hawa. agar melanggar larangan Allah. Allah yang mahat tahu memperingatkan Adam dan Hawa. Hai Adam, setan itu adalah musuhmu dan juga musuh istrimu.
Berhati-hatilah, jangan sampai dia mencelakakan kalian dan mengeluarkan kalian dari surga. Iblis selalu mencari kesempatan untuk menggoda Adam dan Hawa dengan berbagai cara, halus maupun terang-terangan. Dia berusaha agar mereka berdua melanggar larangan Allah mendekati pohon terlarang.
Iblis berkali-kali membujuk mereka dengan bersumpah bahwa dia hanya menginginkan kebaikan dengan kebahagiaan Adam dan Hawa. Iblis berkata, Pohon kudi adalah pohon kekekalan. Jika engkau memakan pohon kudi, Maka akan kekal seperti para malaikat di surga. Dia juga berkata akan menunjukkan kepada mereka kerajaan yang kekal.
Begitu gigihnya iblis mempisihkan rayuan-rayuannya. Akhirnya Adam dan Hawa tergoda untuk memakan buah dari pohon terlarang itu. Begitu mereka mencicipi buahnya.
Waktu itu, hilanglah baju indah yang mereka kenakan. Mereka sangat malu dan seketika takut kepada Allah. Mereka menutupi tubuh mereka dengan daun-daun surga.
Allah menegur. mereka. Bukankah sudah ku larang kalian mendekati pohon itu?
Dan bukankah sudah ku peringatkan kalian? Setan adalah musuh kalian. Adam dan Hawa sangat menyesal dan ingin Ingin agar Allah memaafkan mereka dan memberi rahmat kepada mereka lagi. Kemudian Allah mengajari mereka doa untuk memohon ampunan.
Ya Allah kami telah menganyai diri kami sendiri. Dan jika engkau tidak mengampuni kami. dan merahmati kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi.
Kemudian Allah menerima taubat Adam yang sungguh-sungguh dengan memberi ampunan. Tetapi tetaplah keputusannya. Turunlah kamu semuanya ke bumi.
Sebagian kalian akan saling bermusuhan. Dibunilah tempat tinggalkan. Maka turunlah Adam dan Hawa ke bumi meninggalkan segala kesenangan dan keindahan suamimu. mulai saat itu mereka mulai mengupayakan makanan pakaian dan rumah dengan tangan mereka sendiri ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi mereka ditempatkan terpisah setelah bertahun-tahun saling mencari akhirnya mereka bertemu di Padang Arafah di Jabal Rahmat mereka berdua bekerja keras dengan tenaga dan pikiran untuk membangun kehidupan di bumi dan terus-terusan Tekun beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Memang di bumilah penugasan Adam sebagai halifah. Adam dan Hawa dikaruniai 20 pasang anak kembar, masing-masing pria dan wanita. Sejak saat itu manusia terus berkembang di bumi dengan mengemban tugas sebagai halifah atau pengatur alam raya.
Kisah Nabi Adam ini mengingatkan kita bahwa iblis dan setan-setan pengikutnya akan terus gigih berusaha agar sebanyak-banyaknya manusia menjadi sesat dan masuk neraka bersama mereka kelak. Namun jangan takut, godaan iblis dan pasukannya tidak mempan terhadap orang-orang yang ikhlas berserah diri kepada Allah.