Usikum wa nafsiyabitaqwa Allah faqad fazal muttaqun Wahai manusia-manusia yang beriman Saya wasiatkan kepada diri saya dan kepada semua yang hadir di tempat ini Agar senantiasa bertakwa kepada Allah Azza wa Shal Hanya mereka yang diterima amalan Hanya mereka yang akan hidup berbahagia Hanya mereka orang-orang yang sukses di dunia dan di akhir Allah Jalla Jalaluh Mengulangi perintahnya Dan para rasul menyampaikan berulang kali Dan para pewaris nabi disampai diteruskan Perintah itu untuk mereka Ya ayyuhal-ladhina amanuttaqullah Wahai orang-orang yang beriman Bertakwalah kalian kepada Allah Kalimat yang sering kita dengar Yang terus diulang-ulang Karena kita memang sering lupa Hakka tuqatihi Ketakwaan yang sebenarnya Bukan sekedar tulisan yang dipampang Bukan sekedar ucapan yang diungkapkan Tapi sesuatu yang diakini oleh jiwa kita Kemudian diucapkan dengan lisan kita Dan dipraktekkan dengan raga kita Dan Allah mengatakan Kalian jangan mati kecuali dalam kondisi Islam Yang menjadi standar orang baik bukan sekarang Tapi tak kalah ajal menyebut kita Jamal Rahimahumullah Setiap hari kita keluar rumah kita, orang-orang juga keluar dari rumahnya, anak-anak juga berangkat ke sekolahan, besok mereka akan melakukan itu lagi, terus rutinitas yang dikerjakan oleh manusia, ada yang ke pasar, ada yang ke kantor, ada yang ke pabrik, ada yang di jalanan, semuanya mencari apa? Mencari uang. Mencari harta Allah Telah menanamkan di dalam jiwa kita Kecintaan kepada harta Zuyina linnas Hubbushahawad minannisa walbanin walqanatiril mukantarat minadzahabi walfidhah walkhaylil musawwamat walan'ami walharth thalikamatau alhayati al-dunya wallahu indahu husnul ma'am Allahumma india naskin kepada kita Bahwa telah ditanamkan kecintaan syahwat Kepada wanita, kepada anak-anak Kepada harta yang berlimpah ruah Yang bertumpuk-tumpuk Dulu kuda-kuda yang mewah Sekarang mobil-mobil yang mewah Pertanian, peternakan, itu sesuatu yang sudah dicintakan kepada kita.
Itu kesenangan kehidupan dunia. Tapi di sisi Allah. Ada tempat kembali yang baik. Lihatlah orang terkaya di dunia ini. Kemana dia bawa hartanya?
Dia tinggal. Dia tinggal selama-lamanya di muka bumi ini. Di negeri ini, kita sering membaca 10 orang terkaya.
1, Fulan. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Semua hartanya ditinggal. Hati-hati dengan dunia ini. Jangan sampai kita tertipu.
Silahkan bekerja. Silahkan cari harta. Tapi ambisi kita bukan dunia. Karena kita gak lama tinggal di dunia, Jemaah.
Sungguh sangat bodoh manusia yang menimbun hartanya di sebuah tempat. Dia taruh di berangkas, tiap hari dia kumpulkan di sana, kemudian setelah itu dia tinggal selama-lamanya. Kemana akalmu? Bukankah kau capek menumpuk harta itu? Bukankah kau sekolah tahunan?
Untuk mendapatkan harta itu, dan lo udah dapet. Kenapa lo gak bawa? Kenapa lo tinggalkan?
Selama-lamanya lo tinggalkan di muka gue. Dan kebanyakan kita seperti itu. Hanya bekerja, dan terus bekerja, kemudian pergi meninggalkan dunia. Ahibatifillah.
Sebagian kita sudah hidup menderita. Jiwanya. Maka disebutkan oleh WHO sudah ada 1 miliar manusia yang sakit jiwa, sakit mental.
Kata Nabi SAW, mengingatkan para sahabatnya, Kaifa antum? Ida fudyat alaikum faris warrum. Ayu qawmin antum.
Kira-kira bagaimana kondisi kalian? Nabi menyampaikan ini dalam kondisi sahabat susah. Tidak tahu apa yang besok mereka makan. Dalam kondisi sebagian sahabat ketika berangkat perang, sehari hanya makan satu butir kurman. Sehari hanya satu butir kurman.
Rasulullah SAW menyampaikan ini dalam kondisi sahabat berangkat perang, dalam kondisi... tidak ada alas kaki buat mereka sampai kuku mereka lupas tapi menanyakan kepada mereka yang hidup menderita secara harta pada waktu itu kira-kira bagaimana kondisi kalian apabila Persia dan Romawi ditaklukkan kemudian harta mereka dibagikan kepada kalian kira-kira kalian jadi orang yang seperti apa Kata Abdurrahman bin Auf Nakun Kama kal Allah Aukama yakulullah Kita akan menjadi manusia Seperti yang Allah inginkan Yang Allah perintahkan Kata Nabi Isa S.A.W Awagaira dalik Mungkin gak seperti itu kata Nabi Isa S.A.W Ya ma, kita pernah susah secara ekonomi Ingat dulu mungkin ketika motor kita motor bekas Ingat dulu ketika kita sebagian belum menikah, gak punya apa-apa Kemudian terus bertingkat kondisi ekonomi kita Semakin membaik, semakin membaik Dan terus Allah kasih lagi kepada kita Sekarang bagaimana kondisi kita? Abdurrahman bin Auf mengatakan.
Kita akan menjadi orang seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rasulnya. Tapi kata Nabi SAW. Mungkin tidak seperti itu kalian. Apa yang akan terjadi? Tata nafas.
Yang pertama. Kalian akan bersaing. Sudah punya harta banyak.
Yang seharusnya hidup tenang. Sakit jiwa. Terus dia bersaing Motornya kepingin lebih baik dari motor orang lain Handphone-nya kepingin lebih baik dari orang lain Hartanya kepingin lebih banyak dari orang lain Rumahnya kepingin lebih bagus dari yang lainnya Terus didorong oleh penyakit Tata nafas itu akan terjadi Oke Bersaing boleh, selama kita tidak membolemin orang lain. Tapi Nabi S.A.W. mengatakan itu hanya awal yang akan terjadi. Yang kedua, ثُمَّ تَتَحَى صَدُونَ Kalian akan saling hasut setelah itu.
Karena dunia ini sempit. Kursi-kursi itu terbatas Kalau sudah ada yang duduk di sana Yang lain gak bisa duduk di situ Dia harus turun ke di Dia harus menggantikan posisi itu Kalian akan saling hasut Kita lihat orang-orang yang di pasar Bagaimana kondisi jiwa mereka Yang mungkin tampak sehat-sehat menurut kita Tapi sakit jiwanya Nabi menyampaikan kalian akan saling iri Kalian akan saling hasul. Gak suka orang lain lebih baik dari dia daripada sisi. Gak suka dia.
Padahal saudaranya, muslim. Yang seharusnya dia bergembira dengan kegembiraan saudaranya. Yang seharusnya dia cinta kepada... pada saudaranya seperti dia mencintai diri dia sendiri tapi itu tidak terjadi kalian akan hasut akan iri selesai enggak ketiga cuma tata baru kalian enggak saling bertegur-tegur Hai ngakau pingin ketemu kalau ketemu sama seorang yang sakit hatinya Selesai? Belum?
Yang keempat, yang akan dibawa pulang Yang akan dibawa tidur Yang akan dibawa makan Kemudian kalian akan saling membenci Kalian akan bermusuhan dengan saudara kalian sendiri Ahibatillah Itu penyakit yang sudah menimpa kita Nabi alaihissalatu wassalam mengatakan Dabbai laikum ta'ul umam Sudah menyerang kalian penyakit-penyakit umat yang sebelumnya Iri dan dengki Ahi batifillah Tidak dilarang kita mengumpulkan harta Tapi tolong niatnya yang diperbaiki Rasulullah SAW ketika melihat ada seorang sahabat yang bekerja keras mengumpulkan harta kata orang-orang di kalangan sahabat yang lainnya mengatakan laitha hadha fi sabi lillah aduhai kalau kekuatan dia energi dia itu disalurkan di jalan Allah di jihad fi sabi lillah maka Nabi mengatakan kepada para sahabatnya Kalian tahu kalau orang ini keluar bekerja Dalam rangka memberikan nafkah kepada kedua orang tuanya Yang sudah sepuh Dia di jalan Allah Yang kedua Kalau dia bekerja dalam rangka niatnya memberikan nafkah kepada anak-anak yang masih kecil Dia di jalan Allah Jangan diremehkan dia bekerja Yang ketiga Kalau dia keluar bekerja dalam rangka menjaga kehormatan dirinya Agar dia tidak menjadi benalu di masyarakat Dia tidak menyusahkan orang lain Dia sedang ingin menjaga kehormatan dirinya Tidak ingin minta-minta sama orang Maka dia pun di jalan Allah Tapi yang keempat Tapi kalau dia kerja dalam rangka riak pamer dalam rangka berbangga-banggaan dengan harta dia maka dia di jalan syaitan Jangan sampai tiap hari kita keluar rumah kita, kita sedang berada di jalannya syaitan. Bekerja hanya untuk berbangga-banggaan. Hanya untuk pamer kepada orang lain.
Aku lukau di hadah. Wa astaghfirullah li walakum wa li sa'iril mu'minin wal mu'minat. Fa astaghfiruh.
Inna hum huwal ghafur. Rahim. Ahibatifillah Berapa banyak dari orang-orang yang kita kenal yang telah pergi meninggalkan dunia ini Dan kita tahu Hasil usaha dia Rumah yang dibangun Motor yang dimiliki Dan harta yang lainnya gak dibawa Nabi alaihissalatu wassalam mengatakan Yadba'ul mayid thalath Yang ikut jenazah kita kalau kita mati tiga.
Maluhu. Waahluhu. Waamaluhu. Apa yang ikut mengantarkan kekuburan.
Diantar pakai mobil-mobil semua pada ikut ke sana. Hartanya ikut berangkat. Kalau dia orang kaya, punya banyak anak buah, anak buahnya ikut mengantarkan ke kuburan. Kalau dia orang terkenal yang banyak fan-nya, akan banyak yang ikut mengantarkan ke kuburan. Ya, keluarga harta ikut, yang ketiga amalan.
Yang dua pulang. Tuh kita lihat ribuan orang yang mungkin mengantarkan jenazah. Ada satu yang mau tinggal di dalam?
Nggak ada. Anaknya mungkin? Orang tuanya mungkin? Kawan dekatnya? Nggak ada.
Anak buahnya yang dia kasih bayaran? Yang terus dibayar? Mau menemani majikannya di dalam goburan?
Nggak ada. Siapa yang menemani? Amaluhu, bahas amalnya. Maka segera beramal. Ba'adiru bil'amal.
Kata Nabi SAW, segera kalian beramal. Segera. Fitanan kakita illailil mudhim. Sebelum datang fitnah-fitnah. Ujian-ujian.
Kekacauan-kekacauan yang seperti potongan malam yang gelap gulit. Apa yang terjadi ketika datang fitnah itu jemaah? Kalau kita menunda-nunda beramal, menunda-nunda hijrah kita, menunda-nunda untuk berubah jadi orang baik Yusbihur rajulum mu'minan wa yumsikafiran Paginya masih beriman, paginya masih beriman Sorenya sudah kafir wa yumsi mu'minan wa yusbihu kafiran sore nya masih beriman, datang kajian mungkin dia masih sholat asar, subuhnya sudah kafir kenapa itu terjadi? ya bi'udinahu bi'aradin min dunia, dia jual agamanya, dia jual dia barter dengan sedikit kenikmatan dunia gak lagi mikir halal haram, yang ada dalam benaknya harta, jabatan Kedudukan padahal semua itu akan ditinggalkan Maka ahib binti fillah Hari ini hari Jumat Harinya bersolawat buat Nabi Alayhi salatu wassalam Harinya dianjurkan kita membaca suratul kahfi Baca tuh surat kahfi Baca dengan artinya Baca pesan-pesan Allah kepada kita Agar kita tidak diperbutak dengan harta kita Biasanya imam Kalau solat Jumat itu membaca dua surat Sabihisma rabbikal a'la Dan hal atah kahadithul ghosia Tolong pulang pulang dari sini baca tafsirnya sehingga kita tahu pesan-pesan yang Allah sampaikan agar kita tidak lebih mementingkan kehidupan dunia kata Allah baltu sirul al-hayat al-dunya tapi kalian udah dikasih nasihat tetap kalian lebih mementingkan kehidupan dunia wal akhiratuh khairul wa'abqa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal akibatnya film inna allaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi Ya ayyuhal-ladhina amanu Sallu alaihi wasallimu taslima Allahumma salli wa sallim Wazid wa barik wa an'im Ala abdika wa rasulika Habibina wa sayyidina Muhammad Allahumma gfir Lil mu'minin wa mu'minat Wa muslimin wa muslimat Al-ahya minhum wa al-amwat Innaka sami'un Qaribun mujibu dda'awat Allahumma munzilal kitab Mujriya sahab Hazim al-ahzab, ihzim a'da'aka a'da'a d-din ya rabbal alamin, Allahumma hzim a'da'aka a'da'a d-din ya rabbal alamin, Rabbana zalamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lana kagum.