Yuk jadi bagian dari dakwah kami. Dukung operasional dakwah dan sosial kami, raih pahala amal jariah yang terus mengalir sampai hari kiamat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, wassalatu wassalamu ala rasulillah. Segala puji dan puja kehadirat Allah SWT juga salawat dan teslim kepada Yusuf Muhammad SAW wa ala alihi wa sahbihi wa salam. Dan kita akan menambah informasi insya Allah dengan bahasan yang selanjutnya berjudul Hak Allah atas para hambanya. Sebelum kita membaca apa yang ditulis oleh Sheikh Muhammad Jamil Zainu.
Allah, kita titik beratkan dulu tentang masalah dua poin pertama di dua pondasi dasar Islam, yaitu rukun Islam yang pertama dan rukun iman yang pertama. Rukun Islam yang pertama adalah ashadu an la ilaha illallah. Ini potongannya yang jadi saksi bahasan kita, aku bersaksi bahwasannya tidak Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.
Dan rukun atau poin pertama dari rukun pertama dan rukun iman adalah kepada Allah. Disini suara Muslim harus menanamkan dalam hatinya, dan selalu mencernai ini dengan fikirannya, dan mengiklurkan dengan lisannya, bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah tidak ada pemilik, penguasa pencipta, yang menggantikan siang dan malam, menurunkan hujan menciptakan semua yang Anda jangkau dengan mata Anda atau Anda tidak jangkau, baik di langit di bumi, di kedalaman lautan dan Kecuali Allah subhanahu wa ta'ala Dialah satu-satunya Tuhan Yang diakui oleh seluruh Makhluk Allah subhanahu wa ta'ala Kecuali pembangkang dari jindan manusia Seluruh makhluk Allah Malaikat Langit-langit Yang tujuh lapis Kemudian seluruhnya yang ada di bumi Hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan Air, batu, api Semua yang di dalaman lautan Dari semua jenis hewan lautan Semuanya tanah yang Anda pijak Walaupun semuanya dan masuk dalamnya orang-orang yang beriman dari kalangan jin dan manusia mengikrarkan bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan yang membangkang hanya dari golongan jin dan manusia yang tidak mau beriman kepada Allah.
Dan itu segolongan kecil saja. Pada kesempatan ini teman-teman sekarang semoga Allah berkahi. Setelah kita mengetahui Tuhan kita Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Ada judul penting yang diangkat oleh Sheikh Muhammad Jembatan.
setelah menjelaskan dua pondasi dasar hukum Islam dan hukum iman yaitu hak Allah atas para hambanya apa yang harus kita lakukan sebagai makhluk kita membuka mata kita awal lahir, maka semuanya sudah ada tiba-tiba kita tahu ini ibu kita, ini ayah kita dan mereka merangkul kita dengan penuh kasih sayang, merawat kita mengurus kita, Anda semua pernah melalui masa bayi dan Anda bisa lihat bagaimana bayi mereka belum bisa ngomong belum bisa melakukan aktivitas apapun di awal lahirnya, kemudian pelan-pelan, ya bertahap orang tuanya mengurusnya, Allah menanamkan cinta yang dalam dalam hati ibunya, sehingga ibunya sibuk mengurusnya, menyusuinya, membersihkan kotorannya, membersihkan badannya, menghiasi pakaiannya, badannya dengan pakaian yang indah, kemudian selalu merasa terhibur, gembira dengan keberadaannya, begitu juga ayahnya sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, susu Usuhnya, popoknya, apa saja yang dibutuhkan. Sampai dia dewasa pun, atau kita dewasa, juga masih diurus oleh kedua orang tua kita. Kebutuhan yang lain, air, oksigen, apa saja.
Semua sudah ada di alam semesta ini. Di muka bumi ini. Tinggal Anda gunakan fasilitas tersebut, untuk apa? Untuk tunduk dan beribadah kepada Allah. Hanya itu saja.
Saya sudah ingatkan kemarin bagaimana dalam surah Ad-Dariyat, Allah menyebutkan, Aku kata Allah tidak menciptakan jinn dan manusia Kecuali hanya untuk mengabdi, menyembah kepada aku Tidak ada tujuan lain Kita kerjakan perintah Allah SWT yang wajib dan sunnah Dan silakan nikmati yang halal Dan Anda tinggalkan semua yang dilarang haramatun makruh Dan Anda perlu garis bawahi, yang haram itu hanya sebagai ujian bagi hamba-hambanya. Dan itu sangat kecil jumlahnya. Sementara yang halal adalah hal nikmat yang boleh dinikmati.
Sering kami ingatkan dan kami ingatkan kembali di kesempatan ini, maksudnya kami ingatkan di pengajian-pengajian, dan kami ingatkan kembali pada... Kesempatan ini bagaimana saat Allah mengharamkan babi, Allah mengharamkan hewan-hewan yang bertaring untuk dimakan, yang dari daratan, dan Allah subhanahu wa ta'ala menghalalkan dari sisi yang lain semua pengganti babi tersebut, kambing, sapi, ayam, kelinci, semua hewan air. Maka kita lihat bagaimana yang halal sangat banyak, melimpah. Kalau seandainya Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kepada kita, nafsu ingin makan daging, lalu kemudian Allah subhanahu wa ta'ala tidak menghalalkan atau tidak menyiapkan buat kita, seluruh hewan yang berdaging haram. Maka mungkin kita...
Kerepotan. Tapi tidak. Allah memberikan yang haram sedikit saja. Sebagai bentuk ujian. Di saat Allah haramkan khamar, minuman keras.
Allah ganti dengan susu, madu, sirup, air putih. Banyak ganti. Allah haramkan zina.
Sementara kita punya syahwat. Ingin melampiaskan biologis. Karena hanya dengan itu saja, populasi manusia akan berkembang. Bertemunya sel telur dengan sperma. Atau sperma dengan sel telur.
Maka jadilah manusia tersebut. Tapi Allah ajarkan kepada kita cara yang benar yaitu yaitu nikah. Dan nikah dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Kita tinggal menikah dengan orang yang sepadan sesuai dengan kondisi paras wajah, fisik kita, kemudian harta yang kita milikin. Secukupnya Allah sudah ciptakan ada manusia yang miskin sekali, ada yang sedikit naik levelnya menengah, ada yang kaya raya.
Dan Anda tinggal pilih yang sepadan dengan Anda. Yang penting sama agamanya. Gitu kan?
Yaitu Islam sama Islam. Mumin sama mu'min. Itu saja garis bawah.
maka teman-teman sekalian Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan kita untuk ibadah kepadanya, dan Allah berikan fasilitas yang luar biasa, andai saja orang yang beribadah kepada Allah orang yang beriman kepada Allah itu, mereka tidak bisa makan, tidak bisa minum tidak bisa tidur, tidak bisa mengejar prestasi dunia, titel akademik misalnya, menjadi seorang bisnismen, punya perusahaan, punya rumah yang bagus, mobil yang bagus, misalnya mereka tidak bisa nikmati, maka wajar kalau ada orang tidak jadi beriman tapi, subhanallah subhanallah Semua bisa. Yang penting konsepnya lima huruf, halal. Silahkan. Kejar akademik, titel akademik tertinggi, jabatan tertinggi, ya pendapatan yang tertinggi, ya prestasi apapun, duniawi, silahkan.
Yang penting halal. Dan jauhi lima huruf yang lain, yaitu haram. Dan saya sudah bahasakan tadi, yang haram itu sedikit.
Hanya sebagai ujian saja. Ini kurang lebih pembukaan dari tema yang akan kita bahas. Saya akan bacakan teman-teman sekian, dan ini menarik sekali.
sekali karena Syekh Muhammad Jamil Zainul Rahimahullah coba membuat pelajaran kita kali ini dengan pertanyaan dan jawaban. Pertanyaan dan jawaban. Beliau mulai dengan pertanyaan nomor satu di judul hak Allah atas hambanya.
Kata beliau, untuk apa Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan kita? Jawabannya, dia menciptakan kita untuk beribadah kepadanya. Yang pegang bukunya bisa lihat N-nya besar, kata ganti Allah, dan tidak menyekutukannya.
Tidak memparnerkan Allah dengan jimat, batu, ya apalah, ya syaitan, dewa-dewa, lautan, api. Nggak ada sekutunya Allah. Butuh apa-apa, langsung berhubungan dengan Allah.
Allah sudah ajarkan caranya. Ada sholat, ada doa, ada zikir. Saya ulangi, dia menciptakan kita untuk beribadah kepadanya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.
Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam surah Az-Zariyat ayat 56 أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَنَ وَمَا خَلَطُ الْجِنَّ وَالْإِنَّ Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku. Juga dikuatkan dengan sabda Nabi SAW. Haknya Allah atas hamba-hambanya ialah mereka beribadah kepadanya.
Kerjakan apa yang diperintahkan saja. Anda fokus ke yang wajib. Sholat, sholat imam waktu, zakat, puasa Ramadan, haji. Anda mau tambah dengan sunnah, itu tambahan buat Anda. Hak Allah tak sama banyak adalah hendaklah mereka beribadah kepadanya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.
Kami sudah berikan contoh kemarin teman-teman sekalian. Di antara contoh orang menyekutukan Allah, dalam surat dia mengatakan, Iyaka na'budu wa iyaka nasta'in. kepadamu kami menyembahnya, kepadamu kami minta tolong, selepas salah minta kuburan atau minta sama kuburan di dekat masjidnya, mana konsekuensi dari perkataan anda tadi, mereka mengkultuskan kuburan tersebut, apa kata Imam Nawi rahimahullah, seorang ulama dalam azab syafi'i yang mesyur, beliau mengatakan saya heran melihat orang-orang yang terus minta ke kuburan yang dia sebenarnya Dia tahu dan menyadari, di dalam kuburan adalah orang seperti dia yang sudah jadi tulang belulang.
Kalau dia yakin, wali dalam kuburan tersebut bisa memberikan manfaat kepadanya. Bahkan para nabi-nabi pun, maka bagaimana dengan yang menciptakan nabi atau wali tersebut, begitu juga dengan tanahnya atau batu nisannya, dan seluruh alam semesta ini, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala. Anda bayangkan, saudara-saudara, dan fikir dan renungi baik-baik.
Rasulullah SAW meninggal di tahun 11 Hijriah. Awal tahun 11 Hijriah. Itu maksudnya adalah 11 tahun setelah beli hijrah ke Madinah. Sallallahu alaihi wa sallam. Dan semua nabi-nabi di...
dikubur di tempat mereka meninggal makanya kalau anda bertanya kenapa Nabi SAW dikubur dalam rumah Aisyah RA karena memang begitu perintah Nabi SAW semua Nabi-Nabi dikubur di tempat mereka meninggal karena beliau meninggal di kamar Aisyah RA maka dikubur disitu anda bayangkan teman-teman sekalian puluhan tahun setelah meninggalnya Nabi SAW kuburan Nabi SAW ada di kamar Aisyah dan ranjang Aisyah ada di sebelah atau dekat kuburan tersebut Aisyah hidup di zaman Abu Bakar, zaman Umar, zaman Uthman, zaman Ali, zaman Muawiyah. 5 pemimpin Islam setelah Nabi SAW belum masih hidup. Puluhan tahun.
Tapi belum pernah ada satu riwayat pun Aisyah mengatakan, Wahai muslimin, ini kuburan Nabi kalian, ambillah tanahnya. Wahai muslimin, ini kuburan Nabi kalian, datanglah minta kepadanya. Dan belum pernah ada satu pun riwayat para sahabat mengerjakan itu, teman-teman sekalian. Kalau mereka generasi terbesar, baik para sahabat yang hidup menyaksikan turunnya wahyu, berjuang bersama Nabi SAW, tidak melakukan pada Nabi bagaimana Anda bisa melakukan itu? kalau pada Nabi pun tidak bisa bagaimana dengan kuburan orang-orang selain Nabi Muhammad SAW kita datang, ucapkan salam hormat kita kepada Nabi SAW, salawat Ibrahim pada saat ziarah kuburnya, ini semua jemaah umroh insyaAllah nanti selepas karantina ke depannya semoga semuanya insyaAllah negatif hasil PCRnya, kita akan ziarah kuburan Nabi SAW mengucapkan salam, lalu mengucapkan juga salam kepada dua sahabatnya mulia dan bertua beliau, Abu Bakar dan Umar R.A.
kemudian kita jalan dan pada saat kita selesai ziarah kuburan Nabi SAW, di sebelahnya misalnya ada kuburan baki, kuburan para sahabat kita pun mengucapkan salam kepada mereka, dan Nabi SAW mencontohkan, beliau hampir setiap pekan berulang kali mendatangi kuburan baki lalu mengucapkan salam pada mereka dan mendoakan mereka... Andai saja apa yang Anda lakukan selama ini, mengambil tanahnya, mengkurtuskan kuburan itu dibolehkan, maka kenapa Nabi SAW tidak contohkan? Nabi SAW bisa saja mengatakan, Hai Muslimin, ini kuburan para syuhadat Uhud, ini kuburan para syuhadat Badr, ini kuburan sahabat-sahabatku, baki, ambil tanahnya.
Atau beliau tunjukkan misalnya, ada kuburan Nabi ini dan Nabi itu, pergilah ke sana, lalu ambillah tanahnya misalnya. Coba Anda cari, tidak ada satu pun riwayat menjelaskan masalah itu. Maksudnya, Maka Anda harus memahami bahwasannya kita tidak boleh mengkulturskannya. Tapi kita boleh menziarainya, mengambil pelajaran, mendoakan mereka. Silahkan berdoa sampai satu jam untuk si mayid.
Tidak ada larangan. Tapi lakukan itu karena Allah subhanahu wa ta'ala. Minta kepada Allah agar si mayid diampuni, dimaafkan, dijadikan kuburannya taman dari taman surga.
Dan bukan Anda minta kepada mayid tersebut. Berapa banyak di antara umat Islam yang masih menggantung jimat di badannya? batu-batuan dan segala macam hal yang ini sebenarnya dia tidak sadarisa, ada sabda Nabi SAW sampai menggantungkan jimat di tubuhnya, maka dia tidak berbuat kesyirikan, sementara disini anda melanggar hak Allah SWT perhatikan sabda Nabi SAW ini dalam hadith riwayat Bukhari Muslim yang saya bacakan, saya ulangi lagi kata Nabi SAW haknya Allah dan sahabat-sahabatnya, kita diciptakan diberikan untuk apa?
untuk menyembah Allah dan tidak sampai di situ dan tidak boleh menyekutukan sesuatu pun dengannya memperkenalkan Allah tidak akan pernah diterima sampai dalam sebuah hadith yang suhi kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Allah berfirman aku adalah orang yang paling berlepas diri dengan sebutu an agna syuraka ane syirk man ashraqa ma'iyya ghairi taraktuhu syirkuhu siapa yang menyekutukanku dengan sesuatu apapun maka kau akan tinggal Tinggalkan dia bersama sekutunya itu. Allah subhanahu wa ta'ala. Zat yang maha.
Isa. Anda sudah hafal surah al-ikhlas. A'udhu billahi minash shaitan rajim. Kul huwa Allahu ahad. Ikrarkan.
Tanamkan dalam kehidupanmu. Sehari-hari. Selalu renungi dengan fikiran.
Ucapkan dengan lisan. Renungi dengan hati. Bahwasanya Allah itu. Ahad, Ihsa, Allahu Samad, Allah yang semua bergantung padanya. Lam yalit wa lam yulat, tidak berada, tidak diperanakan.
Wa lam yakullahu kufuan ahad, Allah pun tidak butuh pada siapapun. Tidak butuh, teman-teman. Sekalian, sederhana sekali Ibadah kepada Allah SWT Anda lagi lihat nikmat melimpah depan mata Anda Anda tinggal mengatakan Alhamdulillah atas nikmat ini Kalau ada pada orang lain, Anda mengatakan Ya Allah, berikan aku seperti itu Kalau Anda lihat musibah, Anda bersyukur Syukur kalau Anda tidak ditimpa. Misalnya Anda nonton di berita. Dan kalau sedang menimpa Anda, Anda tinggal bersabar dan minta kepada Allah untuk menghilangkannya.
Selesai. Para sahabat Nabi Ridwanullah alihim. Kalau sendal mereka putus, mereka mengatakan, Ya Allah, sendalku putus, gantikanlah. Minta sendal kepada Allah. Mintalah saudara-saudara dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar kepada sampai cipta Allah.
Bahasa sederhananya, manjalah pada Allah. Selalu merengek, minta kepada Allah SWT. Dan ingat, meminta agar dipertahankan nikmat oleh Allah jauh lebih besar keutamanya dibandingkan musibah kalau datang, Anda minta agar dihilangkan musibah tersebut.
Misal, kalau Anda lagi sehat, Anda lagi kuat, lagi melimpah harta Anda, jabatan Anda, nama Anda lagi harum, Allah tinggikan derajat Anda, maka Anda minta itu agar dipertahankan oleh Allah jauh lebih baik dibandingkan Anda sedang sakit, Anda sedang bangkrut, Anda sedang terlirut utang, Anda sedang difitnah oleh orang lain, lalu Anda minta solusi. Oleh karena itu minta pada saat kita sedang Sehat, lagi full Nikmat itu, lagi sempurna Kata Nabi SAW Kenalilah Tuhan kalian pada saat kalian sedang lapang Maka dia akan Mengenali kalian pada saat kalian sedang Susah Anda mau doa anda diijabah sama Allah Di saat anda lagi sulit, lagi sakit Ingin disembuhkan penyakit, lagi bangkrut Ingin dikembalikan Hartanya Atau lelit utang, dilunasi utangnya Atau ingin nikah, ingin jodoh, ingin apa saja ya, ingin dilapangkan maka berdoa pada saat Anda lagi lapang berapa banyak ni'mat Allah subhanahu wa ta'ala yang melimpah, di waktu lapang itu justru kalau kita berdoa, Allah nanti mudahkan urusan kita di saat kita sedang sempit, ini poinnya teman-teman sekalian, ini poinnya murnikan ibadah Anda kepada Allah subhanahu wa ta'ala jangan lagi sekutukan Allah subhanahu wa ta'ala ini poin harus di garis bawah, dan ini poin terpenting dalam bahasan judul kita ini. Selanjutnya, kata beliau pertanyaan kedua, apakah ibadah itu? Kan kita diceritakan untuk ibadah.
Beliau mengatakan jawabannya ialah, ibadah adalah suatu istilah yang mencakup semua atau segala ucapan dan perbuatan dicintai oleh Allah, seperti doa, sholat, menyembeli kurban, dan lain-lain. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah Al-An'am ayat 162, أعوذ بالله من الشيطان الرجيم قل إن صلاة ونسوء Katakan, hai Muhammad, ajarkan kepada hamba-hambaku. Sesungguhnya, sholatku, berarti tidak boleh riak, hanya untuk Allah. Sholat ikhlas karena Allah, bukan karena mau dipuji, bukan karena terpaksa, bukan karena tidak enak. Ibadahku, semuanya, jenis bentuk kepatuhan kepada Allah.
Zikir, berdoa, baca Quran, menuntut ilmu, baki sama orang tua, segala-galanya. Hidupku dan matiku. hanyalah untuk Allah, Rab semesta alam.
Nabi SAW bersabda, Allah Ta'ala telah berfirman hadis Qudsi, وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا فَطَوَاتُهُ عَلَيْهِ Dan tidaklah hambaku bertakarruk atau mendekatkan diri kepadaku dengan sesuatu ada sesuatu yang lebih aku cintai daripada hal-hal yang aku wajibkan kepadanya. Jadi artinya, ibadah itu tahapannya adalah memulai hal-hal yang wajib, kemudian setelah itu pindah ke hal yang sunnah. Dan ibadah itu teman-teman, poin yang sangat penting.
Saya harap Anda betul-betul merenungi masalah ini. Ibadah itu yang Anda kerjakan, yang membutuhkannya adalah Anda. Dan Allah tidak butuh itu.
Allah sama sekali tidak butuh dengan sholat kita, puasa kita, zakat dan sedekah kita, haji dan umrah kita, bakti semua orang tua, apa saja. Allah tidak butuh semua itu. Kita yang membutuhkannya. Selama ini kenapa kita buru-buru kalau sholat? Kita perhitungan kalau ingin sedekah.
Kita malas kalau mengerjakan ibadah-ibadah itu. secara umum karena kita berfikir Allah yang butuh. Allah tidak butuh teman-teman sekarang.
Dalam sebuah hadith Bukhari, Nabi SAW berfirman, Ya Allah tidak butuh. Kita harus selalu merasa butuh dengan ibadah itu. Kita harus merasa rindu dan...
ingin mengejar, meraih kesempatan ibadah itu, karena memang waktu kita sangat terbatas. Di saat ajal datang, sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Setiap detiknya, saudara kursi iman, kita bisa meninggal dunia.
Bukankah di saat ini, detik ini, Anda bisa meninggal dunia? tanpa harus Anda masuk di ruangan ICU berapa jumlah ruangan ICU di rumah sakit banyak orang berpikir dia akan meninggal kalau seandainya dia masuk ke rumah sakit tidak Saudara Kusiman Anda lihat ruangan ICU hanya 2-3 di rumah sakit dan jumlah orang yang jalan di pinggir jalan jalan jauh lebih banyak daripada orang yang ada di rumah sakit. Artinya, orang yang meninggal dalam kondisi sehat lebih baik daripada orang yang meninggal dalam kondisi sakit. Begitu juga dengan orang yang muda.
Banyak yang meninggal sebelum waktu tuanya. Banyak orang generasi, bahkan lebih muda daripada kami, sudah meninggal dunia, subhanallah. Ada juga orang yang Allah panjangkan umurnya, tapi kita tidak pernah tahu. Maka pada saat orang meninggal, dia akan menyesali semua peluang ibadah yang dia siasiakan. Dan dia akan menyesali juga juga setiap peluang dosa yang dia tidak sia-siakan, dia kerjakan semuanya dan tidak sempat taubat.
Oleh karena itu teman-teman, sekian sadar, sebelum tiba saatnya nanti anda menyesal, maksimalkan waktu sebelum ajar datang dengan ibadah kepada Allah subhana wa ta'ala. Kami sempat mengadakan pelatihan tentang lima menit menjadi jenazah. Kami siapkan kain kafan pada saat itu. Kemudian kami minta peserta pengajian untuk datang dan masuk ke dalam kain kafan tersebut. Dan pada saat dia masuk di kain kafan, saya minta agar matanya ditutup.
Lalu kemudian panitia menempelkan, mengumpuskan tubuhnya dengan kain kafan tersebut. Lalu saya coba menggunakan... menggunakan mikrofon saya menasehati sambil mengatakan tutup mata anda lupakan semua hirup-hirup di ruangan ini kalau anda hadir di acara pengajian antara anda dengan kain kafan ini saja ingat dan bayangkan semua peluang ibadah yang Anda sia-siakan. Wajib ataupun sunnah, sholat asal jadi saja. Berapa banyak sholat sunnah yang ditolak, udahlah punya kesempatan.
Sholat malam nggak mau, sholat buah nggak mau, qobliyah, ba'diyah, tahid masjid, sholat taubat, tidak mau semua dikerjakan. Berapa kali, berapa hari lewat tidak zikir pagi petang, tidak pernah baca hizib Al-Qur'an atau beberapa ayat Al-Qur'an setiap harinya, tidak pernah peduli dengan bakti pada orang tuanya, tidak pernah sedekah, banyak orang miskin yang ditolak. tolak pada saat minta, dan segala macam hal. Peluang-peluang ibadah yang sia-sia.
Dan Anda menyesal sekarang karena Anda tidak bisa lagi kembali mengerjakan. Dan memang benar, teman-teman. Kalau kemarin, ya, sehari ini hari Senin, kemarin hari Ahad, ada peluang bersedekah, lalu Anda tidak bersedekah. Maka Anda tidak mungkin bisa minta kepada Allah, Ya Allah kembalikan saya ke hari kemarin karena saya ingin bersedekah.
Orang nggak bisa lagi. Orang nggak bisa. Jadi kesempatannya hanya pada saat itu. Kesempatan mengerjakan ibadah Hanya di saat itu saja Kalau satu tahun yang lalu Anda tidak sholat subuh Anda tidak bisa kembali Atau tadi hari ini Anda tidak sholat subuh misalnya Anda tidak bisa lagi Misalnya tidak sholat di masjid Misalnya berjamaah Anda baru tahu oh sebenarnya lebih besar pahalanya ke masjid Tidak bisa lagi Anda bilang Ya Allah kembalikan waktu subuh Saya ingin beribadah Tidak bisa lagi Maka Anda harus segera menyelamatkan diri Anda Anda yang harus tunduk dan merasa perlu perlu dengan ibadah tersebut jangan berpikir Allah membutuhkannya Allah tidak butuh dengan ibadah tersebut subhanallah ini kesempatan ibadah kalau dosa orang berbuat dosa pelanggaran tapi Anda bisa taubat setiap saat selama Allah masih belum ya meremut nyawa anda maka saya kembali ke tadi contoh saya mengatakan kepada peserta yang ikut itu bayangkan semua ibadah-ibadah yang anda sia-siakan ya anggap remeh dan anda menyesal sekarang karena butuh dengan satu ibadah itu saja apalagi dengan yang banyak Anda sia-siakan dan bayangkan semua peluang dosa yang Anda tidak sia-siakan semua dikerjakan dan tidak sempat Toba dan sekarang Allah akan hukum Anda kemudian kita saya bilang kami akan angkat Anda ke geranda jenazah kami masukkan geranda jenazah lalu kita buat seperti apa namanya liang lahat ya kemudian kita masukkan ke sana lalu saya mengatakan buka mata Anda sekarang ini adalah tempat Anda sekarang seluas apapun rumah Anda di muka bumi ini makanya tempat Anda sekarang 1 kali 2 m subhanallah setelah itu kita keluarkan pesertanya pada Nangis-nangis, merasa menyesal Saya kasih mikrofon, tolong Panitia kasih mikrofon, biarkan Saudara kita ini menceritakan bagaimana Pengalamannya lima menit saja jadi jenazah Penyesalan yang luar biasa yang terjadi Dan merasa ingin beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, nah ini harus kita sadari Makanya Rabi Ibn Husein Rahimahullah, beliau Galili Yang lahat di belakang rumahnya dan setiap hari Beliau selalu masuk ke situ dan membaca Firman Allah subhanahu wa ta'ala Yang berbunyi Audhu billahi minash shaytani Al-Shaytan R.A. Kala Rabbir Jioon La'alli La'alli A'malus Wa'alim Fima Tarak Yang artinya, wahai Tuhan ku, pada saat orang-orang kafir mau meninggal dunia, orang yang banyak melakukan dosa, dia mengatakan, Qala Rabbir Juhun, wahai Tuhan ku, kembalikan aku ke dunia.
La'alli a'malu salim fi matarak. Semoga saja aku bisa mengejar peluang-peluang ibadah yang aku siasat. Tapi sudah tidak ada kesempatan lagi Ya makanya sekarang Anda punya kesempatan untuk itu Pertanyaan ketiga Bagaimana kita beribadah kepada Allah? Jawabannya Kita beribadah kepadanya Dengan cara yang telah Allah dan Rasulnya perintahkan Jangan buat-buat ibadah itu Harus sesuai dengan apa yang Allah telah tuntunkan dan perintahkan Sesuai dengan firman Allah SWT, di dalam surah Muhammad ayat 33, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانَ رَجِيمٌ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبُتِلُوا أَعْمَالَكُمْ Yang artinya, O orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan janganlah kamu membatalkan atau merusak amal-amalmu. Makna merusak amal-amal adalah, kau kerjakan, tapi kamu tidak mengikuti apa yang Allah dan Rasulnya perintahkan.
Selama apapun, Sekonsentrasi apapun Kejakan ibadah tersebut Sebagus apapun anda mengemasnya Selama tidak ada perintah Allah dan Rasulnya Cuma-cuma, percuma saja Tidak akan diterima Nabi SAW bersabda dalam sebuah hadith Yang suhiri oleh Imam Muslim Siapa Yang melakukan amalan yang tidak termasuk Dalam urusan keagama kami ini Tidak pernah Nabi contohkan selama hidupnya Sahabat tidak contohkan, lalu dia sibuk melakukan Maka amalan Tersebut tersebut tertolak. Jadi kalau Anda diajarkan oleh seorang Ustadz, seorang guru agama Anda, mengatakan kerjakanlah ini, kerjakan. Anda punya hak mengatakan apakah ada dalil ini, ada perintahnya enggak.
Supaya benar gitu, supaya benar. Anda kalau kerja di satu perusahaan, Anda ikuti yang diinstruksikan oleh perusahaan, maka Anda dapat gaji. Tapi kalau Anda kerjakan yang tidak diperintahkan walaupun niat Anda baik, tetap tidak diterima oleh perusahaan. Saya sering kasih contoh, saya Berikan gambaran lagi sekarang.
Kalau Anda masuk ke satu perusahaan, Anda kerja nih. Anda masuk, perusahaan tersebut memiliki karpet di depan pintu masuknya, misalnya warna biru. Contoh. Anda masuk ke ruangan kerja, misal, wallpapernya berwarna biru. Misal, contoh seperti dinding kamar hotel ini misalnya.
Kursinya mungkin juga mendekati warna yang sama misalnya. Gordon-nya dan seterusnya. Tapi Anda suka warna coklat, misal. Anda ambil...
inisiatif, mengeluarkan uang Anda sendiri dengan niat baik, Anda ganti sofanya. Anda ganti wallpapernya. Anda ganti karpet yang mau masuk ke dalam kantor tersebut.
Dengan niat baik. Apa yang terjadi? Pimpinan perusahaan pemilik perusahaan tidak akan suka. Karena Anda mendatangkan hal yang tidak diperintahkan. Untuk apa sibuk menggantikan sofa, menggantikan wallpaper, walaupun Anda tidak suka.
Ini tempat yang sudah disiapkan. Mau kerja sini silahkan, tidak mau yang sudah silahkan cari perusahaan lain. Kan begitu rasionalnya. Nah seperti itu kurang lebih teman-teman.
Jangan sia-siakan waktu Anda dengan sibuk melakukan amalan-amalan ibadah yang tidak punya rujukan wahyu Al-Quran dan Sunnah. Pertanyaan keempat, haruskah kita beribadah? kepada Allah dengan rasa takut atau khawf dan harapan atau rojak jadi kita berada di antara keduanya takut amalan kita tidak diterima, sementara diikuti dengan harapan juga agar Allah terima jadi apakah kita harus ibadah seperti ini?
jawabannya iya, demikianlah kita beribadah kepadanya ini yang besar kata ganti Allah Allah Ta'ala, Allah yang Maha Tinggi berfirman menggambarkan tentang orang-orang mu'min dalam surah sajadah ayat 16 potongan ayat, kalau Anda belum pegang bukunya bisa buka dari aplikasi Al-Quran di HPN anda surah as-sajrah ayat 16, potongan ayatnya audzubillahiminasyaitonrojim yad'una rabbahum khawfun wa tama'a mereka selalu berdoa kepada Rabb mereka dengan penuh rasa takut dan harap, takut Allah tidak terima, sehingga dia selalu meningkatkan kualitasnya, menjaga konsentrasinya, khusyuknya dan juga tama'berharap Allah terima jadi dia takut Allah tidak terima dia berharap juga Allah terima, jadi diantara dua ini Dan Nabi SAW bersabda kepada seseorang pemuda, Apa yang kau perbuat, wahai puanakanku, jika kamu sholat. Nah, biasanya orang Arab itu untuk menghormati orang lain. Kalau masih muda, dia mengatakan, Wahai anak saudaraku, maksudnya, ayahmu itu saudaraku dalam Islam.
Maka pemuda itu menjawab, Saya meminta surga kepada Allah dan saya memohon perlindungan kepadanya dari api neraka. Jadi berharap masuk surga dan takut masuk ke dalam neraka. Hadith ini suhai diriwayatkan oleh Abu Dawud dan disuhaikan oleh Syihal Bani Jadi dari sini kita bisa lihat Kita memang beribadah Mengejar rahmat Allah SWT dan diantaranya surga Begitu juga kita Takut kepada Allah dan takut masuk ke dalam neraka. Jadi kalau Anda takut kepada apa yang Allah suruh, Anda takut berarti Anda beriman kepada Allah.
Itu juga Anda mengejar surga, berarti Anda mengejar apa yang Allah sudah janjikan. Dan itu wajar. Itu justru tujuan kita beribadah kepada Allah SWT. Pertanyaan kelima, apa yang dimaksud ihsan dalam ibadah? Jawabannya ihsan adalah merasakan pengawasan Allah dalam ibadah.
Ini bagian daripada ibadah. Selalu merasa Allah melihat, walaupun Anda sholat sendiri, walaupun Anda sedekah hanya Anda dengan fakir miskin. atau hanya anda dengan kotak amal, anda selalu tetap menjaga puasa dengan kualitasnya walaupun anda sendirian, anda berada di negara yang ada minoritas muslim di negara-negara barat misalnya di Jepang, di Korea, anda minoritas tapi anda tetap merasa merasa terawasi. Nah itu namanya Ihsan.
Sebagaimana Allah Ta'ala telah berfirman, Allah Maha Tinggi telah berfirman dalam surah Ash-Shuara ayat 218 sampai 219 yang berbunyi, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومْ وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ Allah itu adalah yang melihat kamu ketika kamu berdiri untuk sholat dan melihat pula perubahan rakyat badanmu diantara orang-orang yang sujud. Allah mengetahui semuanya. Allah punya sifat as-sami'maha mendengar.
Mendengar semuanya dan mengerti semuanya. Walaupun secara bersamaan. Sekian juta hambanya berdoa bersamaan.
Allah dengar semuanya. Allah mengerti semuanya. Allah berikan sesuai yang dia inginkan.
Dan Allah tolak siapa yang harus ditolak. Basir, melihat. Apapun, walaupun secara bersamaan semuanya. Jangan tidak sama dengan penelitian kita. Allah itu adim, maha mengetahui.
Semuanya, walaupun secara bersamaan. Dengan kemahaluasan ilmu. namanya sang pencipta Allah subhanahu wa ta'ala dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ketika ditanya tentang Ihsan ini rangkaian puncak daripada ibadah ya setelah kita beribadah dengan tujuan Wahyu Alquran dan Sunnah yang dicontohkan dan kita juga kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya maka apabila kamu tidak melihatnya namanya dia melihatmu hadits suhih diriwayatkan oleh Imam muslim.
Teman-teman sekalian kita akan masuk ke poin lain tentang masalah berbagai macam Tauhid dan faidahnya atau berbagai macam ya pengisahan kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk mudah memahaminya. Pertanyaan yang keenam di sini langsung masuk ke lanjutannya ya. Mengapa Allah mengutus para rasul? Untuk apa rasul diutus termasuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam?
Jawabannya, dia Allah mengutus mereka untuk mengajak orang-orang agar beribadah kepada Allah. Dan menolak peribadatan kepada apapun selain dia, selain Allah. Allah berfirman dalam surah An-Nahl ayat 36. Ini fungsinya para nabi-nabi dan rasul diutus. Dan ini juga fungsi dari para ulama dan para daidai.
Karena mereka adalah penyambung lisan para nabi-nabi. Allah berfirman dalam surah An-Nahl ayat 36. Alhamdulillah. Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat untuk menyeru.
Untuk apa? Semua 120 ribu Nabi diantaranya 313 Rasul. 313 Rasul. Dan wajib Anda yakini atau mengetahui kisahnya.
Dari jumlah itu adalah 25 Nabi dan Rasul. Sebagai seorang Muslim tentunya. Semuanya menyeru beribadalah kepada Allah dan jahwila ta'gut.
Dan Tuhan. Tawud adalah semua yang disembah selain Allah. Pohon, batu, jin, dewa-dewa, apa saja.
Jadi harus menyembah Allah satu dan meninggalkan semua tawud. Dan Nabi SAW bersabda, Al-Anbiya'u Ikhwah. Titik-titik, masuk ke lanjutan hadisnya.
Ini saksi bahasannya. Wa dinuhum wahid. Semua Nabi-Nabi bersaudara.
dan agama mereka satu. Hadis ribu hadis muslim. Apa agama mereka? Islam.
Nggak ada agama lain. Isa, Musa, semuanya. Suleiman, Daud, Yahya, Zakaria, semuanya ya. Terus naik ke atas ya.
Ishaq, Ismail, Ibrahim, terus Nuh, Hud, Salih, Shu'aib, terus sampai ke Adam semuanya sama. Mereka Islam. Karena Allah SWT mengatakan dalam Quran إِنَّ الدِّينَ وَإِنَّ اللَّهُ إِنَّ إِسْلَامًا agama sisa Allah hanya Islam. Jadi judul agama Allah ternyata cuma satu. Islam, yang berbeda adalah di syariatnya Peraturan-peraturan Allah Yang Allah ingin tambahkan, Allah tambah Di Rasul ini, yang Allah ingin Hapus, Allah hapus, dan Allah tidak ditanyakan Kenapa ia melakukan apa yang Dia inginkan, tapi agama adalah satu Ada sebuah hadith Nabi SAW yang berbunyi, Perumpaman aku dengan Nabi-Nabi sebelumku seperti satu bangunan yang sangat bagus.
Semua orang yang mengelilinginya terkagum-kagum. Lalu menggunakan mereka melihat ada satu sisi dinding yang menyebabkan, masih belum ditaruh batu batanya melengkapi bangunan tersebut, maka mereka mengatakan, orang-orang yang keliling rumah itu mengatakan, kalau ditaruh batu batanya maka akan sempurna lah bangunan ini maka Nabi SAW mengatakan, akulah satu batu batanya itu akulah satu batu batanya itu maka Nabi SAW melengkapi semua Nabi Nabi dan Rasul yang sudah diutus sebelumnya, yaitu untuk menyembah kepada Allah SWT, pertanyaan yang ketujuh, apa yang dimaksud dengan Tawahid Rububiyah, mengisahkan Allah dari sisi penciptaan, jawabannya itu Tauhid Rubi adalah mentauhidkan segala Perbuatan Allah seperti penciptaan Pemeliharaan dalam kurung Urusan alam semesta dan lain-lain Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah Al-Fatihah ayat 2 Alhamdulillah Rabbil Alamin ayat pertamanya Bismillahirrahmanirrahim ya Segala puji bagi Allah Rab semesta alam Dan makna Rab adalah Ada disitu put not kalau anda lihat Put not nomor 15 Rab adalah zat yang ditaati Yang memiliki mendidik memelihara. Lafad rob, tidak dapat dipakai untuk selain Allah, kecuali kalau ada sambungannya seperti Rabbul Bayt atau tuannya rumah.
Intinya teman-teman sekalian, Tauhid Rubi'ah adalah kita mengimani dan mengisahkan Allah dari sisi penciptaan. Dan Nabi SAW bersabda, dalam doa beliau di salat malam, engkau lah wahi Allah adalah Rabb langit dan bumi. Maksudnya pemilik, pencipta.
pencipta pengawas ya pemelihara alat langit dan bumi ini pertanyaan ke-8 apa yang dimaksud dengan tauhid uluhiyah mengisahkan Allah dari sisi ibadah tauhid uluhiyah jawabannya adalah tauhid uluhiyah adalah mentauhidkan Allah dari dalam beribadah kepadanya seperti berdoa dan menyembelih sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan dalam surah al-baqarah ayat 163 bunyinya audzubillah himna syaitan rajim wa ilahikum ilah wa ahidun la ilaha illa huwar rahmanirrohim dan ilahmu adalah ilah yang Maha Esa Tuhan ya tidak ada ilah yang berhak diibadai melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang dan Nabi SAW bersabda fal yakun awwala matadu'uhum ilaihi syahadatu an la ilaha illallah pada saat beliau bersabda kepada Mu'ad bin Jabal yang diutus menjadi da'i kiaman Nabi SAW mengatakan maka hendak hal pertama yang kamu suruhkan kepada mereka adalah persaksian bahwa saya tidak ada ilah yang berhak diibadai dengan benar kecuali Allah hadis riwayat Bukhari Muslim Dalam riwayat Bukhari lain disebutkan, فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ أَنْ يُوَحِّدُ اللَّهَ تَعَالَىٰ Maka ndaklah hal pertama yang kamu suruhkan kepada mereka adalah mereka mentauhidkan Allah Ta'ala. Jadi beribadah hanya kepada Allah. Itu tauhid uluhiyah.
Yang ke sembilan, apa yang dimaksud dengan Tauhid asma'us sifat Mengisahkan Allah dari nama-nama dan sifat-sifat Yang mulia Jawabannya, Tauhid asma'us sifat Atau mengisahkan Allah di nama-nama dan sifat-sifat Adalah menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Bagi Allah yang telah Allah jelaskan sendiri di dalam kitabnya, atau dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadith-hadith yang suhri. Pendetapan tersebut sesuai dengan hakikatnya, tanpa ta'wil menafsirkannya, tanpa ta'mthil menyerupakannya dengan makhluk, tanpa ta'til penghapusan atau penolakan, tanpa taqyif menanyakan bagaimananya. Seperti bersemayamnya Allah di atas ars. Kita imani apa adanya? Seperti turunnya Allah ke langit bumi di sepertiga malam.
Kita imani turunnya Allah subhanahu wa ta'ala Tanpa kita menolaknya Tanpa kita mengerjakan Mengerjakan, mengalihkan Makananya, tanpa kita Menyerupakan dengan makhluk Atau tangan Allah subhanahu wa ta'ala Dan yang Allah sebutkan Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka Itu kuasa Allah subhanahu wa ta'ala Kita imani seperti apa adanya Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Dan itu semua dalam lingkup firman ini Dalam surah syuara ayat 11 Yang bunyi Ini ada potongan ayat awalnya. Tapi kita ambil saksi bahasanya. Beliau memotong ayat disini untuk saksi bahasanya.
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan dia. Dianya besar kata ganti Allah. Dan dialah yang maha mendengar. Lagi maha melihat. Juga Nabi SAW bersamda.
Allah turun ke langit dunia setiap malam. dalam hadiah ...isriwet muslim. Maka ia turun, kata beliau, sesuai dengan keagungannya yang tidak seorang pun dari makhluknya bisa menyamainya. Tapi kita imani apa adanya? Tanpa kita menta'wilkan.
Karena kalau kita ta'wilkan, kita seakan-akan mengalihkan makna dari apa yang sudah Allah sementara sebutkan. Pertanyaan yang ke-10, di mana Allah? Jawabannya, Allah Ta'ala bersemayam di atas arsh, di atas langit.
Dia Allah S.W.T. berfirman dalam surah Tauhah ayat 5, أَعُدُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانَ نُعَالْرُّحْمَنُ لَلْأَرْشِيْتَوَىٰ Ar-Rahmanu alal arshi alal arshi istawa Ar-Rahman atau Zatimah Pemurah yang bersemayam di atas arshnya, dan arsh Allah ada di atas langit, dan Nabi SAW bersabda, inna Allah kataba kitaban, ya titik-titik disitu Itu berarti masyarakat lanjutan hadisnya. Buna saksi bahasanya. فَهُوَ مَكْتُوبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ Dan sungguhnya Allah menulis segala sesuatu dalam kitab. Atau catatan takdir. لَوْهِ الْمَحْفُوْتِ Lalu akhir hadis berbunyi.
Dan ia tertulis ada di sisinya di atas arsh. Dalam hadis Bukhari dan Muslim. Kenapa anda kalau berdua anda mengangkat tangan ke langit? Karena anda tahu Tuhan anda di atas langit sana.
Itu kan? Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan semua itu dengan dengan kemahkuasaannya seluruh langit dan bumi lalu Allah menjelaskan kalau Allah ada di atas langit dalam sebuah hadits Bukhari disebutkan ada seseorang lewat dengan hamba sahaya dia perempuan Nabi SAW memberhentikan sejenak lalu beliau bertanya gitu kan dimana Allah wanita itu lalu menuju ke langit sambil mengatakan di langit Kemudian kata Nabi SAW, siapa aku? Wanita itu mengatakan, Anda adalah utusannya. Kata Nabi SAW kepada tuannya, bebaskan buddha ini, karena dia beriman kepada Allah. Karena dia beriman kepada Allah SWT.
Ini adalah hal yang fitrah yang harusnya kita fahami. Pertanyaan ke sebelas, teman-teman sekian, apakah Allah bersama kita? Jawabannya, Allah bersama kita dengan pendengarannya, penglihatannya, dan ilmunya. Semuanya N-nya besar, kata ganti Allah.
Allah Ta'ala berfirman pada Nabi Musa AS dalam surah Tauhah ayat 46 dia Allah berfirman janganlah kamu berdua khawatir karena sungguhnya aku bersama kamu berdua aku maha mendengar dan maha melihat Allah mendengar, Allah melihat dan Nabi SAW bersabda inna kum tad'una sami'un qariban wa huwa ma'akum Ya sungguhnya kalian menyeru kepada zat yang maha mendengar lagi maha dekat Dan dia bersama kalian yaitu dengan keluasan ilmunya hadis riwayat muslim Kemudian pertanyaan terakhir adalah pertanyaan yang ke-12 Apa faedah bertawheed atau tawheed mengisahkan Allah? Jawabannya faedahnya adalah untuk mendapatkan keselamatan dari siksa atau hukuman di akhirat Hidayat ilmu dan pengampunan dari dosa-dosa Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah An-An ayat 82 A'udhu billah Orang-orang yang beriman dan tidak Mencampur adukkan iman mereka Dengan kezaliman atau kesyirikan Mereka itulah orang-orang yang Mendapat keamanan dari hukuman dan mereka Itu adalah orang-orang yang mendapat Petunjuk, jadi kita menauhikan Allah agar kita betul-betul mendapatkan Apa yang Allah janjikan Kepada orang-orang yang patut dan juga Kita selamat dari apa yang Allah ancamkan kepada orang yang membangkang Juga sabda Nabi SAW, حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ أَلَّا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْعًا Tadi sudah kita bahas kalau haknya Allah, yaitu kita beribadah kepada Allah dan tidak menyukutkannya dengan sesuatu apapun. Di sini Nabi SAW mengatakan, sementara hak para hamba atas Allah, ya kita punya hak atas Allah, Allah akan berikan kepada kita, adalah bahwa dia Allah tidak akan mengazab atau menyiksa mereka yang tidak berbuat syirik sedikitpun kepadanya. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim. Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang harus diperhatikan Dan kita akan tutup teman-teman sekarang dengan poin terakhir yang kita bahas pada pagi ini insya Allah Yaitu syarat-syarat diterimanya amal Kita sudah bicara tadi tujuan kita diciptakan adalah ibadah Dan kita mau tahu ibadah ini diterima bagaimana caranya Kata beliau masuk langsung lanjutan pertanyaan ke 13 karena ini berurut ya Apakah syarat-syarat agar amal perbuatan kita diterima?
Jawabannya syarat-syarat agar amal perbuatan kita Sholat, puasa, dan amal ...pada zakat, haji, umrah, apa saja semua jenis ibadah akan diterima oleh Allah. Syarat amal perbuatan kita diterima oleh Allah ada tiga macam, kata beli. Yang pertama, iman kepada Allah dan mentawahidkannya.
Sebagaimana Allah beriman dalam surah Al-Kahfi ayat 107. Yang berbunyi,... umat Islam lakukan, tidak diterima oleh Allah SWT. Dan Allah akan membalas perbuatan itu di dunia.
Misalnya dia bakti sama orang tua, dia jenguk orang sakit. Dalam agama Allah ini benar, perintah Allah. Karena mereka tidak beriman kepada Allah, tidak menjadi Muslim, maka Allah akan ganti. diantikan dalam bentuk nikmat di dunia mereka tidak akan dapat lagi balasan di akhirat dan Nabi SAW bersabda kul amantu billahi thumma astagim katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian istiqomalah maksudnya teguh di atas jalan lurus tersebut dengan mengikuti perintah dan meninggalkan larangan sebagaimana hadits riwayat muslim ini syarat yang pertama jadi harus amal shalih Anda diikuti dengan keimanan Anda yang kedua ikhlas tulus yaitu beramal karena Allah bukan karena yang dilihat orang orang dalam kurung pamer atau ingin ya didengar ucapan-ucapannya misalnya kalau doa zikir baca Quran Allah Ta'ala berfirman dalam surah ghafir ayat 14 audzubillahiminasyaitonirrojim fadu'ullaha mukhlisina lahu d-din ya sampai sini saksi bahasan kita aja masih berlanjut ya maka beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya jadi harus ikhlas dan dalam suatu hadith yang suhih kata Nabi SAW inna allaha laikbalu amalan illa maa kaana khalisan diwajhi Allah tidak akan terima amal kecuali yang ikhlas karenanya. Jadi Anda harus tulus betul-betul.
Orang lihat atau orang tidak lihat, Anda tetap beribadah kepada Allah SWT. Semua bisikan yang mengarahkan Anda untuk riak, untuk pamer, maka Anda tinggal tepis. Selama Anda tidak ikuti bisikan syaitan tersebut, amal Anda tetap diterima oleh Allah SWT.
Tapi kalau Anda ikuti alur bisikan tersebut, maka Anda telah melakukan syirik kecil atau riak. Yang ketiga adalah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW, yaitu sesuai dengan sunnah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hashr ayat 7 yang berbunyi, Ini potongan ayat ya. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.
Dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah. Maksud dalam hal ini, perintah adalah wajib dan sunnah. Walaupun wajib Anda harus kerjakan yang sunnah pilihan Anda kerjakan, tapi sunnah juga untuk dikerjakan. Dan Anda tinggalkan apa yang Allah larang, baik itu haram, sudah wajib Anda tinggalkan, atau yang makro Anda punya pilihan, tapi lebih baik Anda jahui tentunya. Dan termasuk dalam hal yang dilarang adalah yang tidak dicontohkan oleh Nabi SAW.
Ini dilarang. Sebagai manfaatnya saya kasih contoh di perusahaan, Anda kerjakan perbuatan yang tidak diperintahkan. Niat Anda baik tetap tidak diterima oleh pemilik perusahaan tersebut.
Kemudian sabda Nabi SAW yang mesyur hadith ini, hadith riwayat Imam Muslim Man amila amalan laisa alihi ambruna fahuwa raddun Riwayat lain, mardud Dan siapa yang melakukan amalan yang tidak termasuk dalam urusan agama kami ini Pernah kami contohkan, maka amalan yang tidak termasuk dalam urusan agama kami ini ...amalan tersebut tertolak. Dan ini harus diperhatikan baik-baik teman-teman sekalian......supaya amalan kita pasti diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dan insyaAllah pada masa yang akan datang kita akan masuk nanti......kebahasan baru yang...
merupakan lawan daripada bertauhid. Kita sudah bahas tadi masalah tauhid, mengisahkan Allah SWT, maka kita akan bahas nanti insyaAllah, syirik, dan kita akan masuk syirik besar, di halaman 21.