Lu pasti sering denger kan banyak orang yang bilang Ini opini pribadi gua, kalian harus pelajarin AI dari sekarang sebelum terlambat Yes, memang betul. AI adalah masa depan yang tidak bisa dihindari dan masih banyak banget peluang untuk menghasilkan pendapatan dari skill itu Terutama untuk para influencer, marketing agency owner, atau mungkin untuk kalian yang ingin membuat bisnis di bidang AI Tapi sayangnya ya, yang gua lihat dan ini opini gua sendiri Penggunaan AI di Indonesia ya oleh orang awam itu masih pada tahap yang sangat basic sekali Yang gue masuk dari basic ini adalah Yang gue liat itu orang itu menggunakan AI dengan Memasukkan prompt atau pertanyaan ke chat GPT Oke terus kode hasil dari chat GPT nya itu mereka copy paste kemana gitu ya Atau mereka pake konten yang dihasilkan oleh chat GPT nya itu Nah sebenernya sih gak ada masalah ya Cuman yang gue masuk disini adalah Potensi AI ya yang sebenernya Itu masih gede banget dan belum digunakan secara maksimal Apalagi kalo misalnya lu pake AI dan lu kombinasiin dengan marketing automation Nah itu juga merupakan alasan kenapa gue akhirnya masuk ke bidang consulting AI untuk para agency owner karena gue memang lihat ada knowledge gap ya yang besar di bidang itu gitu. Oleh karena itu, di video ini gue bakal ngebahas 5 jasa AI terbaik untuk beginner yang lo bisa jual ke basis business untuk meningkatkan kinerja mereka dan juga untuk meningkatkan penjualan mereka. Kita nggak mau solusi kita keren doang, tapi kita juga mau solusi kita berguna buat klien kita.
Nah, langsung aja kita masuk ke jasa yang pertama yaitu jasa pembuatan AI customer service agent. Jadi konsepnya adalah kalian akan membuat sebuah AI chatbot atau AI agent yang berperan sebagai CS untuk bisnis-bisnis. Dan di sini AI-nya itu nggak cuma bisa tanya jawab doang, tapi dia juga bisa memberikan rekomendasi produk.
Mereka juga bisa mendengarkan keluhan dan berempati dengan keluhan para pelanggan. Bisa bantu menjual dan booking appointment juga. Nah, sebenarnya kedengarannya keren, ya kan?
Tapi kita masih tahu dulu nih sebelum kita mulai ngejual ke bisnis-bisnis. Kenapa solusi yang kita mau tawarkan itu adalah solusi yang bermanfaat? Dan kenapa itu merupakan solusi yang valuable untuk para bisnis-bisnis? Nah, untuk melakukan itu, kita perlu research dan kita perlu data.
Dan gue udah siapin datanya buat lo semua. Salah satu masalah utama yang disadarin dan tidak disadarin oleh bisnis-bisnis di Indonesia adalah SPORTS. Speed to lead. Oke? Nah speed to lead ini adalah tingkat kecepatan bisnis ya.
Untuk dapat merespon kepada pesan pelanggan. Dan jawaban yang gue maksud disini itu bukan jawaban ala kadar gitu ya. Kalian kalau mau tau ya misalnya di e-commerce atau apapun itu ya.
Atau mungkin di whatsapp juga kan kadang-kadang suka ada auto reply ya. Yang gue maksud itu bukan jawaban yang bikin kesel itu. Oke?
Yang gue maksud adalah jawaban yang bermakna. Jawaban yang bisa membangun sebuah perbincangan. Dan juga jawaban yang bisa membangun sebuah hubungan yang baik.
Ini ada data yang mungkin gak banyak orang tau dan gue juga cukup yakin kalau misalnya lo bakal shock pas lo denger data ini. Jadi ada sebuah research yang mengatakan setelah 5 menit berlalu, kemungkinan sebuah bisnis untuk bisa engage dan qualify lead itu akan menurun sebesar 80%. Itu bukan persentase yang kecil guys, oke?
Selain itu, ada data juga yang mengatakan bahwa kalau sebuah bisnis atau brand bisa menjawab prospeknya di bawah 1 menit, kemungkinan untuk bisnis itu bisa konversi prospeknya itu langsung melesat ke angka 391%. Itu kalau misalnya bisnis bisa jawab pertanyaan di bawah 1 menit. Nah dan ini juga ada studi, tapi studi ini di luar negeri ya. Jadi gue nggak tahu seakurat apa kalau misalnya dipakai untuk di Indonesia. Tapi kalian bisa lihat bahwa bisnis-bisnis itu masih banyak yang nggak sadar terhadap data ini juga.
Jadi kita bisa lihat bahwa secara rata-rata bisnis-bisnis itu masih jauh dari angka optimal dalam hal kecepatan untuk menjawab pelanggan. Sekarang lo coba bayangin deh, sebuah customer service agent ya buat bisnis. Tapi mereka bisa ngejawab sesuai dengan waktu yang kita tentukan.
Dia bisa ngejawab peratusan orang secara sekaligus dan bersamaan. Mereka bisa afal tentang informasi bisnis, informasi pelayanan. Mereka bisa afal tentang informasi produk. Mereka bisa afal tentang SOP dan peraturan-peraturan bisnis ya.
Mereka bisa afal itu semua dan mereka bisa afal itu secara akurat. Bisa bekerja 24 jam tanpa henti. Bisa mempertahankan sikap, brand voice, dan juga personality-nya dalam situasi apapun. Nggak pernah ngerasa lelah, nggak pernah ngerasa capek, nggak pernah ngerasa nggak fokus. Dan yang terakhir adalah AI customer service agent ini tidak perlu biaya training yang besar, tidak perlu waktu training yang lama, tapi dia udah bisa langsung bekerja sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh bisnis.
Itu adalah solusi yang kita akan tawarkan kepada bisnis-bisnis. Nah secara singkat, sebenarnya cara bikin itu ada dua metode. Tapi di video ini gue bakal rantur sedikit aja secara cepat. Dan gue gak akan masuk ke detailnya karena kita disini tujuannya untuk membahas 5 tipe jasa AI yang kalian bisa lakukan sebagai beginner. Nanti kalau misalnya kalian ingin belajar step by stepnya, nanti gue bakal ngeluarin juga video tentang hal ini.
Nanti gue bakal ada serangkaian video yang akan ngejelasin bagaimana cara membuatnya, bagaimana cara promptingnya, bagaimana cara nge-settingnya, platform apa yang gue pake, dan hal-hal lain seperti itu juga. Karena guys, gue disini tuh gak akan menjual kelas. Oke jadi...
Semua materi yang gue keluarin itu semuanya free dan semuanya akan gue upload ke Youtube. Berarti kalau misalnya kalian gak mau ketinggalan, kalian bisa subscribe aja ke channel gue. Jadi tool yang kita akan pakai ini adalah namanya High Level.
Oke, jadi High Level ini adalah sebuah all-in-one marketing platform yang memang bisa di white label dan dibuat khusus untuk para freelancer dan juga marketing agency yang pingin punya software marketing mereka sendiri atau yang pingin punya AI software mereka sendiri. Gue bakal ambil laptop gue sebentar. Nah, oke.
Jadi, yang dimaksud dengan white label itu adalah kalian bisa pasang logo kalian sendiri di software ini, oke? Nah, jadi lu tinggal pasang logo lu di sini dan lu bisa jual platform ini ke bisnis-bisnis pake merek lu sendiri oke nah dan platform ini juga gak cuma untuk AI doang tapi dia ada banyak fiturnya ya dia banyak fitur pemasaran dan fitur marketingnya yang bakal bikin penawaran lebih menarik juga kayak kita gak bisa cuma ngejual AI doang AI sendirian doang, AI telanjang doang gitu kita gak bisa kita masih ada CRM nya juga kita masih ada automation nya juga ya ada harus ada omnichannel nya juga oke jadi kenapa gua suka banget sama software ini karena software ini memberikan all in one solution untuk hal itu semua untuk membuat AI solution lo menjadi suatu hal yang berharga untuk bisnis-bisnis, oke? Nah, fitur lengkapnya apa aja? Gue bakal tampelin sekarang di screen, dan kalian bisa pause aja screennya, ya, untuk ngeliat fitur-fiturnya ada apa aja.
Nah, kalau misalnya kalian mau sign up ya, untuk free trial-nya, kalian bisa pake link di bawah, dan nanti gue bakal akan secara personal, ya, onboarding kalian, bimbing kalian bagaimana cara menggunakan software-nya, dan juga gue bakal setup-in software-nya buat kalian semua juga. Oke? Nah, dan di atas itu ya, on top of that, gue juga bakal, um...
Nyediain kalian bonus-bonus ya. Bonus-bonus kayak white table knowledge base. Gue bakal sediain automation template-nya.
Gue bakal sediain autopilot marketing system-nya. Gue bakal sediain snapshots-nya. Gue bakal kasih lu juga pitch deck-pitch deck-nya. Supaya apa? Supaya nanti pada saat lu menggunakan software itu, free trial untuk 14 hari, lu bisa langsung nyari client atau lu bisa langsung latihan dengan software itu secara gratis dan secara maksimal.
Oke? Dan nanti kalau misalnya kalian memang memutuskan untuk nggak mau pakai software itu, atau kalian merasa kayak oke gue gak jadi, gue gak mau pake, kalian bisa cancel kapan aja. Jadi bener-bener bebas resiko gitu ya.
Nah sekarang gue akan walkthrough sedikit tentang bagaimana caranya lo bisa bikin sebuah AI chatbot dengan mudah pake aplikasi ini atau pake platform ini. Jadi pertama lo tinggal ke AI setting, ya ke conversation AI setting, terus lo tinggal nyalain fiturnya. Oke disini ada 3 pilihan, kalian tinggal nyalain pilihan yang autopilot ini. Nah setelah itu kalian tinggal pilih channelnya. Channel AI-nya apa.
Dan ini bisa banyak banget. Bisa untuk DM IG, bisa untuk Facebook, bisa untuk live chat di website. Dan nanti kalau misalnya kalian mau connect ke WhatsApp itu juga bisa. Tapi ada metode yang terpisah. Oke dan nanti gue bakal jelasin juga.
Kalau misalnya kalian nonton terus di channel ini. Nah setelah itu. Supaya AI-nya bisa tau nih tentang bisnis klien kita.
Disini kita akan masukin sebuah link dokumen seputar bisnis klien kita. Nah, jadi ini ada contoh dokumennya. Dan untuk contoh dokumen ini adalah sebuah dokumen Q&A ya.
Simple aja, jadi Q&A itu adalah questions and answers. Jadi lo bisa masukin dokumen, tanya-jawab. Jadi kira-kira pertanyaan apa aja nih yang bakal ditanyain sama customer, dan jawabannya apa.
Nah, selain dokumen Q&A, kalian juga bisa masukin link website juga. Jadi kalau misalnya link website itu kan ada informasi tentang bisnisnya. Misalnya kayak jam bukanya, treatmentnya apa aja, harganya berapa. Itu kalau misalnya ada informasi itu di website bisnis, itu kalian juga bisa cantumin linknya di sini juga. Oke?
Dan kalau misalnya memang ada hal-hal teknis yang mesti dimengerti oleh AI chatbotnya, kalian juga harus upload dokumen kayak protokol, SOP, dan dokumen prosedur-prosedur lain yang menurut kalian penting, itu semuanya harus lu masukin ke sini semua. Supaya AI-nya tau nih cara jawabnya nanti bagaimana. Setelah itu, kita tinggal prompting.
Ya, ini format yang biasa gue pake. Oke? Ini contohnya disini, ini promptnya. Jadi intinya kita akan kasih instruksi, instruksi bagaimana AI ini harus berperilaku, bagaimana dia harus menanggapi pelanggan, bagaimana dia harus bereaksi ketika pelanggan nanya A atau nanya B. Itu kita bisa setting semua.
Dan settingnya tanpa coding. Settingnya tinggal bener-bener kita tinggal nyuruh doang. Jadi kalau misalnya pelanggan yang nanya A, tolong jawabnya B ya.
Itu kita bisa masukin special request sebagai node tambahan. di instruksi yang kita akan berikan dalam natural language gitu ya atau dalam bahasa alami setelah itu udah selesai guys ya jadi kalau untuk basicnya ya basic settingnya dan ini udah on semua berarti lu udah bisa nyalain si AI-nya ini gitu ya berarti AI-nya ini udah mulai aktif dan kalau misalnya nanti ada pelanggan ya atau calon pelanggan yang nanya ke bisnisnya baik itu dari WhatsApp, baik dari Facebook, atau dari live chat website, itu bakal dijawab dan ditanggepin sama si AI ini, oke? Kalau lo takut ada CS manusia beneran, dan takut conversation-nya atau pembicaraan itu double, antara AI dan juga CS benerannya, disini nanti kalian bisa setting ya, supaya AI-nya itu bisa... mati otomatis atau mati sendiri ketika ada manusia atau CS dari sisi bisnis ya yang mengirimkan pesan ke si calon pelanggan ini. Jadi udah ada smart systemnya.
Dan kalian bisa setting juga nih kira-kira berapa lama AI-nya mati sebelum AI-nya nyala lagi. Oke? Keren banget deh pokoknya guys.
Nah ini gue ada contoh percakapan ya. Ya kayak gini. Coba aja mungkin lu kalau misalnya mau pause bentar bisa juga.
Lu bisa lihat nih bagaimana si AI jawabin setiap pertanyaan yang diberikan oleh si calon pelanggan ini. Ya dan bagaimana dia bisa punya empati terhadap kondisi si pelanggan juga. Dan kalau misalnya pelanggannya nanya ya mengenai hal pengen booking atau mereka pengen beli produknya, nanti lo bisa setting AI-nya juga untuk bisa kirim sebuah link spesifik. Jadi nanti lo tinggal ketik aja.
Kalau misalnya pelanggan pengen booking, tolong kirimin link ini. Kalau misalnya pelanggan pengen produk A, tolong kirimin link A. Atau kadang-kadang kan orang suka bingung tuh ya mau beli antara produk A atau produk B gitu kan. Nanti lo bisa setting juga. Kalau misalnya si pelanggan bingung antara beli produk A atau produk B, tolong berikan rekomendasi berdasarkan ABCDEFG.
Jadi lu bisa set kriterianya, lu bisa instruksikan ke si AI-nya ini dengan cara yang kayak ya antara manusia ke manusia aja. Nah, selanjutnya untuk yang kedua kita ada AI Prospect Qualification. Nah, qualification itu artinya apa? Jadi biasanya pada saat sebuah lead atau pada saat sebuah prospek baru ya datang ke bisnis, tim sales atau tim marketing akan memilah si prospek-prospek ini.
Intinya tim sales dan tim marketing akan mencocokkan profil si prospek yang datang dengan profil ideal bisnisnya mereka. Dengan tujuan apa? Dengan tujuan supaya tim sales dan marketing ini nggak menghabiskan waktu ngobrol terlalu banyak atau berdiskusi dengan prospek yang akhirnya nggak bakal ngebeli atau yang akhirnya nggak cocok sama bisnis atau produknya.
Nah, biasanya secara awam, untuk melakukan kualifikasi itu ada dua cara. Yang pertama, melalui lisan. Atau yang kedua itu melalui sebuah formulir atau form. Kalau misalnya lu tanya sama gue, mana metode yang paling parah? Ya, mungkin metode formulir itu yang paling parah.
Kenapa? Karena pertama, bisnis nggak bisa membangun hubungan dengan si calon prospek ini. Ya, dan yang kedua, mengisi form itu satu hal yang sangat boring sekali, yang sangat membosankan sekali, di mana itu bisa mengurangi conversion rate penyelesaian formulirnya. Bukan conversion rate pembelian ya, conversion rate penyelesaian atau pengisian formulirnya.
Tapi, meskipun secara lisan lebih bagus atau lebih baik, Hal ini masih membuang banyak waktu bagi team sales dan juga bagi team marketing. Dan belum tentu semuanya yang mereka ajak ngobrol merupakan klien yang ideal. Dengan solusi AI, proses kualifikasinya itu bisa dilakukan secara otomatis.
24 jam juga bisa kalau misalnya kalian mau setting buat 24 jam. Dan tujuannya di sini adalah bukan untuk menggantikan team sales atau team marketing, tapi justru menjadi tenaga bantuan bagi team sales dan juga team marketing. Dan proses kualifikasinya ini nanti akan dilakukan by chat. Dengan cara yang conversational, dengan cara yang engaging.
Dan AI-nya ini akan menanyakan mereka serangkaian pertanyaan yang memang relevan terhadap mengkualifikasi mereka sebagai prospek yang ideal untuk bisnis tersebut. Jadi cara flownya bagaimana? Misalnya nih, ya ada prospek baru yang datang ke bisnisnya.
Ya kan, dia nanya-nanya. Nanti yang bakal ngejawab si... Prospek baru ini pertama-tama akan si AI-nya. Jadi AI-nya akan mengkualifikasi dia, akan menanyakan misalnya, oh kebutuhannya apa, price range-nya berapa, budget-nya berapa, segala macam seperti itu.
Nanti kalau misalnya memang kriterianya kecek semua, dia akan offer si calon pelanggannya ini, dia akan offer ke team sales atau ke team marketing-nya. Jadi pada saat si calon pelanggan ini udah diterima oleh si team sales atau marketing-nya, team sales atau marketing sudah bisa yakin bahwa calon pelanggan ini worth it untuk diajak diskusi lebih lanjut. Jadi mereka nggak bakal takut membuang-buang waktu kepada calon pelanggan yang tidak cocok dengan bisnisnya.
Itu tujuan utama dari AI Prospect Qualification ini. Nah untuk proses pembuatannya itu sangat mirip sekali dengan proses pembuatan untuk AI Customer Service tadi. Tapi bedanya disini kita akan membuat sebuah struktur menggunakan automation dan juga workflow.
Dan sebenarnya untuk topik itu cukup panjang sekali. Jadi nanti gue bakal bikinin tutorial khusus ya untuk AI Qualification Chatbot. Dan nanti gue akan upload videonya. Nah yang ketiga ini adalah jasa salah satu favorit gue.
Kenapa? karena gue bener-bener bisa relate dengan solusinya. Jadi yang ketiga ini adalah jasa pembuatan AI staff. Kenapa gue bisa relate banget sama solusi yang ini?
Karena dulu gue pernah ngalamin masalahnya. Jadi dulu pas gue baru lulus dari kuliah, itu gue diterima untuk bekerja sebagai brand associate. Dan pada saat itu gue kan masih dalam masa tahap reptasi gitu ya. Jadi gue nggak tahu definisi dari kata-kata tertentu yang relate ke produk dan bisnisnya. Gue nggak ngerti protokolnya mereka seperti apa.
Gue nggak ngerti. organizational structure-nya seperti apa, gue nggak tau protokolnya, gue nggak tau SOP-nya, gue nggak tau semuanya itu. Dan gue butuh waktu untuk bisa beradaptasi hingga akhirnya gue bisa mengerti itu semua.
Pada saat masa adaptasi itu, kan sebagai orang yang gue nggak tau, gue kan pasti harus tanya ke atasan gue. Masalahnya atasan gue itu sibuk banget. Jadi gue takut untuk mau ngeganggu dia, tapi di saat yang bersamaan, kalau misalnya gue nggak ganggu dia, pekerjaan gue ini nanti nggak bakal selesai. Jadi yang terjadi adalah, gue bakal nunggu dia sampai selesai pekerjaan dulu, baru akhirnya gue bisa nanya nih, oh ini apa, ini apa, kira-kira gue cara ngehandle-nya bagaimana. Jadi pada akhirnya, waktu gue dan waktu dia kebuang, ya, pekerjaan jadi nggak efisien, masa adaptasi gue jadi makin lama, akhirnya gue dipecat.
Nggak lah, gue cuma bercana, guys. Gue nggak dipecat kok. Semuanya berjalan dengan lancar, akhirnya gue bisa adaptasi, dan gue bener-bener have a great time di perusahaan itu.
Tapi gue cuma ngebayangin aja, guys, sekarang kayak, coba dulu ya di perusahaan itu, khususnya untuk divisi brand-nya atau divisi marketing-nya, ada AI staff yang khusus untuk divisi itu. Jadi masing-masing divisi untuk finance, untuk marketing, untuk, em... Business Development gitu ya misalnya Itu ada AI agent masing-masing yang khusus dan spesialisasi di divisi itu Nah kegunaannya apa? Kegunaannya nggak cuma untuk orang-orang baru kayak gue yang baru masuk Ya tapi juga untuk tim itu secara keseluruhan Ya nih beberapa use case-nya ya Kalau misalnya untuk yang kasusnya kayak gue Lu bisa upload berkas-berkas perusahaan Ya protokol-protokol perusahaan, aturan-aturan perusahaan Database perusahaan tentang orang-orang yang ada di situ Siapa aja dan segala macem Lu bisa upload ke AI ini semua Kedalam knowledge base AI ini semua Ini pada saat gue ngelakuin tugas gue di perusahaan Dan gue gak ngerti suatu kata Atau gue gak ngerti suatu protokol atau SOP tertentu Gue bisa nanya si AI ini kapan aja Dan dimana aja yang gue mau Ya bisa lewat Instagram gue bisa tanya Bisa gue tanya lewat WhatsApp Bisa gue tanya lewat desktop juga ya Tergantung deploy-nya nanti dimana Yang penting gue bisa ada akses ke informasi itu Dengan cara yang cepat Itu use case yang pertama Use case yang kedua itu lebih keren lagi Jadi si AI-nya ini akan berperan Sebagai AI staff yang tujuannya adalah untuk ngebantu divisi tersebut yang ngebantunya gimana? Contohnya aja, karena gue orang marketing, karena gue orang brand, jadi misalnya aja untuk di divisi brand ya.
Dan setiap bulannya itu, atau mungkin setiap minggunya, si AI-nya ini akan kita secara otomatis upload, kita akan upload dokumen KPI-KPI kita, kita akan upload aktivitas pemasaran yang kita sudah lakukan sama ini. Task kita apa aja, job yang kita harus selesai itu apa aja, itu semua kita bisa masukin dalam si AI-nya itu semua. Dan itu dilakukan secara otomatis setiap bulan. Jadi AI ini yang bisa bikin schedule untuk kita Jadi pada saat kita melakukan marketing plan Pada saat kita membutuhkan data-data tertentu Kita bisa menanya AI ini untuk menganalisa data tersebut Jadi misalnya eh tolong analisa ini dong engagement untuk social media gitu misalnya.
Nanti CIA-nya bisa analisa hasil dari social media itu. Atau oh tolong analisa hasil sales ini dong setelah marketing campaign kita yang ABCDEFG. Nanti dia bisa bikin analisa berdasarkan hal itu.
Jadi pada saat kita ngerancangin sebuah strategi atau apapun itu, kita bisa bertanya ke CIA ini untuk membantu kita melaksanakan tugas-tugas. Jadi dulu komisi di pusat gue itu juga, kadang-kadang kita suka ditanyain gitu kan. Kayak ditanyain tentang data yang mungkin gue nggak hafal.
Nah komisi gue nggak tau, yang gue bisa lakuin adalah... Gue bisa ngambil data itu dari si AI-nya secara cepat. Gue tinggal tanya aja, eh bulan lalu berapa nih penjualannya segala macem. Ya kan gue bisa tanya ke AI-nya itu. Atau mungkin bos gue sendiri bisa langsung nanya ke AI-nya itu juga.
Bisa nyuruh AI-nya generate report juga. Jadi use case-nya macem-macem guys. Jadi use case-nya macem-macem dan use case-nya nggak terbatas ya untuk hal ini.
Apalagi kalau misalnya kalian bisa menghubungkan API dari aplikasi-aplikasi manajemen bisnis lain ya ke AI ini. nanti si AI ini bisa ngambil data dari aplikasi-aplikasi itu juga. Itu ya secara real time.
Jadi kalian bisa bener-bener apa ya? Istilahnya si AI ini jadi punya kayak tangan sama kaki digital untuk menjangkau aplikasi-aplikasi di luar batasan knowledge base itu doang. Itu yang menurut gue keren banget. Tapi itu udah lebih ke arah yang lebih advance lagi ya. Nah kalau misalnya untuk use case yang ini, karena ini penggunaannya akan untuk perusahaan, dan juga penggunaannya kira-kira akan apa ya kita akan membutuhkan AI ini untuk nge-generate lebih banyak output response di kalau misalnya untuk ini gua saranin kita pakai AI yang berbasis langsung dari Open AI platform ya jadi kita akan menggunakan Open AI platform kita akan bikin AI assistant kita di sana promptingnya knowledge base semua dari sana nanti kalau misalnya udah jadi kita akan menghubungkan si Open AI nya itu ke make.com atau ke Zapier yaitu kayak marketing automation software gitu dan nanti itu akan kita hubungkan ke si high levelnya.
Jadi fungsinya high levelnya ini nanti cuma untuk deploymentnya doang, supaya kita bisa menghubungkan AI-nya ke Instagram, supaya kita bisa menghubungkan AI-nya ke WhatsApp dan segala macem. Dan tenang aja guys, meskipun gue cuma ngasih overview doang, nanti gue bakal tetep bikin tutorialnya tentang bagaimana lo bisa bikin si AI staff ini, oke? Yang keempat kita ada AI clone.
Nah jadi ini merupakan ide yang cukup unik, kenapa? Karena disini konsepnya adalah Target market kita bukan bisnis Tapi kita target marketnya adalah Influencer dan online coach Jadi konsepnya Kita akan membuat sebuah AI clone Untuk si influencer atau online coach ini Jadi online coach atau influencer ini Akan memiliki versi dirinya dia sendiri Tapi sebagai AI Nah supaya lo bisa lebih ngerti Kita ambil aja contoh influencer dan online coach yang cukup terkenal yaitu Victoria Wong jadi dia ini ngajarin audience ya cara bagaimana untuk bisa viral dan bagaimana caranya untuk bikin konten yang optimal gitu ya yang kita akan lakukan adalah atas izinnya dia of course kita akan nge-script semua kontennya dia ya konten dari youtube, konten dari kelasnya dia, e-booknya dia semuanya itu, data-data itu semua termasuk transkrip-transkrip videonya dia. Kita akan save semua, kita akan compile semua, dan kita akan masukkan ke dalam knowledge base AI ini.
Jadi sekarang AI ini memiliki pengetahuan yang dimiliki oleh si Victoria Wong. Jadi dari strateginya, dari cara dia mengajar, dan segala macemnya itu semua ke download, ke upload, sorry, ke upload. ke si AI-nya ini ya.
Jadi itu masukin ke knowledge base-nya. Lalu untuk prompting-nya, kita akan instruksikan AI-nya ini untuk berperilaku seperti si Victoria Wong. Ya referensinya dari mana?
Referensinya dari si knowledge base-nya yang kita udah upload itu. Jadi cara ngomongnya bagaimana, cara menjawabnya bagaimana, perilaku personality-nya seperti apa, nanti itu bisa dianalyze oleh AI-nya dan nanti AI-nya akan memberikan jawaban dengan nada bicara yang akan mirip seperti Victoria Wong juga. Nah, kembali lagi, kedengerannya keren. Tapi yang kita masih pastikan disini adalah Apakah solusi ini bermanfaat ya bagi influencer atau online coachnya Jadi ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh si influencer atau online coach ini Yang pertama, meningkatkan student satisfaction-nya dia Ya jadi bayangin aja murid-murid online class-nya dia Itu memiliki akses ke versi dia secara 24 jam Jadi karena materi class-nya semua dimasukin ke sana Jadi kalau misalnya muridnya ini ada pertanyaan mengenai apapun itu Muridnya bisa langsung bertanya ke si AI chatbotnya versi Victoria Wong ini.
Dan pertanyaan yang bisa ditanyakan itu nggak cuma tanya-jawab kayak O, A itu definisinya apa? B itu definisinya apa? Nggak cuma itu doang. Tapi dalam konteks pembelajarannya mereka, misalnya nih mereka ada sebuah ide konten gitu ya. Mereka mau validasiin ide kontennya mereka berdasarkan teori yang diajarin sama Victoria Wong.
Yaudah mereka tinggal tanya aja. Eh Victoria Wong, ini nanya ke AI versi AI-nya ya. Gue ada bikin konten nih. Kontennya kayak gini nih skripnya. Kira-kira bagaimana?
Nah nanti si AI-nya ini secara teori akan menganalisa si scriptnya muridnya ini menggunakan teori yang sudah di-upload ke knowledge base AI tersebut. Jadi dia juga bisa memberikan analisa, bisa memberikan opini, bisa memberikan rekomendasi, semua berdasarkan knowledge yang kita berikan dan berdasarkan pertanyaan atau situasi unik yang di-present ke AI ini oleh murid-murid si Victoria Wong. Yang kedua, menciptakan diferensiasi yang kuat dibandingkan kompetitornya. Karena kita tahu yang ngejual... kelas cara bikin konten itu tentunya saja tidak hanya Victoria Wong saja.
Banyak banget leluhur sana yang ngejual kelas yang sama. Jadi mungkin dengan menawarkan kemampuan AI ini secara 24 jam, itu bisa menjadi nilai tambah lebih yang tidak dimiliki oleh kompetitor si Victoria Wong. Yang ketiga, ini menciptakan sebuah penawaran yang sulit untuk ditolak. Padahal saat kita ingin menjual sesuatu, jadi kalau misalnya kita ikutin si teorinya Alex Hermosi, kita harus bikin sebuah penawaran yang sulit untuk ditolak.
dimana calon pelanggan akan merasa bodoh ketika mereka tidak menerima tawaran itu. Dan itu bisa dilakukan dengan menambahkan bonus-bonus dan juga mengerti value equation. Tapi itu untuk topik yang lain.
Yang keempat, ini akan meringankan beban Q&A yang harus dilaksanakan oleh Victoria Wangnya sendiri. Jadi kalau misalnya Victoria Wangnya itu punya tim, atau mungkin dia harus menjawab sendiri ya pertanyaan-pertanyaan dari muridnya dia, ini akan membantu hal itu. Jadi kalau misalnya ada pertanyaan-pertanyaan yang masih bisa dijawab oleh AI-nya, dan EI-nya masih bisa menjawab dengan akurat, ya berarti EI-nya akan ngebantu untuk ngejawab.
Tapi kalau misalnya EI-nya udah nggak tahu nih cara ngejawabnya gimana atau mungkin responsnya kurang memuaskan, muridnya masih bisa bertanya ke si Victoria Wong, ya kan? Nah, tapi intinya adalah Victoria Wong akan menerima pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh si EI-nya. Jadi dia nggak nampung semua pertanyaannya.
Jadi dia cuma nerima hal-hal yang EI-nya nggak bisa jawab aja. Dengan ini akan tentunya menghemat waktunya Victoria Wong, memberikan kepuasan yang lebih bagi si muridnya, dan ya merupakan suatu... Situasi yang win-win bagi kedua pihak. Yang terakhir, dan menurut gue ini salah satu hal yang cukup kreatif yang bisa dilakukan adalah, kita bisa menjadikan si AI-nya ini suatu source of income baru. Terutama melalui affiliate marketing.
Di mana nanti si AI-nya ini, berdasarkan situasi atau kondisi atau keluhan dari si calon muridnya ya, dia bisa merekomendasikan produk-produk yang bisa membantu mereka. Misalnya, muridnya Victoria Wong nanya, oh mau tau dong kalau misalnya kebutuhan untuk nge-vlog, atau misalnya untuk bikin reels gitu ya, kira-kira equipment yang paling bagus tuh apa aja? Nah nanti si EANya ini bakal ngedetect bahwa si murid ini meminta suatu rekomendasi produk. Ya dan nanti dari knowledge base ya, dari daftar produk rekomendasinya, dan dari daftar link-link yang udah dimasukin ke knowledge base-nya itu, si EANya ini bakal ngasih rekomendasi produk dan akan memberikan link affiliate-nya.
Jadi secara tidak langsung si EANya ini bisa menjadi partner dalam hal menjual affiliate link tersebut untuk Victoria Wong. Ya ini hanya salah satu contoh yang bisa dilakukan, yang bisa membantu atau bisa menambahkan benefit bagi influencer atau... Online Coach yang menggunakan AI Clone ini.
Cukup keren ya guys, ini merupakan salah satu... Jasa favorit gue sih, sejauh ini. Oke, sekarang kita akan masuk ke yang terakhir, yaitu AI Assistant. AI Assistant dengan Custom Role. Jadi di sini konsepnya adalah, lu akan membuat sebuah AI Assistant untuk bisnis, yang akan membantu pelanggan mereka pada niche tertentu atau pada industri tertentu.
Contohnya di sini adalah, misalnya kita ambil aja untuk industri gym. Nah, untuk gym ini, lu bisa menawarkan AI Personal Trainer. Untuk para gym membersnya, siap ada gym member yang ngambil paket tertentu di gym tersebut, dia akan mendapatkan personal AI trainer yang dibisa akses melalui WhatsApp 24 jam kapan aja. Jadi kalau misalnya si membernya itu pengen nanya tentang diet tips, pengen nanya tentang workout rutin yang paling bagus untuk dia apa, pengen nanya tentang kira-kira workout splitnya seperti apa, itu bisa ditanyakan semuanya. ke AI ini.
Yang kerennya lagi, kalian bisa masukin data-data ya mengenai progress-nya si member ini. Lu tau kan kalo misalnya di gym itu suka ada apa ya, kayak timbangan tapi yang lu bisa pegang gitu, yang ada kayak metal bar-nya gitu, lu bisa pegang. Terus nanti si timbangan ini bisa nganalisa kayak body fat percentage-nya berapa, water percentage-nya berapa. Jadi data dari timbangan itu bisa secara otomatis kita offer ke si knowledge base AI-nya ini.
Dan nanti AI-nya ini akan keep track record atau progress dari si member tertentu ini. Ya jadi, semua rekomendasi yang diberikan, jadi semua informasi yang direkomendasikan, ya, diet tipsnya, cara workoutnya bagaimana, itu semua bisa berdasarkan data dan progress dari si gym member ini. Jadi bener-bener bisa detail banget dan bisa personalize banget. Bener-bener udah kayak, apa ya, kayak personal trainer beneran lah, gitu.
Kembali lagi ya, ini kedengeran yang keren, tapi dari sisi bisnis ketika mereka melihat hal ini, kira-kira benefitnya apa sih yang mereka bisa dapet ya dari si AI assistant ini, ya kan? Nah, ini ada beberapa benefit yang mungkin bisa persuade atau bisa meyakinkan bisnis gym itu untuk mau AI assistant ini. Yang pertama adalah, kita akan menggunakan AI assistant ini untuk membuat penawaran yang lebih sulit untuk ditolak dibanding penawaran kompetitor.
Nah, jadi misalnya aja ya, kalau misalnya kompetitor gym ini nawarin basic paketnya harganya A, ya kan? Tapi ini paket terendah, jadi dia nggak dapet personal trainer. Sementara gym yang pake AI assistant, karena AI itu masih harga terjangkau dibandingin personal trainer beneran, misalnya dia bisa nawarin dengan harga yang sama, tapi dia dapet bonus personal trainer. Jadi kompetitornya harganya A, gym yang pake AI Assistant harganya juga A tapi bedanya yang gym yang pake AI Assistant ini dia nawarin bonus AI Assistantnya untuk si para gym membernya ini jadi penawarannya dari sisi itu meskipun hanya perbedaannya sedikit tapi itu bisa cukup untuk meyakinkan orang agar memilih gym A dibandingkan gym B atau gym yang menggunakan AI Assistant ini dan yang kedua ini bener-bener powerful banget jadi AI-nya ini gak cuman bisa tanya jawab doang atau gak bisa cuman jadi personal trainer doang tapi si gym ini bisa mengumpulkan insight bisa mengumpulkan data data ya mengenai si gym members yang mereka ini tuh jadi bayangin ada sebuah personal trainer yang selalu terhubung dengan para gym membernya ini yang tahu perilaku mereka seperti apa yang tahu tujuan atau goal body mereka seperti apa ya kan yang tahu struggles mereka ada di mana kesulitan mereka ada di mana aja itu semua merupakan data yang sangat penting untuk gym ketahui kenapa gue bilang kayak gitu karena nanti kedepannya kalau misalnya mereka mau bikin retargeting campaign atau mereka mau bikin marketing campaign tertentu semuanya itu bisa hypertargeted Semuanya itu bener-bener bisa spesifik sesuai dengan kebutuhan para gym members yang mereka. Dengan mengetahui perilaku, dengan mengetahui tendencies-nya dari si gym members ini, jadi secara tidak langsung si AI-nya ini bisa mengumumkan insight 24 jam dari member-member yang ada di gym itu.
Jadi misalnya si gym ini mau bikin sebuah promo. Ya misalnya dia mau nargetin si member, kita panggil aja Emily ya. Misalnya ada member namanya Emily.
Nah dia itu bener-bener kesulitan dalam hal membangun otot Misalnya dia udah kurus, dia udah berhasil menurunkan berat badan Tapi dia gak bisa meningkatkan masa ototnya dia Dan ini insight yang didapatkan dari AI Assistant yang berinteraksi dengan Emily ini Nah berdasarkan informasi itu, sekarang Jim tau nih Produk apa yang harus direkomendasikan ke Emily Paket Jim apa yang harus direkomendasikan ke si Emily Dia tau nih apa ini insecuritiesnya si Emily Dia tau nih apa nih kebutuhan Emily Jadi dengan tau ini, dia bisa menolakkan produk yang tepat tepat, bisa mengawalkan paket yang tepat di saat yang tepat juga. Dan menurut gue ini salah satu benefit yang bener-bener powerful banget. Yang ketiga ya, nggak cuma buat customer satisfaction doang atau buat customer experience doang, tapi dengan adanya AI ini bisa meningkatkan customer lifetime value. Ya, customer lifetime value. Istilahnya tujuannya adalah supaya membernya ini akan terus berlangganan di gym ini.
Jadi customer lifetime value itu intinya pokoknya kita mau member ini untuk terus berlangganan di gym ini, ya. dengan cara apa? dengan cara membangun hubungan tersebut yang bisa dibantu oleh AI assistant kita misalnya aja si Emily ini dia udah lama gak nge-gym dia udah lama nge-skip gym kalau misalnya kita gak ada AI assistant kalau misalnya kita gak ada direct marketing methods yang tau secara personal dia terakhir kali ke gymnya kapan workoutnya apa udah berapa lama semenjak dia terakhir ke gym ya itu kan AI-nya tau ya tau mengenai hal itu semua ya kalau misalnya kita gak pake AI yaudah si Emily-nya ini gak bakal dateng aja Nggak bakal ada yang follow up juga.
Meskipun ada yang follow up juga, yang nge-follow up ini nggak bakal tau kondisinya dia seperti apa, nggak bakal tau terakhir kali dia workout tuh push up apa pull day, orang yang follow up itu nggak bakal tau itu. Tapi dengan AI, follow upnya bisa dilakukan secara personal, yang terpersonalisasi. Jadi misalnya AI-nya bisa bilang, apa kabar Emily, udah lama nggak olahraga, udah 15 hari yang lalu, terakhir kali kamu lakuin 3 set push up, terus misalnya kalau kita bikin...
AI-nya ada humor gitu misalnya emangnya lu kapok ya sama workout rutin gue gitu kan misalnya istilahnya apa ya? Dia bisa membuat sebuah follow up yang bener-bener terpersonalisasi yang bener-bener natural sekali yang bener-bener bisa relate ke hatinya si Emily ini kenapa? Karena ya AI assistantnya tau si Emily ini siapa AI assistantnya tau progres si Emily seperti apa kecenderungan Emily seperti apa dan ini merupakan sebuah marketing tool yang sangat powerful sekali terutama untuk direct marketing implikasi untuk AI ini itu beragam sekali berdasarkan kreativitas kita dan masih banyak lagi ya gak cuma 5 ini doang tapi implikasi untuk bisnis-bisnis di luar sana itu menurut gue endless banget dan opportunity-nya sangat terbuka sekali tergantung kreativitas kalian seperti apa oke guys jadi itu adalah 5 jasa AI terbaik ya yang menurut gue gue sangat mudah untuk dilakukan oleh beginner yang bisa kalian jual ke bisnis-bisnis tanpa coding sebagai pemula.
Seperti yang gue bilang di awal, gue nggak jualan kelas, dan gue akan upload semua materinya ke YouTube channel ini. Jadi kalau misalnya lo merasa bahwa video ini bermanfaat, gue minta tolong banget. buat kalian semua untuk like dan juga untuk subscribe video ini supaya apa? Supaya gue bisa terus memberikan konten-konten gratis ini, konten-konten pembelajaran gratis ini untuk kalian semua.
Kalau misalnya kalian adalah sebuah marketing agency atau mungkin kalian adalah sebuah freelancer yang pengen bener-bener ngedalamin hal ini, gue ada consulting agency namanya Exit Systems yang memang khusus membantu agency dan freelancer dalam hal melaksanakan AI dan marketing automation. Jadi kalau misalnya kalian pengen ekspansi services kalian atau mungkin kalian pengen mencari atau mungkin kalian pengen mencari kunikan yang baru untuk services kalian, Exit Systems mengadakan konsultasi dan juga free training yang untuk kalian semua yang mau hal itu. Oke?
Jadi kalau misalnya kalian memang mau untuk free trainingnya dan kalian mau untuk free consultationnya, nanti kalian tinggal ke DM IG-nya si Exit Systems aja dan nanti kirim aja kata kunci consult. Nanti tim kita akan bantu kasih detail-nya mengenai free training dan segala macemnya. Oke?
Yup, sampai situ saja untuk video kali ini dan kita akan bertemu lagi di video selanjutnya.