Siapa yang siap diberkati oleh kebenaran firman boleh lambaikan tangan. Berikan tepuk tangan sekali lagi untuk Tuhan kita. Mari kita akan lihat Yosua pasal 5 ayat 13 sampai 15. Yosua pasal 5 ayat 13 sampai 15 saya akan menyampaikan firman dengan judul Meruntuhkan benteng Yeriko. Demikian firman Tuhan. Ketika Yosua dekat Yeriko, ia melayangkan pandangnya. Dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yua mendekatinya dan bertanya kepadanya, "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya, "Bukan, tetapi akulah panglima bala tentara Tuhan. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya, "Apakah yang akan dikatakan Tuhanku kepada hambnya ini?" Dan panglima bala tentara Tuhan itu berkata kepada Yosua, "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian. Amin. Dalam kehidupan ini kita seringki menghadapi berbagai macam masalah. Masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah sakit penyakit, masalah ekonomi, dan sebagainya. Dan seringki kita bertanya di dalam pikiran kita, bagaimana saya bisa menang atas semua masalah yang ada? Saya mau katakan bahwa sikap batin kita yang ada di dalam itu lebih penting dari masalah yang ada di luar. Betapa besarnya pun masalah yang ada di luar. Kalau kita punya sikap batin yang teguh, kita akan berkemenangan. Tapi kalau kita goyah, kita akan runtuh. Jadi penting sekali untuk kita mengokohkan sikap batin kita. Nah, Alkitab mencatat ketika Israel sudah menyeberangi sungai Yordan, mereka sudah masuk ke tanah Kanaan, tanah perjanjian. Sebetulnya kota pertama yang mereka harus kalahkan adalah Yeriko. Kota bertembok tebal. Walaupun Yosua sebagai pemimpin bangsa itu sudah mengutus para pengintai untuk melihat kondisi di sana sebagai pimpinan dia harus memastikan sekali lagi situasi yang nyata. Karena itu Yosua sendirian pergi untuk melihat kondisi daripada tembok Yeriko. Tembok ini adalah tembok yang sangat tebal di mana dua kereta berkuda bisa berjalan bersama-sama. Bahkan dalam Yosua 2 ayat 15 dikatakan orang bisa membangun rumah di tembok kota tersebut. Jadi semacam apartemen yang ada di atas. Tebalnya menurut penelitian diduga 6 m dan tingginya 14 m. Dan ketika Yosua melihat hal itu, dia pasti berpikir, "Besar sekali tembok ini. Bagaimana aku bisa mengalahkannya?" Dan itu juga mungkin merupakan pertanyaan kita. Aduh, masalah-masalah yang aku hadapi banyak dan berat. Bagaimana aku bisa menyelesaikannya? Tapi ada tiga hal yang saya pelajari dari firman Tuhan yang ingin saya bagikan. Bagaimana supaya kita bisa mengalahkan benteng Yeriko. Persoalan besar dalam kehidupan. Yang pertama kita harus meyakini janji penyertaan Tuhan. Ayat yang kelima dan 6 dari Yosua 1 berkata, "Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu. Seperti aku menyertai Musa, demikianlah aku akan menyertai engkau. Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Sebab Engkaulah yang akan memimpin bangsa ini, memiliki negeri yang kuanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Saudara, Tuhan berjanji kepada Yosua, sama seperti Aku menyertai Musa, aku juga akan menyertai engkau. Engkau akan menduduki tanah Kanaan. Hanya syaratnya kuatkan dan teguhkan hatimu. Orang kalau hatinya enggak kuat dan teguh, masalah kecil juga akan menggoyahkan dan menjatuhkan dia. Tapi kalau hatinya kuat dan teguh, dia akan berdiri dan melihat pertolongan Tuhan. Karenanya betapa pentingnya kita punya iman di hati. Lebih baik wajah preman tapi hati beriman daripada wajah security tapi hati Hello Kitty. Kalau hatimu kecil Hello Kitty, engkau tidak akan pernah menang dalam kehidupan ini. Nah, ketika orang Israel berperang melawan musuhnya, ada satu hukum perang Israel yang Saudara perlu tahu. Dalam Ulangan 20 ayat 8 dikatakan demikian, "Lagi pula para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian. Siapa takut dan lemah hati, ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya." Ya. Jadi, Alkitab mengatur kalau orang Israel mau perang melawan musuh, kepala pasukan harus jalan keliling melihat semua pasukan mata lepas mata. Dan begitu dia pandang orang itu dan melihat ada orang yang kelihatannya takut, dia mesti bilang, "Kamu takut?" "Iya, Pak. Pulang. Kamu takut? Pulang. Kamu takut pulang." Kenapa orang takut disuruh pulang? Pertama, orang takut tidak akan pernah menang dalam peperangan. Tapi yang kedua yang lebih bahaya, orang takut akan menularkan rasa takut kepada orang lain dan itu akan meruntuhkan seluruh pasukan. Jadi lebih baik 300 orang pasukan seperti anak buah Gideon yang berani daripada 10.000 pasukan tapi kebanyakan penakut. Itu tandanya bahwa masalah boleh datang, tapi hati yang tegar. Hati yang percaya, hati yang sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan ada dalam hidup kita. Orang yang ciut nyalinya itu gampang kalah. Saudara pernah lihat orang adu ayam? Kalau ada ayam yang sudah dikalahkan oleh musuh sampai lari terbirit-birit, kalau besoknya dia diadukan lagi dengan ayam lain, belum sampai bertempur dia sudah lari sendiri. Kenapa? trauma kemarin ini ayam yang mentalnya sudah jatuh. Ada berapa banyak orang ketika menghadapi masalah dia langsung down, Saudara. Saya ingat ada orang satu kali mau dioperasi dan karena dioperasi kan biasanya suka dibius. Tapi mungkin dia suka merokok, suka minum-minuman keras. Begitu dibius masih sadar. Lalu akhirnya dokter pikir, "Wah, mesti ditambah dikit nih dosisnya. ditambah masih sadar juga, Saudara. Dia bingung, "Aduh, mau diapain ya?" Akhirnya dapat ide. Dia bilang, "Suster, tolong pergi ke bagian administrasi minta bon pembayaran yang harus dia bayar setelah operasi ini." Jadi orang ini datang lalu kemudian dokternya tunjukkan, "Pak, kamu mesti tahu ya setelah kamu dioperasi oleh saya nih bayarannya sekian." Begitu melihat hal itu pingsan. Iya, Saudara sekalian. Rupanya pingsan karena mesti bayar angkanya itu. Nah, biasanya orang kalau sudah ciut hati karena enggak sanggup keuangannya, enggak sanggup dayanya dan sebagainya, dia pasti akan kalah di dalam kehidupan. Karena itu Tuhan berkata, "Teguhkan dan kuatkan hatimu." Walaupun firman itu sudah disampaikan kepada Yosua sebagai seorang manusia mungkin dia gentar karena itu nampak bala Tuhan, bala tentara. surga datang panglima bala tentara Allah dan dia berkata apa? Dia berkata, "Aku datang sekarang." Dan kalimat itu ingin menguatkan Yosua bahwa dia tidak perlu takut karena ada penyertaan Tuhan. Panglima bala tentara Tuhan datang dengan pedang terhunus, siap untuk mengalahkan Yeriko. Karena kejahatan orang Amori sudah genap. Tuhan ngomong gini kepada Abraham, "Abraham, nanti keturunanmu akan banyak seperti bintang di langit, pasir, di tepi laut. Tapi 400 tahun keturunanmu akan diperbudak di Mesir. Tapi setelah genap waktunya, keturunanmu akan kembali ke tanah Kanaan ini. Ketika kejahatan orang Amori sudah genap." Maksudnya apa? Tuhan memberikan kesempatan kepada orang Amori, orang Kanaan untuk bertobat. Tapi setelah jangka waktu yang ditetapkan, mereka tidak mau bertobat. Israel akan dipakai oleh Allah untuk menjadi pedangnya Allah untuk membawa hukuman bagi orang-orang Kanaan. Sehingga ketika saudara baca Perjanjian Lama, kenapa ya kok Tuhan suruh orang Israel membunuh orang Amalek, menumpas orang bangsa A B C D? Kok kejam banget ya? Karena sebetulnya Tuhan telah memberikan 400 tahun kepada bangsa-bangsa itu bertobat. Tapi kalau tidak, Tuhan bisa membawa penghukuman dengan caranya. Dan kali ini Israel menjadi pedangnya Tuhan. Karena itu Tuhan bilang kepada Yesua, "Kamu enggak usah takut. Aku datang dengan pedang terhunus, maju saja karena aku berperang bersama dengan kamu. Saudara, saya yakin kalau engkau punya pergumulan apapun, asal Tuhan menyertai kita, kita pasti akan menang. Jika Tuhan di pihak kita, siapa yang akan menjadi lawan kita? Saudara pernah dengar anak-anak Afrika itu kalau masa remaja supaya dianggap dewasa, maka biasanya dibawa oleh bapaknya malam-malam ke sebuah hutan lalu kemudian diikatkan di sebatang pohon besar, ditinggalkan semalam. Dan si Bapak bilang, "Kalau kamu besok masih hidup, tidak terkam singa, tidak digigit oleh ular, maka kamu akan jadi orang dewasa." Jadi setelah dipesani itu, si anak diikat, ditinggalkan oleh bapaknya. Semalam-malaman anak ini mendengar, ular mendesis, serigala melolong, singa mengaum. Dia ketakutan, Saudara. Sampai terkencing-kencing dia teriak, "Papa, kenapa kau tinggalkan saya?" Tapi keesokan harinya ketika sinar matahari mulai menyelinap di antara dedaunan di hutan tersebut, dia perhatikan rupanya papanya ada di pohon di seberang sana. Siap dengan panahnya, siap dengan busurnya. Kalauk-kalau ada binatang buas datang, pasti papanya akan membela anaknya. Dan anaknya bilang, "Aduh, betapa bodohnya saya. Ketakutan. Enggak bisa tidur, terkencing-kencing karena saya pikir papa tinggalkan saya. Kalau saya tahu Papa dengan senjatanya menyertai saya, saya tidur pula. Saya tidur nyenyak. Tahukah saudara? Bapak surgawi berkata, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kesudahan alam." Kalau ada yang kuliah, engkau belum punya uang untuk membayarnya, percayalah janji Tuhan, aku menyertai kamu. Kalau engkau sedang sakit dan dokter kelihatannya angkat tangan, Tuhan berkata, "Aku menyertai kamu." Kalau engkau punya masalah keluarga, rasanya punya suami, punya istri yang enggak bisa berubah, Tuhan berkata, "Aku menyertai kamu. Aku akan berikan jalan keluar kepada kamu." Sepanjang Tuhan menyertai kita, jangan takut masalah akan diubah menjadi kemuliaan. Persoalan saudari yang terbesar akan menjadi kemenanganmu yang terbesar. Karena itu caranya Tuhan untuk membuktikan Dia Allah yang tak terkalahkan. Dan berbahagialah orang yang mengandalkan Dia sekarang sampai selama-lamanya. Berikan kemuliaan untuk Tuhan Yesus Kristus. [Tepuk tangan] Saudara-saudara, hal yang menarik hati saya adalah ketika Yosua sedang melihat tembok Yeriko, muncul malaikat Tuhan. Malaikat itu kan adalah makhluk roh yang tidak kasat mata. Tapi dalam kedaulatan Allah kadang-kadang malaikat bisa menampakkan diri seperti kepada gembala-gembala di padang gurun, di padang ee gembalaan ketika Yesus dilahirkan. Nah, jadi dari sini saya melihat ternyata ada koneksi yang kuat antara alam roh dan alam nyata. Dan ketika orang sedang dalam ketakutan, kalau dia orang percaya, Tuhan bisa menyampaikan pesan melalui alam roh agar diterima oleh alam nyata dan orang mendapatkan kekuatan. Tuhan mau menyatakan, "Jangan takut roh jahat yang berusaha menyerang kamu, aku mendampingi engkau dan aku akan memberi kemenangan." Mazmur 34 ayat 8 dikatakan demikian. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan dia lalu meruputkan mereka. Tahukah saudara kalau kita percaya kepada Yesus, hidup kita, keluarga kita, rumah kita dikelilingi oleh kehadiran malaikat? Karena kita adalah anak Allah. Malaikat adalah pesuruh Allah, utusan Allah. Dan bukankah Bapa bisa mengutus malaikatnya untuk menolong dan menyelamatkan kita? Tentu kita tidak boleh menyembah malaikat. Kita harus menyembah Allah karena malaikat hanyalah utusan. Saya teringat tahun 1996 waktu itu terjadi kerusuhan di Kota Tasikmaya. Waktu itu saya masih tinggal di kota tersebut. Setelah itu saya 2005 baru pindah ke Bandung dan melayani sampai sekarang. Nah, Saudara, kerusuhan mulai dari Situ Bondo lalu ke Tasik Malaya lalu puncaknya itu 1998 di Jakarta. Saudara mungkin masih ingat. Nah, tahun 1996 Desember 1 hari setelah Natal, gereja-gereja yang ada di Tasik semua dirusak, dihancurkan, dibakar. Tidak terkecuali gereja yang kami layi. Saudara, pada waktu itu ada seorang tim gembala yang memang tinggal di pastori. Saya tinggal di tempat yang lain. Nah, tim gembala ini punya anak masih 3 tahun umurnya. Istrinya sedang melahirkan anak kedua di rumah sakit bersalin, tidak terlalu jauh dari gereja. Ketika dia dengar orang-orang teriak-teriak mau bakar gereja, ibu ini di rumah sakit kan teriak-teriak, "Tolong anak saya, tolong anak saya." Enggak ada yang berani. Siapa yang berani menghadapi ribuan orang yang beringas dengan senjata tajam? Tiba-tiba ada orang Sunda, bukan orang Kristen, lagi nungguin istrinya juga sedang mau melahirkan. Dia bilang, "Ibu, anaknya di mana?" "Di gereja. Di sampingnya persis masuk gang kecil. Di situ anak saya ada, Saudara. Lalu bapak itu masuk ke sana. Dia ambil anak tersebut, dia kasih kepada ibunya. Selamat. Setelah situasi lebih tenang, ibunya tanya, "Pak, tadi Bapak menemukan anak saya sama siapa?" Oh, saya enggak kenal ya. Tapi anak ibu ada di pekarangan rumah sedang digendong oleh seorang tinggi besar pakai jubah putih mungkin pastur katanya. Ini istri staf gembala bilang, "Oh, kalau di gereja kami pimpinannya itu namanya pendeta. Pendeta enggak pernah pakai jubah putih." Wah, saya enggak ngerti yang begitu. Pokoknya orang tinggi besar baju putih. Waktu saya dengar itu, saya enggak langsung percaya, Saudara. Saya tanya anak ini kan anak masih polos 3 tahun namanya James. James, waktu kamu dibawa sama si Bapak, kamu sama siapa sih di rumah? Dia bilang, "Sama om saya." Tuh kan benar bukan malaikat. Omnya yang gendong dia. Saya tanya omnya, "Benar kamu yang gendong anak ini?" Gini loh, saya memang dititipi karena papanya James ini lagi pelayanan di cabang, Saudara. Kan natalan tuh. Saya juga lagi pergi ke mana dan sebagainya. Dititipi. Lalu saya dengar orang teriak-teriak. Saya keluar dari rumah lihat situasi di jalan. Ditarik sama tetangga yang rumahnya itu di depan gereja. Sini kamu. Ngapain kamu keluar? Bahaya kamu bisa mati kamu. Waktu saya ditarik ke rumah itu, enggak boleh keluar lagi, saya rasa berdosa banget karena masih ada James 3 tahun di rumah sendirian. Jadi saya enggak tahu anak itu sama siapa. Sampai hari ini kami tidak tahu siapa orang tinggi besar berjubah putih yang menggendong anak itu dan menyerahkan kepada si Bapak untuk ketemu dengan ibunya. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Tuhan bisa mengutus malaikatnya pada waktu yang sulit untuk memberikan pertolongan bagi setiap orang yang percaya kepada Dia. Yua didatangi oleh malaikat Tuhan. Ada penampakan alam roh kepada alam nyata ini. Dan saya mau katakan, Saudara, penampakan malaikat Yahwe itu bisa beragam jenisnya. Kepada Abraham. Tuhan menampakkan diri sebagai seorang pengelana kepada Yakub. Dia menampakkan diri sebagai seorang yang bergulat dengan Yakub di tepi sungai Yabok. Tapi kepada Yosua dia menampakkan diri sebagai panglima bala tentara Allah. Dan ini sebetulnya bukan malaikat biasa. ini adalah malaikat Yahwe. Maksudnya begini, Tuhan Yesus kan lahir di kandang Betlehem 2000 tahun yang lalu, tapi Yesus itu kekal. Jadi dalam zaman perjanjian lama bahkan sebelumnya dia itu sudah ada. Tidak pernah tidak ada. Nah, apakah Yesus pernah datang ke dunia pada masa Perjanjian Lama sebelum dia lahir sebagai anak manusia di kandang domba? Ya, beberapa kali dia pernah menambahkan diri. Dia menampakkan diri kepada Abraham misalnya. Dia menampakkan diri kepada orang tua daripada Simpson misalnya. Lalu apa bedanya antara malaikat biasa dan malaikat Yahwe? Malaikat biasa tidak menerima penyembahan. Malaikat Yahwe menerima penyembahan dan persembahan. Jadi ketika ada hamba Tuhan bersujud di hadapan malaikat jatuh tersungkur, malaikat biasa akan berkata, "Berdiri, karena aku sama seperti kamu, hanya hamba." Tetapi ketika itu adalah malaikat Yahwe yang juga dikenal dengan nama Theofani atau Kristofani. Penampakan Kristus sebelum dia lahir sebagai manusia maka dia menerima penyembahan daripada manusia. Dan jelas panglima bala tentara Allah ini adalah Tuhan yang menampakkan diri sendiri. Karena kemudian Yosua sujud menyembah kepadanya. Saudara-saudara, jadi dari sini saya melihat pada waktu Yosua melihat tembok Yeriko yang sulit untuk ditembus, Tuhan menampakkan diri dan mengajarkan satu hal ini. Jangan pandang masalahmu yang besar, tapi pandang Tuhanmu yang besertamu jauh lebih besar dari semua masalahmu. Ketika engkau memandang masalahmu, engkau akan ciut. Ketika engkau memandang Tuhan yang lebih besar, engkau akan teguh dan mengalami mukjizat. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Tuhan kita. God is greater than any problem I have. Allah lebih besar dari setiap masalah yang aku hadapi. Boleh saja kita mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan. Boleh saja kita membuat rencana dan strategi seperti yang dilakukan Yosua mengintai Yeriko, tapi kemenangan sejati berasal daripada Tuhan. Dan saya mau katakan saudara, kalau Tuhan yang berperang bagi kita, hasilnya jauh akan lebih bagus daripada semua strategi manusia. Percayalah. Jadi kalau saudara lagi kesulitan, engkau bingung bagaimana menghadapi, berseru kepada bapakmu. Bapakmu mendengar dan akan menolong. Ada seorang anak SD main layang-layang. Ketika dia lagi main layang-layang, ada sekelompok anak-anak SMA pulang sekolah. Lihat anak SD ini dia ambil benangnya. Weh, mainlah yang-layang. anak SD yang pendek lompat-lompat mau ambil itu benang dipindahin sama anak SMA kepada temannya dipindahin, Saudara-saudara. Jadi, anak SD dipermainkan oleh anak yang lebih besar. Anak SD enggak bisa ngapain. Tapi tiba-tiba dia berteriak, "Papa tolong." Waktu dia teriak, "Papa tolong." Semua anak SMP kaget dikembalikan itu benang layang-layang, kabur semuanya. Sebab kalau bapaknya datang urusan bisa panjang. Kita mungkin kecil seperti anak SD itu. Tapi kita punya Bapa surgawi. Dia tidak jauh. Dia hanya sejauh doa. Ketika engkau berseru kepadanya, dia datang memberikan pertolongan. Dan pertolongan Tuhan itu ajaib. Rasanya tahun yang lalu, Saudara, kami ini mau membeli sebuah tanah yang ada rumahnya di samping belakang gereja yang saya layani di Kota Bandung. Saya pikir bagus juga ini karena mau dijual nanti kita bisa jadikan ruang-ruang sekolah minggu. Negosiasi terjadi, angka sudah hampir jadi beda dikitlah saudara. Tapi karena mereka ada tiga bersaudara, maka kepada pengurus gereja yang saya minta untuk mengurus, orang ini bilang, "Saya runding ya sama keluarga." "Oke." 3 minggu enggak ada kabar berita. Maka saya bilang kepada pengurus, "Tolong ditanyain dong, kenapa kok enggak ada kabar berita?" Begitu didatangi dia bilang, "Oh, sor kita udah jual sama orang lain." Waduh, pada itu tanah nempel saudara, di bagian belakang gereja. Aduh, saya rasanya nyesal. Bedanya cuma R juta lagi, Saudara. Saya bilang, "Aduh, ini kita kurang cepat nih." Sampai beberapa malam saya gelisah, Saudara sekalian. Sampai istri saya bilang, "Udahlah kalau bukan berkatnya kita, ya udah relain aja. Tuhan kasih yang terbaik." Saya bilang, "Jawaban standar kan, Saudara sekalian." Ya, iya sih, tapi aduh nyesal. Tapi sebulan kemudian ada rumah di samping gereja nempel juga di bagian depan. Jadi di pinggir jalan raya, Saudara. Kalau ini kan di belakang, ini di depan mau dijual. Dan akhirnya setelah negosiasi kita bisa membeli rumah itu. Yang saya mau katakan kalau kita sudah berhasil membeli rumah di belakang, kita enggak punya duit lagi untuk membeli rumah yang ada di depan. Tuhan gagalkan yang di belakang karena Dia punya rencana yang lebih bagus. Dia memberikan rumah yang ada di depan itu yang sekarang menjadi milik dan menjadi bagian daripada gereja. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang dahsyat. Jadi kalau ada yang baru diputusin pacar, lalu engkau nangis-nangis ya, air mata mengalir. Percayalah Tuhan izinkan untuk kebaikanmu. Kalau kamu nikah sama Dia, nangis beneran, Saudara. Gara-gara putus, nangis sebentar, tapi nanti akan bersukacita. Jangan gantung diri di pohon cabai, Saudara sekalian. Masa depan kita ada di tangan Tuhan. Tuhan pasti sediakan yang terbaik buat kita. Haleluya. Penyertaan Tuhan begitu ajaib di dalam kehidupan kita. Nah, saya melihat berikutnya, Saudara. Apa yang kita harus lakukan supaya kita berkemenangan menghadapi benteng Yeriko? Yang kedua, kita harus menguduskan diri di hadapan Tuhan. Ketika Yosua melihat Tuhan menampakkan diri dalam wujud malaikat, malaikat berkata, "Sujud, lepaskanlah kasutmu, karena tempat di mana engkau berdiri adalah tempat yang kudus." Saya melihat ada sikap hati kalau kita ingin mendapatkan mukjizat Tuhan harus sujud. Sadari posisi kita adalah hamba. Dia adalah Tuhan. Kita enggak bisa berkemenangan kalau kita masih petantang-petenteng rasanya enggak butuh Tuhan. Ketika engkau berkata, "I am nothing." God is everything. Tangan Tuhan akan menyertai saudara. Sujud. Sadari posisi kita sebagai hamba. Yang berikutnya, tanggalkan kasutmu dari kakimu. Sebab tempat engkau berdiri itu kudus. Ini yang pernah diucapkan oleh malaikat Tuhan dalam semak belukar menyala kepada Yosu kepada Musa. Dan ternyata itu adalah penampakan Tuhan. Tanggalkan kasutmu. Artinya apa? Sesuatu yang kotor dalam hidupmu. Tanggalkan. Buang. Baru mukjizat itu akan dinyatakan. Saudara, apa yang juga dilakukan oleh Yosua dan orang Israel sebelum mereka mengalahkan kota Yeriko, ternyata mereka begitu mereka sampai menyeberangi sungai Yordan sampai di Gilgal, mereka harus disunat. Karena rombongan orang-orang yang lahir di padang pasir itu enggak pernah disunat. Jadi disunatnya setelah melintasi sungai Yordan. Sunat itu artinya apa? dikeratnya kulit katan bagian yang kotor. Sebab Tuhan ingin menjadikan itu sebagai tanda kamu adalah umat perjanjianku. Sebetulnya enggak masuk akal loh, Saudara. Mau perang suruh sunat. Sebab waktu mereka bersunat, laki-laki semua sunat. Beberapa hari itu kan proses penyembuhan di kemah. Kalau ada orang Yeriko dengar, "Weh, semua laki-laki disunat semuanya diserang." Mati mereka, Saudara. Karena peristiwa semacam ini pernah terjadi dalam kejadian 34. Ada anaknya Yakub, satu-satunya perempuan namanya Dina diperkosa oleh anak Raja Hemor namanya Sikem. Dan kemudian mau dilamar, kakak-kakaknya sudah sangat dendam. Tapi mereka membuat strategi. Oke. Tapi kami enggak bisa nikahkan adik kami dengan kamu karena kamu orang tidak bersunat. Jadi sunat semuanya. Ketika mereka disunat lagi kesakitan, enggak bisa perang di kemah masing-masing. Diserang oleh Simeon dan Lewi. Mati semua tu, Saudara. Secara manusia enggak masuk akal. Tapi kalau Tuhan memberikan perintah, taat saja. Sebab ketika kita taat membuang sikap hidup yang tidak berkenan, di situlah kuasa Tuhan akan dinyatakan. Saya percaya damai dan kemenangan ditentukan oleh sikap hati dan hidup yang benar. Yesaya 26 ayat 3. Yang hatinya teguh kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadamulah ia percaya. Yesaya 32 ayat 17. Di mana ada kebenaran, di situ akan tumbuh damai sejahtera. Dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya. Kalau kita hidup benar, tangan Tuhan akan diulurkan menolong kita. Tapi kalau kita hidup enggak benar, enggak bertobat, enggak sujud, meninggalkan kasut, meninggalkan perbuatan buruk, jangan harap Tuhan akan menolong kita. Saya ingat satu kali ada dua orang rekan pelayan Tuhan, pengurus dari gereja yang saya layani di ee Jakarta ketemu saya dan dibilang, "Pak, kami baru saja masuk dalam sebuah perusahaan yang sudah ada lebih awal tapi kesulitan dana. Jadi kami berdua patungan masukin uang cukup besar di sana. Jadi sekarang setelah di top up gitu perusahaannya lebih berkembang. Cuma setelah kita masuk kita baru sadar kita suka impor barang-barang di luar negeri. Nah, ada satu spesimen tertentu itu yang kita bawa lewat black market. Enggak bayar pajak. Gimana ya? Saya jawab, "Bapak kan tahu firman, enggak usah dijawab panjang lebar juga tahu kan. Ini masalah hati nurani aja." Oh, iya sih. Cuma, Pak, tiap bulan kita bisa dapat untung R300 juta tuh, Pak. Gara-gara ini ya terserah. Tapi kalau doa hati nurani terganggu enggak? Tuhan berkatilah usaha kami. Sambil ingat tuh ada yang barang selundupan tuh. Iya juga sih, apalagi kita kan pelayan Tuhan ini. Akhirnya, Saudara, setelah beberapa bulan dia telepon saya, "Pak, walaupun berat kalau hitungan materi kami putuskan, kami stop yang black market sudah beberapa bulan." Oh, ya iya, Pak. Gimana Tuhan ganti? Ada keuntungan enggak, Pak? Rugi terus R00 juta setiap bulan. Saya bilang, "Udah, lebih baik hidup benar. Nanti berkatnya bukan cuma duit, damai sejahtera, sukacita, keluarga rukun dan yang lain. Beberapa bulan kemudian mereka telepon saya. Luar biasa, Pak. Saudara ingat enggak beberapa tahun yang lalu presiden kita Pak Jokowi itu agak kesal karena orang-orang Indonesia kalau mau beli barang selalu lewat Singapura, Saudara. Jadi ada item-item tertentu yang harganya lebih mahal karena teks di Indonesia itu lebih besar begitu. Maka pada waktu itu dia membuat sebuah keputusan melalui menterinya untuk barang-barang ini 0% bea masuknya ke Indonesia. Nah, karena itulah orang kemudian mulai membawa barang itu ke dalam negeri karena kan enggak usah bayar. Dan saudara tahu beberapa item itu adalah yang dulu dibawa masuk melalui black market tersebut. Sekarang dibawa resmi. Karena apa? Memang enggak usah bayar pajak. Dan dua pengurus kami bilang, "Sejauh yang saya tahu, sejak Indonesia merdeka, belum pernah barang-barang ini pajaknya 0%." Saya mau bilang kalau kita hidup lurus, kita enggak ngerti. Tapi ada saja cara Tuhan, jalan Tuhan untuk memberkati kita. Karena itu menghadapi tembok Yeriko. Pertama, yakini janji penyertaan Tuhan. Tapi yang kedua kuduskan diri di hadapan Tuhan. Dan yang terakhir kita juga harus mengikuti petunjuk Tuhan. Yosua 6 ayat 3 dan 4. Haruslah kamu mengelilingi kota itu. Yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja. Demikian harus engkau perbuat en hari lamanya. Dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. Jadi Tuhan kasih perintah nih, kalau kamu mau menang lawan tembok Yeriko, udah enggak usah diperangi. Gini saja. Kelilingi sehari sekali selama 6 hari. Tapi pada hari ketujuh kamu kelilingi tujuh kali. Jadi jumlahnya semua 13 kali. Keliling-kelilingin aja nanti aku yang berperang ganti kamu. Dan ayat 10 ada perintah Tuhan yang aneh bin ajaib saudara dikatakan. Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu demikian. Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu. Sepatah kata pun jangan keluar dari mulutmu. Sampai pada hari aku mengatakan kepadamu, "Bersoraklah, maka kamu harus bersorak." Mereka kelilingi benteng itu enggak boleh ngomong. 7 hari 13 kali diam. Saudara bisa bayangkan orang di tembok itu gentar juga melihat bangsa yang katanya laut aja bisa dibelah oleh Tuhannya. Datang menyerang mereka. Tapi begitu mereka lihat sudah siap-siap muter pulang. Hari kedua putar pulang hari ketiga putar pulang. Nah, yang di atas kan akhirnya jadi santai. Putar ke kiri. Ye. Hei, ngapain lu? Berani enggak lawan gua? Itu orang Israel dihina-hina, diejek-ecek. Ini orang gila keliling-keliling. Emang tembok bisa runtuh gara-gara dikelilingi? Kalau ada wartawan pakai kamera, wah udah disorot. Ini perbuatan orang gila, konyol dan sebagainya. Dan orang Israel udah kesal banget tuh diteriakin. Tapi Tuhan bilang, "Diam. Jangan ngomong, harus puasa. Saya mau bilang puasa tahan lapar dan haus gampang. Puasa ngomong ini susah. Ibu-ibu, kalau suamimu lagi senjatamu diam. Jangan dibalas. Bapak-bapak kalau istrimu lagi c senjatamu apa? Diam. berdoa. Kalau saudara mau ngomong haleluya itu saja, Saudara sekalian. Ada waktunya kita bela diri, tapi ada waktunya Tuhan bilang, "Kamu diomongin, dikata-katain, diam." Saya melihat salah satu senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita adalah berdiam diri. Be still. And now that I am God, diamlah dan ketahuilah akulah Allah. Siapa yang ribut terus di keluarganya, berantem terus hari ini pulang ibadah w senjatanya apa? Diam. Amin. Belajar diam sampai Tuhan bilang, "Ada waktunya aku suruh kamu bicara. Bicara keras tapi bukan sekarang." Cara Tuhan itu enggak masuk akal, Saudara-saudara. Tetapi kalau kita taat kepada Tuhan yang enggak masuk akal itu akan menjadi kenyataan. Jadi kuncinya taati saja apa yang Tuhan perintahkan. Saya beberapa bulan yang lalu pas lagi makan sama dua orang anak saya yang sekarang bantu sebagai full timer di gereja. Dua orang menantunya kita makan di meja makan. Sementara makan saya ngomong gini, kamu tahu kan kita sedang membeli sebidang tanah seluas sekitar 2 hektar di Sumarekon di Bandung. Biayanya cukup besar. Kita mau bangun gereja, ada Museum Alkitab modern yang mengisahkan kisah dari kejadian sampai akhir zaman supaya orang-orang bisa melihat Alkitab dengan peragaan 3D, 5D, dengan tampilan yang ada supaya orang bisa mengerti tentang seluruh isi Alkitab ketika mereka jalan kira-kira 1 jam supaya mereka mengenal Kristus. itu semua kita pikir 400 miliar, Saudara sekalian. Biayanya besar sekali. Dan saya bilang, "Kita kan lagi cicil nih. Kamu doa ya, karena bulan-bulan ke depan kita mesti bayar 20 miliar dan kita enggak ada duit." Saya tanya bendahara, "Berapa jemaat nyumbang sekarang dalam masa pandemi? Paling R50 juta, Pak, sebulan. Kebutuhan kita 20 miliar. Jauh banget, Saudara. Jadi gimana, Piih? Kata mereka, "Waduh, saya juga enggak tahu. Kita duit enggak ada." Karena itu kamu harus doa supaya kita ngalami Tuhan sama-sama. Saudara-saudara, saya bilang, saya ngomong ini bukan untuk membebani kamu, tapi kalian satu kali yang akan dipakai untuk melayani, Saudara. Jadi, kami doa saya enggak berani ngomong sama jemaat. Karena kondisi seperti ini juga rasanya kurang pas juga ngomong masalah dana yang besar itu. Beberapa hari kemudian ada seorang pengurus jemaat telepon saya minta waktu khusus didoakan di rumah. Terus terang selama pandemi saya agak jarang temui orang di rumah. Paling banter juga di gereja. Tapi karena dia mendesak saya bilang, "Oke, silakan datang." Lalu dia bilang, "Pak, saya ada proyek kerja sama dengan pemerintah. Tolong didoakan supaya bisa gol. Karena saya punya nazar kepada Tuhan untuk membantu untuk pembangunan itu. Jadi saya doakan. Beberapa waktu kemudian dia telepon saya lagi. Puji Tuhan, Pak. Sudah gold. Dan tahap pertama, Pak, ya saya sudah transfer melalui rekening pembangunan gereja. Tolong dicek oleh bendahara. Waktu saya minta bendahara cek 2 miliar, Saudara sekalian. Dan dia bilang, "Itu baru tahap awal. Saya akan kasih 3 miliar lagi untuk pembangunan. Tuhan baik. Saya enggak ngomong sama jemaat kebutuhan kita. Tuhan sudah dengar dari surga. Tugas kita diam doa. Tuhan berperang ganti kita. Tapi saya bilang 5 M belum cukup. Ini hampir di waktu yang bersamaan. Ada yang tanya sama saya. Saya enggak sebut nama saudara tapi ada yang tanya kebutuhan buat bangun di Sumarekon masih berapa besar? Waduh, besar sekali. Pembangunan juga belum. Ini baru pelunasan cicilan tanah. Ada kebutuhan di depan ini 20 M. Ya udah, nanti saya kirim. Saudara, apa yang terjadi? Tuhan menggerakkan hatinya untuk memberikan emas batangan 12 kg. Kami terima, saya terima, Saudara. 7 kilo di tangan kiri, 5 kilo di tangan kanan. Emas semua, Saudara-saudara. Pernah ngalami belum? Kan saya ngalami sekali seumur hidup juga, Saudara sekalian. Waduh, waktu mau saya bawa itu bingung juga ini. Waduh, aman enggak nih? 12 kilo, Saudara. Kita jual sekian belas miliar. Apa yang kita takutkan? Karena jumlah persoalan uang yang harus dibayarkan begitu besar. Hanya dalam hitungan beberapa minggu Tuhan selesaikan dengan cara yang ajaib, cara yang luar biasa. Makanya Tuhan bilang, "Diam lu ngomong melulu kagak ada hasil. Udah doa aja, percaya, puasa, Aku yang bertindak bagi kamu." Amin. Wah, ini senjata rohani. Melihat yang gini kita gemeter. Kita enggak kita bukan apa-apa. Kita enggak ngerti kita bodoh. Tuhan dahsyat. Siapa yang mau didoakan? Dapat pengurapan, dapat emas batangan 12 kilo. Haleluya. Dalam nama Yesus terima. Haleluya. Puji Tuhan. Kalau Tuhan bekerja yang enggak masuk akal itu terjadi, Saudara-saudara. Puji Tuhan. Ikuti walaupun enggak masuk akal. Dan ayat 20 tadi berkata, "Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup. Segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak-sorai yang nyaring. Maka runtuhulluhlah tembok itu. Lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota. Masing-masing langsung ke depan dan merebut kota itu. Jadi setelah putaran ke-13 Tuhan bilang sekarang bersorak. Saudara tahu bersorak adalah bagian daripada pujian. Shout to the Lord. Bersorak. Haleluya. Dan waktu sorakan itu Tuhan menggoyangkan tembok tersebut. Runtuh, Saudara. Apa yang tidak bisa dikerjakan oleh tangan manusia? Allah bisa mengerjakannya. Bersorak adalah bagian dari pujian. Kalau saudara menghadapi tembok yang begitu tebal seperti tembok Yeriko, masuk dalam hadirat Tuhan, doa nyembah Tuhan, kuasa hadirat Tuhan akan turun dan mukjizat akan terjadi. Jangan bilang suara saya jelek, saya enggak bisa nyanyi. Tuhan lihat hatimu. Iya, tapi begitu saya nyanyi, aduh orang sebelah ketawain saya. Saya mau bilang, kalau saudara lagi ngalami masalah berat, walaupun suaramu jelek, nyanyi dengan keras. Semakin besar masalahmu, nyanyinya lebih keras. Sebab ketika engkau mendengar suaramu sendiri, engkau akan sadar suaramu lebih parah dari masalahmu, Saudara-saudara. Saya enggak ada kekuatan. Iya. Parah banget suara saya. Masalah terasa kecil. Begitu, Saudara. Tapi percayalah di dalam pujian kuasa Allah mengalir. Ini adalah sikap yang dilakukan oleh Abraham, Bapak beriman. Dia memuliakan Allah pada waktu kesulitan datang. Roma 4 ayat 21. Tetapi terhadap janji Allah, ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan. Malah ia diperkuat dalam imannya. Dan ia memuliakan Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Abraham dapat janji punya anak sudah tua enggak dapat apa-apa. Apa yang dia lakukan? Memuliakan Tuhan. Kalau saudara lagi doa belum ada mukjizat jangan bersungut-sungut. Bersyukur saja. Muliakan Tuhan. Temanmu bilang, "Mana mukjizat? Mana janji Tuhan? Tenang, mukjizat saya on the way. Sedang dalam perjalanan. Kalau saudara lagi pesan makanan lewat Gojek ya, lalu kita sudah pesan anak nangis. Mana ini udah lapar nih. Tenang, Nak. Sebentar lagi datang ayamnya on the way. Saya mau bilang mukjizat saudara ketika engkau keluar dari ruangan ini dengan iman, mukjizatmu on the way. Mukjizatmu sedang dalam perjalanan. Jalan-jalan terbuka bagimu. Terima urapan Allah, mukjizat Allah. Mukjizat kita on the way. Tapi tugas kita apa? Mengucap syukur kepada Tuhan. Mazmur 37 ayat 4. Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Gembira dulu baru Tuhan berkati. Jangan dibalik. Berkati saya dulu dong Tuhan baru gembira. E kalau gitu orang enggak beriman juga bisa. Gembira dulu baru diberkati. Bersyukur dulu baru diberkati. Bukan karena penyakitmu sudah sembuh maka engkau bersyukur. Tapi bersyukurlah penyakitmu akan disembuhkan oleh Tuhan. Bukan karena keluargamu sudah harmonis, maka engkau bersyukur. Tapi ketika engkau banyak bersyukur, keluargamu akan lebih harmonis. Bukan karena uangmu sudah banyak, berkat Allah sudah kita terima, maka kita mengucap syukur. Tapi kalau saudara mengucap syukur, percayalah pintu berkat akan dibuka dan tercurah dalam hidup saudara. Terima berkat Allah melalui pengucapan syukur di dalam nama Tuhan Yesus. Mereka bersorak sebelum menang, sebelum bentengnya runtuh. Jangan ngomel, bersyukur sebelum lihat mukjizat. Mukjizatnya akan terjadi. Kunci semuanya. Tembok Yeriko runtuh karena hati yang beriman kepada Tuhan. Ayat penutup. Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yeriko setelah kota itu dikelilingi 7 hari lamanya. Hari ini kita berdoa. Apa yang menjadi pergumulanmu, kalau Tuhan sanggup meruntuhkan benteng Yeriko, Dia sanggup memberikan kemenangan bagi kita yang percaya kepadanya. Tuhan Yesus memberkati kita semuanya. Amin.