Halo semuanya, selamat datang di channel Youtubenya Kampus Visual. Oke, jadi sebelum mulai, gue mau memperkenalkan diri dulu karena mungkin banyak dari kalian yang masih belum tau gue. Gue adalah Gavin, gue pemilik dari akun Kampus Visual.
Nah, Kampus Visual ini berdiri sebenernya awalnya itu di Instagram dan di TikTok, guys. Jadi membahas tentang tips and tricks di dunia fotografi. Cuman, mungkin di tahun 2023 ini, gue akan lebih aktif juga di Youtube.
Kenapa sih gue mau mulai nge-YouTube? Soalnya kalau misalnya gue pikir-pikir, gue bagi-bagi tips atau bagi-bagi trik di Instagram sama di TikTok itu terlalu pendek, guys. Jadi kayaknya bakal lebih detail kalau misalnya gue bikin materinya di YouTube. Oke, nggak usah lama-lama lagi.
Langsung aja kita bahas tentang segitiga exposure di dunia fotografi. Ibarat kata rumah, segitiga exposure ini adalah fondasi di dunia fotografi. Karena segitiga exposure ini yang mengatur pencahayaan di fotografi.
Jadi intinya, hasil foto lo bagus atau enggaknya, itu tergantung dari segitiga exposure atau settingan kamera kalian. Nah, terus segitiga exposure itu ada apa? apa aja sih segitiga exposure itu terdiri dari satu aperture kedua ada ISO dan yang ketiga ada shutter speed Oke gua mungkin akan bahas mulai dari shutter speed dulu shutter speed tuh apa sih shutter speed adalah seberapa lama lu membiarkan cahaya yang masuk ke kamera lo jadi sepertinya di kamera lu itu ada jendela di depan sensor yang buka tutup gitu kalau misal lu pencet tombol shutter nah jadi shutter speed ini kebagi jadi dua bagian yang pertama itu shutter speed cepat yang kedua ini shutter speed lambat shutter speed lambat itu dikategorikan mulai dari 30 detik sampai 1 per 30 detik itu masih termasuk lambat shutter speed yang cepat itu bisa dikategorikan mulai dari 1 per 250 sampai ke 1 per 8000 nah terus bedanya apa bang nih gua bahas nomor satu biar kalian lebih ngerti nah jadi disini gua foto kipas yang pertama gua pakai pakai shutter speed yang lambat Nah karena gua foto pakai shutter speed yang lambat pas di foto otomatis kipasnya kayak kelihatan lagi muter gitu di foto yang kedua gue foto dengan shutter speed yang lumayan cepat yaitu satu perseribu Nah karena gua foto menggunakan shutter speed yang cepat otomatis pas di foto kipasnya kelihatan diem gitu padahal ini kipasnya masih muter loh guys hai hai Nah, kalau misalnya lo pake shutter speed yang lambat, otomatis dia nutupnya akan lama. Misalnya lo pake shutter speed 1 detik. Nah, jadi selama 1 detik, jendelanya itu akan ngebuka dan cahaya akan masuk.
Setelah 1 detik, jendelanya bakal nutup. Karena jendelanya kebuka lumayan lama, jadi cahaya yang masuk lumayan banyak dan hasil foto lo bakal jadi lebih terang. Tapi ada efek samping yang ditimbulkan kalau lo pake shutter speed yang lambat.
Oke, emang hasil foto lo mungkin jadi lebih terang, tapi ada yang namanya motion blur. Motion blur ini adalah gerakan yang tercipta karena objek yang lo foto itu bergerak atau pas lo... pas lo lagi foto, kameranya itu shaking gitu. Oh iya, sebelum lanjut ke aperture, gue juga mau kasih tau kalau gue punya kelas online fotografi yang membahas tentang dunia fotografi secara lengkap. Mulai dari setup kamera, setup lighting, editing, bahkan sampai negosiasi ke klien.
So, buat yang mau daftar, langsung cek aja ke Instagram gue, at kampus visual, dan klik link yang ada di bio, dan pilih yang kelas Ultimate Photography Masterclass. Mumpung di bulan ini masih ada promo, lo bisa check out pake kode kupon kelas foto UPM biar lo dapat harga spesial. Oke, so langsung lanjut aja ke materi berikutnya.
Nah, yang kedua... ada yang namanya aperture atau diafragma. Biasanya aperture atau diafragma ini disebut dengan satuan F atau F kecil.
Nah terus aperture ini fungsinya apa sih? Tau shutter speed tadi kan seberapa lama lo membiarkan cahaya yang masuk. Nah kalau aperture itu seberapa banyak lo membiarkan cahaya yang masuk ke kamera lo.
Jadi aperture ini ibarat kata jendela rumah lo. Jadi biasanya di jendela itu ada horden ya kan? Nah semakin hordennya terbuka luas, otomatis cahaya yang masuk akan lebih banyak. Dan gitu juga sebaliknya, kalau misalnya hordennya kebukanya kecil, itu otomatis cahaya yang masuk juga.
juga lebih sedikit nah semakin kecil angka F nya maka bukaannya akan semakin besar dan begitu juga sebaliknya kalau angka F nya besar otomatis bukaannya itu kecil angka F ini atau aperture itu berpengaruh pada pencahayaan pada foto lo jadi gelap terangnya dan ruang ketajaman yang ada di foto lo semakin kecil angka F nya atau semakin besar bukaannya maka hasil foto lo akan makin bokeh atau blur backgroundnya dan ruang ketajamannya akan semakin sempit dan begitu juga sebaliknya semakin besar angka F nya maka hasil fotonya akan semakin gelap tapi ruang ruang ketajamannya akan semakin luas. Jadi kurang lebih gini contohnya. Semakin kecil angka F-nya, maka bukaan akan semakin besar dan background pada objek lo akan semakin blur karena ruang ketajamannya semakin sempit.
Semakin besar angka F-nya, otomatis bukaan pada lensa lo akan semakin kecil dan ini menyebabkan ruang ketajaman menjadi luas. Jadi objek dan background pada foto lo itu akan fokus dua-duanya. Ini dia contoh foto dengan komposisi yang sama tapi angka F atau aperture yang berbeda.
Foto yang di sebelah kiri diambil menggunakan F 1.4. Karena bukaannya terlalu besar, otomatis background-nya jadi blur. tidur banget atau yang biasa disebut dengan bokeh nah di foto yang sebelah kanan itu menggunakan F16 karena menggunakan bukaan yang kecil otomatis semua objek dan background yaitu ikutan fokus nah terus yang terakhir ada yang namanya ISO ISO ini fungsinya apa sih ISO ini adalah memaksakan kamera untuk lebih peka terhadap cahaya tapi yang namanya suatu hal yang dipaksakan pasti ada efek sampingnya guys jadi karena kamera terlalu memaksakan kemampuan otomatis hasil Hasil foto lo akan jadi lebih terang, tapi ada efek yang ditimbulkan yang dinamakan noise atau grainy. Jadi kasarnya di foto lo nantinya kayak ada titik-titik yang kayak semut gitu.
Nah terus buat apa ISO ini digunakan? Nah, ISO ini digunakan pada saat lo bener-bener udah nggak punya sumber pencahayaan lagi, atau di tempat yang bener-bener udah gelap banget. Karena lebih baik ada foto meskipun noise atau grainy daripada nggak ada foto sama sekali. Tapi jangan pernah takut sama yang namanya noise atau grainy pada foto lo, karena noise sama grainy itu bisa dihilangin.
Nih gue kasih tutorial buat cara ngilangin. ngilangin noise sama grainy-nya. Oke, jadi di sini gue punya foto yang lumayan noise ya.
Di sini gue foto menggunakan ISO 51200. Bisa dilihat, ini titik-titiknya parah banget. Nah, di sini gue pakai aplikasi Lightroom yang ada di PC dan ini bisa diilangin noise-nya menggunakan, kita langsung aja ke kolom detail yang ada di bawah sini. Nah, terus pilih yang noise reduction.
Di noise reduction ini tinggal digeser aja ke kanan dan kita bisa lihat Sesuai sama tingkat noise-nya Karena ini noise-nya parah banget Jadi mungkin gue akan mentokin ke kanan Nah terus di bagian detailnya Bisa digeser ke kiri Oke Nah ini udah halus ya Cuman Kalau kalian bisa lihat Disini tuh ada bercak-bercak warna merah, hijau Yang ini sebenernya warna aslinya tuh gak kayak gini gitu Nah ini juga termasuk noise Tapi ini namanya Color Noise. Nah, cara ngilang ini juga gampang banget. Tinggal ke kolom Noise Reduction, pilih yang bagian Color, tinggal digeser ke sebelah kanan. Nah, warna merah sama hijaunya itu bakal hilang.
Nah, terus di bagian detailnya juga bisa digeser ke kiri sedikit. Oke. Nah, ini dia before afternya. Before, after.
Jadi, jangan pernah takut foto kalian noise, karena noise sama grainy itu bisa dihilangin dan caranya gampang banget. Nah itu dia materi tentang segitiga exposure yang udah gue bahas hari ini. Semoga kalian yang baru mau jadi fotografer di 2023 itu bisa terwujud.
Dan semoga juga kalian bisa lebih ngerti dan lebih gampang dengan adanya channel kampus visual ini. Tenang aja guys, nggak ada kata terlambat untuk belajar. Nah kalau misalnya kalian mau belajar fotografi lebih detail lagi, kalian bisa langsung join aja ke kelas online fotografi gue.
Di sana lo bisa langsung kontekan sama gue atau bahkan hunting bareng sama gue karena gue juga mendirikan komunitas yang berisi 800 member plus plus. Oke cukup sekian aja mas. materi tentang segitiga exposure di dunia fotografi di tahun 2023 ini. Semoga channel ini bermanfaat. Dan kalau misalnya kalian ada pertanyaan, bisa langsung tanya aja di kolom komen yang ada di bawah.
Semoga bermanfaat.