Kelas Bahasa Arab Kelas 8 MTs - Perbedaan Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi'liyah
Pendahuluan
- Fokus: Bab 2 - Yaumiyatuna (Keseharian)
- Topik Utama: Perbedaan antara Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi'liyah
Definisi
Jumlah Ismiyah
- Diawali dengan Ismun (kata benda)
- Contoh: "Ap tholibu yarji'u" - Siswa laki-laki itu pulang
- Struktur: Mubtada dan Khobar
Jumlah Fi'liyah
- Diawali dengan Fi'lun (kata kerja)
- Contoh: "Yarji'u ap tholibu" - Siswa itu pulang
- Struktur: Fi'il dan Fa'il
Komponen Struktur
Jumlah Ismiyah
- Mubtada: Kata benda di awal kalimat, berfungsi sebagai subjek
- Khobar: Kata/frasa setelah mubtada, berfungsi sebagai predikat
Jumlah Fi'liyah
- Fi'il: Kata kerja
- Fa'il: Kata benda yang muncul setelah fi'il, mengacu pada pelaku
Perbedaan Struktur
Jumlah Ismiyah
- Menggunakan Mubtada dan Khobar
- Contoh: "Ap tholibu yarji'u"
Jumlah Fi'liyah
- Menggunakan Fi'il dan Fa'il
- Contoh: "Yarji'u ap tholibu"
Contoh Penggunaan
- Muzakkar (laki-laki) dan Muannas (perempuan)
- Mubtada muzakkar: "Ap tholibu yarji'u"
- Mubtada muannas: "Ap tholibatu tarji'u"
- Jamak (Banyak) dan Mufrod (Tunggal)
- Jamak: "Ap tullabu yarji'u"
- Mufrod: "Ap tholibu yarji'u"
Aturan Khusus
Keselarasan Khobar
- Khobar harus sesuai dengan jenis (muzakkar/muannas) dan jumlah (mufrod/mutsanna/jamak) dari mubtada
Isim Ma'rifah dan Nakirah
- Mubtada harus isim ma'rifah, Khobar harus isim nakirah
- Contoh: "Ap tholibu mahirun"
Tanda Marfu'
- Mubtada dan Khobar harus dalam keadaan marfu'
- Harakat dhommah pada akhir kata untuk mufrod
- Alif untuk mutsanna
- Waw untuk jamak mudzakkar salim
Penutup
- Fokus ke depan: Pembahasan lebih dalam tentang jumlah fi'liyah
- Pentingnya praktek dan latihan untuk pemahaman lebih baik
Semoga bermanfaat dan membantu dalam memahami struktur kalimat dalam bahasa Arab.