Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Strategi Sniper Marketing yang Efektif
Aug 19, 2024
Sniper Marketing oleh Iwan Setiawan
Pendahuluan
Sniper Marketing
: Metode pemasaran yang lebih terfokus dan efisien daripada metode "Rambo".
Rambo: Menghabiskan banyak uang dan peluru, tetapi tidak efektif.
Sniper: Menggunakan sedikit "peluru" tetapi mengenai sasaran yang tepat.
Kunci Sniper Marketing
Titik Fokus
: Penting untuk menemukan titik fokus yang tepat dalam aktivitas pemasaran.
Pertanyaan Utama
: Seberapa terlibat pelanggan Anda?
Tools Favorit: 5A
5A
sebagai alat untuk memahami customer journey:
Awareness
: Pelanggan mengenal merek.
Appeal
: Tertarik pada merek tertentu.
Ask
: Melakukan riset dan bertanya.
Action
: Melakukan pembelian.
Advocate
: Merekomendasikan kepada orang lain.
Fase Customer Journey
1. Fase Discovery (Aware, Appeal, Ask)
Menarik prospek baru.
Menggunakan
pull marketing
:
Menarik perhatian sebanyak mungkin prospek.
Fokus pada aktivitas yang membuat orang menemukan merek.
2. Fase Buying (Action, Advocate)
Pelanggan yang sudah melakukan pembelian.
Menggunakan
push marketing
:
Mendorong pelanggan untuk membeli produk.
Pentingnya Keterlibatan Pelanggan
Menjawab tiga pertanyaan untuk mengukur keterlibatan pelanggan:
Berapa lama pelanggan memutuskan untuk membeli?
Seberapa takut pelanggan salah dalam keputusan?
Apakah pelanggan berani mengganti merek?
High Involvement Categories
Contoh Kategori
:
Properti: Pembelian jarang, berisiko tinggi.
Mobil: Membutuhkan riset mendalam.
Smartphone: Bandingkan fitur dan harga.
Produk kecantikan: Riset untuk menghindari kerusakan.
Hobi: Riset mendalam meski harga rendah.
Karakteristik High Involvement
Proses Discovery panjang, keputusan akhir sudah bulat.
Anggaran marketing harus fokus pada
pool marketing
(70% dari total).
Contoh aktivitas pool marketing:
Sosial media untuk konten informatif.
Optimasi website dengan SEO.
Kerja sama dengan influencer.
Low Involvement Categories
Contoh Kategori
:
Home Care: Produk pembersih.
Air mineral dan snack: Tidak peduli merek.
Stationary: Tidak peduli merek.
Semen dan pelumas: Tidak banyak riset.
Karakteristik Low Involvement
Proses Discovery pendek, keputusan impulsif.
Anggaran marketing harus lebih banyak untuk
push marketing
(70% dari total).
Contoh aktivitas push marketing:
Pastikan ketersediaan produk.
Sales team yang agresif.
Iklan di e-commerce.
Kesimpulan
Sniper Marketing berfokus pada aktivitas di titik-titik banyak pelanggan.
Alokasikan anggaran sesuai fase dan keterlibatan pelanggan.
Penting untuk memahami perbedaan antara high dan low involvement dalam pemasaran.
📄
Full transcript