Transcript for:
Refleksi Hidup dan Perubahan Diri

Everywhere and everything that I do, may it please you Entah mengapa aku terlahir seperti ini. Rasanya tak layak bagiku untuk ada di tengah-tengah orang yang banyak. Aku merasa malu, bahkan aku merasa tak pantas menyaingi orang lain.

Bagiku, menyendiri adalah jalan yang harus kupilih. Agar dapat kurenungkan semua kesalahan dan kegagalan Aku rasa Aku pantas mendapatkan semua ini Setiap kali aku berpapasan dengan orang lain, apakah itu kenalan, ataupun teman kantor di mana aku bekerja, selalu saja ada ketidaksamaan pola pikir yang membuat kecurigaan timbul di dalam benakku. Tidak ada satu hal pun yang baik yang dapat kulihat dari dalam diri orang lain.

Selalu saja ada yang salah. Selalu aku berdebat dengan mereka. Orang yang di depanku ini, dialah satu-satunya orang yang dekat denganku di kantor. Tetapi, dia juga yang membuat aku kepahitan dengan apa yang dia lakukan. Caranya menusukku dari belakang.

Dia merebut posisiku yang aku perjuangkan bertahun-tahun. Aku bisa apa? Mengetahui apa yang sudah dia perbuat, hatiku menjadi panas, sangat panas.

Ingin ku pukul kepalanya yang licik itu, dan akan ku remukkan tangan dan kakinya, agar dia tidak bisa melawanku lagi. Aku benar-benar sangat marah saat ini. Kepercayaan diriku membuat aku merasa bisa. Aku hebat, dendam yang kupendam pasti akan kubalaskan Karena api kebencian membarah di dalam hatiku Dan aku hebat karena aku bisa Selalu aku bersandar dengan sodiak.

Ini menjadi pedoman dalam hidupku. Aku tahu, setiap kesuksesan harus diusahakan. Karena tidak ada yang gampang-gampang saja. Dan pastinya akan ikuti setiap saran.

Itulah mengapa karirku seperti ini. Bagiku tidak ada tempat yang lebih indah dari tempat ini. Ini seperti surga.

Saat semua masalah datang, inilah rumahku untuk berteduh. Dan orang-orang ini, mereka yang selalu ada menjadi kawanku. Minuman keras, yang katanya keras, tetapi dapat meringankan bebanku. Aku selalu menghamburkan uang di tempat ini. Aku tumpahkan di meja ini.

Setiap asap yang memenuhi kedua paru-paruku, dan setiap hentakan kartu as di atas meja. Tetapi bodohnya aku. Orang-orang yang menemaniku saat masalah datang.

Tidak semua hal dapat mereka mengerti. Mereka tidak tahu betapa berat beban yang kupikul. Mereka tidak akan pernah mau tahu...

Yang mereka pedulikan hanya minuman keras yang aku belikan. Mereka hanya peduli pada uangku. Mereka tidak dapat menerima saat aku tidak memiliki uang lagi. Tidak ada lagi suara pertengkaran di atas meja.

Hanya suara gitar dan sebotol bir yang dapat mengerti suasana hatiku. Tetapi, itu pun tak cukup mengurangi bebanku. Apa harus ku nikmati sebungkus kokain di depanku ini?

Tapi bagaimana dengan masa depanku? Dapatkah ini menyelesaikan masalahku? Bagiku hidup ini hanyalah sampah, cuy! Aku sudah muak dengan hidupku ini Ingin rasanya Tenggelamkan saja diriku ini di tengah lautan yang dalam Agar aku tidak mengganggu kenyamanan orang lain Apalagi mengusik hidup mereka Yah, anggap saja aku ini tidak pernah ada di dunia ini Aku telah gagal menjadi orang yang sempurna Seakan setan berbisik di telingaku Dia mulai merayu Agar aku mengakhiri hidupku Apakah Sebilang pisau ini adalah jalan keluar?

Aaaaaah Aku benci hidupku ini. Hatiku ingin lepas dari dosa. Nurani ku menjerit, ingin bebas. Tapi apa daya?

Segala upaya telah ku coba untuk ku bebas. Tapi semuanya silahkan. Apakah ku tikam saja jantungku ini?

Agar dapat ku rasakan aliran darah yang hangat. Seorang pribadi tiba-tiba berdiri di depanku dan dia berkata kepada aku, Kamu adalah anakku, aku sangat mengasihimu Hidupmu berharga, jadilah berkat bagi orang lain Aku sudah mengampunimu Dan seketika aku merasa seperti menanggalkan jubah yang lama Dan menangkan jubah yang baru Kini, aku merasa menjadi pribadi yang luar biasa. Aku seperti memiliki orang yang baik yang hidup di dalam tumbuhku ini. Seakan semua kebiasaan buruku digantikan.

digantikan dengan satu kebenaran yang tidak akan pernah hilang firman itu menjadi hidup di dalam hatiku karena kematiannya aku bisa hidup dan karena kebangkitannya aku dibebaskan Dan bahkan dilepaskan dari tubuh dosa Pengorbanannya sempurna dan tidak dapat dibatalkan Statusku yang menjadi anak Allah tidak dapat terbantahkan Aku orang benarnya Allah di dalam Yesus Dan aku berjanji pada diriku sendiri Aku akan menjadi berkat bagi orang lain Kemanapun kakiku melangkah, dan dimanapun tubuhku berada, semuanya hanya menceritakan satu pribadi, yaitu Yesus Kristus. Kutahu hidupku tak lagi secerah mentari baik. Tapi yang kutahu, mentari adalah mentari. Tidak ada yang dapat membantah. Jadilah cahaya bagi semua orang.

Terima kasih.