Full margin strategy adalah strategi trading di mana trader menggunakan seluruh modal yang dimiliki (contoh: $100).
Jika mengalami kerugian, trader bersedia kehilangan seluruh modal yang dipertaruhkan.
Risiko Full Margin
Risiko yang tinggi: Sangat berbahaya untuk trader pemula dan yang tidak memiliki dana cukup.
FOMO (Fear of Missing Out): Trader baru sering tergoda untuk mengikuti tren influencer yang melakukan all in, tanpa memahami cara trading yang benar.
Modal dan Resiko
Modal sebenarnya para influencer seringkali jauh lebih besar dari yang ditampilkan; misalnya, mereka memiliki total kekayaan yang besar meskipun hanya modal kecil yang dipertaruhkan.
Jika mereka kehilangan, itu tidak akan berpengaruh signifikan pada kekayaan mereka.
Kelemahan bagi Trader Baru
Trader pemula tidak mendapatkan edukasi yang cukup dan bisa terjebak dalam strategi yang salah.
Banyak influencer menggunakan teknik manipulatif dalam trading yang tidak terlihat oleh pengikutnya.
Perbedaan antara Full Margin dan High Risk
Full Margin: Mempertaruhkan seluruh modal, berisiko tinggi jika semua modal habis.
High Risk: Mempertaruhkan sebagian kecil dari modal, tetap berisiko tetapi lebih aman dibandingkan full margin.
Contoh: Jika modal $100, full margin berarti mempertaruhkan seluruhnya, sedangkan high risk bisa mempertaruhkan $10.
Pentingnya Edukasi Trading
Edukasi sangat penting untuk memahami cara trading yang benar dan untuk menghindari kerugian besar.
Memberikan ruang untuk bertanya dan berinteraksi dengan trader berpengalaman.
Strategi Trading yang Direkomendasikan
Perencanaan yang matang dalam trading sangat penting. Disarankan untuk tidak menggunakan strategi all-in.
Alih-alih full margin, gunakan strategi yang lebih aman dan kalkulatif seperti scalping dan melakukan withdraw secara teratur.
Rekomendasi resiko: tidak lebih dari 0,1% dari total kekayaan.
Penutup
Trader harus kritis dalam memilih strategi trading. Hindari kesalahan yang sama yang dilakukan oleh trader lain yang berisiko tinggi.
Penting untuk disiplin dan tidak terbawa emosi, agar tidak terjebak dalam kerugian yang berkelanjutan.