Alhamdulillah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Waalaikumsalam Waalaikumsalam Waalaikumsalam Waalaikumsalam Waalaikumsalam Minasariki nasalaku fidak wahubillahi anwa'an min umuril jahli biddin Dan banyak orang yang menempuh jalan suluk Sama kita di sebagian tempat orang yang suka menyendiri beribadah itu apa namanya melakukan suluk ya kan misalnya di petilasan-petilasan di kuburan-kuburan keramat dan lain sebagainya ini banyak diantara mereka itu mengklaim Hai eh mahabbatullah mencintai Allah dengan berbagai macam tentang dengan perkara kebodohan dalam perkara agama imamin ta'addihududillah diantara mereka ada yang melampaui batasan-batasan Allah artinya hal-hal yang Allah haramkan Mereka lakukan berdalil bahwasannya mereka sudah lepas dari syariat dan seterusnya Wa ima mintadiyi hukukillah Ataukah bentuk kebodohan yang lain menyianyiakan hak-haknya Allah Perintah-perintah Allah yang mereka tinggalkan Wa ima miniddi'a idda'a wa al-ba'tilati Allatila haqiq wa talaha Kadang-kadang diantara mereka ada yang mengklaim Klaim-klaim yang palsu Yang tidak ada hakikatnya Kakauli Ba'din Seperti perkataan mereka Ayu muridin li taraka finnari ahadan fa'ana bari'un minhu Ya semacam orang yang sudah Kurang waras gitu Tidak waras Seperti perkataan di antara sebagian sheikh-sheikh mereka, mereka berkata, siapapun dari kalangan muridku, ya ini baru muridku, apalagi aku gitu maksudnya, siapapun di antara muridku yang membiarkan seseorang masuk neraka, dalam keadaan dia tahu, maka aku berlepas diri darinya. Hebat betul kan? Artinya muridnya saja sanggup mengegak orang masuk neraka, apalagi dia. Sebagian lain mengatakan, Kalau tadi secara mutlak, siapa saja yang masuk neraka.
Kalau ini dia membatasi, siapapun dari muridku yang meninggalkan, Hai seorang mu'min masuk neraka maka aku berlepas diri dari dia ya artinya muridnya saja bisa mengeluarkan orang dari neraka bisa mencegah orang masuk neraka apalagi saya gitu kan ini itu muridnya muridnya seperti itu apalagi saya gitu maksudnya apalagi gurunya falawal ja'ala muridaw yukhriyu kulla manfinnar yang pertama Tadi itu menjadikan setiap muridnya itu sanggup mengeluarkan orang yang masuk dalam neraka jahannam Atau mencegah seseorang masuk dalam neraka jahannam Orang yang kedua menjadikan muridnya mencegah pelaku dosa besar Artinya masih kaum mu'minin Tapi dia terjatuh ke dalam dosa besar Maka kan tergancam masuk neraka Hai ya illa an yasha Allah kecuali dengan kehendak Allah s.w.t ini intinya sama saja ya cuman yang pertama lebih ekstrim yang kedua ekstrim juga intinya siapapun diantara murid mereka itu sanggup memasukkan seorang ke dalam sorga mencegah seseorang masuk neraka mengeluarkan seseorang dari neraka Jahannam ini kan yang bisa seperti itu cuman Allah Sallallahu Alaihi Wasallam saja minta agar pamannya diberi syafaat dikeluarkan dari neraka Jahannam nggak bisa ya kan apalagi eh orang yang mengklaim seperti yang kita sebutkan tadi وَيَكُلُ بَعْدُمْ إِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ نُوسِبَتْ أَتَوْ نَصَبْتُ خَيْمَةِ عَلَى جَهَنَّمْ حَتَّى لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ Sebagian mereka itu ada yang mengatakan, nanti di hari kiamat, aku akan bentangkan kemahku di atas neraka Jahannam, sehingga tidak ada yang bisa masuk ke dalamnya. Wah, luar biasa. Kita orang yang waras. Hai cuman geli-geli sedap mendengarnya cuman diantar mereka ada yang Wah betul-betul apa namanya percaya dia betul-betul percaya diantar dan macam-macam lagi ucapan-ucapan yang disebutkan dari sebagian Syekh yang terkenal waya imma kadibun alaihim wa imma gharatun minhum hai hai Ya ada dua kemungkinan, kemungkinan itu dipalsukan, artinya enggak benar itu ada orang yang berdusta dinisbatkan kepada saya tersebut, ataupun kalau benar dari saya tersebut, maka itu jelas suatu kesalahan, karena yang bisa menyelamatkan seorang dari neraka jahat masuk ke dalam sorga itu cuma Allah SWT.
Ya, cuma Allah subhanahu wa ta'ala dengan sebab, dengan lantaran keimanan dan ketakuan dia, ketakuan seorang hamba, selain daripada itu ya tidak bisa. وَمِتْرُهَذَا قَدْ يَسْدُرُ فِي حَالِ سُكْرٍ وَغَلَابَةٍ وَفَنَاءٍ يَسْقُطُ فِيهَا تَمِيزُ الْإِنسَانِ Nah ini, khusnuzonnya, kata Syekh Al-Islam, khusnuzonnya mungkin saja, Ini mereka terucap omongan yang seperti itu, ungkapan yang seperti itu mungkin karena mereka mabuk. Mabuk.
Atau, apa namanya, Hai gala banyak jadi hilang kesadaran tidak sadar lagi atau fana-fana itu sebagian ahlus sufiah mengklaim mereka tuh sudah sampai fana-fana itu sudah tidak bisa lagi membedakan ini sapi ini kambing ini ayam ya sama orang kenapa karena sudah fana ya sudah melebur seluruh wujud itu wujud yang satu ya seluruh seluruh wujud Hai itu wujud yang satu semuanya wujud Allah s.w.t. makanya diantara mereka ada yang menafsirkan la ilaha illallah itu la mawjuda illallah jadi la ilaha illallah la mawjuda illallah tidak ada yang terlihat kecuali Allah s.w.t. jadi semuanya Allah itu fana sehingga apa? sehingga tidak ada tamiz lagi kalau tidak ada tamiz Tidak ada tamis, tidak bisa membedakan A dengan B, 1 dengan 2, api dengan roti, tidak bisa membedakan lagi. Nah yang seperti ini apa? Ya, tidak ada penasariat, sudah, nunggu waras lagi. Ya, rufial aklam an thalatha, diantanya anil majidun hatta yufiq, di penasariat, diangkat dari tiga jenis manusia, diantaranya orang yang gila sampai di sana, ini gila.
Ya, ini masuk rumah sakit jiwa saja. Au, ya da'ufu hatta laya terima kol. Atau mungkin kesadarannya itu betul-betul paling cuman 1 persen, 2 persen, ada sadar dikit. 98 persen, 99 persen, enggak sadarnya. Enggak ngerti dia apa yang dia cakap.
Ya sudah, ini enggak dianggap ucapannya. Wasukruhu wa legdatun ma'adamitamiz. Mabok, seperti orang mabok, dia merasakan ada kelezatan, kenikmatan, tapi dia sudah tidak bisa lagi membedakan macam-macam tadi. Sudah tidak ada kontrol terhadap dirinya. وَلِهَذَكَ نَمِنْهَا أُولَئِ مَنْ إِذَا صَحَى مَنْ إِذَا صَحَى إِسْتَغْفَرَ مِنْ ذَلِكَ الْكَلَامِ Oleh karena itu, sebagian dari mereka, ketika mereka sadar, Mungkin makanya diantara mereka ada yang menghalalkan atau menganjurkan berbagai macam obat-obat dari zaman dulu kan sudah ada.
Jalur sutra dari China ke Afghanistan, terus ke Iran, terus tembus ke Timur Tengah, itu kan sudah ada. Apa namanya, opium, apa segala macam, hashish. tanaman-tanaman tertentu yang memabukkan diantara mereka itu jadi sambil berzikir, sambil mabuk ketika hilang pengaruh herbal-herbal yang memabukkan tadi atau homer misalnya itu sadar mereka istighfar astagfirullah Tadi dikasih tahu Seh antum tadi ngomongnya gini Antum Apa namanya Pengen menyelamatkan Masukkan orang dalam neraka Mengeluarkan orang dari neraka Itu dengan kehendak antum Dastifat Astagfirullah Masa anak ngomong gitu Iya Di antara mereka Tapi banyak juga yang Oh iya memang seperti itu Anak memang seperti itu Iya Alhamdulillah Di antara mereka ada yang Tawassau Berdalam-dalam Dalam hal apa?
Hai ya dalam hal mendengarkan kasidah-kasidah jadi baik-baik siir yang mereka buat berdengan berbagai macam bentuk puji-pujian atau segala macem lah yang mereka buat-buat jadi mereka tidak tidak terlalu Hai nyaman dengan mendengarkan Alquran ya mendengarkan ayat-ayat Allah mendengarkan hadits-hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mereka tidak terlalu nyaman mereka malah tersibukkan dan nyaman dengan mendengar baik-baik siir yang dilagukan gitu macam-macam isinya kadang-kadang isinya tentang cinta, kadang-kadang tentang kerinduan, kadang-kadang tentang celaan, kadang-kadang tentang mabuk kepayang, dan lain sebagainya. Istilahnya mereka ada yang bilang mabuk Allah, segala macam deh, yang tidak layak diucapkan orang yang waras. Ini asal tujuan mereka, karena jenis yang seperti ini menggerakkan apa yang di hati dengan berbagai macam bentuk cinta, apapun itu juga. Sehingga tidak bisa membedakan siapa yang berhak dicintai, siapa yang tidak berhak dicintai Oleh karena itu Allah turunkan suatu ayat sebagai ujian Yang Allah uji siapa yang benar-benar itu mengklaim mencintai Allah SWT. Di surah Ali Imran, قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهِ فَاتَّبِعُونِي يَحْبِبُكُمُ اللَّهِ Katakanlah, Wai Nabi Muhammad, kalau kalian benar mengaku mencintai Allah, maka ikutilah aku.
Ikuti siapa? Ikuti Rasulullah SAW. Sunnah Rasulullah SAW, akhir dan batin.
Ya, sunnah Rasulullah s.a.w. lahir dan batin. Bukan cuma lahirnya saja, tapi batinnya juga. Bukan cuma batinnya saja, tapi lahirnya juga.
Lahir dan batin. Ya, Islam secara menyeluruh. وَيَا أَرَىٰ أَنَّا أَعْمَلُوا دُخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافًا Orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam, secara menyeluruh, من جميع جوانبه, secara menyeluruh, masalah mu'amalahnya, masalah akidahnya, masalah ibadahnya, semuanya.
Ya, semuanya. Lahir dan batin, seperti apa Rasulullah melakukan, kita lakukan. Karena apa Rasulullah melakukan, kita lakukan.
Seperti itu. Iya, barulah seorang dikatakan benar mencintai Allah SWT. Tidak mungkin seorang itu dikatakan dia jujur dalam cintanya kepada Allah, kecuali orang yang benar-benar mengikuti Rasulullah SAW. dan mentaati Rasul dan mengikuti Rasul itu tidak mungkin kecuali dengan menyempurnakan hakikat penghambaan diri kepada Allah SWT ya, mewujudkan peribadatan kepada Allah SWT jadi ketaatan kepada Rasul ya, itu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah وَمَا يُطِعِ الرَّسُولِ فَقَدْ أَطَعَ اللَّهِ barang siapa yang taat kepada Rasul maka dia telah mentaati Allah kenapa?
karena Allah memerintahkan untuk menggitur Rasul وَمَا آتَكُمُ الرَّسُولِ فَخُذُهُ وَمَنَا حَكُمْ أَنْهُ فَانْتَهُ Apa saja yang diperintahkan Rasul, maka lakukan. Apa saja yang dilarang Rasul, maka tinggalkan. Ya, ini patokannya.
Karena tidak bisa orang mengklaim cinta, benci, mahabba, khaw, segala macam makomat itu Tidak bisa kecuali harus dengan perantaraan wahyu Wahyu itu tidak bisa orang mendapatkannya kecuali melalui perantaraan mereka Jibril Dan tidak ada yang mendapatkannya kecuali Nabi Muhammad SAW Sudah Pintunya tertutup semuanya. Jadi nggak bisa orang ada ini yang tadi yang ikut suluk, ikan tarekat, segala macam, dia langsung ketemu. Makanya mereka tidak senang, paling antipati kalau sudah dengar hadis, apalagi membahas tentang sohihnya, apalagi tentang Tobakot Imam Zuhri.
Aduh, paling sakit kepala mereka. Iya. Siapa Asbatunas, Piabdur Razak, wah. Sampai mereka lecehkan itu Imam Abdurrazaq Ansani, salah satu gurunya Imam Yahya bin Main dan Imam Ahmad bin Hambal.
Imam Ahmad bin Hambal itu dari Bagdad, datang ke Sona, berapa ribu kilo itu. Jalan kaki, sampai ke Sona. Pingin ketemu siapa? Imam Abdurrazaq Asanani Abdurrazaq Asanani Rahim Allah Ta'ala ingin menimba ilmu dari dia ingin menimba ilmu dari Imam Abdurrazaq Asanani sampai orang-orang sufi itu bilang ya antum ta'hudu namin Abdurrazaq Ya, Kalian ngapain jauh-jauh cari ilmu ke Abdur Razak? Kami ini dapat ilmu langsung dari Ar-Razak.
Dari siapa maksudnya? Hai dari Allah dapat Wahyu langsung dari Allah sudah ngalahin Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam harus pakai perantara melekat Jibril ya ngalahin para imam-imam al-sunnah wal-jam'ah imam-imam mutaqaddimin itu tidak ada seperti kita belajar ilmu fiqih itu tidak pakai sanad ya langsung buka Majmu'us s.w.t langsung buka Murni Ibnu Qudama langsung buka istri tamhid Ibn Abdul Bar enggak ada ulama zaman dulu ketika membahas suatu permasalahan Imam Syafi'i, lihatlah Imam Syafi'i Imam Bukhari, Rahim, semuanya pakai sanat Dalam permasalahan fikih Di penisbatan kepada Jangankan kepada Rasulullah Kepada sahabat, kepada tabi'in Mereka ditanya suatu permasalahan Dia langsung kata Imam Syafi'i Seperti itu Nah ini paling mereka Antipati kalau sudah dengar sanat-sanat Apa itu Ya, paling mereka paling jengkel dari masa ke masa alul bidak itu sepaling paling antipati kalau sudah dengar ilmu hadits ya kok ini enak aja bilang doib ini bangudu ini sohe yang tinggal pernah belajar ya makanya eh apa namanya sebagian dari mereka eh Hai menisbatkan bahwasanya al-hadis itu dukun ya al-hadis termasuk tamadil itu dukun Toto bilang maudhu Toto bilang sohih Toto bilang dari mana ia intinya pernah belajar Coba belajar Baru tahu bagaimana Jerih payahnya Imam Bukhari Imam Ahmad bin Hambal Imam Yahya bin Main Imam Abu Zur al-Razi Abu Hatim al-Razi Baru tahu Mereka belajar Imam Syafi'i belajar Imam Malik belajar Semuanya belajar Tidak ada tahu-tahu dapat ilham Ketemu di bawah puan beringin Tahu-tahu jadi wali Mimpi setengah malam Tahu-tahu jadi Oh apa namanya, Sheikh Qutub dan lain sebagainya. Ya kan, pengennya itu, awang-awang kaki tiba-tiba jadi wali yang paling top seluruh dunia, yang bisa menggerakkan timur dan barat, segala macam itu. Ya, kita yang waras, artinya kita yang waras, kita rasanya kok masih ada manusia seperti itu ya.
Faktanya ada. Faktanya ada. Semakin gila mereka, semakin dibuja-buja. Coba lihat.
Kalau lagi musim pemilu, lagi pil pes, itu orang-orang gila yang dianggap wali itu pramil, laku keras. Kuncannya banyak duit. Didatangin ini wali majdub, ini wali majdub.
Coba lihat. Masih itu orang yang terpelajar. Ya kok bisa gitu?
Dari mana? Mau ditaruh di mana akal mereka? Syariat itu, kala Allah, kala Rasul.
Apa yang diucapkan Allah, apa yang diucapkan Rasul. Apa yang diucapkan Rasul harus dipertanggungjawabkan. Ya, mana narasumbernya?
Mana sumbernya? Mana hadisnya? Setiap hadis ada sanatnya.
Ya, seperti itu. Belajar agama. Tidak asal.
ngecap tidak asal ngelantur ya mereka percaya aja itu sudah ngelantur ngelantur ada wali yang asli susah ngomongnya capek ya cuman ya tapi karena Syakir disebutkan kita harus bahas juga akhirnya ya waktunya rumi menyedih mahabbayah rujuan syariah tiwasunati sholosalam dan banyak kali bukan sedikit hai hai Ya makanya kata Imam Syafi'i, Imam Syafi'i rahimahullah ta'ala Imam al-Sunnah wal-Jama'ah Ya Nasirul Sunnah wa Qaym al-Bidak Itu dia katakan Ma tasawwafa rajulin fi awalin nahar إِلَّا كَانَ فِي أَخْرِ النَّهَرِ وَهُوَ يَأْتِي أَبْلَهُ Tidaklah seorang itu belajar ilmu sufi, tasawwuf, ya di pagi hari, dia coba-coba, coba-coba belajar ilmu tasawwuf, di pagi hari, di petang harinya sudah jadi dungu. Itu kata siapa? Imam Syafi'i.
Iya. Imam Syafiq Rahimah, Imam Syafiq jauh-jauh dia dari Bagdad, belajar ke Madinah belajar ke Mekar, belajar ke Mesir itu ulama dari masa ke masa dari masa ke masa, gak ada yang ongkong kaki, tau-tau dapat ilham tau-tau jadi wali, tau-tau jadi ini tau-tau bisa ngeluarkan orang dari neraka masukkan orang ke dalam sorga ini kan, apa ya kata sebuah baik syir inhum apa Un inhum mughallibun ala ahadin illa ala ad'afil majani Mereka itu ya memang tidak akan bisa mempengaruhi orang Kecuali kepada orang yang super-super gila gitu Gila aja ini supernya super-super gila orang yang gila paling gila nah ini Alhamdulillah Allah SWT berikan akal sehingga bisa minimal bisalah ada dicerna sedikit ya di secerna sedikit apa Iya seperti itu sumbernya datang dari Allah SWT diantara mereka banyak sekali yang mengklaim mahabbah keluar dari syariat ya keluar dari syariat dan keluar dari sunnah Rasulullah SAW itu tidak berlaku bagi kami tidak berlaku dan banyak mereka yang mengklaim mereka sudah sampai kepada hal-hal halat, keadaan-keadaan, makomat makom-makom tertentu, anak sudah makom sini, makom ini, makom ini itu yang susah kita mau sebutkan disini sampai sebagian mereka ada yang mengklaim tidak ada lagi kewajiban dan tidak ada lagi keharaman Jadi, dia tidak harus lagi sholat, dia tidak harus lagi haji, dia tidak harus puasa, dia tidak haram lagi baginya minum homer, dia tidak haram lagi berzina, tidak haram lagi liwat, homoseksual, lepas syariat. Itu kalau sudah yang paling walinya itu. Wah, ngeri.
dan yang lain daripada itu yang merupakan penelitian antara syariat Rasulullah SAW dan sunnahnya serta ketaatan kepadanya balqarja'alallah asas mahabbati wa mabati rasulihi aljihada Fisabili, bahkan Allah jadikan fondasi kecintaan kepada Allah dan kepada Rasulnya jihad fisabili di jalan Allah SWT. Kita lihat bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabatnya itu berlomba-lomba kalau sudah ada panggilan jihad. Melawan musuh-musuh Allah SWT, melawan orang-orang kufar. Hai eh pingin cepat mati Syahid ya pingin cepat mati Syahid sebagai apa wajiat Adam menkamal mahabbati ma'amrallahubihi coba lihat sekolah Islam timirahimahullah ta'ala itu baik lawan maupun kawan coba lihat sirahnya Bagaimana dia menggerakkan kaum muslimin waktu itu sudah pecah-pecah Hai sebagian jadi sudah jadi Sultanat sudah jadi Sultanat jadi kerajaan-kerajaan kecil ya ke dulu kan Islam itu satu dari ujung Eropa sampai ujung Cina ya Afrika itu semuanya satu nah eh kemudian Hai pusatnya di tadinya di Madinah terus berpindah ke utara ke Syam itu masih satu Kemudian setelah berpisah nanti ada Syam, ada Bagdad, kemudian ada Andalusia, Umawiyin, terpecah-pecah, terpecah-pecah, akhirnya nanti semakin berpecah.
Di zaman Syekh Uslan semakin berpecah, di Mesir ada penguasa, di Syam ada penguasa, di Irak ada penguasa. Ya, datanglah pasukan Mongol, Tatar, yang... Hai eh jutaan kaum muslimin itu ia ada di Madinah salam Bagdad itu terbunuh ya terbunuh laki-laki perempuan tua muda kecil besar semuanya dihabisin oleh orang-orang Tatar orang-orang Mongol yaitu ketika mereka mau bergerak menuju hai hai Syam itu Syekhul Islam jadi sudah denger Syekhul Islam yang menggerakkan yang menggerakkan semangat untuk berjihad di dia kasih apa namanya kasih tasjid semangat orang untuk pergi berjihad lawan itu orang-orang yang enggak mempunyai bumi hanguskan kaum muslimin ya kemudian dalam waktu pidatonya Syekhul Islam bilang oh warna nulaman surun Kita pasti ditolong Allah SWT Selama kita bertakwa kepada Allah SWT Sebagian pemimpin Sebagian komandan perang Ada yang bilang ikul insya Allah Kata Jangan seperti itu, ucapin insya Allah Insya Allah tahkikan La ta'likon Insya Allah dengan kepastian Bukan dengan kehendak Maksudnya apa?
Dia yakin Iya kan? Hai kalau seorang bertakwa kepada Allah semuanya janji Allah sudah jelas bertakwa kepada Allah pasti tolong ya kan akhirnya betul Allah berikan kemenangan lewat perantaran Syekh Islam dia ajak jadi padahal dia seorang ulama ya ini bukti bagaimana eh Allah jadikan Hai jihad itu fondasi ya bukti nyata kecintaan orang seseorang kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan syariatnya tip dan dulu Allah wa akbar Allah wa akbar Allah wa akbar Allah wa akbar Asyhadu an la ilaha illallah Asyhadu an la ilaha illallah Ashhadu anna muhammadan rasulullah Ashhadu anna muhammadan rasulullah Hai saya anak sana saya anak sana saya anak sana saya anak sana hai hai Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Bismillahirrahmanirrahim Kita lanjutkan sedikit Dan jihad itu mengandung Kesempurnaan, kecintaan Kepada apa yang Allah perintahkan dan kesempurnaan kebencian terhadap apa yang Allah larang Allah mencintai Tauhid dan Allah membenci Syirik dan jihad itu li'ilak kalimatillah dalam rangka menegakkan Tauhid dan menghancurkan kesyirikan walihadha qala fisifati man yuhibbuhum yuhibbuhuna adillatin alal mu'minin Aizzatin alal kafirin yuhyuna fisa bidillah wa layakhafuna laumata la'im Oleh karena itu disebutkan sifatnya Allah mencintai mereka, mereka pun mencintai Allah, mereka itu merendah Terhadap kaum mu'minin dan tegas setiap orang-orang kafirin, mereka berjihad di jalan Allah dan mereka tidak takut celaan orang yang mencela. وَلِهَذَا كَرَنْ مَحَبَّةُ هَدِي الْأُمَّةِ لِلَّيْأَكْمَلَ مِنْ مَحَبَّةِ مَنْ قَبْلَهَا Oleh karena itu, kecintaan umat ini kepada Allah itu lebih sempurna daripada kecintaan umat sebelumnya. dan peribadatan mereka kepada Allah lebih sempurna daripada peribadatan orang sebelumnya dan yang paling sempurna daripada umat ini adalah para sahabat Nabi Muhammad SAW nah ini patokannya barang siapa yang semakin sempurna Sebarang siapa yang semakin mirip Dan menyerupai Dengan para sahabat nabi Maka semakin sempurna Ya Bukan cuma dalam hal fisik Tapi batin Lahir dan batin terutama Ya Fa'ayna hadha min qawmin yadda'unal mahabbah Mana dari orang-orang yang mengklaim mereka Hai me-mahabbah mengklaim mahabbah kepada Allah Sallallahu Alaihi Wasallam kecintaan kepada Allah wafiqalamba disyuh sebagian Syekh mereka ada yang mengatakan mahabbatun arun tuhriku filqalbi mazzi wa muradil mahabbu wa aradu anna alkaunakullahu qad aradallahu wujudahu sebagian mereka yang mengatakan mahabbah ya mereka membahas mahabbah mahabbah kecintaan Maksudnya kesintahan kepada Allah itu adalah api yang membakar apa yang ada di dalam hati Selain apa yang diinginkan Allah Jadi semuanya sirna kecuali apa yang diinginkan Allah Maksudnya apa? Maksudnya al-kaun kullu an-nal-kaun kullah Jadi kaun, kaun itu semua yang Allah ciptakan Itu Allah inginkan kewujudnya, betul tidak?
Iya kan? Kalau tidak Allah inginkan, kalau tidak Allah kehendaki, tidak akan ada wujudnya. Masya Allah, kan.
Malah misalnya pun apa saja yang Allah kehendaki pasti terwujud. Apa yang tidak Allah kehendaki tidak terwujud. Fadhanu, mereka menyangka bahwasannya kamal mahabba, kesempurnaan, cinta kepada Allah, an yuhibbal abduh kulla syaih, yaitu seorang hamba mencintai segala sesuatu. Kenapa?
Karena itu sudah terjadi. Sudah terjadi, pasti Allah kehendaki. Dan Allah kehendaki semuanya. Allah cintai, berarti kita harus mencintai segala sesuatu. Sampai kita harus mencintai kekafiran, kefasilitan, dan kemaksiatan.
Kenapa? Karena itu sudah terjadi. Barang sudah terjadi, pasti itu dikehendaki Allah. Ketika Allah kehendaki, pasti dicintai Allah. Padahal, secara logika dan akal sehat secara fitrah saja lah tabiat manusia tidak mungkin seseorang itu mencintai segala sesuatu tidak mungkin mereka sudah terjatuh ke dalam kontradiksi sendiri sebenarnya pasti seseorang itu akan mencintai sesuatu yang cocok dan memberikan manfaat untuk dia, dia cocoknya apa?
cocoknya tidur, ya dia senang tidur aja sudah, cocoknya mabuk dia mabuk aja, kalau dia waras dia gak senang ada juga orang seperti itu ya kan? cocoknya apa? cocoknya laki dia senang sama laki sama perempuan dia gak senang ada juga yang seperti itu kan? sebaliknya woye buki duma yunafi woye dur Ya, itu kalau cinta secara umum. Iya kan?
Pasti dia akan ingin terhadap sesuatu yang cocok menurut hawa nafsu dia. Iya. Woye beginumayunafi, dia tidak suka terhadap kebalikannya. Kalau orang sudah terlanjur rusak fitrahnya, dia senang sama laki, dia tidak senang sama perempuan, benci dia. Iya kan?
Seperti itu. Walakin istifaduh, kalau orang sudah terlanjur senang dengan yang haram, dengan halal, dia tidak ada nikmat lagi. Iya. sudah tidak menikmati dia senangnya dengan yang halal dengan yang halal dia tidak tertarik nasta'allah fiya walakin istifaduh fihaa tad-dalal itiba'a wa'aib ujung-ujungnya apa? ya cuma sebenarnya kesesatan ini karena mengikuti hawa nafsu ya thumma zada'u min nighma'asun fi hawa'im wa syahu'atim bim bim hiibbu naimu wa ya'hanaw jadi semakin parah hawa nafsu mereka syahwat mereka itu mencintai apa saja yang mereka apa namanya inginkan kasuar Hai seperti tadi suar dia senang sosok tertentu entah si Fulan atau si Fulan ah ya yang menghantui keseluruh benak dan pikiran dia kemanapun berada wariasa ada yang mabuk tadi kalau tadi mabuk mabuk perempuan atau mabuk Hai oh laki-laki mabuk kepayang ada juga yang mabuk jabatan mabuk jabatan kalau enggak ada jabatan dia stress ada lagi fudul amal ada yang mabuk harta Hai ada lagi yang mabuk terlebih amudillah bid'ah mudillah jadi ada orang yang mabuk ya mabuk dari mabuk agama padahal itu mabuk bid'ah kalau dikasih sunnah sesak dia ya tapi kalau dikasih bid'ah uh heboh gitu ya kan zaimin anadhamin habib mahabbatillah mereka makanya lah bukti kecintaan kepada Allah swt cobalah sebagian orang itu dia tidak bisa khusyuk bersikir kalau tidak disertai dengan musik-musik ada gak?
oh bukan ada lagi banyak dia tidak bisa khusyuk bersikir kalau tidak nari balet apa itu? tarian suvia itu gak bisa khusyuk dia sampai muter-muter ilang kesadarannya baru dia khusyuk kalau dikasih keterangan sunnah apa ini sunnah? Wa min mahabbatillah bukudumayu bukuduullah Wa rasuluh wajihadu ahli bin nafsi wal mal Bukti kecintaan kepada Allah itu sebenarnya Membenci apa yang Allah benci Dan apa yang dirasul benci Dan berjihad terhadap orang-orang yang dibenci Oleh Allah dan Rasulnya bin nafsi wal mal Dengan jiwa dan raga, harta dan benda Ya Ini asal kesesatan mereka Karena mereka menyangka Mahabba, kecintaan Allah SWT Itu api yang membakar apa yang ada dalam hati Selain apa yang diinginkan Allah SWT Maksud mereka apa yang diinginkan Allah Irodah disini Kehendak di sini maksudnya kehendak kaunia.
Apa saja yang Allah kehendaki, pasti Allah cintai. Padahal itu salah. Ya, padat salah.
Jadi, kecintaan Allah, jadi irodah itu ada dua. Ada irodah kaunia, ada irodah syariah. Irodah kaunia itu sama dengan masyiah, sama dengan kehendak Allah SWT. Irodah syariah itu sama dengan mahabbah.
Jadi, irodah syariah yang Allah inginkan secara syariat itu adalah kecintaan dan keridauan Allah. Tapi yang Allah kehendaki secara kaunia terwujud belum tentu. Karena masyiah itu ada dua.
Ya kan? Masyiah itu Allah wujudkan perkara keimanan dan ketakuan, Allah, Allah cintai. Buktinya apa? Keimanan yang ada pada Abu Bakar. Terwujud tidak?
Terwujud. Allah cintai tidak? Keimanan yang ada pada Abu Bakar.
Allah cintai. Ya. Tapi kekafidan yang ada pada Abu Lahab. Terwujud tidak?
Terwujud. Allah benci tidak? Allah benci.
Allah katakan, Wa lakin Allah habba ilaikum iliman, wa karha ilaikum kufar, wa fuzukul isyan. Jadi Allah yang menjadikan kecintaan kepada kaum mu'minin terhadap iman dan ketakuan kepada Allah. Dan sebaliknya Allah jadikan kebencian terhadap kekafiran dan kemaksiatan.
Allah s.w.t ujung-ujungnya. Jadi Allah membenci kekafiran, Allah mencintai keimanan. dan ketakuan serta amal soleh seperti itu, jadi harus bisa dibedakan dengan apa itu irodah kaunia, apa irodah syariah apa itu masyia apa itu mahabbah, supaya tidak sesat