Kalau kamu pengen punya bisnis, punya dream untuk mengembangkan usaha sendiri dan bisnis sendiri sesuai passion kamu, maka kamu perlu banget tahu cara membuat business plan. Di video lanjutan ini, saya bersama Intel akan melanjutkan tutorial membuat business plan part 2, di mana kita akan membahas bukan cuma tips, tapi juga cara-cara dan langkah-langkah detail yang perlu kamu lakukan untuk membuat sebuah business plan secara sederhana dan efektif. Hai guys, selamat datang di tutorial membuat bisnis plan bersama saya dan Intel.
Saya adalah Dedy Dahlan, Passion Coach, Founder dan Owner dari Mitologi Inspira dan Mitologi Mediat, dan saya akan menjadi mentor kamu untuk materi ini. Video tips ini akan membantu... untuk kamu dalam tantangan wirausaha Intel yang diadakan di Intel and me, intelandme.intel.com. Pemenang tantangan akan mendapatkan satu unit laptop bertenaga Intel dan sesi mentoring dari seorang wirausahawan sukses. Untuk memulai, sebagai recap dari apa yang sedang terjadi, yang suka kita bahas di video sebelumnya, ada 9 elemen yang saya suka ada di sebuah bisnis plan.
Executive Summary, Company Description, Services and Products, Market Analysis, Competitors and Benchmarks, Marketing Plan atau Strategi, Organization atau Management, Financials, dan terakhir Closing dengan Kontaks. Di video pertama, kita sudah membahas 4 poin pertama, dari Executive Summary sampai Market Analysis. Kali ini kita akan langsung melanjutkan dan take off ke elemen atau bagian kelima, yaitu itu Competitors and Benchmarks.
Competitors and Benchmarks. Dalam mempelajari sebuah bisnis plan, seorang investor ingin tahu bukan cuma sekedar bisnis kamu, tapi juga perusahaan atau bisnis apa yang akan dihadapi oleh bisnis kamu di pasar nantinya. Kompetitor-kompetitor kamu. Dan juga, apa yang akan dihadapi oleh bisnis kamu di pasar nantinya. apa yang akan kamu lakukan untuk menghadapi mereka.
Jadi walaupun hal ini sudah dibahas di bagian sebelumnya, tapi kalau kamu ingin mendeskripsikan lebih jauh dan menjelaskan lebih jauh tentang kompetitor-kompetitor kamu, tentang produk-produk pesaing kamu, maka ini adalah tempatnya untuk menjelaskan. menjelaskan ini lebih jauh dengan lebih detail untuk investor kamu dan untuk kamu sendiri. Di sini tuliskan list perusahaan yang kamu anggap sebagai kompetitor kamu atau bisnis yang kamu anggap sebagai pesaing kamu.
Dan kenapa kamu menganggap mereka sebagai pesaing kamu. Kompetitif analisis. Seperti yang sudah kita lakukan di market analisis, di sini jelaskan kembali, mungkin dengan lebih detail, tentang analisa kompetitif kamu dengan mereka.
Kalau kamu punya beberapa produk dan punya beberapa pesaing, mungkin ada baiknya kamu menjelaskan kompetitif analisis dari beberapa produk. Ini berarti termasuk menjelaskan apa kekuatan mereka dan kelemahan mereka, apa kelebihan mereka dan apa kekurangan mereka. Terakhir adalah benchmark bisnis.
Ini artinya kamu membandingkan bisnis kamu dengan bisnis lain yang sudah ada. Kamu membandingkan produk kamu dengan produk atau servis yang sudah ada. Dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih baik, gambaran yang lebih jelas tentang produk atau proses bisnis kamu dibandingkan bisnis lain tadi. Apalagi kalau kamu punya sebuah... hal unik atau inovasi berbeda dalam produk dan servis kamu.
Melakukan benchmark bisnis bisa membantu kamu lebih menonjolkan perbedaan dan keunikan kamu ini. Cara melakukan benchmark bisnis itu gampang. Ini kayak kalau kamu mencoba menjelaskan sesuatu dengan ngebandingin hal itu dengan sesuatu hal lain yang sudah lebih familiar, yang sudah lebih umum. Misalnya, batagor itu seperti somai, tapi digoreng.
Leci itu dalamnya kayak lengkeng, tapi lebih besar. dan dia di dalem itu kayak drop tapi lebih, lebih, lebih, lebih gak terlapat jadi menjelaskan benchmark bisnis itu bisa seperti produk A saya ini seperti produk B tapi lebih titik-titik berikutnya adalah bagian marketing plan atau strategi Bagian ini adalah bagian dimana kamu menuangkan segala strategi dan segala rencana langkah yang kamu lakukan untuk menjual produk kamu. Di sini kamu perlu menjelaskan 5P, Positioning, Pricing, Product, Place, dan Promotion. Positioning adalah gambaran yang akan menjadi dasar dari strategi pemasaran kamu Dan gambaran yang ingin kamu tanamkan di kepala konsumen kamu Atau kepala target audience kamu Tentang produk dan jasa kamu Dan bahkan tentang tentang perusahaan kamu.
Misalnya, produk kamu adalah produk yang family friendly. Produk kamu atau jasa kamu adalah jasa eksklusif. Ini menggambarkan posisi kamu di pasar yang ingin kamu ambil atau ingin kamu build. Pricing sudah pasti bicara soal harga.
Ini menjelaskan soal berapa harga jual produk kamu. Kenapa kamu jual harga segitu? Berapa harga pasaran dari produk serupa yang kamu tawarkan? Dan bagaimana posisi harga jual kamu dibandingkan harga jual lainnya? di pasar atau industri yang sama.
Produk menjelaskan kembali sekilas soal produk kamu dan jasa kamu, serta solusi yang kamu berikan untuk membeli kamu. Kalau kamu ada beberapa produk, jelaskan strategi yang berbeda, bila memang strateginya berbeda. Place menjabarkan lokasi dan elemen geografis dari sebarang produk kamu, dan strategi-strategi apa yang kamu terapkan di setiap lingkungan atau lokasi berbeda.
Apa kota utama yang merupakan basis dari bisnis kamu? Apa kota lain yang ingin kamu kejar berikutnya? Apakah produk kamu aksesibel untuk kota lain atau area geografis lain?
Dan gimana kamu akan memasakkan produk kamu di luar area geografis yang kamu tentukan ini? Terakhir adalah promotion. Nah, di sini saya pengen banget ngejelasin bahwa kamu nggak bisa ngejelasin strategi pemasaran kamu cuma dengan ngomong, Pakai sales, men. Itu aja nggak cukup. Saya dan teman-teman saya tuh udah gemes banget setiap kali ngedenger anak muda yang ingin mencoba berbisnis dan pas ditanya tentang strategi promosinya, jawabannya hanya, Pakai sales, men.
Hei. Jadi walaupun betul, kita memang akan pakai sosial media sebagai sebuah media promosi yang cukup kuat, tapi kamu nggak boleh asal jawab, nggak boleh asal ngisi strategi pemasaran kamu dengan cuma ngomong, Pake sosmed Disinilah akan kerasa pentingnya teknologi Kamu sekarang gak usah kayak saya dulu Ketika mulai bisnis, betul-betulkan fasing Datengin satu demi satu rumah untuk melakukan promosi Atau melakukan riset di jalanan satu demi satu lokasi Kamu bisa melakukan ini semua Langsung dari rumah kamu cukup dengan pakai PC atau laptop yang mumpuni bertenaga Intel dan langsung go online, melakukan riset secara online, dan melakukan promosi produk kamu baik di platform online, forum, ataupun social media. Jadi di sini kamu...
kamu juga perlu menjawabkan apa strategi dan langkah promosi yang akan kamu lakukan secara online. Dan apa strategi dan langkah promosi yang akan kamu lakukan secara offline. Sosial media apa yang akan kamu pakai. Apa alasan kamu memakai sosial media itu.
Seluruh bagian ini akan berfungsi sebagai panduan besar strategi bisnis kamu. Dan ujungnya bisa menentukan keberhasilan atau kegagalan bisnis kamu. Jadi kamu gak bisa cuma asal jawab pakai sosmed. Organization and Management Di bagian ini, kamu akan jual diri No, seriously, ini bagian dimana kamu akan menjual diri kamu, menjual tim kamu, dan menjual orang-orang di balik bisnis kamu untuk investor kamu Tujuannya tentu untuk menarik investor berinvestasi pada bisnis kamu. Di sini kamu gak usah ragu untuk sedikit membanggakan prestasi atau reputasi kamu.
Bukan sombong, hanya sedikit congkak. Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan di antaranya siapa kamu dan teman-teman kamu. kamu atau partner-partner kamu di bisnis ini? Apa latar belakang kalian?
Apa pengalaman dan reputasi kalian? Apa prestasi kalian? Tuliskan pengalaman, pendidikan, atau latar belakang yang relevan dengan produk atau bisnis kamu ini. Reputasi atau prestasi sebagai anak soleh dari nyokap, nggak termasuk. Dua, siapa saja anggota tim kamu.
Kalau kamu sudah ada tim, perkenalkan latar belakang tim kamu. Dan apa keahlian mereka? Apa tanggung jawab mereka dalam bisnis kamu?
Tiga, struktur organisasi dalam perusahaan atau bisnis. bisnis kamu siapa yang menangani tugas apa dan siapa yang menjabat posisi apa kalau kamu punya komisaris yang ternama dan punya reputasi di bidang bisnis kamu jangan lupa untuk sertakan juga disini intinya bagian ini bagian ini dari bisnis plan tujuannya adalah untuk menunjukkan profesionalitas kalian bahwa kalian tahu apa yang kalian lakukan kamu tahu yang kamu lakukan dan kamu mampu untuk menangani pengembangan bisnis ini ke depannya berikutnya adalah finansial hai hai Saatnya ngomongin duit. Bagian finansial ini bukan akunting. Artinya, kamu tidak perlu mencatat setiap detail pemasukan dan pengeluaran di bagian ini. Bagian finansial bicara soal analisa dan asumsi perputaran income dalam bisnis kamu atau perusahaan kamu di masa depan yang dibuat berdasarkan analisa detail, analisa terperinci dari masa lalu.
Ada dua fungsi utama bagian finansial. Pertama, tentunya untuk investor, pendana, atau bank di mana mereka tentu ingin tahu secepatnya. sempat apa bisnis kamu akan berkembang, dan sebesar apa dia bisa berkembang nantinya, dan sebesar apa potensi finansial usaha kamu ke depannya.
Yang kedua, dan menurut saya kadang ini lebih penting, adalah sebagai panduan kamu sendiri untuk tahu proyeksi bisnis kamu ke depan akan seperti apa, dan kamu bisa membuat rencana sesuai dengan kondisi finansial kamu ke depannya, atau target finansial kamu ke depannya. Saran utama dan pertama dalam membuat bagian finansial sebuah bisnis plan adalah Be Realistic, tapi Top Line. realistik. Bagian finansial ini perlu menunjukkan dan membuktikan kenapa proyeksi kamu ini realistis dan bisa dicapai. Dan pada saat yang sama, memotivasi kamu untuk mencapai target itu.
Isi dari bagian finansial sebuah bisnis plan adalah seperti ini. Pertama, ada yang namanya sales forecast. Kamu perlu pakai Excel untuk menghitung dan menampilkan beberapa blok. Blok pertama, harga jual per unit. Kemudian, jumlah unit yang terjual.
Kemudian, sales volume atau revenue. Ini didapatkan dari Dari harga jual per unit dikali jumlah unit terjual. Kemudian ada biaya produksi per unit. Kemudian ada cost of sales.
Yaitu biaya produksi dikalikan jumlah unit terjual. Dan terakhir adalah gross margin. Yang didapat dari sales dikurangi cost of sales.
Masih tangkap? Bagus, kita lanjut. Berikutnya adalah expense budget.
Di sini kamu perlu menghitung berapa banyak pengeluaran atau expense yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan atau memenuhi target sales volume yang kamu hitung di sales projections. sebelumnya. Itung fixed cost atau biaya tetap seperti biaya kontrak, sewa, atau gaji dan lain-lainnya.
Dan variable cost yaitu biaya berubah-ubah seperti biaya promosi, biaya transportasi, dan lain-lainnya. Idealnya dalam menampilkan ini, mendingan kamu breakdown dalam bagian-bagiannya. atau elemen-elemen kecil supaya ternyata lebih simple dan realistis.
Berikutnya adalah cash flow projection. Di sini kamu perlu bikin proyeksi uang masuk dan uang keluar dari bisnis kamu. Profit dan loss dari bisnis kamu yang kamu dapatkan dari analisa di sales projection dan budget expense yang sudah kamu tuliskan tadi. Jangan lupa, rumus sederhananya.
Revenue dikurangi cost of sales adalah gross margin. Dan gross margin dikurangi expense, seperti pajak, bunga, atau expense lainnya, adalah net profit. Coba buatkan hitung dan analisis dan tampilkan proyeksi cash flow untuk 3 tahun ke depan. Berikutnya, kalau kamu punya aset dan liabilities, kamu juga perlu tampilkan dan perhitungkan di sini.
Bagian terakhir dari financials adalah break-even analysis. Di sini, kamu perlu melakukan analisa. Berdasarkan perhitunganmu tadi, kapan nilai sales atau sales volume akan menyamai business expense. Ini adalah momen yang disebut break-even point. Break-even analysis seperti ini sangat penting untuk pendana atau investor yang yang ingin tahu akan secepat apa bisnismu berkembang dan bisa menghasilkan.
Nah, bagian terakhir adalah closing and contacts. Esensinya sebetulnya, bagian finansial dari bisnis plan tadi adalah akhir, adalah bagian penting terakhir dari sebuah bisnis plan. Tapi sebelum menutup bisnis plan kamu, lebih enaknya kamu kasih satu bagian terakhir, satu area terakhir di mana kamu bisa memberikan satu kalimat konklusi.
Kalimat penutupan, kalimat yang menarik para investor yang membaca atau melihat bisnis plan. untuk invest di bisnis kamu atau paling nggak tertarik untuk tahu lebih jauh. Dan karena itu, tutup juga bagian terakhir dari bisnis plan ini dengan data kontak detail kamu dan perusahaan kamu.
Kalau ada file atau lampiran tertentu yang ingin kamu sertakan, kamu juga bisa letakkan itu di bagian ini. So that's it guys, itu adalah akhir dari keseluruhan 2 video tutorial membuat bisnis plan bersama saya dan Intel. Semoga tips tutorial bisnis plan ini bisa membantu kamu dalam mengembangkan passion kamu menjadi sebuah sumber income dan dan sebuah bisnis. Selalu ingat bahwa apapun hobi kamu, minat kamu, dan passion kamu, selalu bisa dibisniskan, selama kamu bisa mengubahnya menjadi produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Video ini dibuat untuk membantu kamu dalam tantangan wirausaha Intel yang diadakan di Intel & Me, intelandme.intel.com.
Pemenang tantangan ini akan mendapatkan satu buah laptop bertenaga Intel dan sesi mentoring dengan seorang wirausahawan sukses. Saatnya ikutan tantangan wirausaha di Intel & Me. Daftar!
dan baca keterangannya di intelandme.intel.com Saya Dedy Dahlan, see you!