Jadi istana baru dan istana lama sama-sama tidak menginginkan anis. Oke, tapi bang. Ini pemikiran orang buruh bang.
Iya. Kalau saya jadi Bumega dengan pilihan cuma dua itu. Kayaknya Rano Karno deh gue jadiin calon gubernur. Oke, itu kalau kita berniat untuk menang.
Wow. Tapi demo ini ada yang main juga nggak di dalam? Oke. Nggak mungkin nggak ada yang mainin demo ini dong.
Jadi gini, nggak ada yang namanya kejadian-kejadian besar itu nggak orang luar negeri nggak ikut. Dan buat apa lagi Pak? Gibran nya kan sudah jadi wakil presiden.
Oke. Selesai dong. Oke. Ngapain saya butuh? Saya oke-oke ini bukan berarti setuju.
Iya tau saya. Bro Refle Ya terima kasih Bro Deddy Korbuzir Gue punya pertanyaan dulu satu Oke apa? Lu kenapa ditolak sama Kodari? Lu ribut sama Kodari sih kenapa sih?
Lu gak pernah ribut sama gue perasaan? Itu salah itu Itu kita tidak ribut sama Kodari Kodarinya yang takut sama saya Menghindari saya Kan saya ketemu di INews kemarin Ngapain saya dilarang kesana? biar kita gak ribut katanya kemarin mengundangkan sama kodari kan gak bisa kemarin kan, gak bisa akhirnya bareng sama remencin bahwa remencin gue disikatnya ini katanya, kenapa lawannya remencin, kenapa gak yang keras juga gitu kata jemaah kodari tuh gak keras, kodari tuh patuh sebenarnya beda dong keras itu beda, kalau keras itu diametral berlawanan, kalau patuh itu beda tapi patuh bisa juga, dia loyalitas tingkat tinggi kan begitu patuh pada siapa gitu gak salah juga berarti ya oke bro jadi sebenarnya mau ngundang ini udah beberapa hari yang lalu ya terus Bukan karena sombong, tapi karena nunggu kepastian. Betul, nunggu kepastian.
Sekarang kepastian itu udah terjadi. Nah, tentang Pak Anies nih. Pak Anies sengaja dia diusung ke PDIP.
Di Pilkada Jakarta. Gue. Gak tau nih Bang ya, menurut gue Menurut gue Ini bisa langkah bunuh diri nih Menurut gue loh ya Karena maksudnya kalau gue netral Menurut gue Harusnya lawan dari Tuan Kamil Oke Menurut gua loh ya.
Oke. Nah untungnya mungkin buat PDIP saat ini adalah Rituan Kamilnya lagi diserang di Twitter. Ya. Gara-gara cuitan-cuitannya.
Tapi kenapa bang? Apakah memang menurut abang apakah memang PDI-nya tidak mau mengambil anis? Karena masa lalu, zaman dulu. Dengan perisiwa Ahok dan sebagainya.
Ya. Dan gantinya kan Pak Pramono Anung kan? Ya.
Nah. Berita-berita di luar Pak Pramono Anung ini malah deket sama Jokowi. Oke.
Katanya ya gue gak tau. Nah menurut abang apa yang terjadi? Oke saya mau bicara tentang fakta apa yang saya ketahui dan kemudian opini ya.
Oke. Analisis. Analisis oke.
Analisis opini itu tidak pernah salah ya kan. Karena bisa berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Betul. Tapi kalau fakta itu apa yang kita ketahui kan.
Betul harus benar nih. Harus benar faktanya. Faktanya dulu nih. Nah saya fakta. Jadi waktu masa awal pemerintahan Jokowi, itu di istana itu ada tiga orang yang penggawanya.
Nah satu itu, satu Pratikno sebagai Mensesnek. Dua, Andi Wijayanto sebagai Sekap. Ini jagoan-jagoannya gitu maksudnya? Iya.
Pentolan istana, tiga orang. Nah ketiga, baru belakangan masuk. Itu Luhut Panjaitan sebagai KSP. Kepala Staf Presiden. Nah tiga orang inilah yang merupakan penggawa istana langsung dibawa Jokowi.
Karena se-level menteri kan. Tapi dari tiga ini, unfortunately tidak ada orang PDIP. Padahal PDIP partai pemenang Dan pengusung Jokowi.
Kan gitu. Kan logikanya aneh kan? Terlihat sudah mulai bahwa waduh ini komunikasi antara Bok Mega sama Pak Jokowi kayaknya renggang kalau nggak ada orang yang sebagai bridging di istana.
Apalagi pada waktu awal-awal ingat nggak kasus Budi Gunawan. Nah itu komunikasinya juga agak susah kan Ternyata dari tiga orang tersebut Bu Mega lebih nyaman berkomunikasi dengan Pratikno Oke Belakangan Andi Wijayanto kira-kira ya baru dua tahun menjabat kalau tidak salah Akhirnya diresafel dia Gara-gara kasus yang diglorifikasi oleh kader-kader PDIP Termasuk waktu itu Al-Mahrum Cahyokumolo Bahwa Andi dianggap menghina Jokowi Karena tau apa dia? Dia kan gak tau apa-apa Yang bikin visi dan misi kan saya gitu-gitulah Berarti bukan karena Pak Jokowi nya nih?
Bukan. Jadi pada waktu itu diglorifikasi agar Andi ini ditendang. Digantikan oleh? Pramono Anung. Dari PDI.
Artinya masuk satu kan? Masuk satu. Nah Pramono Anung ini orang yang sebenarnya sudah terlempar dari orbit dekat Megawati.
Karena dia mantan Sekjen tapi gak kepake lagi sebagai Sekjen. Tapi dia bisa masuk ke Jokowi. Kenapa pilihannya menurut abang ya?
Kenapa pilihannya Bu Mega Pak Pramono? Kan abang bilang tadi harusnya udah di luar orbit. Iya tapi kan harus join concern kan?
Kalau misalnya memajukan orang yang tidak masuk sama Jokowi. Jokowinya gak mau dong. Kayak kodari kemarin ya? Kayak kodari.
Iya kan? Iya kan? Jadi harus join concern kan? Jadi Bu Mega Pak Pramono. Mega masih bisa komunikasi Kemudian Jokowi bisa komunikasi Maka dia jadi bridging Dan saya mendengar misalnya gini Kesaksian Marzuki Ali ketua DPR Dia merasa nyaman dengan Pramono Anung ini Padahal dia kan orang yang berbeda partai Bahkan sudah di luar orbit kekuasaan Demokrat sekarang Tapi personally dia merasa bahwa Dia respect sama Pramono Anung Berarti Pak Pramono ini mainnya oke Safety player lah kira-kira Nah jadi Karena itu kemudian ini orang yang Diterima istana lama Istana lah istana sekarang diterima oleh PDIP Dan lebih diperlukan lagi Ketika sekarang Hubungan tidak sedang baik-baik Saja setelah Pak Jokowi lebih meng-endorse Prabowo Karena ada Gibran disitu Ketimbang Ganjar yang diusulkan PDIP Itu lihat profil Pramono Anung Tapi walaupun faktanya Begitu Dia orang yang bisa diterima kedua belah pihak Tapi analisisnya adalah Ini PDIP gak mau kelayi di Jakarta Oh, PDIP tidak mau kelahi di Jakarta?
Nggak mau kelahi di Jakarta. Berarti menyerah dong? Iya, udah menyerah.
Gitu. Kenapa bang? Kenapa? Oke, oke. Saya tanya dulu ya bang ya.
Iya. Kenapa berpikirnya bukan dengan menggunakan Pramono Anung? Iya.
Maka ada dukungan juga dari Pak Jokowi. Kenapa gak begitu pikir? Oke. Ada menganggap bahwa ada dukungan juga dari Jokowi.
Ya kayak Pak Prabowo kan ada dukungan dari Pak Jokowi kan. Ada satu yang tidak bisa dilupakan ya. Kalau seandainya yakin dengan dukungan Jokowi itu maka Anies tidak akan dihadang. Hah? Itu nanti relatednya ke sana Gimana-gimana?
Sekali lagi Kalau yakin dengan dukungan Pak Jokowi Anies gak akan dihadang Jujur kalau Anies kan gak didukung? Enggak, maksudnya kalau yakin dengan dukungan Jokowi Misalnya katakanlah yang mau dimenangkan whoever Misalnya, kan Pak Jokowi ini kan untuk sementara dia mendukung Kimplas Ya kan? Semua partai, 12 partai Ini analisa loh ya? Iya analisa Jadi yang paling dikhawatirkan kan Anies Yang bisa dianggap mengalahkan Ridwan Kamil Kalau Ahok sebenarnya dia ranking dua dari sisi survei. Tapi kan kontroversinya banyak.
Betul. Dan itu bisa tidak produktifnya PDP. Nah karena itu, karena Jakarta ini berbeda dengan Indonesia, maka tidak begitu yakin dukungan siapapun.
Apalagi Pak Jokowi pada tanggal pemilihan kan tidak lagi presiden. Kan 27 November tidak lagi presiden Jadi tidak terlalu Kuat Cara Dukungannya gitu Kalau kuat dukungannya lagi Kaisar yang jadi gubernur DKI Kan udah masalah itu kemarin Bukan masalah Jakarta Tapi maksud saya kan Kalau Bu Mega gak mungkin Kayaknya gak mungkin manggil Kaisar juga dong Kalau dari sisi Jokowi Kalau dia masih kuat Semua orang akan Mengusahakan Usulkan Kaisang. Tapi kenapa kemudian?
Makanya Jokowi ada kata-kata. Saya ditinggalkan ramai-ramai. Nah disekitu, oke kita agak lompat-lompat sedikit, kita mulai satu-satu kita urai ya Nah, jadi kenapa dikatakan PDIP menyerah? Karena Pramono Anung ini sosok yang tidak populer Walaupun dia sekretaris kabinet Tapi dia tidak sepopuler Anies, Ahok, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Saya tuh sempat mikir Tadi pagi Ini kan saya Anggapnya saya bodoh di politik lah Bang Memang Anda kan bodoh kelihatannya Betul, makasih loh Sekarang saya tahu kenapa Kodari gak mau sama dia Ini pemikiran orang bodoh Bang Kalau saya jadi Bumega Dengan pilihan cuma dua itu Kayaknya Rano Karno deh gue jadiin calon gubernur.
Oke, itu kalau kita berniat untuk menang. Wow. berarti saya gak bodoh dong gak bodoh karena logikanya kan popularitas itu ngebantu iya tetapi kemudian mendorongkan Rano Karno itu jadi orang bodoh juga jadinya karena berarti tidak menangkap kenapa Pramono Anung karena kalau misalnya dia berniat untuk menang walaupun spekulatif, Ahok jauh lebih baik daripada Pramono Anung Nah kalau saya anggap abang bener ya, ini analisis ya tetap, tapi kita anggap aja pemikiran abang bener.
Kalau begitu, kalau jadi saya promono Anungnya kan bete dong bang. Di PDIP itu tidak ada orang yang berani sama Bomega, itu persoalannya. Anda mau bete, mau nggak bete, pokoknya take it or leave it.
Kalau Anda nggak mau, ya Anda keluar. Kan banyak sekali orang yang keluar dari orbit kan. Dulu ada seniornya Dimitri Hartono.
Dulu ada Roy Bebe Janis. Kemudian ada mantan Sekjen. Jadi ini balik lagi ke Pak Kodari tadi.
Patuh. Patuh. Jadi apapun yang diperintahkan patuh, termasuk Rano Karno.
Rano Karno ini kan menang dia di DPR. By law dia harus mengundurkan diri sebagai anggota DPR kalau nanti dia sudah ditetapkan sebagai calon. Belum tentu menang.
Dan bahkan tidak akan dimenangkan. Atau katakanlah... Tidak akan dimenangkan.
Gini, kan dibilang ini adalah calon bukan untuk menang, tapi untuk kalah. Artinya nothing to lose dia. Yaudah kalah gak apa-apa. Pertanyaannya adalah, kok kalah? Maka saya mengatakan ada faktor yang berpengaruh di sana.
Faktor istana baru, faktor istana lama. Oke, menarik nih. Kalau faktor istana lama ya.
Itu selalu tidak mau Anies ikut gelanggang Oke, ini istana lama ya? Ya, at all cost dia harus dihentikan Pertanyaannya adalah kenapa harus dihentikan? Saya kira kita harus bicara track record track record Anies selama 5 tahun di Jakarta berangkali tidak membuat nyaman sekelompok elit yang punya kekuatan ekonomi oke, saya dengar dari abang tuh ngomong begitu saya juga Di Hersu Benupoin juga Saya dengar itu tuh Jadi bahkan ada yang Salah satu negosiator Anies Saya dengar aduh susah nih Kekuatan ekonomi di belakangnya gak bisa ditembus Karena itu At all cost Anies gak boleh maju Ini lama nih ya Yang baru Yang lama kan Yang baru Yang baru ini kan Sudah membuat Kim Plus Hmm Ridwan Kamil jagoannya Wakilnya terpaksa PKS Karena PKS kan gak bisa Diancam, dia tidak punya dosa Karena tidak masuk pemerintahan selama 10 tahun Sehingga dia harus Dikasih gula, baru dia lari Ya kan?
Ke Kimplas kan? Kenapa PKS tidak stick dengan Anies? Ya, jadi pada waktu itu Mau menyelesaikan diri atau mau lompat Lompat ke Anies dulu Pertanyaannya banyak masalahnya Kenapa PKS gak dukung Anies? Oke, jadi Kenapa PKS tidak dukung Anies Begini Gaya politik istana lama Istana baru ini Saya mungkin tepat gak kalau saya katakan stick and carrot Jadi kalau anda bandel anda kena pentung Kalau anda mau Nurut Dapet carrot Atau anda seperti Sun Tzu Kalau bisa ditundukkan Kalau gak dijadikan kawan Oke tadi apa pertanyaannya? kenapa PKS tidak mendukung Anies?
PKS awalnya mendukung Anies Anies Sohibul Iman aman tetapi tidak ada partai satupun yang mau gabung dengan PKS dengan berbagai alasan tapi menurut saya karena sudah dikontrol oleh kekuasaan Pokoknya halangi PKS agar tidak mendapatkan partner. Jadi yang dikontrol bukan PKS menurut abang? Waktu itu intinya adalah PKS jangan dapatkan partner agar Anies tidak bisa maju. Intinya bukan PKS yang dikontrol dong?
Iya, pokoknya maksudnya kontrol tidak dapat partner. Oke, tidak dapat partner gitu maksudnya. Karena dia kan masih kurang 4 kursi.
4 kursi itu kan mudah sebenarnya kalau dalam kondisi yang normal kan. Tapi ini kondisi yang nggak normal. Awalnya sama PKB, sama Nasdem. Bahkan Nasdem itu sudah deklarasi Anis dan menyerahkan wakilnya kepada Anis. Silahkan cari wakilnya.
Dan Sohibul Iman mengatakan nama dia itu Surya Palo yang menyebutkan. Selesai dong, clear. PKS Nasdem selesai.
Kalau PKB punya alasan, gak bisa dong kami dikunci wakilnya harus Sohibul Iman. Karena itu... Berangkali PKS merasa nyaman.
Tapi ternyata kan politik bekerja terus day by day. Bahkan hari ini pun mungkin politik tetap bekerja sampai tadi. Sampai tadi.
Iya. Sampai tadi tetap bekerja politik. Untuk misalnya majunya Anies. Pasti ada lobby-lobby terus-menerus kan.
Tapi kalau pun akhirnya gagal itu soal lain. Oke. Sekarang kita balik ke istana baru.
Iya. Nah istana baru. Istana baru ini.
Kalau kita lihat pidato Pak Prabowo, dia paling gak mau ada orang yang beroposisi. Jadi mau dirangkul? Semua mau dirangkul sama dia.
Tapi Anies kan potensi untuk oposisinya tinggi Karena disitulah harga dia Kalau Anies dirangkul misalnya Let's say jadi menteri Itu gak ada harganya lagi dia Masa dia akan hilang Karena masa dia kan antitesis pemerintahan Prabowo Nah harganya disitu dia Defense-nya hilang Bahkan karir politiknya akan hilang Let's say direkrut jadi menteri gak ada gunanya Tapi jadi gubernur itu meaning Karena gubernur kan tidak tergantung presiden Dan jalan untuk next campaign Ya itu jauh lebih Dan real masanya Dibandingkan menteri Ya bisa dicopot kapan aja gitu Nah karena itu Dia gak mau oposisi dan kemudian Kalau kita bicara 2029 Memberikan kesempatan ke Ani Sama saja memberikan kesempatan kepada Anak macan Dia udah jadi macan bukan lagi anak macan Karena sudah menjadi penantang Di 2024 ini Ya kan Kan yang namanya Kekuasaan itu kan tak terbatas Keinginannya kan Joe Biden mundur itu bukan Bukan karena dia tidak berhasrat lagi Karena sulit untuk menang Sulit untuk menang Nah sekarang pertanyaannya Kalau kita bisa merekayasa semua calon Kita patahkan di awal Maka kita sambil tidur-tiduran pasti menang. Dan Pak Prabowo sudah tahu caranya untuk menang itu. Kan itu soalnya. Karena itu istana baru dan istana lama sama-sama tidak menginginkan anis. Oke tapi Bang.
Oke silahkan. Pertanyaan saya nih. Kalau saya lupakan Pak Prabowo, ini kalau jujur aja kan Abang juga tahu saya gitu kan, Abang selalu ngomong kan kalau saya main aman gitu kan ya Pak. Iya lah.
Barangnya aman kata Abang. Ada satu hal yang saya bilang, ngomong sama orang sukses. Sama orang jatuh cinta gak ada gunanya Gak akan didengerin Gue dengerin loh Gue dengerin Gue dengerin loh Kayaknya dari podcast-podcast yang disana Cuma gue doang yang ngundang Kalau saya kan memang Saya waktu itu memang yaudah Udah lah semua juga orang tau Saya pasti dukung Pak Prabowo Saya dukung Pak Prabowo Tapi pertanyaan saya bukan disitu Pertanyaan saya adalah Bukankah Enemy of your enemy is my friend Iya Iya kan Nah kalau Kalau PDI sudah tahu begitu Kan enemy of your enemy nya itu Anies bang Iya Ambil dong Apakah karena Anies tidak bisa dikontrol Oleh PDI Oke Itu good question Nggak akan saya jawab Sebelum selesai Kalau sudah selesai pertanyaannya Udah udah udah Nah ini yang jadi masalah Tadi teorinya adalah musuhnya musuhmu adalah teman saya kan bisa jadi begitu harusnya ambil dong Anies dan dia punya peluang menang itulah yang diinginkan semua kader PDIP mayoritas terutama yang muda-muda yang ingin berperang yang ingin berkelahi Saya sebut nama lah, itu saya dengar ya. Misalnya Ahmad Basara, kemudian Prasetyoedi ya.
Kemudian termasuk Hasto juga to some extent Anis juga Said Abdullah misalnya. Walaupun ada Anasir yang tidak menginginkan Anis. Tapi Deddy Sitorus misalnya. Kenapa?
Karena mereka itu dalam tanda kutip jengkel sekali dengan Jokowi. Gara-gara pilpres kemarin. Merasa dihianati. Karena itu, napsu mereka adalah bagaimana kali ini bisa mengalahkan Jokowi.
Oke, tapi salah juga dong menurut saya kalau abang bilang begitu. Karena kalau itu diambil, maka dari PDI-nya seperti menjilat udah sendiri juga kalau ditarik sejarahnya. Jadi maksudnya, jadi serba bingung kan? Nggak juga.
Jadi gini. Kalau kita bicara tentang sejarah itu, menjilat ludah, politik itu the art of possibilities, ya kan? Nggak ada yang namanya orang di politik itu lurus, lempeng, itu nggak ada.
Kenapa PDI nggak majuin Anies? Nah, ini yang saya belum selesai ceritanya. Oke, silahkan. Iya kan? Setelah anak-anak muda, orang-orang semua di PDIP mayoritas, bahkan dikatakan 95% ingin ke Anies, yang elit-elitnya.
Tetap saja kan partai itu kuncinya di Megawati. Saya dengan menyesal mengatakan tidak ada partai demokratis di Indonesia. Semua partai itu one person show.
Dan semua baru saja pemilihan dan semuanya calon tunggal. Megawati diperpanjang, memperpanjang diri sendiri ke pengurusannya. Harusnya kan digantinya 2024. Pan Zulkifli Hasan, calon tunggal. Padahal ada RT Partai 2 periode tapi dikasih klausul tambahan.
Bisa tambah periode asal diinginkan. Ya diinginkan itu kan bisa diciptakan. Enggak, saya gak setuju.
Kenapa? Saya gak setuju. Boleh. Boleh-boleh Ada yang gak Erlangga Itu cerita lain lagi Kita gak usah bahas disini Nah satu-satu Eh enggak tapi saya moralnya sama Pertama, calon tunggal.
Kan aklamasi semua. Nggak ada pemilihan. Di Golkar aklamasi juga.
Belum pernah terjadi. Kemudian baru saja Nasdem, aklamasi. Gerindra jangan tanya. Nggak pernah akan ada pemilihan. Nah, itulah yang kata Pak Jimli.
Saya lihat pernah juga diundang di sini. Pak Jimli bahwa semua partai mengatakan demokrasi, demokratis. Tapi paradoksnya adalah mereka berlaku vio-odal.
Di dalamnya. Ada feudalisme Nah PDIP juga begitu, walaupun kalau di dengar orang PDIP marah kan mereka kan kalau gitu jangan ngomong dong Bang, kalau Abang bisa bikin PDIP marah saya yang diserang nih Bang oh nggak apa-apa saya... karena kalau viralnya di Deddy Corbuzier kan bagus iya hahaha soalnya kalau Refli Harun ngomong 10 kali itu dampaknya sama dengan nge-podcast sekali di sini cuma kalau ini gue ikutan kena gitu ya hahaha jadi kok saya ngerti nih? nah Jadi ya, the final say tetap akan ada di Megawati. Megawati akhirnya tetap pramono anu walaupun dibujukin.
Dan berangkali itu paket dari istana. Analisi saya ya. Paket dari istana?
Iya lah. Kalau paket dari istana, bukannya Megawati dengan istana lagi tidak baik-baik saja? Ya, itu kan kalau seandainya tidak ada messenger yang bisa meyakinkan bahwa ada dua kemungkinan.
Paket teori stick and carrot tadi. Jadi artinya bukan mengalah tapi artinya menyerah dong? Memang surrender memang.
Artinya PDI menyerah dengan istana gitu dong? Iya. Itu tafsir yang saya bisa katakan.
Analisa ya? Iya analisis. Makanya saya bilang tafsir.
Nah menyerahnya adalah tidak mengajukan calon populer yang punya potensi untuk menang. Kalau enggak Ahok dong yang maju. Brodedi bilang harusnya Rano Karno dong.
Iya kan? Iya karena menurut saya kalau Ahok memang iya tapi kan banyak. Ada ini ya. Rano Karno tidak ada penolakan.
Popularitasnya tinggi. Makanya. Kenapa nggak Rano Karno? Karena tadi surrender, menyerah.
Nah pertanyaannya adalah kenapa menyerah? Ini analisis yang kita kan mau setajam-tajamnya kalau mau analisis. Gini. Pola istana itu selalu menyanra dengan kasus hukum.
Yang kedua kalau untuk PDIP tidak hanya kasus hukum. Ada satu celah di mana Puan Maharani bisa tidak menjadi ketua DPR. Yaitu mengubah undang-undang MD3.
Seperti yang dilakukan pada tahun 2014. 2014 ketua DPRnya harusnya PDIP, Puan Maharani harusnya. Tetapi karena pada waktu itu Koalisi PDIP di DPR lebih kecil dibandingkan koalisi lawannya yaitu koalisi Prabowo Maka undang-undang MD3 itu diubah ketika hasil pemilu sudah diketahui Nah sekarang untuk mengubah undang-undang MD3 mudah sekali Tinggal mengeluarkan perpu atau gaya kemarin, RUU Pilkada kemarin. Bang, kalau Abang ngomong begini, Bang Refiko ngomongnya begini, artinya apa yang dilihat masyarakat di berita dan sebagainya bisa saja image yang diberikan dong sama partai-partainya. Oh iya dong. Jadi kalau Anda percaya dengan politisi, Anda kesalahan...
besar hidup Anda kan makanya saya bilang kalau kita politik itu ada panggung depan ada panggung belakang RUU Pilkada itu kepentingan siapa? Bang tapi RUU Pilkada memang harus ditinggalkan bang rakyat udah kayak begitu I know, tetapi kalau istana memaksakan dia selalu success story kan RUU KUHP, RUU KPK Omnibus Law tapi kan itu gak membuat kegaduhan seperti kemarin eee Bawas lu dulu yang sampai korban jiwa, nggak ada, nggak goyang sedikit pun. Semuanya lewat dengan istana.
Nggak ada urusan. Jangan lupa, demo kemarin itu sudah mengatakan bahwa paripurnanya tidak dilanjutkan pada pukul 10.30. Ya kira-kira pukul 11 lah. Pagi? Pagi.
Demonya nggak ada dong? Iya, tapi demo terus. Why demo terus?
artinya bukan faktor undang-undang pilkada kemudian besoknya ada lagi demo sampai hari ini juga ada demo logikanya kalau abang bilang begitu harusnya demo kemarin nggak ada maksudnya? ya harusnya nggak ada demo kemarin di DPR dong ya why ada demo? bukan gara-gara undang-undang pilkada iya, tetapi kenapa kemudian undang-undang pilkada di stop? Nah ini pertanyaan, gini Ini kan memang agak kompleks analisisnya Karena relate kan satu dengan yang lainnya Kenapa Bapak Jokowi mengatakan ditinggalkan? Karena dia ingin RU Pilkadanya itu disahkan Karena itu terkait sama Kaesang Oke?
Karena kalau tidak disahkan Kaesang gak bisa maju Nah, itu kan tidak maju Kemudian yang diuntungkan juga Kim Plus Kalau RUU Pilkada itu disahkan, maka PDIP tidak bisa maju, ANIS tidak bisa maju. Artinya mulus skenario awalnya. Tapi kenapa itu kemudian tidak jadi paripurnanya? Jadi this is the question. Padahal kalau cuma sekedar demo mahasiswa, itu cemen.
Karena sebelumnya semua RUU bahkan Omnibus lo berjilid-jilid demo tetap saja disahkan. Why? Karena kalau relate dengan pidato Pak Prabowo yang mengatakan bahwa Karena banyak yang gak setuju juga.
Iya, I know. Tapi demo itu katanya mulai ditunggu kepentingan asing dan lain sebagainya. Seperti demo 98. Artinya keyakinan intelijen Pak Prabowo mengatakan bahwa kalau ini tetap disahkan, ini akan menjadi trigger.
Reformasi jelit 2 Saya boleh belain Jokowi nya gak? Boleh, boleh, boleh Bahkan saya ingin ditantang Menurut saya ya Bang Kalau saya jelit Pak Jokowi dan bener yang Abang katakan Kok saya gak berani ya? Untuk melakukan hal tersebut ya.
Oke. Dengan reaksi masyarakat. Mau ditunggangi nggak ditunggangi terserah deh.
Dengan reaksi masyarakat. Dengan kan kemarin aja kalau kita dengarkan dari masyarakat bahwa Prabowo Gibran saja itu sudah. Udah. Out of limit lah. Tapi berhasil kan.
Masa saya akan mencoba hal yang sama berulang-ulang. Dan buat apa lagi Pak? Gibran nya kan sudah jadi wakil presiden. Selesai dong. Ngapain saya butuh.
Saya oke-oke nih. Bukan berarti setuju. Iya, tahu saya. Saya tahu.
Saya ngerti Anda nggak setuju sama saya. Coba maksud saya gini. Kalau ini setuju nggak?
Bukan nggak setuju. Sedang menganalisi dan menyiapkan jawabannya. Oh iya, oke. Baik, baik.
Saya ada anak dua deh. Oke. Gitu ya Bang ya?
Iya. Oke. Saya punya sisi kantor ini gitu bang.
Oke. Ada orang-orang kompeten juga. Ya kalau anak saya sudah jadi wakilnya ada di kantor ini, ya anak saya satu lagi yaudahlah lu santai-santai aja lah sampai nanti lah. Kan masih ada 5 tahun lagi bang.
anak saya kan sudah megang jabatan dan ini bukan jabatan yang sembarangan ini wakil presiden gak mungkin mengambil resiko setinggi itu ngapain harus mengambil resiko setinggi itu sudah udah oke saya kasih gambaran ada orang yang dikejar musuh lalu sampai ke pinggir jurang tentu dia balik badan dong gak mungkin dia langsung terjun kan dia balik badan begitu dia balik badan, pilihannya kan cuma dua Ya kan dua, lawan atau dia terjun, lompat, lompat mati, lawan mungkin mati juga. Tapi ada kemungkinan gak mati kan? Ya, ada possibility.
Oke? Itu yang dilakukan Pak Jokowi. Tapi kan satunya sudah, kalau Bapak ngomong gitu, satunya ini sudah jadi wakil presiden bro. Itu kalau Brodeddy menganggap jabatan wakil presiden dengan Gibran itu jabatan yang kuat dan strategis.
Anda lihat, ini mohon maaf ya, Anda lihat Mahruf Amin Ya tapi kan ini juga mohon maaf ya, maksudnya kan Anda tidak bisa menyamakan Pak Mahruf dengan usianya dan sebagainya dengan Gibran yang masih punya Loh sama, usianya juga muda, pengalaman politiknya masih kecil, rendah masih Kalau dia tidak ditopang oleh kekuatan lain, gak bisa Sebagai contoh, dalam kondisi chaos seperti ini Dalam pergalaun-pergalaun politik tingkat tinggi dan lain sebagainya Gak pernah tampil dia Pernah gak memberikan political statement? Gak pernah Karena memang belum nyampe Kan dipaksakan, belum nyampe Bro daddy, belum nyampe Oke, nah Karena itu, saya sebagai ayahnya Saya gak bisa ngelepas Karena itu, saya butuhkan untuk menguasai vehicle Yang namanya Partai Golkar Karena kalau saya ada vehicle, itu protektor bagi saya. Tapi kalau nggak ada vehicle, lewat.
Ya kan? Setelah saya tidak lagi menjabat. Makanya ada isu DPA, Dewan Pertimbangan Agung, di mana diskenariokan Pak Jokowi yang akan jadi ketua DPA-nya.
Maka dia akan menjadi banker di sana. Tuntutan masyarakat apa di dalam demo itu? Mohon maaf Adili Jokowi Bukan sekedar bubarkan RU Pilkada You can check it di dalam Di Google-Google itu Apa spanduk mereka yang ini Bagaimana misalnya di UI Wisuda Bayangkan Bisa gak setelah Setelah tanggal 22 Setelah tidak jadi RU Pilkadanya Tiba-tiba Wisuda dikasih Selembar Selembar kertas itu Apa ya Ada kertas Kain isinya darurat apa itu? Peringatan darurat. Peringatan darurat.
Bisa gak membayangkan dalam wisuda yang resmi itu? Semua munculkan peringatan darurat. Itu setelah tanggal 22. Tapi demo ini ada yang main juga gak?
Oke Gak mungkin gak ada yang mainin demo ini dong Jadi gini, kalau kita bicara demo Ada yang mainin apa enggak Selalu Misalnya Pak Prabowo ngomong begini dia Selalu, dan pernah juga ngomong pribadi sama saya Gak ada yang namanya Kejadian-kejadian besar itu gak Orang luar negeri gak ikut Seperti halnya Itu benar? Iya Seperti halnya pilpres, gak ada Pasti orang luar negeri ikut Jadi, tunggu dulu nih, ini menakutkan. Jadi misalnya demo kemarin di DPR, itu bisa ada campur tangan luar negeri? Bisa jadi, indirect bisa jadi. Karena ada misalnya artikel dan lain sebagainya.
Tapi, itu adalah common thing everywhere. Sama seperti pilpres. Nggak ada pilpres kita itu yang lepas dari intervensi asing. Bisa menang nggak kita dari itu?
Bisa menang atau enggak? Tergantung kecanggihan kita. Sekarang tergantung bagaimana ketergantungan kita dengan pihak asing.
Nah kalau misalnya bro Refli ngomong begitu, berarti yang milih presiden kemarin bukan kita dong? Yang milih presiden kemarin berarti pihak asing dong? Begini, saya tidak bisa menyatakan itu 100%. Karena itu kan analisis dan fakta dan data. Ini ada seorang...
Menteri, saya gak bisa sebut namanya, ngomong sama saya. Dia ditemui oleh perwakilan dari Josbus pada waktu itu. Dia mengatakan, karena ada kepentingan, macam-macam lah kepentingannya yang sangat krusial.
Ujung-ujungnya bisnis juga, bisnis internasional. Dia bilang, mau apa? Saya gak menjemput kelaminnya ya. Mau apa?
Mau jadi Pilpres? Mau jadi Presiden? Nanti kita bantu Kemarin kita yang bantu itu Saya tidak menyebutkan siapa pilpresnya Siapa dianya ya Itu menunjukkan bahwa Selalu ada hal-hal seperti itu Yang namanya kegiatan-kegiatan Untuk memenangkan Kan CIA kan filenya bisa kita lihat 30 tahun kemudian Iya, itu benar.
Udah kebongkar semua. Iya. Nah kalau begitu kita bisa berdiri sendiri nggak?
Bisa menang nggak kita? Bisa menang kalau negara kita kuat. Menghilangkan ketergantungan dengan asing.
Salah satunya ketergantungan di bidang ekonomi. Ya makanya jangan korupsi Tau gak yang paling lucu ya Saya tuh pernah dengerin Blorefi ngomong begini Blorefi yang ngomong nih bukan saya nih Jadi Blorefi tuh pernah ngomong begini Iya ini istana tuh punya kekuatan Apa namanya Hukum terhadap orang-orang Jadi maksudnya dari korupsi dan dari apa-apa dia punya kekuatan, dia punya ancaman tersebut Sandra, Sandra tapi terus udah abis ngomong gitu, Bro Raffi ngomong gini ya tapi salah sendiri juga sih mereka korupsi pada saat itu iya iya jadi kalau itu persoalannya kan, dan itu yang kemudian dalam banyak analisis mengatakan Presiden Jokowi memanfaatkan itu, dia merekrut orang-orang yang bermasalah nah... Terakhir karena udah di-spill oleh tempuh bocor alus. Erlangga 11 kasusnya.
Dimansion oleh Pratikno. Agar Erlangga mundur. Itu tempuh loh yang ngomong bocor alus.
Bayangkan. Ya udah mundur dia. Kalau dia gak ada masalah. Melawan dia.
Orang tinggal. Orang jelas. Orang munasnya itu Desember.
Tapi masalahnya kenapa munasnya sekarang. Tapi Bahlil pun. Ketar-ketir juga.
Kalau istana baru tidak Tidak Cocok sama dia, bisa hilang dia juga Makanya kan lagi digugat kan Saya taunya cuman lagi Ada hibiki sampai Tapi itu bisa juga menjadi kegiatan kontra intelijen atau intelijennya orang lain kan untuk melakukan delegitimasi dan lain sebagainya ya seperti Rituan Kamil tiba-tiba twitternya keluar ini sebenarnya udah umum ya pada saat naik pasti dicari sesuatu apalagi ada kelompok tertentu yang ingin menjatuhkannya baik by design maupun karena itu mass karena kejengkelan masa bisa juga orang cari-cari tapi kalau misalnya ada kelompok tertentu yang punya maksud makanya dua pasan moralnya jangan berambisi pada kekuasaan dan jangan korupsi Iya sih, bener sih memang. Senderhana kan? Bener, kalau begitu nggak bisa jadi Sandra gitu kan maksudnya.
Nggak iya, nggak bisa di Sandra. Gitu. Bang, oke bang, saya lompat sedikit bang. Oke. Menurut abang, berarti Ibu Megawati benci sama Anies?
Tidak. Tidak? Tidak.
Menurut saya tidak. Enggak, karena dia tidak ada alasan untuk benci sama Anies. Nah Ahok pada saat itu kan gara-gara Anies. Dalam politik itu ya.
Maksudnya ini saya yang dipikiran orang-orang ya. Ahok gara-gara Anies itu yang dipikiran orang-orang. Bukan saya yang ngomong nih. Iya tapi.
yang lucu. Orang itu mencari Anis sebagai simbol kejengkelan. Karena gini, kalau kita kalah ya, kita biasanya cari simbol kejengkelan.
Siapa yang kita akan tuding sebagai penyebab kekalahan itu. Contoh, kemarin itu masa yang bikin kalah Pak Jokowi aja? Kan Pak Prabowo juga ikut andil.
Tapi kenapa orang gak marah sama Pak Prabowo? Yang dimarahin Pak Jokowi, coba lihat demo-demo itu ngomongin Jokowi semua. Padahal yang memetik hasilnya Pak Prabowo.
Dan Pak Prabowo juga pasti kerja. Pasti kerja, nggak mungkin dia diam aja. Tuh, siapa yang diuntungkan?
Kasus Ahok. Siapa? Yang real diuntungkan kasus Ahok. Real diuntungkan. Bukan Anies?
Mungkin Anies diuntungkan. Tapi apakah Anies bekerja untuk untuk nyikat Ahok? Enggak kan?
Bukan. Waktu itu kan enggak ada GNPF MUI. Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI.
Pernah beredar kan video, kita harus habisi Ahok. Dan dia juga yang jadi saksi di pengadilan. Ini fakta ya bang ya? Ini fakta Dia menjadi ahli ya yang memberatkan di pengadilan Ini fakta Saya gak bilang ini hoax Karena videonya beredar Kemudian memang dia jadi ahli di pengadilan Dia jadi ketua MUI-nya Dia yang ikut bergerak Tapi yang dimaki Anies Kenapa?
Simbolisasi sama seperti tadi. Karena setelah itu dia berangkali stay away dari ruang publik. Jadi orang gak lihat dia lagi sebagai the common enemy. Tapi Anies yang makin moncer di ruang publik. Kesialan nih orang.
Apalagi Ahok misalnya. Selalu ada alasan untuk tidak menyukai Anies. Dan saya kira Ahok termasuk elemen yang memang tidak meng-endorse Anies. Sama seperti Ganjar.
Kalau Ahok berangkat dendam, ada unsur dendam walaupun berapa persen, kalau Ganjar soal persaingan politik ke depan, iya, masa saya yang PDIP tiba-tiba kendaraan saya dipakai orang, iya kan, dan... Orang tersebut sudah se-level dengan saya. Besok dia tambah canggih gitu loh. Jadi dalam politik itu gak ada malaikat.
Yang ada adalah kepentingan. Kan begitu sederhana. Karena itu lebih tertarik ngomong politik itu panggung belakang dibandingkan panggung depan.
Gak ada misalnya. Saya dengar sendiri dari Pak X, Pak Deddy Corbuzier. Kalau dia itu orang baik. Gak bisa kita begitu dalam politik. Even.
Anda mengatakan sesuatu, ya tidak bisa kita lantas langsung telan mentah-mentah. Bang, tapi kenapa yang diributin ini Jakarta dan Jawa Tengah? Oke, this is a good question ya.
Jakarta dulu. Gampangnya Jakarta adalah etalase. Kalau Jakarta saya paham lah.
Tapi gudang duit juga. Gudang duit juga, itu yang paling penting. Sekarang kita tahu, ini mohon maaf ya.
Harta-harta korupsi itu disimpan di mana? Jangan-jangan di Jakarta. Bener gak?
Bankernya apanya. Kan gak mungkin di bank. Pasti di satu tempat tapi di Jakarta.
Ketangkep juga di rumahnya tiba-tiba ada banker, duit semua itu kan. Memang. Nah itu juga.
Jadi teritorial ini gak mungkin. Tidak dalam pengawasan. Oke Jawa Tengah bang? Jawa Tengah itu prestis.
Sebenarnya ya. Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI. Itulah empat yang selalu ingin dimenangkan. Pertama karena jumlah penduduk.
Kedua karena dia ibu kota. Jawa Timur diperkirakan mudah bagi Hovi Hova menang. Kompak kan sudah.
Jawa Barat sudah direkayasa sedemikian rupa dari di Mulyadi. Tapi rupanya PKS misah. Jadi PKS barangkali appeal ke Kimplas. Ya dong kami kan sudah mengalah di Jakarta. Mbok ya kita dikasih kebebasan.
Dan akhirnya Banten. Sama Jawa Barat lepas kan? Iya.
Nah, Jawa Tengah ini dari dulu dibilang kandang banteng. Bagi PDIP haram hukumnya kalau kalah di Jawa Tengah. Harus dimenangkan. Dulu orang mengatakan siapapun yang dicalonkan di Jawa Tengah pasti menang.
Tapi sekarang tidak berlaku lagi. Karena ada Kimplas, ada Gerindra, ada JKW yang tidak lagi pro banteng. Oke, jadi akhirnya strateginya Jakarta dilepas nih ya?
Yang melepas siapa? PDI. Ya. Jakarta dilepas?
Dilepas, tapi untuk... Karena ada alasan-alasan di belakang layar tadi? Karena ada alasan tadi.
Berarti pertarungannya di Jawa Tengah? Jawa Tengah. Karena itu flag dia. Kalau nggak mati dia.
Harga diri tuh? Harga diri. Jadi pertarungan sebenarnya?
Di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah sama PDI ini. Dan di Jawa Barat. Karena?
Karena? PKS, kenapa PKS tidak mau nyerah dengan Deddy Mulyadi yang kader Geridra? Karena PKS punya sejarah menang di Jawa Tengah 2 kali Ahmad Heriawan.
Jadi lawannya siapa? Sekarang dengan Kesang kan udah gak mungkin naik nih. Iya.
Jawa Tengah udah gak mungkin naik. Ahmad Lutfi sama General Bintang Andika Perkasa. Itu yang head to head perang bintang. Menurut abang?
Maksudnya siapa yang menang? Ya, analisa. Karena analisa boleh.
Nah, kalau analisis, saya tidak punya bekal yang bekal elektabilitas ya. Karena zigzag kan, Andika kan dimasukkannya tidak di Jawa Tengah, tapi di DKI. Sementara Ahmad Lutfi dimasukkannya di Jawa Tengah.
Karena waktu survei. Oh waktu-waktu itu. Iya. Survei sekarang kan Andi kan baru kemarin. Iya betul.
Nah sekarang kita nggak tahu. Tapi by survei sekarang kan yang leading kan Ahmad Ludwi. Berarti? Ahmad Ludwi, Kaisang yang leading.
Kaisang kan out. Nah Ahmad Ludwi yang leading. Karena dia penguasa Jawa Tengah. Karena kan Kapolda. Kan gitu.
Pernah Wakapolda juga kalau tidak salah. Berarti kalau. Berarti ada kemungkinan juga Jawa Tengah PDI kalah. Iya, ada kemungkinan.
Loh, kemarin Pilpres kalah telak gimana? Pilpres kemarin kan ganjar kalah sama Prabowo Jokowi. Paling kalah. Iya. Padahal dulu Jokowi berapa menangnya di ano?
70 persen. Kalau gak salah 70 persen lebih. Dan itulah yang penentu kemenangan dia dengan Prabowo 2019. Dan itu terakhir masuknya.
Suara itu. Jadi kalau kita misalnya bicara pilpres, menguasai Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, itu udah jaminan untuk menang. Karena kan one person, one vote. Banyak orangnya. Apalagi Jawa Barat.
Pertama kenapa Jawa Barat tidak jadi battle? Karena PDIP gak kuat di Jawa Barat. Di Jawa Timur, Hovifa sudah established, well established.
Ya, udah hatam disitu. Udah hatam ya disana. Nah, Jawa Tengah yang tinggal mau digoyang-goyang ini.
Nah, ini tidak... Tidak by accident yang begini-begini ini bisa jadi by design. Jadi konstelasi yang dipikirkan Jokowi bisa berbeda dengan fakta yang ada sekarang. Makanya dia mengatakan ditinggalkan rame-rame. Kalau kita bicara sukses story, sukses story.
Sukses story terakhir Pak Jokowi adalah menebang pohon beringin. Kan begitu. Itu sukses story. Makanya Bahlil bilang.
Jangan main-main sama Raja Jawa itu. Ini kata Bahli loh bukan kata saya. Saya tahu benar jangan main-main sama Raja Jawa itu. Dia kalah dengan kekuasaan baru yang interventif memerintahkan stop ini.
Pak Prabowo yang menyuruh stop eropil kada ini Ya tapi menurut saya kalau Pak Prabowo yang minta stop memang masyarakat juga minta stop kan Ya artinya kan bukan perbuatan yang salah kan Saya kan dalam rangka menjelaskan betapa sekarang kekuasaan Jokowi itu sudah surut Oh saya baca nih Pak Prabowo mengatakan ya ada beritanya Pidatu Prabowo Subianto dihadapan peserta Kongres Nasdem kemarin begitu memukau isi dan gaya orasi Prabowo begitu dasyat tidak kalah dengan para orator ulung kelas dunia Itu saya sudah lihat juga. Nah ini, berbagai pihak seperti mantan Menkumham, Hamid Awaludin, Kamaru Samad, DPR Gerindra, dan Artira Dahlan, DPR, PDIP, memberikan pernyataan ada keterlibatan Prabowo dalam pembatalan RU Pilkaada. Dia sebutkan tulisannya si Sahaganda.
Dan ini tulisan yang disebarkan kemana-mana, bahkan ini dengan pujian. Oke, ini pertanyaan terakhir lah ya. Tapi jangan sampai setelah saya keluar dari sini, waduh ini saya belum tanya yang itu.
Oke, silahkan. Nggak, kayaknya memang kita harus. Terus bikin ini, Bang.
Apa namanya? Seris, Bang. Oke, oke. Seris itu, Bang. Oke, oke.
Sekarang kita anggap lupakan semua ini. Oke. Oke.
Faktanya, tadi Abang bicara fakta. Faktanya adalah Pak Prabowo akan jadi Presiden Oktober. Oke.
Ini pertanyaan kelise, Bang. Iya. Lupakan yang lainnya, harapannya abang apa?
Nah, itu baru bagus. Harapan saya Indonesia menjadi baldatun toyi batun warupun wafur. Regemah ripah lo jinawi. Apa yang dikatakan Prabowo dikerjakannya.
Prabowo, dalam berbagai kesempatan, saya terus terang-terang suka mendengar pidatu Prabowo dibandingkan pidatu pejabat lain. Kenapa? Karena Prabowo tidak pandai menyembunyikan apa yang dia pikirkan. Apa yang dalam di hati dan otaknya. Pejabat lain bisa menyembunyikan itu.
Dengan basa-basi dan lain sebagainya. Prabowo enggak, direct dia. Ya kalau marah, marah. Ya, direct dia.
Jadi kita tahu apa yang dia pikirkan. Nah, ketika di Qatar, Forum Ekonomik Qatar itu, dia bicara tentang pemberantasan korupsi. Di PAN dia bilang pemberantasan korupsi.
Di Nasdem dia bilang pemberantasan korupsi. Itu tiga pidatu yang saya lihat, dia bicara itu. Kalau di Qatar bukan pidato tapi interview. Nah saya berharap itu dia kerjakan. Karena bagi saya memang Indonesia nggak akan pernah maju kalau pemberantasan korupsinya nggak dilakukan.
Apalagi di 2 tahun terakhir kita jalan di tempat. IPK kita sama dengan masa SBI terakhir. Yang kedua, Prabowo selalu bicara tentang ketidakadilan termasuk penguasaan sumber daya alam oleh segelintir orang yang kadang-kadang uangnya dia dilarikan keluar dari capital flight.
Ekspor apa, ekstraktif, tapi uangnya nggak masuk sini. Simpan di Singapura, bahkan negara-negara bebas pajak seperti... Kemen Island dan lain sebagainya Dia bicara itu terus Sebagai sebuah kekesalan dia Karena dia tahu betul sebagai pengusaha Dia tahu betul sebagai orang yang bergerak Di bidang katakanlah Mantan ketua HKTI Dan lain sebagainya dia tahu betul kan Siapa penguasa tambang Siapa penguasa tanah dan lain sebagainya Mudah-mudahan itu dia wujudkan pasal tiga-tiga. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemamuran rakyat.
Sekarang orang, politik kita ini, tidak ada yang nggak main tambang. Semuanya main tambang. Easy money. Karena tinggal ngeduk, lalu kirim.
Ormas dapat. Iya, ormas dapat. Karena dalam rangka politik, dukungan, support. Nah, semua dirty money dalam politik Indonesia, dalam dirty politik kita ini, uangnya itu dari tambang rata-rata.
Rata-rata pemain tambang semua. Dan tambang itu paling enak, tinggal ngeduk kekayaan perut bumi, nggak perlu diapa-apain, ekspor. Ada ekspor ilegal segala kan, 5 juta ton lebih misalnya nikel.
Karena itu saya berharap Pak Prabowo betul-betul melakukan ini sebagai sebuah pengejauhan pasal 33 yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Dua hal itu saja. Nah yang ketiga ada titipan sedikit.
Apa itu? Jaga. Hak kemerdekaan bersikat berkumpul Mengeluarkan pendapat Baik secara lisan maupun tulisan Kalau dia konsentrasi dua tersebut Ininya enggak Mati kita Terakhir banget Boleh, tiga terakhir juga boleh Ini udah terakhir banget Kita anggap saja Pak Prabowo akan menjalankan Itu semua Semuanya, kita anggap aja Sekarang kita berfantasi dulu ya Pak Kita anggap aja Prabowo Pak Prabowo akan menjalankan itu semua dengan baik dan benar Menurut Abang Apa yang akan menjadi penghalang beliau? Penghalang beliau Adalah elit-elit Yang tamak dan rakus serta korup Nah ini godaan kekuasaan Dimanapun, padahal yang paling bahaya Adalah dengan teman Seiring Anda Karena dia yang bisa mematuk Anda Kalau kita yang berteriak dari jauh Itu gak ada pengaruhnya Apa gunanya image misalnya disukai, dibenci rakyat?
Itu kan citra saja. Politik pencitraan ala presiden sebelumnya nggak perlu digunakan lagi. Anda kan nggak penting pencitraan.
Ngapain saya presiden butuh pencitraan? Yang saya butuhkan adalah... Rakyat merasa sejahtera Dan itu real Akhirnya Jadi ketika pemilu saya gak perlu kasih bansos lagi Karena mereka sudah cinta Karena hasil kerjaannya Nah itu yang Akan menjadi penghalang dia Kalau saya, komisaris BUMN itu kasih pensiunan BUMN tersebut yang jujur.
Kan ada recordnya, yang jujur dan profesional, sudah pensiun. Dia tahu lapangan, dia jujur dan proven. Yang seperti ini memang langka tidak populer. Tapi biasanya kelemahan dari pemerintah ini adalah selalu ingin mendengarkan orang yang memujinya. Padahal orang memuji itu punya vested interest.
Bener gak? Itu bener? Iya.
Ya gak semua ya. Tapi maksudnya. Mostly lah.
Kalau ada rame-rame bos. Wih gue tepuk tangan gini-gini. Padahal dalam hati.
Terpaksa aja kita tepuk tangan. People pleaser gitu. Iya gitu. Dan saya adalah.
Saya berharap. Prabowo menjadi presiden yang baik. Harapannya itu.
Dalam hati setiap warga negara harusnya begitu memang kan? Nah perkara kemudian kalkulasi politiknya saya tidak yakin atau saya pesimis itu karena saya menggunakan otak bukan menggunakan hati. Tapi kita masih terus berharap. Tapi oke lah, Bang Refri.
Ini masih panjang sebenarnya tapi kita harus syuting. Bang Refri tapi terima kasih banyak. Oke, saya, my pleasure.
Yang pasti semua rakyat Indonesia, kita berdua deh, saya sama Bang Refri juga misalnya ingin bahwa Pak Prabowo bisa menjalankan sebagai presiden dengan luar biasa supaya Indonesia menjadi lebih baik lagi insya Allah dan biar tidak fitnah saya ini sudah declare selama masa pemerintahan Prabowo-Gibrani saya akan menolak semua jabatan publik apapun kenapa? biar memberikan pembelajaran kepada publik bahwa saya mengkritik itu bukan karena saya tidak suka Kan gak ada kaitannya, Prabowo tidak pernah menyakiti saya Yang kedua Saya mengkritik itu bukan karena saya ingin Diangkat jadi pejabat Makanya saya declare Oh banyak kan berarti kita juga mendengarkan tunggu-tunggu ini menarik kalau gitu kalau kita dengerin orang kritik pemerintah juga kita harus curiga dengan kritiknya dong bisa aja dia mau jadi jabatan oh iya bisa juga bisa juga dia ingin mendongkel kementerian itu lalu dia yang menggantikan kan bisa juga jadi kan ini kan bukan malaikat ada yang ada yang tulus ada yang bulus jadi capek kalau Deddy Corbuzier yang badannya sehat walafian aja capek apalagi repnya hahaha Terima kasih banyak ya Bang Terima kasih banyak Ya maksudnya ini Saya udah gak tau mau ngomong apa lagi Karena dengerin tadi, dengerin Bang Refli tuh A bisa jadi B B bisa jadi C, C bisa balik ke A Kayak Ini lebih dari sulap nih Gitu nih Karena saya bicara panggung belakang Panggung belakang politik Itu memang begitu, dan itu bisa berubahnya Menit Ya makanya itu panggung belakang, tapi panggung depan memang relatif statis, kita baik-baik saja, gini-gini. Panggung belakangnya lebih melulu. Harusnya Anies naik jadi gubernur tiba-tiba. Iya, gitu.
Jadi beda. Panggung depan sama panggung belakang itu beda. Nah karena itu kita harus belajar politik di panggung belakangnya.
Kalau kita tidak bisa mendapatkan fakta panggung belakangnya, kita gunakan analisis kita. Tapi kalau panggung depan dengerin pidato Prabowo dan kita itu menyerapnya esitis, seperti itulah ya kacau kita jadinya. begitu bro siap oke pokoknya kita berharap Pak Prabowo bisa menjadi presiden yang baik dan Indonesia lebih baik lagi amin amin let's close this 5 4 3 2 1 and close