Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Allahu Akbar, Allahu Akbar La ilaha illallah, wallahu akbar, wallahu akbar, walillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, alhamdulillahiladzi ja'ala haza'l yawma a'idan li'ibadati almu'minin wa khatama bihi shahra siyami lilmukhlisin ash'hadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika lah Hai waashhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh Allahumma salli wa sallim wa barik ala hadha nabiyyil kareem wa ala alihi wa ashabihi ajma'in amma ba'du faya ibadallah Usikum wa namsi bittakwa Allah, wa ta'atihi la'allakum tuflihun. Qala Allahu subhanahu wa ta'ala fil qur'anil karim. A'udzubillah minasyaitanirrajim.
Bismillahirrahmanirrahim. Ya ayyuhal-ladhina amanu takullaha haqqa tuqati wa la tamutunna illa wa antum muslimun salakallahu al-azim Allahu Akbar mahabsarmu ya Allah Allahu Akbar Hai maha benarmu ya Allah Allahu Akbar maha agungmu ya Allah seiring dengan terbenamnya matahari akhir Ramadan di kaki langit sebelah barat malam satu sawal pun datang menyelimuti bumi hai hai Lantunan kalimat takbir dan tahmid berkumandang di segenap penjuru tanah air. Segenap orang-orang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Mereka bangkit menyuarakan kalimat keramat dan sakti. Menyuarakan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Terkadang bercucuran air mata rasa gembira dan harum. Tidak kita sadari karena manisnya perjuangan kita satu bulan.
Hai Allahu Akbar hanya engkau lah yang maha besar ya Allah Allahu Akbar tidak ada yang lebih besar kecuali engkau ya Allah Allahu Akbar hanya engkau lah yang maha besar ya Allah Ramadan telah meninggalkan kita hadirin Dulu kita berdoa kepada Allah SWT Sampaikanlah usiaku ke bulan Ramadan ya Allah Nisyaya akan aku perbaiki aman solehku kepadamu ya Allah Allah, hari ini bulan mulia itu telah berlalu. Hari ini tamu yang agung itu telah meninggalkan kita hadirin. Kita berjanji dulu kepada Allah.
Sehatkan hamba di bulan mulia itu ya Allah Kuatkan hamba beramal soleh Tapi apa yang terjadi Kita tetap berleha-leha Kita tetap bermain-main Kalaulah sempat kita meninggal setelah lebaran ini hadirin yang dimuliakan Allah Berarti Ramadan inilah Ramadan terakhir kita yang kita nikmati untuk selama-lamanya Adakah Ramadan yang Allah janjikan jutaan keberkahan? Kita renggut keberkahan itu. Adakah Ramadan ketika Allah janjikan ampunan? Adakah Ramadan ketika Allah janjikan ampunan? menjanjikan amal dilipat-gandakan kita rebut keberkahan kita tingkatkan amal soleh kita perbanyak taubat kepada Allah subhanahuwata'ala adakah di bulan Ramadan kita bersungguh-sungguh memperbanyak amal soleh kepada Allah Ramadan lah kesempatan kita satu satunya untuk beramal soleh Ramadan lah kesempatan terbaik kita untuk beramal ibadah kepada Allah Allah subhanahuwata'ala memang ada hadits mengatakan hadirin dan dimuliakan Allah kita seperti bayi yang baru dilahirkan di pagi yang mulia ini kita seperti bayi yang baru lahir dari perut ibu tak membawa noda dan dosa tapi ketahui lah kau muslimin yang dimuliakan Allah tidak semua kita yang berhari raya di pagi yang mulia ini tidak semua kita yang layak berhari raya karena orang yang betul-betul berhari raya orang-orang yang betul menikmati kemenangan di pagi yang mulia ini kode aflah haman tazakka wadzakar asmarabihi fasallah orang yang betul-betul berhari raya adalah orang yang perban memperbanyak sujud kepada Allah mereka ingat kepada Allah subhanahuwata'ala dan bersimpuh memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Tegahkah kita hadirin dan dimuliakan Allah? Sampai hatikah kita? Tidak malukah kita dihadapan Allah?
Di pagi yang mulia ini kita memakai pakaian yang baru, memakai harum-haruman. Sementara kita tidak kenal dengan puasa, kita tidak kenal dengan sholat tarwi, kita tidak kenal dengan bacaan Al-Quran. memang bisa kita menutup aib di depan manusia kita bisa berselubung di hadapan manusia hari ini tetapi kita tidak akan bisa luput dari pandangan Allah kita tidak akan bisa lari dari pengawasan Allah hadirin mahasiswa muslimin jum'ah salat aib fitri yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala apakah kita akan berjumlah berjumpa dengan Ramadan Apakah kita akan bertemu dengannya di tahun yang akan datang Insyaallah Ramadan itu akan kembali hadirin Insyaallah dia akan kembali di tahun yang akan datang yang jadi pertanyaan adalah kita ataukah akan berjumpa dengan dia Apakah kita akan hidup di tahun yang akan datang pertanyaan itulah yang harus kita lemparkan kepada diri kita karena mati kapanpun dimanapun dia akan datang dia akan datang menemui kita makanya kalaulah hari ini Allah takdirkan kita menikmati Ramadan yang kemarin untuk terakhir kali penyesalan itu pasti akan datang kepada kita hadirin dan dimuliakan Allah Allahu Akbar hanya engkau lah yang Maha Yesus ria Allah Allahu Akbar hanya engkau kau lah yang maha besar Allahu Akbar tidak ada yang lebih besar kecuali di engkau yang maha besar ya Allah mahasiswa muslimin Jemaah Salat Idul Fitri yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala di pagi yang mulia ini sejenak Mari kita layangkan pandangan kita kepada orang yang sangat kita cintai semasa hidup di dunia mungkin barangkali hari ini wajahnya tak nampak dapat oleh kita mungkin barangkali hari ini senyumnya hanya ada di pelipis mata kita hari ini mereka tak lagi bersama kita hadirin dulu balik dari sholat ini kita cium tangannya dulu balik dari sholat ini kita peluk tubuhnya yang rapuh kita peluk tubuhnya yang sudah tua namun hari ini orang yang paling berjasa dalam hidup itu sudah pergi ke hariman Allah dia pindah ke alam barzah hari ini kita lagi melihat sosok ibuna dan ayahana kita ah Ada orang tua kita yang telah meninggal dunia.
Kita teringat dengan mereka hari ini. Mereka kembali akan melihat pemandangan. Mereka kembali akan dilihatkan surga. Mereka kembali akan dilihatkan neraka oleh Allah SWT.
Kemarin satu bulan mereka istirahat. Hari ini mereka akan kembali melihat kebenaran janji. Allah SWT tingkahkah kita hari ini duduk diam tingkahkah kita hari ini tidak mengirimkan sepucu doa kepada mereka sampai hatikah kita hadirin dan dimuliakan Allah mereka meninggalkan harta namun harta itu tidak kita kirimkan kepada mereka mereka layaknya seperti di tengah gelombang seperti di di tengah laut yang sedang menghadapi gelombang badai yang sangat dahsat mereka tak bisa meminta tolong hadirin mereka tak bisa melakukan apa-apa mereka hanya menunggu keriman dan keriman doa dari kita mereka hanya menunggu rupiah dari kita mereka hanya menunggu senagoh dari kita hadirin kalau sempatlah hari ini kita tidak berkirim doa kepada mereka hari ini kita tidak berkirim sodakoh kepada mereka mereka akan kembali ke kuburnya dengan perasaan sedih mereka akan kembali ke tempat peristirahatannya dengan perasaan pilu asadun nas ba'da mautihi asadun nas nadaban ba'da mautihi penyesalan itu mereka rasakan ketika mereka telah menjadi mayat mangkana lahu auladun mereka memiliki anak lamiu salli yang ala janazatihi tapi anak-anak mereka tidak menuakan mereka mereka tinggalkan harta semasa hidup tapi harta itu tidak diinfak sedakohkan oleh anaknya tidak mereka kirimkan sedakoh kepada mereka semasa hidup mereka punya waktu yang luang, yang lapang tapi mereka tak sempat untuk membuat hal-hal yang sunat apa sebabnya Karena mereka terlalu sayang dengan kita hadirin.
Mereka terlalu cinta dengan anaknya. Mereka tidak sempat ke masjid karena harus mencari nafkah untuk kita. Mereka tak sempat hadir solat berjamaah. Karena harus mencari biaya hidup untuk kita.
Mulai dari kita kecil mereka berjuang. Bersusah payah demi kita hadirin. Sampai kita bekerja menikah berumah tangga.
Mereka... mereka rela berjualan demi kita anaknya ini ini mereka tak lagi nampak hari ini mereka hanya tinggal senyuman dan kenangan apa yang bisa kita lakukan kita tidak akan hidup selama-lamanya di dunia ini mahasiswa muslimin apa yang kita tunggu apalagi yang ingin kita lakukan kirimkan Noah untuk mereka kirimkan sedangkan untuk mereka Walaupun siisi dunia ini kita persembahkan untuk mereka. Walaupun siisi dunia ini kita balas. Untuk membalas jasa mereka.
Miscahaya dunia dan siisinya yang kita persembahkan untuk orang tua kita. Tidak akan bisa menibus satu tetes air mata. keluar karena mendoakan kita dunia dan isinya kita berikan kepada mereka tidak akan bisa menebus satu hentakan nafas ketika melahirkan kita ke dunia ini kita sujud kepada mereka kita bersimpuh di hadapan mereka orangtua kita yang masih hidup jangan sia-siakan mereka hadirin bersimpuhlah di hadapan mereka mintalah berkah hidup pada mereka surga itu ada pada mereka sibuk menjadi surga sampai ke maka sibuk menjadi surga ketiap hari pergi ke masjid tapi kita tidak sadar surga itu ada pada orang tua kita banyak orang hari ini dia sanggup salat berjamaah dia sanggup mengeluarkan infaq sedakwahnya dia sanggup baca Quran setuju satu hari dia sanggup membuat istrinya menutup aurat bahkan Dia sanggup untuk membuat kegiatan-kegiatan agama. Tapi hubungannya dengan orang tua tidak baik. Dia sudah lama tidak bertegur sapa dengan ayah dan ibunya.
Dia sudah lama tidak menelpon, tidak menanyai kabar bapak dan ibunya. Walaupun ibadahnya segudang. Walaupun ibadahnya setinggi bukit.
Ketika orang tuanya tidak dia bahagiakan. Ketika orang tuanya... Tidak dia perbaiki hubungan Maka iman ibadahnya tertolak Amal ibadahnya ditolak Alih Allah SWT Bu' dan liman ad-doraka Aba wahi celakalah Amal ibadah puasanya Tidak diterima alih Allah Salat rawinya tidak diterima alih Allah Baca Qurannya tidak diterima Alih Allah SWT Infak sedakahnya tidak akan Diterima alih Allah Ketika dia hidup Dia berjumpa dengan orang tuanya Dia berjumpa dengan ayah dan ibunya Atau salah satu diantara mereka sudah meninggal Hari ini yang tinggal orang tuanya ibunya Hari ini yang masih hidup bapaknya Ketika dia tidak berbuat baik Menyebabkan dia masuk surga karena orang tuanya Seluruh amal ibadahnya tertolak Tak ada gunanya amal ibadah kita Sebukit, segunung Tapi orang yang paling berjasa dalam hidup Tak pandai kita berbuat kasih Tak pandai kita berbuat kasih mencintai mereka tak pandai kita berbuat baik kepada mereka Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar masyarakat muslimin sedang Jum'ah sholat idul fitri yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala kemenangan kita hari ini tidak pantas dilambangkan dengan pakaian indah tidak pantas kita berharum minuman hari ini Apakah kemenangan hari ini ditandai dengan makanan yang lezat minuman yang segar kita layangkan pendangan kita jauh, kita lihat di sebelah kita di sudut rumah kita di tengah-tengah masyarakat kita hari ini anak-anak yatim masyarakat muslimin mereka hadir mereka rayakan hari raya ini bukan dengan pakaian baru mereka rayakan hari raya ini bukan dengan makanan yang enak anak-anak yatim tim kita hari ini berhari raya bukan dengan sepatu yang baru hari ini kita melihat anak-anak kita yang masih punya ayah dan ibu mereka melompat riang gembira kian kemari mereka pamerkan baju baru pembelian ayah mereka pamerkan sepatu baru yang dibeli oleh ibunya mereka pamerkan makanan enak mereka pamerkan minuman sementara anak yatim yang ada di dekat kita kemana mereka harus mengadu tadi pagi mereka memanggil panggilan itu tidak akan pernah terjawab panggilan yang hanya disambut dengan tanah dan yang tertandu hadirin mereka adalah anak kita bersama ketika di pagi hari raya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pergi berjalan menyeru umat Islam untuk melaksanakan shalat dia berjumpa dengan seorang anak perempuan yang sedang menangis di bawah pokok kayu kenapa engkau menangis wahai anakku, apakah bapakmu sudah tidak ada anak itu menjawab bapakku tidak ada ya Tuhan apakah tidak ada baju baru pemberian ibumu, tidak ada ya Tuhan, maka melihat anak itu, Rasulullah salallahu alaihi wasalam langsung menangis dan memeluknya, dibawanya pulang, kemudian dia perintahkan Sayyidatuna Isa, mandikan dia Ya way haisa diikan pakaian terbaik untuknya kasih dia uang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ingin sampaikan kepada kita umatnya hari ini anak yatim adalah anak kita bersama jangan biarkan mereka terlalu terlontar lontar di lautan air mata jangan biarkan mereka menangis terapung-apung dalam kesedihan hadirin kita adalah orangtuanya jangan biarkan mereka sedih tidak ada yang lebih dahsyat cobaan yang akan turun ke dunia ini ketika umat Islam tidak menyentuh ni anak yatim tidak memperdulikan anak yatim Aroh Aytalladzi yukadzimu bideen tahukah kalian siapa yang menustahkan agama ini yang menustahkan agama ini adalah fadhalikalladzi yadu'ul yatim mereka yang tidak memperdulikan anak yatim uang yang kita beri berikan kepada mereka santunan yang kita berikan kepada anak yatim sejatinya adalah untuk menyelamatkan kita dihadapan Allah uang yang kita berikan bukan menyenangkan hati mereka kalau sempatlah uang itu dibandingkan mereka pilih mana yang mereka pilih antara uang yang berjuta-juta daripada orangtuanya yang sudah meninggal Allah hidupkan kembali maka mereka pasti akan Akan memilih orang tua yang sudah meninggal dihidupkan kembali.
Tak ada nilainya uang yang kita berikan kepada mereka. Uang yang kita berikan tak akan dapat menghapus kesedihan. Tak akan dapat mengisi menutup kesedihan yang menimpa mereka hari ini hadirin.
Mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Hidupkan mereka dengan kehidupan bahagia. Berikan mereka pelayanan terbaik dalam hidup. hidup karena Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjanji ana wakafilul yatim aku dan orang yang memelihara anak yatim kahataini Firjannah seperti ini nanti di dalam surga Nabi keluarkan dua jari jemarinya jari telunjuk dan jari tengah seperti apa dekatnya jari telunjuk dan jari tengah seperti itulah kita nanti dekat dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam anak yatim adalah tanggung jawab kita bersama makanya hadirin yang dimuliakan Allah mari kita rasakan kemenangan hari ini pantaskah kita hari ini merasakan kemenangan sekiranya kita masih berpikir untuk menolong orang tua kita yang telah meninggal dunia kita masih berpikir menyantuni dan memberikan kebahagiaan kepada anak yatim kita hadirin jemaah idul fiqh fitri yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala pada akhirnya Mari kita tapak kehidupan kita kedepan Mari kita roboh pola kehidupan kita hari ini kita yang dulu materialistis Mari kita berubah menjadi orang yang selalu berifat bersedakoh kepada-kepada Allah subhanahu wa ta'ala tak ada gunanya kebahagiaan kita di dunia dengan harta yang banyak sementara kita tidak beribadah kepada Allah Harta yang banyak tidak akan dapat menolong kita dari azab Allah. Rumah yang mewah hari ini, rumah bertingkat berasih, tak akan bisa kita bawa ke alam kubur.
Hari ini, cabatan yang tinggi, bangkat kita yang tinggi, tak akan mampu menyelamatkan kita dari azab Allah SWT. Berapalah mewahnya kita di dunia, paling sebatas umur. Tapi kalau sempat...
kita mewah bahagia di akhirat kita akan bahagia untuk selama-lamanya berapalah miskinnya kita di dunia paling kita miskin sebatas umur tapi kalau sempat kita nanti miskin sengsara di akhirat kita akan miskin sengsara untuk waktu yang sangat lama makanya hadirin dan dimuliakan Allah tamu itu pasti akan datang kepada kita bendera putih itu pasti akan hadir ke rumah kita, hari ini kita tidak sadar hari ini kita masih bermain-main kita memikirkan sesuatu yang belum tentu akan terjadi kita akan memikirkan rencana satu minggu, dua minggu satu bulan yang akan datang tapi kita tidak memikirkan bahwa ada yang pasti akan terjadi ada tamu yang pasti akan datang, diundang tidak diundang, dia pasti datang kematian itu harus Akan datang menemui kita Hai dia akan datang kematian itu datangnya tak diketahui dimana sedang mengapa dan kita dengan cara apa dia akan datang Allah akan rahasiakan orang yang meninggal dunia dia tidak sadar dia telah meninggal dunia dia melihat badannya dikelilingi oleh saudara-saudaranya apa katanya? aku sedang bermimpi ketika dia melihat tubuhnya dibawa ke belakang untuk dimandikan dia mengatakan aku sedang bermimpi ketika tubuhnya di kafani dia masih mengatakan aku sedang bermimpi ketika tubuhnya dibawa ke masjid untuk disolatkan dia masih mengatakan aku sedang bermimpi ketika tubuhnya dimasukkan ke yang lahan dan waktu itu keluarga orang-orang sedang menimbunnya dengan sana dia masih berkata aku sedang bermimpi langkah kaki terakhir di kuburan itu meninggalkan dia baru arwah itu Allah masukkan lagi dia sadar Faizal matu intabahu ketika dia bangun dia baru terasa biar bahwa dia sudah mati dia panggil ibunya Wahai ibuku dia panggil ayahnya Wahai ayah dia panggil istrinya dia panggil suaminya dia panggil anaknya cucunya saudara-saudaranya terakhir dia panggil Allah ya Allah ya Allah ya Allah tolonglah hamba ya Allah ketika tangannya dia gerakkan dia merasakan tanah ketika kakinya dia gerakkan dia merasakan tanah ketika sikutnya dia gerakkan dia merasakan papan ketika hidungnya dia merapankan dia merasakan tanah baru penyesalan muncul rasa merauh menangis merintis itu lahir muncul dan di dunia ini tak ada yang bisa mendengarkan kalau sempat tangisan orang meninggal itu Allah berdengarkan kepada kita maka manusia yang hidup di dunia ini akan pingsan yang mendengarkan tangisan itu hanyalah benak makanya hadirin menimuliakan Allah Mari kita bertakwa kepada Allah Mari kita berubah Mari kita rajin sholat berjemaah. Mari kita rajin sholat sunat.
Mari kita rajin baca Quran. Mari kita rajin berimpak dan bersodakah. Tak guna punya harta yang banyak.
Tapi harta tak dapat menolong kita di hadapan Allah. Percuma kita hidup sehat. Tetapi badan yang sehat tak pernah kita pakai sholat berjemaah.
Makanya di hari yang mulia ini. Hatib ingin sampaikan kepada kita bersama. Sebelum masa itu tiba.
sebelum jadwal kematian itu datang sebelum kita menghembuskan nafas terakhir bertaubatlah kepada Allah berubahlah demi kebaikan karena pilihan hidup itu nanti hanya ada dua kalau kita tidak masuk surga maka kita pasti masuk neraka semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan tahun kemarin dan kita masih tetap berharap dan berdoa semoga Allah berikan kita kesempatan hidup, berjumpa dengan Ramadan di tahun yang akan datang semoga infah sedakah yang kita keluarkan mudah-mudahan Allah sampaikan untuk orang tua kita yang telah meninggal dunia semoga menjadi penyucuk di alam kubur mereka, doa kita kirimkan, sedakah kita kirimkan kita cinta dengan mereka kita ingin berjumpa dengan mereka di dalam surganya Allah subhanahu wa ta'ala Barakallahuliwalaikum Fikurainil adib Wanafa'ni wa'iyakum mima fihi minal ayati Wadhikril hakim Wataqabbala minni wa minkum Tilawatahu innahu huwal ghafurul rahim Allah is the greatest, Al-Fatihah Allah is the greatest, there is no god but Allah, Allah is the greatest, and to Allah we give praise. Alhamdulillah. Alhamdulillahirrabbilalamin wassalatu wassalamu ala asrafil anbiya wal mursalin wa ala alihi wa ashabihi ajma'in ashuhadu an la ilaha illallah wahdahu la shay'in A'udzubillahimina shaitanirrajeem, bismillahirrahmanirrahim. Walansri innal insana lafee khusri, illa alladzina amanu wa amilu salihaan, wa tawassu bil haq, wa tawassu bil sabar.
Wa qala ta'ala fi ayatin ukhara, inna allaha wa barakatuhu. wa malaikatahu sallu ala nabi ya ayuhaladzina amanu sallu alaihi wa sallimu taslimah Allahumma salli ala sayyidina Muhammad wa ala ala sayyidina Muhammad wa ma salli ta'ala sayyidina Ibrahim wa ala ala sayyidina Ibrahim wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala ala sayyidina Muhammad wa barik ala sayyidina Ibrahim wa ala ala sayyidina Ibrahim fi alalamin inna ka hamidun majid Allahumma firlil mu'minin wa ala ala mu'minat Taufir lana wa tarhamna lana kunanna minal khasirin Allahumma ahdinas siratal mustaqim Siratal lazeena an'amta alaihim Ghairil mawdubi alaihim wa lal dhalin Amin Ya Allah ya Rahman ya Rahim Ampunilah kami ya Allah Ampunilah segala kesalahan dan kesilapan kami, Ya Allah. Ampunilah dosa yang kami perbuat lewat kaki kami, Ya Allah. Ampunilah dosa yang diperbuat oleh tangan kami, Ya Allah. Ampunilah dosa yang dibuat oleh mata kami, Ya Allah.
Ampunilah dosa yang dibuat oleh telinga kami. Ampunilah dosa kami yang terlintas di pikiran kami, Ya Allah. Ampunilah dosa-dosa kami yang terbesik di hati kami, Ya Allah.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Pada hari yang mulia ini, kami tengadahkan tangan kami yang hina, yang penuh dengan noda dan dosa ini, Ya Allah. Kami inginkan Engkau memandang kami penuh cinta.
Pandanglah kami dengan pandangan kasih sayangmu ya Allah. Pandanglah kami dengan pandang rahmatmu ya Rahmat. Kami adalah hamba-hambamu yang terlalu banyak dosa ya Allah. Tak sanggup kami menghitung dosa yang pernah kami lakukan di masa lalu ya Rab.
Kami yang pernah melakukan perbuatan judi ya Allah. Kami yang pernah melakukan perbuatan zina ya Rab. Kami yang pernah melakukan perbuatan minum khamar. Rasanya hina diri ini mengadakan tangan ya Allah. Kami yang penuh dengan dosa, kami yang belum mampu salat berjamaah ya Allah, kami yang belum mampu menutup aurat, kami yang belum mampu mengajarkan anak-anak kami untuk ta'at ya Allah, ampunilah kami ya Rabb.
Hai ampunilah kami ya Allah ampunilah kami ya Allah tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kami kecuali engkau ya Allah ampunilah ya Allah pada hari yang mulia ini ampunilah sosok perempuan yang kami tinggal di Alhamdulillah 9 bulan 10 hari ya Allah Pada hari yang mulia ini kami mohonkan ampunan Untuk perempuan yang telah melahirkan kami ke dunia ini ya Allah Pada hari yang mulia ini kami mohonkan ampunan Untuk perempuan yang rela tidak tidur demi menidurkan kami ya Allah. Perempuan yang rela tidak makan asal kami kenyang ya Allah. Bahkan hari ini kami tidak sadar. Usia kami yang semakin hari semakin dewasa Kami melihat dia semakin tua Kami melihat sosok itu semakin rapuh ya Allah Dialah ibu kandung kami ya Allah Dialah ibu kandung kami ya Allah Ampunkan dosanya yang telah membuka aurat Demi mencari makan untuk kami ya Allah Ampunkan dosanya ya Allah.
Kernalah lain beribadah kepadamu karena kami kencing di kainnya ya Allah. Hari ini kami mohonkan ampunan ya Allah. Untuk seorang laki-laki yang berjuang demi kami ya Allah. Seorang laki-laki yang pergi pagi pulang sore.
Bahkan dia pergi berhari-hari bukan untuknya ya Allah. Dia... pergi bukan untuk dia ya Allah, dia pergi untuk kami anaknya dia bekerja demi kami ya Allah dia adalah ayah kandung kami ya Allah ampunkan dosa-dosa mereka ya Allah ayah kami bukan tamat pondok pesantren ya Allah ayah kami jarang pergi mirip pengajian dia tidak paham agama ya Allah dia tidak paham Dia tidak tahu mana yang hak, mana yang batil. Dia tidak tahu mana yang baik, mana yang buruk.
Dia tidak tahu mana yang halal, mana yang haram, ya Allah. Dia bekerja demi supaya kami hidup, ya Allah. Supaya kami dapat makan, ya Allah.
Dia bekerja untuk menyengolahkan kami, ya Allah. Dia bekerja agar kami kuliah, ya Allah. Dia bekerja agar kami selamat. ya Allah kami melihat punggungnya sejuk sudah hitam kami melihat kerut di kediknya ya Allah kami melihat tubuhnya yang tak lagi keker tak berdaya kami mohon kami Allah sekiranya orang tua kami telah engkau panggil keharibanmu ya Allah kami mohon masuklah mereka dengan rahmat dan perlahankan sisanya sayangmu ya Allah pasulah mereka dengan rahmat dan kasih sayangmu ya Allah jadikan kuburan mereka salah satu dari taman surga-mu ya Allah jadikan kuburan mereka salah satu dari taman surga-mu ya Allah Hai pertemukan kami dengan mereka nanti dalam surga ya Allah kami rindu dengan orang tua kami Allah kami rindu dengan orang tua kami kami mohon ya Allah kami mohon jumpahkan kami dalam surga ya Allah kami belum dapat membalas jasa-jasa mereka ya Allah dulu di waktu kami kecil ya Allah Mereka bekerja untuk kami ya Allah, mereka bekerja agar kami sekolah ya Allah, mereka bekerja agar kami kuliah, agar kami selamat bekerja ya Allah, hari ini kami sudah punya uang, hari ini kami sudah bekerja ya Allah tapi mereka tidak bisa menikmati hasil kami kirimkan permohonan maaf dan ampun kami kepada mereka kami belum bisa membalas budi baik mereka ya Allah mereka bersusah payah untuk berjuang demi kami ya Allah mereka berjualan agar kami sekolah ya Allah tapi hari ini kami hitung-hitungan kami hitung-hitungan menjenguk mereka ya Allah kami hitung-hitungan Jangan berkirim uang kepada mereka ya Allah. Kami hitung-hitungan ya Allah untuk melihatnya.
Kirimkan permohonan maaf ampun kami kepada mereka ya Allah. Ya Allah, ya Allah ya Rahman. Kami hanya punya satu ibu kandung ya Allah.
Kami hanya punya satu ayah kandung ya Allah. Harta bisa kami cari ya Allah. Pekerjaan dan bisa kami...
kirai Allah tapi bersama dengan mereka cuman sekali di kehidupan dunia ini Allah berikan kami kekuatan untuk membalas budi baik mereka ya Allah Mereka yang hari ini masih hidup ya Allah. Berikan kami kesempatan untuk membahagiakan mereka ya Allah. Berikan kami kesempatan untuk menyenangkan mereka di hari tuanya ya Allah. Ya Allah ya Tuhan kami, seandainya engkau takdirkan kami ya Allah untuk kehilangan orang tua kami, kami mohon ya Allah bersamakan kami dengan mereka ya Allah. bersamakan kami dengan mereka supaya mereka bisa kami lihat kami lepaskan dengan hati yang suci kami terlalu egois kami terlalu terkadang dengan keilmuan karena sekolah kami yang tinggi karena harta kami yang banyak kami terkadang lebih pintar merasa lebih cerdas daripada orang tua kami kami telah membuat hati mereka tersinggung kami telah membuat hati mereka menangis ya Allah mohonkan ampun ya Allah titipkanlah permohonan maaf dan ampun kami untuk mereka ya Allah Teguhkan hati kami ya Allah Ringankan lidah kami untuk mendoakan mereka ya Allah Ringankan tangan kami untuk bersedekah untuk mereka ya Allah Ringankan kaki kami untuk menjenguk mereka ya Allah Ya Allah ya Rahman ya Rahim Sebelum kami turunkan tangan kami yang hina ini, terimalah doa-doa kami ya Allah, ampunilah kami ya Allah, ampunilah kami, hilangkan sifat sombong, hasad, tak kampur dalam diri kami.
diri kami mudah-mudahan setelah lebaran ini bersihkan hati kami dengan sipet tawajuh dan tawaduk kepadamu ya Allah jangan sampai keangkuhan kami membuat kami hina dengan sampai kesembuhan ini membuat kami sengsara nanti di akhirat ya Allah beberapa tahun ini kami engkau uji Allah kami tidak dapat menunaikan kewajiban kami di tengah-tengah pandemi Allah kami mohon ya Allah kami telah berusaha dengan akal kami kami telah berusaha dengan pikiran kami Allah kami andalkan otak kami tapi kami tidak mampu ya Allah kami tidak mampu ya Allah kami tidak mampu ya Allah kami hanya memohon kepadamu ya Allah jauhkanlah ya Allah, angkatlah musibah dan bencana ini sabarkan kami ya Allah sabarkan kami menghadapi ini semua karena kami yakin dan percaya bahwa pasti ada hikmah dibalik semua ini ya Allah ya Allah ya Rahman ya Rahim ampunilah seganap saudara-saudara kami umat Islam yang ada di seganap penjuru dunia hari ini ya Allah yang ada di Palestine yang ada di Burma Myanmar yang ada di Cina di India yang ada di negeri dimanapun mereka berada ya Allah terlebih di negeri kami Indonesia ini ya Allah ya Allah ya Rahman ya Rahim semoga Ramadan meninggalkan dengan manis kepada kami Allah Ramadan tinggalkan semangat kami salat berjamaah Ramadan wariskan semangat berimfa Ramadan tinggalkan semangat kami Qiyamul Khair Salat Sunnah, Ramadan tinggalkan semangat kami menjaga hubungan selatu rahmi. Rabbana atina fid dunia hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa kina azabannan. Kami yakin kami akan mati ya Allah.
Kami yakin dunia ini pasti kami tinggalkan ya Allah. Ketuklah pintu hati kami ya Allah. Sadarkanlah kami. Mudah-mudahan semakin hari kami semakin to'at ya Allah.
Semakin hari kami semakin rajin beramal ibadah ya Allah. Jangan sampai ajal kami tiba sementara kami dalam keadaan berkubang bergelimang dosa ya Allah. Mudah-mudahan dunia ini kami tinggalkan dengan husnul khatimah ya Allah. Sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadan yang akan datang ya Allah. Sallallahu ala Sayyidina Muhammad.
wa ala alihi wa sahbihi wa baraka wasallam walhamdulillahi rabbil alamin ibadallah inna allaha ya'muru bil adli iqsan wa ita ajri kurba wa yanha anil fahsha'i wal munkari wal ba'u ya'izukum la'allakum tadakkarun wa la dhikrullahi akbar