[Musik] tim Setan Merah akhir-akhir ini sedang banyak dihantui oleh blunder-blunder yang dilakukan Andre Onana Kiper yang digadang-gadang oleh Eric Tenha akan menjadi pembuka build up serangan dari tim MU Apes yang beruntun ini memunculkan memori akan kiper-keper yang sebelumnya Salah seorang yang paling dikenang adalah The Great Dan Peter Smichel Skuad MU zaman kejayaan Vergi harus banyak berterima kasih kepada doi berkat penyelamatannya yang heroik dan juga komandonya di garis pertahanan terakhir membuat tim itu punya pertahanan yang teramat sangat kuat [Musik] Salah satu faktor yang disebut sebagai kelemahan Peter adalah emosinya yang cenderung sembuh pendek Hal itu sangat berhubungan dengan background di keluarga terutama pengaruh dari sang ayah yang selalu menuntutnya untuk menjadi yang terbaik Kita tulis latar belakang keluarga dari legenda Denmark ini Ada sebuah hal yang extraordinary dari masa lalu orang tua Peter yang mana adalah campuran buleai Denmark Polandia Anthony Tolek Smeel ayahnya Peter adalah korban dari kekejaman perang dunia kedua Tolek melihat sendiri bagaimana ibunya diseret menuju kem konsentrasi Setelah itu mereka tidak pernah bertemu lagi karena sang ibu berakhir meninggal sebelum perang berakhir Dari situlah tersimpan amarah terpendam dalam diri Tolek yang selalu menghantuinya hingga ia beranjak dewasa Tahun 61 ingger sang ibu tenaga nakes di kapal pesiar singgah di kota Sopot daerah Polandia Di sana ia sempat melihat pertunjukan teater dan bertemu dengan pemuda lokal yang mana adalah Tolek Cerita dari pertunjukan itu bersetting di kota Manchester dengan tokoh utamanya bernama Peter Mereka berdua berhubungan selama 6 bulan sebelum akhirnya kemudian menikah Dasar buleai Suatu hari Inger tiba-tiba saja ingin pulang dan tolek ia suruh agar menyusulnya menuju Denmark Sebagai warga Eropa Timur pada zaman itu mereka tidak bisa begitu saja nyeberang ke negara blok barat Suatu hari pihak imigrasi akhirnya kasih izin namun dengan syarat bahwa Tolek harus menjadi mata-mata bagi negara mereka Terpaksa karena kangen istri Tolek menyetujui syarat itu Karena ingin hidup biasa-biasa saja tanpa rahasia sampai Denmark ayahnya Peter ini langsung lapor pemerintahan setempat bahwa dia adalah seorang mata-mata Pihak Denmark tetap kasih dia izin tinggal asalkan dia pun mau melakukan hal yang sama Tolek akhirnya berperan sebagai agen ganda Alih-alih tenang hidup Tolek malah jadi tertekan Sikapnya di keluarga berubah dingin berikut panas Tolek seringkiali membentak anak-anaknya Gak betah berada di rumah Peter jadi sering main di luaran dan sasarannya adalah lapangan sepak bola Terlihat kurang gape dalam menggocek bola oleh pelatihnya Peter kemudian diposisikan sebagai kiper Kebetulan si Peter ini sangat terobsesi dengan aksi heroik Dia sangat menikmati perannya sebagai penyelamat bagi pertahanan tim Masuk jejang SMA Peter pun terpilih sebagai kiper tim sekolahan karena dianggap sangat berbakat Dari situlah Peter Maja mulai berani untuk bermimpi Impiannya adalah timnas Denmark dan klub Manchester United Cukup aneh karena sementara anak lain saat itu lebih mengidolakan Liverpool Bayern Munich dan Real Madrid Peter malah mfavoritkan MU Kalau ditanya dia pun gak bisa jawab karena tidak mengerti Kalau sekarang kasusnya mungkin jika ada anak yang ujuk-ujuk mengidolakan tim perhutani Soal obsesinya dalam sepak bola bagi keluarga Peter hal itu sangat di luar ekspektasi Sang ayah menginginkannya jadi musisi seperti dirinya Dan sejak kecil Peter memang sudah memiliki bakat luar biasa dalam hal bermain piano Mereka pun harus merelakannya ketika akhirnya saat lulus SMA Peter teken kontrak dengan sebuah klub semi pro Heavy Dofre Penampilannya di klub ini membuatnya langsung dinobatkan sebagai bintang masa depan Denmark 3 tahun bermain di Vidovre ditandai dengan kelahiran Kasper pada tahun '6 Setahun kemudian Peter dikontrak oleh Bronbe Dalam 5 tahun karirnya bersama klub itu mereka berhasil merebut empat kali juara liga Satu resep yang dispersel dalam hal positioningnya yang selalu jempolan adalah ia selalu berusaha membaca gerak-gerik striker lawan Peter selalu bisa menebak hal yang akan dilakukan oleh sang penembak bola Selain jago dalam goalkeeping Peter dikenal bawe luar biasa kepada rekan para defender Para bek rekan timnya seringkiali kesal selalu dibentak-bentak Namun mereka pun jadi aware bahwa bentakan Peter inilah yang membuat mereka tidak hilang fokus Tahun '8 ia mengambil alih posisi nomor satu di timnas Denmark menggantikan Jan oleh Fish senior kiper di tim dinamit Denmark Dari mulai saat itu pamornya mulai naik sebagai seorang andalan timnas Denmark di samping laut rup bersaudara Tahun 91 Peter merebut gelar keempatnya bersama Bronbe Dia mulai ingin melebarkan sayap main di liga luar negeri Bersamaan dengan itu MU yang lagi krisis penjaga gawang mendapatkan bisikan tentang seorang kiper hebat asal Denmark Sir Alex Ferguson langsung turun melihatnya langsung di sesi latihan Bronbe Ia langsung terpanah melihat penampilan kiper ini yang selain tinggi besar namun juga punya reaksi cepat dan enggak pernah berhenti ngomelin teman Meskipun ia sendiri kaget ketika tahu bahwa si Peter ini sudah berumur 27 ke mana saja dia selama itu Tidak banyak pikir panjang Sir Alex langsung melakukan penawaran dan berhasil mendapatkan seorang kiper yang ia bilang sebagai Steel of the Century Beli pemain kelas dunia senilai harga kacang Peter pun berhasil mewujudkan impian masa kecilnya Seiring dengan itu muncul pula beban untuk menjaga legasi klub yang dulu sempat jaya pada era Basby Klub yang punya sejarah panjang sebagai salah satu klub terbaik di tanah Inggris Tahun 91 itu MU masih terseok-seok di liga Bahkan di tahun '89 hampir saja Vergi dipecat karena performa klub yang acak-acakan Momen latihan pertama para pemain MU dibikin terpanah dengan sosok Peter yang jangkung tinggi dan kekar Peter pun memperlihatkan kesaktiannya pada sesi latihan yang membuat semua anggota tambah yakin bahwa mereka telah memiliki kiper andalan Satu hal yang kemudian ingin dimodif oleh Brian Kid asisten pelatih MU bahwa Peter harus belajar untuk berani keluar dari kotak bawah gawang Hal itu tidak pernah ia lakukan selama berada di Liga Denmark Sepanjang karirnya Peter tidak pernah sekalipun keluar dari kotak Dalam hal keseharian Peter sangat beruntung tetanggaan dengan seorang Steve Bruce salah seorang pemain senior di klub MU Steve yang memang wakil kapten ini bisa mengajak keluarga Smichel lebih cepat nyetel hidup di Manchester Kasper bisa langsung punya teman main sebaya yang mana sesama anak pemain bola Kedua anak Peter bisa lebih cepat berbahasa Inggris ketimbang dari emaknya Peter menjalani karirnya di klub baru dengan rekor yang sangat impresif Empat pertanian pembuka gawangnya berhasil clean seat Save-save gemilang ia tampilkan pada pertanian-pertanian itu Media Inggris pun kini mulai meliriknya Hasil pelatihan dari Brian Kid langsung berdampak instan Peter sangat garang berhadapan dengan pemain-pemain Inggris yang cenderung main keras Peter berusaha untuk selalu dominan Siapapun yang menghalanginya tidak sungkan ia hajar termasuk baiknya sendiri [Musik] Sampai kemudian ia pun bertemu dengan yang namanya John Fesenu striker Wimbledon penyerang paling bengal di Liga Inggris saat itu Peter sempat terpancing emosi dan ia pun jadi kebobolan Namun sosok Fasano inilah yang kemudian memberikan inspirasi untuk tampil sebagai sosok tukang bully Striker manapun yang ia hadapi akan selalu ia bully biar enggak PD melakukan syuting Termasuk dengan Eric Kantona yang saat itu masih memperkuat Leads United Hingga pertandingan ke-29 Liga tahun itu gawang MU berhasil clean sheet sebanyak 16 kali Pertandingan melawan Liverpool yang menjadi titik balik penampilan Peter Gawangnya kebobolan timnya harus kalah gelar juara jadi fix milik United Pertengahan tahun 92 itu menjadi kekecewaan tersendiri bagi Peter MU gagal juara dan tim Darma gagal masuk ke Piala Eropa Terjadilah kemudian sebuah hal di luar olahraga yang sangat berefek ke dalam kancah dunia sepak bola Perang saudara terjadi di Yugoslavia yang membuat negara itu harus diband dari keikutsertaannya di euro yang akan datang Dermark yang kebagian rezeki nomplok untuk tampil menggantikan mereka Panggilan dadakan itu membuat timmar harus berangkat dengan persiapan yang hanya 10 hari saja Smeichel sendiri tetap berusaha optimis meskipun ia pun ragu bahwa timnya akan jadi juara Begitu panggilan itu datang para pemain timnas langsung gercep kumpul di kem pelatihan meskipun baru sebagian saja Bagi sang pelatih Richard Moller Nilson tanggung jawab mereka kali ini tidak hanya kepada publik dan mak saja namun juga kepada tim Yugo yang telah memberikan jatah tempatnya Jangan sampai mereka tampil memalukan Satu hal yang disuka Peter dari sang pelatih bahwa mereka punya motivasi sama untuk tampil membuktikan diri Tim Danmar berangkat ke Swedia dengan antusias tinggi meskipun minus Michael Laudruk bintang besar tim Pada pertandingan pertama mereka berhasil menahan tim Inggris seperti sebuah dejavu Karena momen itu kembali terulang di Euro 2024 lalu Kedua tim bertemu di pertanian pembuka dan juga berakhir draw Di Euro yang kemarin itu Peter sudah ganti peran jadi reporter di lapangan Di pertanian keduanya mereka kalah dari tuan rumah Swedia Di pertandingan ketiga Peter dan kawan-kawan malah menang terhadap Prancis Tim kuda hitam ini berhasil pula lolos ke semifinal Lawan di semifinal bagi tim Denmark adalah tim Belanda Meskipun mereka pernah dijajah Jerman namun bagi publik sepak bola Denmark tim Panser ini tetap negara tetangga Mereka saling nge-share kebencian yang sama terhadap tim Belanda musuh bebuyutan dari tim Jerman Tim Denmark jadi sangat termotivasi untuk menjegal gulit Van Baston dan kawan-kawan Pertandingan yang berlangsung dengan skor 2-2 itu harus dicari pemenangnya lewat adu tendangan penalti Para calon penalti taker dari tim Holland sudah ada di kepala Peter dan ia pun sudah menentukan bagaimana cara menghadapi para pemain-pemain itu Satu yang berhasil ia blok adalah tendangan Van Baston dan itu sudah cukup untuk membawa timnya berhasil menyingkirkan Belanda Bagi tim Denmark berhasil masuk final pun sudah seperti layaknya juara karena sebelumnya belum pernah ada yang berhasil melakukan pencapaian yang demikian Richard Moler Nilson turun untuk menarik para pemainnya agar tidak hanyut dalam perayaan Pertandingan di final melawan tetangga harus tetap mereka menangkan Tidak ada yang berani bertaruh bahwa Denmark akan berhasil mengalahkan Jerman di partai final Skuad yang 2 tahun sebelumnya berhasil menjadi juara dunia Dengan jersey bling-blingnya yang dianggap Nora Peter malah PD melangkah menuju area tugasnya 20 menit pertama gawangnya ini diserbu badai serangan Jerman Sampai akhirnya di menit ke-20 John Janson mencetak gol pembuka Bagi John sendiri golnya itu tidak akan berarti jika Peter tidak berhasil melakukan save-save kelas cadas Di babak kedua ia bahkan membuat save yang sangat fantastis ketika berhasil menghalau sendulan Clinsman Ketika Kim Filport mencetak gol kedua bagi Denmark para suporter sudah tahu bahwa mereka adalah juaranya Dari situlah dunia juga baru disadarkan bahwa kiper baru dari MU ini adalah kiper kelas Wahid dunia Pamor Peter langsung meroket melebihi ketenaran Raudrup bersaudara Tiba di ibu kota Copenhagen Peter dan kawan-kawan langsung disambut B pahlawan Tim ini berhasil membuktikan kepada dunia bahwa sekecil apapun peluang yang ada tetap akan bisa dilakukan Balik ke Old Trav status juara Eropa kemarin jadinya membuat PD Peter makin tebal saja Tahun 1992 itu dimulailah era Premier League yang memungkinkan tiap klub untuk lebih berekonomi dan melakukan transfer mahal Vergi dan klubnya yang paling tanggap dalam merespon dinamika itu Ketika klubnya di awal musim itu malah tampil jeblok karena selalu miskin gol ditransfer musim dingin Mereka enggak ragu merogoh kocek untuk menarik Eric Kantona dari Leads United Kebodohan dari tim Lily White melepas bintang besarnya hanya karena uang besar untuk saat itu Pemain yang kemudian dijuluki sebagai King Erik yang kemudian memutar balikkan nasib klub Setan Merah King Erik selalu muncul saat timnya mengalami kesulitan dan aksi-aksinya selalu berhasil membawa kemenangan Hanya segelintir individu saja yang mode heroiknya bagi klub bisa selevel itu Yang bisa kita notice pastinya Maradona bagi tim Gamem Napoli Gerard dengan tim Ipul level medioker bawa tim jadi juara Champions juga King Erik dengan Manchester United Ronaldinho mungkin bisa masuk karena saat ia gabung Barca memang sedang terpuruk Hasilnya King Erik berhasil bawa MU juara di tahun itu juga Gelar pertama bagi klub ini setelah yang terakhir pada 26 tahun yang sebelumnya Penantian yang sangat panjang hadiah yang sangat berarti bagi Kapten Bryan Robson yang selalu setia menjadi penggawa tim sejak tahun 1981 Fergi tidak mau larut dengan gelar pertamanya itu Pasukannya tetap ia gas agar konsisten dalam penampilannya Kegaharan pelatihnya menular kepada para penggawa tim yang memang bakatnya sudah pada gahar-gahar Di sana ada Mark Huge Gary Pelister Smichel belum lagi Paul Ins dan Royin yang masih ingusan Peter tetap galak Ia bantai pada temannya jika mereka melakukan kesalahan Gary Nevil Cilik pernah merasakannya ketika ia melakukan kesalahan di depan Peter Auman bentakan Peter selalu terngiang-ngiang menusuk telinganya Mental para anggota Clash of 92 itu jadi tertempa oleh penampilan Ghar dari para seniornya Tidak ada tempat bagi mereka jika mentalnya masih tetap cemen Steve Bruce sendiri malah pernah kena bentak Peter yang nota bene orang yang pernah ia bantu di awal karir Penampilan sebuah tim adalah cermin dari karakter manajernya Hal itulah yang membuat orang seperti Peter yang mana sangat determinan bisa nge-clop dengan Ferg Sang manajer adalah tipe orang yang selalu menuntut pol-polan dari para pemainnya Demikian juga dengan Peter terhadap para rekannya Namun untungnya Vergi bosnya ini masih bisa terbuka dengan argumen dari para pemain Bagi Vergi hal itu justru memperlihatkan bahwa pemainnya respon terhadap segala ucapannya Pertanian keras dihadapi MU di awal tahun '94 di kandang Liverpool Namun rupanya mereka malah berhasil unggul cepat Skor 3-0 bagi MU dalam waktu 30 menit saja Ketika mereka mulai walles Liverpool yang kemudian berhasil melakukan comeback Skor 3-0 mereka bikin jadi tiga sama Padahal saat itu adalah periode paling buruk dari tim ERA yang ditandai dengan mundurnya manajer Grimsones di akhir bulan Hasil itu membuat Vergi jadi marah besar Sasarannya adalah Peter yang ia anggap tidak waspada saat terjadinya gol ketiga Peter enggak terima disalahkan Lalu terjadilah kemudian perang hebat di antara keduanya sampai bikin syok para bocil Clash of 90 itu dikira bahwa tim bakalan bubar Saat momen tidak terkendali itu Peter memang jadi nyember sekalian ngomelin dan menghina teman lainnya Setelah mulai dingin Peter mulai sadar bahwa ia telah kelewatan Dia merasa bahwa dia akan segera dipecat Namun esoknya setelah Peter meminta maaf ke depan tim Ferg pun jadi melunak Keduanya auto baikan lagi Tahun itu Manchester United berhasil merebut double gelar untuk Premier League dan Carling Cup Demikianlah setelah itu laju Manchester United tak tertahankan lagi Tim Setan Merah kembali merajai Liga Inggris Peter selalu konsisten dengan penampilannya sebagai tembok kokoh pertahanan MU Save-save kelas dunia kerap kali ia pertunjukkan [Tepuk tangan] November 1998 di saat Liga lagi running tiba-tiba saja dilakukan sebuah konferensi pers bahwa musim itu adalah musim terakhir bagi Peter Schmichael selalu tampil dengan intensitas tinggi selama berada di MU membuat Peter mulai merasakan burnout Perasaan jenuh itu sudah enggak bisa dilawan Di umurnya yang sudah dia 5 itu Peter mulai mendambahkan ketenangan Dan di saat pemain sudah merasakan kejenuhan dan lelah mental fokus pun mulai meluntur Peter pun jadi seringkiali melakukan kesalahan Jelas-jelas penampilannya sudah tidak segarang seperti sediakala Manchester United berada pada fase di mana mereka sudah tidak mendapatkan tantangan serius di liga domestik Sasarannya sekarang adalah Liga Eropa Peter memiliki spirit yang sama karena di level Eropa inilah ketika tantangan ia rasakan save kelas dunianya masih bisa ia tampilkan Bermain di perempat final Liga Champions melawan Inter Milan setelah menang di Old Travor Mereka pun digempur habis-habisan di Saniro Peterlah yang tampil perkasa menghalau semua peluru Inter termasuk sebuah pelong emas dari Evanza Morano Sergapan kiper gaya monster dengan menentangkan kedua tangan adalah hasil karya ilmiah dari seorang Peter Smichel Hadangan Inter telah dilewati Satu tim Seri A lain yaitu Juventus siap menghadang di semifinal Manchester United berhasil menaklukkan mereka dan maju ke babak final Di Liga sendiri mereka sedang bersaing sengit dengan Arsenal Pada momen itu tinggal tiga pertandingan lagi bagi MU yang tersisa dan mereka berada pada posisi harus berhasil sapo bersih untuk meraih kejayaan yang sejaya-jayanya Pertanian pertama adalah pertanian terakhir liga yang akan menentukan gelar juara Liga Inggris Satu tropi juara berhasil mereka amankan di tahun itu Peluang untuk merebut tribel winner sangat terbuka lebar Finale FA Cup melawan Newcastle dengan lancar mereka lewati mengalahkan Bayern Munich di final Liga Champions menjadi tugas mereka yang terakhir Satu hal yang pasti bahwa kekuatan MU akan sedikit pincang dengan absennya Kapten Royin karena akumulasi kartu Peter yang akan ambil alih jabatan kapten Pada pertanian yang dilangsungkan di Stadion Nukem itu Peter mencoba untuk menikmati momen tersebut Namun ternyata Bayernlah yang berhasil menguasai permainan Gol pun lahir dari kaki Mario Bassler Mereka bisa saja mencetak gol berikutnya kalau bola itu enggak membentur tiang atau mistar gawang Akhirakhir pertandingan MU mulai ambil alih possession Tendangan pojok untuk MU disisa 3 menit pertandingan Peter nekat maju untuk merusak suasana Terjadilah kemudian gol oleh Teddy Seringham Peter langsung balik ke gawang dengan nafas yang tersenggal dan mata yang ranyai karena adrenalin yang begitu memuncak Dia berharap tim Jerman tidak melakukan serangan balasan karena pada saat itu kondisinya sangat mustahil untuk melakukan save Serangan berikutnya malah lanjut ke gawang Bayern yang mana menghasilkan gol penentu pertandingan Tidak lama kemudian politir pun berbunyi dan setelah itu Peter merasa blank Tahu-tahu saja piala segedai gaban itu berada di genggamannya Pertandingan Peter terakhir bagi MU menjadi pertanian paling akbar dalam karirnya Keluar dari negara Inggris yang dingin Peter pun berlabuh di kota Lisbon yang senantiasa bercuaca hangat Peter sempat bermain untuk klub Sporting selama 2 tahun sampai akhirnya ia merasa bahwa hangatnya kota Lisbon malah terlalu dingin bagi dirinya Keriuhan penonton di stadion membuat Peter kangen dengan Premier League Di Portugal seringkiali hanya setengahnya saja isi stadion terisi penonton Tahun 2001 ia balik ke Inggris untuk bergabung dengan Aston Villa November tahun berikutnya ia loncat lagi ke kota Manchester untuk bergabung dengan tetangga rival sekota Peter yang saat itu main bola tanpa ambisi bersikap senang saja bisa kembali menikmati suasana Old Travor Meskipun mama di belakang gawang meneriakinya dengan sebutan pengkhianat Di usianya yang sudah menuju senja itu Peter masih bisa melakukan save kelas dunia Setelah kontraknya berakhir di Man City Peter sadar bahwa itu adalah waktunya untuk lebih bisa menikmati kehidupan Mengurus orang tua dan anak yang di masa sebelumnya seringkiali ia tinggalkan Selain juga mengurus urusan pribadi dengan kembali melakukan pernikahan Hubungan yang sebelumnya berakhir cerai efek dari terlalu serius dan fokusnya Peter terhadap karirnya di Manchester United Menjadi orang yang lebih bijak Peter malah berhasil mendapatkan kemenangan yang ia rasa paling membuatnya emosional ketimbang semua momen juara yang pernah ia raih semasa jadi penjaga gawang Momen yang paling membuatnya merasa mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya adalah ketika Kasper berhasil menjuarai Liga Inggris bersama Le Cheser di tahun 2016 Bagi dirinya yang seorang bapa prestasi diri sendiri tidak lebih penting dari prestasi milik anak Hingga hari ini Peter Smichael masih tetap aktif menjadi reporter lapangan Saling balas ejek dan hina dengan Jamie Carager dan Mikah Richard di acara CBS Golazo Sport Oke demikianlah ceritanya Bro danis kita tim cabut dulu Sampai jumpa di video kita selanjutnya