Metode Penelitian Korelasional

Pengantar

• Metode penelitian korelasional adalah bagian dari penelitian deskriptif.
• Tujuan: Mengeksplorasi hubungan korelasional atau kesejalanan antara dua variabel atau lebih.
• Termasuk dalam paradigma positivis, di mana data adalah hasil pengukuran (bilangan).

Definisi

• Korelasional: Penelitian untuk mengeksplorasi hubungan antara dua atau lebih variabel.
• Korelasi tidak mengimplikasikan hubungan sebab-akibat.
• Hasil korelasi dapat memberikan implikasi untuk penelitian lanjutan.

Signifikansi

• Memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu sosial, perilaku, dan pendidikan.
• Aplikasi dalam praktek pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• Contoh: Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar atau motivasi bekerja dengan kesejahteraan.

Pelaksanaan Penelitian Korelasional

• Korelasi adalah hubungan kesejalanan, bukan hubungan kausal.
• Analisis korelasi menggunakan variabel X dan Y.
• Arah dan magnitude korelasi:
  • Korelasi positif: Kenaikan skor X diikuti kenaikan skor Y.
  • Korelasi negatif: Kenaikan skor X diikuti penurunan skor Y.
  • Korelasi sempurna: Indeks korelasi 1,0 untuk positif dan -1,0 untuk negatif.

Instrumen Pengumpulan Data

• Data berskala interval atau rasio dari tes atau kuesioner.
• Instrumen: Skala sikap, motivasi, minat, atau pengukuran matriks.
• Data dapat ditransformasi menjadi data ordinal.

Analisis Data

• Menggunakan metode statistika.
• Jenis analisis:
  • Analisis korelasi bivariat untuk dua variabel.
  • Analisis korelasi multiple untuk lebih dari dua variabel.
• Deskripsi hasil analisis data berdasarkan indeks korelasi dan diagram pencar.
• Potensi analisis lanjutan untuk memeriksa hubungan sebab akibat melalui analisis jalur atau regresi.

Kesimpulan

• Metode penelitian korelasional berguna untuk mengeksplorasi hubungan variabel dalam ilmu sosial dan pendidikan.
• Penelitian ini dapat dikembangkan untuk menelusuri hubungan sebab akibat dengan teknik analisis lanjutan.