Transcript for:
Strategi Keuangan Mahasiswa yang Sukses

Halo semuanya, selamat siang waktu Jordan. Buat kalian yang baru banget ngeklik video ini dan belum kenal aku, perkenalkan aku Zahid. Aku seorang mahasiswa di University of Jordan.

Dan aku suka nge-share hal-hal yang berkaitan tentang pengembangan diri, self-improvement, mendokumentasikan apa yang gue baca, dan apapun itu yang menjadikan kita anak muda yang berkualitas. Oh iya, sebelum lanjut nonton, aku... open Q&A di postingan komunitas kalian bisa tanya apa aja disana dan itu aku jawab kalau udah 20 pertanyaan dalam bentuk video oke, di video kali ini aku mau ngebahas bagaimana caraku membiayai kehidupanku selama masa kuliah mulai dari semester 2 hingga sekarang dan sebelum kita mulai ada hal yang menurut aku tuh penting banget harus kalian lakukan sebelum berpikir untuk take the risk membiayai kehidupan kalian Jadi ada 4 hal yang menurutku tuh penting banget Yang pertama, buang dulu jauh-jauh kamus cewek dalam keseharian kita Maksudnya gimana?

Pusatkan fokus kalian ke hal-hal yang membuat tujuan kalian tercapai Nanti aku akan jelaskan Kenapa kita itu belum bisa dan gak ada waktu untuk mikirin ini dulu Yang jelas, buang ini jauh-jauh Tapi ini bukan berarti kita gak boleh Kita lebih berpikir ini ada saatnya kayak gitu Yang kedua, sifat gengsi itu harus hilang. Maksudnya gini, ketika kalian mencari uang, apalagi mulai dari awal, starting pointnya itu 0, itu menurutku kalian bebas nyobain pekerjaan apa aja. Asalkan itu yang tidak diharamkan Allah, dan kalian tidak jadi beban keluarga dari situ.

Karena kadang kita nih udah tau ya, dapat duit itu banyak cara. Tapi, karena keburu geng sih, kita nggak ambil kesempatan itu gitu. Apalagi di usia menginjak 20, kita kan lagi mencari jati diri tuh. Ingin terlihat keren, ingin terlihat pekerjaan, kita bergeng.

gengsi pokoknya kita ingin terlihat superior lah di mata orang lain nah ini kita harus berusaha pendem sifat gengsi ini bodo amat apa kata orang pekerjaan kita diawal-awal yang ketiga kalian harus udah punya pemikiran bisa menunggu sesuatu maksudnya gini ketika kalian lagi berproses kadang kita belum lihat hasilnya kan apalagi dari proses kita yang cukup lama tapi kita belum lihat menunggu itu. Contoh, kamu dapat pekerjaan A, dapat opportunity A, gitu. Tapi kok belum ada hasilnya ya? Ditambah lagi ngeliat temen-temen udah pada punya penghasilan, kita jadi meng-compare diri kita, gitu.

Dan menurutku, kamu udah... mulai aja, itu udah hebat banget jangan sering-sering melihat orang-orang di sekitar kita tapi, lihat diri kita yang dulu gitu dan juga, belajar menunda kesenangan di usia muda kurang-kurangi main gamenya kalau bisa nih, satu circle kalian ada yang ngebahas tentang masa depan atau bisnis gitu, sehingga isinya itu gak ngegibain orang aja itu kerasa banget sih guys, faktor pertemanan di sekeliling kita, harus kita perhatikan kalau kamu ngerasa, kok aku gini-gini aja, kamu harus perhatikan siapa temenmu, apa Apa output kalau kamu ngobrol sama dia? Kayak gitu. Yang keempat, kalian itu harus dekat dengan agama.

Maksudnya gimana? Agama itu adalah yang membuat diri kita itu jadi lebih produktif. Kalau produktif, berarti kita punya sistem atau rutinitas kan? Bayangin aja, kalian subuh pasti udah bangun jam 5. Solat 5 waktu, teratur.

Dan kalian bisa banget ngeturjat ual dari situ. Dan dekat dengan agama juga. Karena itu bakal jauh dari hal-hal yang membuat tujuan kalian itu gak tercapai. Contoh ada orang-orang yang kalian ajak berbisnis gitu.

Itu tuh bakal amat. amanah, bakal jujur, bakal berintegritas, dan lain-lain. Tentu ini orang-orang yang baik agamanya ya. Oke, kita langsung ke intinya. Ini berdasarkan pengalamanku.

Aku flashback ke satu setengah tahun yang lalu. Semester 1, aku masih mabah. Aku masih berusaha beradaptasi dengan bahasa di sini, bahkan sampai sekarang.

Setelah itu, semester 2, aku mulai kepikiran bagaimana aku bisa menghasilkan duit untuk aku sendiri. Nah, di awal-awal, kita itu harus peka terhadap sekitar kita. Dulu, aku melihat apa aja opportunity yang ada di sekitarku. Kalian tahu, di Jordan itu belum begitu banyak mahasiswa yang jualan. Aku juga belum bisa masak pada saat itu.

Nah, biasanya yang punya bisnis itu yang udah senior atau yang udah berkeluarga gitu. Oke, dari situ aku dapatlah pikiran. Kita bisa nih mahasiswa untuk kerjasama dengan mereka apa aja gitu. Contoh, aku kemarin di awal-awal banget itu aku bantu senior aku untuk delivery catering makanan. Jadi aku naik skuter, ngantar makanan tiap hari.

Itu 4 jam per hari di luar jam kuliah. Itu aku masih mabak. Aku udah kelima.

keliling-keliling antar makanan dan itu banyak banget pengalamannya nah di bulan pertama itu aku dapat gaji sekitar 50 jd itu sekitar 1 juta 80ribuan itu aku masih dikirim duit sama orang tua dan yang lumayan untuk tambahan uang jajanku aku kerja sekitar tiga bulan duitnya aku tabung sampai catering ini upgrade ke restoran bayangin dari catering usaha ini upgrade ke restoran aku pindah kerja ke restoran Indonesia in Amman Jordan aku jadi di Serdana Pur, aku juga belajar masak disana pokoknya banyak banget lah hal-hal yang aku dapat dan aku pelajari disana dan gajinya itu per hari 10 JD guys 10 JD itu sekitar kalau dirupiahkan itu 217 ribu kalau di Google ya Dan itu lumayan banget untuk aku yang awal-awal dapat duit Nah, kalau kita kerja 5 hari aja dalam seminggu Berarti dalam 1 bulan kita bisa dapat 200 JD Atau sekitar 4.300.000an per bulan Itu udah bisa membiayai kehidupan kita per bulan di sini disini dan itulah job utama aku sampai sekarang Oke sebelum lanjut kalian bakal bertanya Zahid enak banget ya mudah dapat kerja makanya bisa kayak gitu Oke gini guys kita itu sebenarnya harus peka banget terhadap sekitar kita dan harus kurangi gengsi biasanya di usia aku ketika kerja dan menjadi halal kayak gitu kan pasti sesuatu yang wah aku gengsi banget nih ngantar-ngantar makanan wah aku gengsi banget nih ngelayani orang-orang di kasir kayak gitu kan so kalian harus betul-betul rendahin gengsi kalian atau hilangkan si kalian kayak gitu. Dan aku yakin pasti ada aja pekerjaan di sekitar kita. Dan itu kalian harus ambil opportunity-nya gitu.

Dan dari situ kalian bisa dapat duit dan tinggal bagaimana cara kalian mempertahankannya dan mengkalilipatkannya gitu kan. Jangan dulu beli-beli yang gak penting gitu. Tabung dulu untuk masa yang akan datang. Lanjut, setelah setengah tahun, aku dari awal sebenarnya ada keinginan menjadi content creator sebagai side hustle-ku. Makanya aku ambil job utama aku itu tadi.

Yang penting kehidupanku ada Sisanya buat nabung beli iPhone pada saat itu Oh iya, sebelum itu Aku ingin disclaimer sedikit Kalau aku masih belum bisa full membiayai Kehidupanku sepenuhnya kayak UKT kampus, itu aku belum bisa Karena lumayan banget harga UKT disini Jadi aku masih dibantu Sama orang tua terkait hal itu Tapi kalau untuk biaya kehidupan, aku insya Allah Masih bisa dengan duitku sendiri Tapi aku mau nge-share Step by step perjalanan ini Oke, pada akhirnya terkumpullah Duit untuk beli iPhone setelah aku Beli punya iPhone, aku mikir kayaknya masih belum cukup nih, dan gimana caranya aku bisa nambah duit kayak gitu. Aku melihat ada opportunity di konten Instagram. Akhirnya aku konsisten belajar konten edukasi, baca buku, tentukan niche self-development, Dan aku akhirnya konsisten sampai aku bisa dibayar per video itu 500 sampai 1 juta Dan itu lumayan banget buat aku nambah-nambah sampai aku bikin video di Youtube ini Walaupun baru banget monet kemarin sebelum video ini tayang Belum kelihatan hasil dari AdSense gitu kan Nah dari sini kita bisa mentotalkan penghasilanku per bulan Di awal itu aku punya job utama yang berpenghasilan pasti itu 4 juta Ditambah 500 per video Kalau misalnya aku per bulan itu 3 sampai 4 endorse Berarti aku aku dapat 1 juta. Berarti, 1 bulan aku dapat 6 juta totalnya.

Nah, dari sini, bisa kita simpulkan, yang pertama itu, kalian harus punya job utama, yang betul-betul pasti gajinya. Dan untuk menambahnya, kalian bisa nambah side hustle, apapun itu. Entah konten, ngajar online, bantu-bantu bersih-bersih rumah orang.

Pokoknya ditambah, selain pekerjaan utama. Ingat, kalau di awal-awal, menurutku, kalian harus kurangi banget gengsinya, kayak gitu. Dan di masa-masa proses kayak gini, kalian wajar banget merasa kesepian.

Sedikit teman tapi banyak kenalan. Aku juga dapet advice kalau kita itu jangan head on dulu kalau udah punya penghasilan tetap. Tetap terus belajar, terus banyak baca buku.

Terus banyak kenalan dengan orang banyak. Dan aku biasanya menyempatkan membaca itu di sela-sela pekerjaanku. Dan ini yang terakhir.

Aku mau ngasih tau jadwal ketika aku melakukan itu semua. Dan kenapa aku bilang tidak ada waktu untuk pacaran, untuk mikirin cewek, untuk nongkrong sana-sini. Dari pagi, jam 8 sampai jam 12 siang itu aku kuliah. Dari jam 12 siang sampai jam 10 malam itu aku kerja.

Itu job utama aku. Dari jam 11 sampai jam 1 malam itu aku nonton di internet. Instagram.

Dan terkadang ini belum lagi kita menghadapi masalah-masalah tiap harinya. Itu udah gak kepikir lagi kita buat pacaran, buat ngabisin waktu sana-sini, push rank ke mitik. Itu udah gak ada waktu lagi, guys. Kenapa kita sekarang sibuk dengan urusan cinta terus? Mungkin kita masih berada di zona nyaman.

Masih terlalu nyaman sehingga bingung mau ngapain lagi. Gak ada ambisi juga yang ingin dikejar. Ilmu agama juga segitu-gitu aja gak dipelajari.

Akhirnya apa? Hawa nafsu yang muncul. tiap harinya. Intinya, kalau mau berubah, harus punya gairah dalam hidup, sesuatu yang ingin dikejar, kurangi gengsi, sehingga sibuk dengan hal-hal itu. Mungkin sampai sini aja dulu videonya, dan ingat kesimpulannya, semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk like video ini, subscribe ke channel ini, dan aktifkan lonceng notifikasinya supaya kamu nggak ketinggalan video menarik lainnya. Sampai jumpa di video selanjutnya.